Caisar mengusap keringat dikepalanya kasar, namun senyumnya tidak jua luntur sedar tadi meski dalam keadaaan lelah sekalipun. Ia menghela nafas dan memilih duduk karena kakinya terasa sangat pegal akibat dirinya yang sedari tadi bolak balik kedepan dan kedapur untuk mengantarkan piring kotor. Sungguh restoran ini sangat ramai.
Tak lama setelahnya ada Chef yang datang dan tersenyum kepadanya. ia duduk disisinya Caisar.”Ehhh bang.”Ia memang memanggil chef itu bang. Ia menggeser kan tubuhnya dan juga tersenyum lembut. Didepannya ini chef direstoran ini. ia berumur 29tahun namun belum menikah. Ia sangat baik.
Chef iru tersenyum dan memberikan satu plastik ukuran biasa membuat Caisar menatapnya.”Ini sisa makannya kayak biasa.”Ujarnya memberikannya pada Caisar membuat Caisar tersenyum menerimanya.
” Makasih bang.”Ujarnya dengan cerah membuat Caef itu menepuk pundaknya. Memang si inilah yang membuat Caisar menyukai restoran ini.
Restoran ini tidak membiarkan banyak ,makanan mubazir atau dibuang jika tidak habis, tak pula menyimpannya supaya bisa dijual lagi besok. Semua makanan dimasakd engan bahan yang fres mangkanya banyak yang suka makan disni. Belum lagi sisa makanannya lebih sering dibagikan kepada smeua pekerja. Hampir setiap satu Minggu pasti Caisar akan membawa makanan sisa restoran ini. jadi ia bisa membuat adik-adiknya bahagia.
“Seberharga itu yah sampek senyum terus dari tadi?”Tanya Chef Brian terkekeh melihat Caisar. Jujur ia sangat menyukai caisar yang menurutnya sangat baik dan lembut. Tak lupa dnegan dirinya yang masih sangat polos.
Caisar disana menatapnya dan mengangguk.”Aku merasa melihat senyum, adik-adikku karena melihat makanan enak. Mereka sangat menyukai ayam goreng, terutama Cessy dan Rafael, sedangkan Farel suka sekali dengan perkedel chef, dan Cleo suka dengan desert chef., oh iya dia juga suka donat. Katanya makanan chef sangat enak.”Ujarnya membuat Chef terkekeh mendengarnya. Ia tak tau kehidupan macam apa yang Caisar jalani, tapi melihat Caisar yang pulang dari sekolah dan langsung kerja membuat ia sakit.
“Oh iya? Jika begitu besok aku akan memasak makanan yang enak untuk adik-adikku. Mereka pasti sangat manis bukan?”Ujarnya dengan kekehan.
caisar disana mengangguk.”Pasti suka. anda baik sekali bng.”Ujarnya membuat Chef itu tersenyum menatapnya. Caisar pun segera berdiri dan berkata.” Saya sepertinya selesai chef. Saya harus sebelah untuk kembali bekerja. Sekali lagi terimakasih chef atas makanan saya permisi.”Ujarnya membungkuk sekali dan pergi.
Chaef menatapnya nanar. Bagaimana bisa anak yang sedari Umar 14tahun itu bekerja begitu keras. Sekolah, pulang langsung kerja, lalu kembali kerja hingga pulang tengah malam, belum lagi ia yang harus menyempatkan belajar dan mengerjakan tugas. Kadang Chef ikut sedih melihat Caisar yang membaca dan mengerjakan tugas ketika semua orang sudah bubar atau restoran lagi sepi pelanggan. Terlihat Caisar menguras habis tenaganya. Tanpa ia sadari air matanya jatuh.. ia tau hidup Caisar sangat berat meskipun senyumnya sangat tulus.
Disisi lain sosok yang mengenakan baju cukup singkat itu menarik roknya kebawah melewati jalan yang sudah sepi meski ada banyak mobil yang berlalu lalang. Ia menghela nafas, ini hari kedua ia bekerja dicafe tersebut. Yah ia bekerja membantu pemasukan keluarganya.
Ia mengusap kepalanya yang meluncurkan keringat. Dia Cessy. Cessy memilih bekerja disalah satu café didekat rumah karena ingin meringankan beban sang kakak, ia memang anak beasiswa tapi tidak dengan buku-buku, ia tak lagi mau menyusahkan kakak membuat ia harus mandiri. Tapi satu masalahnya, ia salah memilih café, café ini merenggut wanita sexy saja intuk menarik perhatian pelanggan, Cessy dijebak karena sudah menadatangani kontrak, jika ia keluar maka ia harus membayarkan kompensasi kontrak.
Ia bingung, ia tak mau mengecewakan kakak. lagi-lagi niat baiknya menjerumuskannya kedalam jurang. Ia tak punya pilihan selain menjalankannya, ia harus mengenakan rok yang cukup seksi menampilkan paha mulusnya. ia itu cantik dan tinggi, jadi wajar saja jika restoran itu tertarik.
Setelah seharian bekerja Caisar pulang dengan senyum bahagianya. Jam sudah menunjukan pukul 12 malam, tubuhnya terasa remuk. Jika boleh memilih Caisar tidak lagi ingin sekolah karena lelah. Biar adik-adiknya saja. Tapi itu tidak bisa..!! ia harus sekolah dan juga mendapatkan ilmu.
Ia harus sukses meski nanti ia hanya tamat SMA Saja taka pa yang penting ia bisa tamat SMA. Bagi Caisar lelaki itu penting dalam pendidikan, karena kelak ia tak mau malu menjawab anaknya yang bertanya pendidikannya. Ia tak mau nanti ia malu kepada anak-anaknya karena dirinya tidak berpendidikan. Yah Caisar memikirkan hal itu..!!!
Namun mata Caisar menatap keujung jalan tajam menatap sosok yang mengenakan baju cukup terbuka. Tapi ia seperti mengetahui siapa itu..!! tapi itu mirip Cessy adiknya, ia menatap lebih dekat dan berjalan lebih cepat.. tak berselang lama sosok itu dihadang oleh pria-pria mabuk dan menarik baju dan juga tubuh sang gadis.
"Lepaskan...!!!!" Teriak gadis itu kuat.
Nampak gadis memberontak dan melawan namun Caisar bisa melihat gadis itu cukup kuat. hingga ia melihat salah satunya ingin menghantamkan kaca minuman kekepala gadis itu,
Caisar dengan cepat berlari dan menendang botol itu. Caisar disana melirik sang gadis, dan ternyata itu Cessy sang adik. Adiknya terdiam kaku menatap sang kakak hingga mereka tak sadar salah satu mereka memukul Cessy lagi dengan botol minuman. Caisar yang menyadari itu langsung memeluk sang adik, menyimpan kepala sang adik kedalam dekapan dadanya.
Plak... cras...
Ceessy memeluk sang kakak erat dengan tangan yang gemetar. Sedangkan Caisar disana diam merasakan sensasi luar biasa menimpa kepalanya. Ia segera melepaskan adiknya dan menatap datar mereka bertiga. Tanpa pikir panjang ia segera memukul mereka membabi buta tanpa sadar darah merembes ditubuhnya, belum lagi rasa pusing yang ia tahan.
Kepadanya memberikan rasa perih sungguh..!!!
Hingga Caisar menginjak alat kelamin salah satu pria yang terkapar kuat.”Beraninya kamu melecehkan adikku, matilah kau bi4dab..!!” Teriak Caisar hingga mereka tak sadarkan diri. Caisar terdiam disana memegang kepalanya. Cessy masih gemetar menatap sang kakak. ia sangat kaget sekaligus tak menyangka.
Cessy mendekati sang kakak. dan Caisar menatap sang adik, ia membalikan tubuh sang adik berbalik-baik.”Kamu tidak apa-apa Cess? Ada yang luka bilang sama kakak..”Ujarnya dengan suara gemetar. Cessy disana menggeleng dengan air mata yang jatuh. Caisar memeluknya dengan rasa takut, tubuhnya bergetar
“Kakak... Luka kakak.”Gumam cessy disana segera memegang kepala Caisar.
Caisar disana menggeleng.”Tidak apa-apa. Ini hanya luka kecil.” Ujarnya membuat Cessy mengeleng..Mada ada luka kecil..!
caisar menatap Cessy dalam.”Kamu kenapa dijalan jam segini? Dan lagi pakaianmu?”Tanya Caisar menatap adiknya dnegan tanda Tanya. Cessy disana menunduk takut, “Cessy jawab..”Ujarnya.
Cessy menatap sang kakak.”Kakak maafin Cessy. Cessy pulang dari kerja, cessy Cuma mau bantu kakak, tapi Cessy enggak tau Cessy dijebak, Cessy enggak tau kalo bajunya kayak gini, Cessy enggak tau kalo jadinya gini sampek kakak terluka. Hiks hiks. Maafin Cessy kak.”Ujarnya bergetar disana.
Caisar menatap adiknya lemah, ia memegang kepalanya yang berdengung. Cessy melihatnya mendekat dan ingin membantu sang kakak.”Kakak.”Ujarnya lirih. Caisar mengangkat tangannya tinggi dan menatapnya kaget.
“Kenapa? Kakak gagal yah?”Tanyanya dengan sendu kepada sang adik. Cessy disana menggeleng nanar kepada Caisar. Caisar mendengarnya menjatuhkan air matanya.”Maafkan kakak yah. karena kakak gagal kamu harus melalui hal yang sulit. Maafkan kakak yang gagal. Maaf.”Gumam Cessy disana dnegan dada yang sesak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Indah Maya Sari
bawangx g abis thor😭😭
2023-06-19
0
Anik New
semangat thorrr aku padamu
2022-02-25
0
xixi
di antara novel otor yang lain cuma novel ini yqng paling banyak sedihnya
2022-01-11
0