P11

“Gila.. loe apain si Disya sampek jadi kucing gitu kalo dideket loe? Gue ngeri litanya, berasa liat dunia mau runtuh.”Ujar Gerry mengusap dada tak percaya melihat Disya yang sangat menurut pada Caisar. Ia saja tadi langsung ditendang. Kalian bayangkan saja Gerry yang santai-santai duduk terus kursinya digebrak menyuruhnya pindah. Ketika ia ingin menjawab kursinya sudah ditendang keras oleh sang empu hingga tak ada pilihan selain pergi.

Caisar disana mengggeleng tak mau menjawab. Ia ingat bagaimana caranya membujuk Disya yang masih kekeh ingin dikelas ini. sebenarnya si ia tak keberatan Disya disini. Tetapi dirinya tidak mau jika Disya memasuki IPA Hanya untuk bersamanya, ia tak tau jika dirinya atau Disya berjodoh atau tidak dikemudian hari. Ia tak mau Disya menyesal mengambil pilihan yang dangkal. Ia tidak mau seseorang menyesal dikemudian hari karena dirinya.

IPA dan IPS banyak yang berfikir jika dua jurusan itu sama saja. faktanya tidak semudah itu .. Semua orang memiliki potensi masing-masing.

Gery yang meluhat temannya diam saja menggeplak bahu Caisar membuat sang empu menatapnya. “Loe nggak asik.”Ujar Gerry dan mendengus.

Casar menghela nafas dan berkata.”Dia bukan jahat. Dia hanya terlalu jujur dengan perasaannya. Jika mau yah bilang mau. Jika tidak suka yah tidak suka. mereka yang begitu tidak buruk, mereka lebih baik dibanding orang yang selalu bersikap baik namun nyatanya menusuk hingga mati tanpa darah dan remuk tanpa tulang.”Ujat Caisar dengan pelan.

Maksudnya kadang orang yang terlihat baik, tersenyum polos, itu lebih berbahaya. Mereka hanya memiliki cara tersendiri ketika menyakiti orang lain. Jika orang jahat secara spontan tetapi jika mereka mengenakan cara berlahan. Mematikan lawan dengan cara langsung lebih baik dibandingkan secara berlahan.

Gerry terdiam mencerna kata-kata itu. Iya juga si. Diysa tidak munafik, itu yang baiknya.”Tapi dia terlalu kasar Sar. Gue kalo jadi loe nggak bakal mau sama dia. Meskipun gue akuin dia paling cantik disekolah kita.”Gumamnya mendengus mengakuhi itu.,

Caisar disana terkekeh.”Kamu hanya melihatnya dari luar tapi bukan dari dalam. Kamu tau bukan jika bunga mawar yang terlihat indah memiliki duri yang tajam. Buka kuning memiliki bauh yang menyengat dan bunga Poeny memiliki racun. Mereka memiliki cara tersendiri untuk melindungi diri. Supaya mereka yang ingin menghancurkannya atau menyakitinya harus berfikir dua kali untuk melakukannya.. “Ujar Casar lagi. Gerry menatap Caisar nanar. Sosok disampingnya itu sangat dewasa n juga bijak. Ia itu sangat baik hingga tak pernah ada rasa negative disetiap orang lain.

“Kamu selalu menatap orang lain dari sisi positifnya Sar. Aku takut kamu dimanfaatkan oleh orang lain karena kebaikanmu. “Ujarnya. Ia mengubah gaya bahasanya sebab gaya bahasanya Caisar. Ia yang berbicara gaul jadi mengikuti ahasa santun Caisar. Caisar selalu santun terhadap siapapun.

Caisar terkekeh dan berkata.” Aku tidak pernah peduli akan kejahatan orang lain selagi ia tidak menjahati aku. Dan melihat orang lain dengan kacamata fositiv meningkatkan diri kita untuk selalu berbuat baik. Jangan sampai kita mengangap diri kita lebih baik dari orang lain, atau selalu menilai orang lain sebelum berbuat baik. Mau dia jahat, mau dia baik lihat mereka dari sisi fositivnya sebab semua manusia memiliki kebaikan tersendiri, tidak ada yang tau kebaikan mana yang aku lakukan yang bisa membantuku dalam kesusahan dikemudian hari. Jika kamu takut aku dimanfaatkan, tenang saja. Sebab aku punya Tuhan untuk dipercaya.”Ujarnya membuat Gerry terdiam lagi., ia mencerna kata-kata Caisar dengan diam tak lagi berani menjawab. Caisar sahabatnya sedari awal ia masuk. Sosok Caisar baginya sangat luar biasa, mampu menjadi ayah yang bijaksana, ibu yang lembut, dan kakak yang mengayomi.

Itu semua membuat ia sangat nyaman dengan Caisar. Bahkan mengangap Caisar saudaranya tanpa tau kehidupan Caisar. Ia tidak tau Caisar itu punya orang tua atau tidak, rumah Caisar dimana. Sebab yang ia tahu Caisar adalah orang yang sederhana. Ia hanya tau itu tidak lebih. Caiisar tipekal yang tidak menceritakan keadan keluarganya..

Hingga percakapan itu terputus oleh guru yang memasuki kelas. Dan Caisar mulai menulis dibukunya dengan tenang, Gerry disanapun diam mencerna gurunya meski kepalanya terasa ingin meledak saking lelah dan capeknya. Ulasan materi bagaikan masuk telinga kanan keluar telingga kiri. Mengsedih.

Ting....ting...”Baik anak.. pelaran ibu sudah selesai. Materi yang belum selesai tolong lanjut dirumah yah. minggu depan kita lanjutkan lagi.”Ujar sang guru membuat para murid mengeluh karena adanya PR. Hal yang paling dibenci oleh mereka. Namun Caisar hanya diam dengan damainya.

“Kekantin yuk Sar.”Ajak Gerry membuat Caisar menatapnya dan menggeleng.

”Duluan saja. Aku tidak kekantin karena membawa bekal.”Ujarnya membuat Gerry meringis. Ia lupa jika Caisar slelau membawa bekal.

”Yaudah deh.. duluan yah.”Ujarnya meningalkan Caisar.

Caisar disana mengangguk dan membereskan peralatannya. Tak lama setelahnya ada sosok perempuan yang mendekatinya dengan manis.”Hmm.. aku juga bawa makanan. Mau makan bareng nggak Sar?”Tanyanya menyelipkan rambutnya disela telinga menatap Caisar dengan wajah merah.

Caisar disana menatapnya dan tersenyum.”Maaf Lis. Tidak bisa, nanti Disya kesini dan kamu terkena masalah. Lagipula aku hanya mau menjaga perasaannya.”Ujarnya membuat wajah Lisa memerah malu dan mengangguik paham.

”Yasudah maaf yah ganggu kamu.”Ujarnya menggenggam erat kotak bekalnya dan mundur dikursinya. Caisar hanya menatapnya tak enak.

Tak Caisar sadari Disya sudah ada dipintu.. ia menatap Caisar terharu karena meolak gadis lain demi menjaga perasaannya. Caisar pun melakukanya karena sedkit banyaknya sudah mengetahui wataknya. Caisar harus mengerti watak Disya dan tidka melakukan masalah.

“Pangeran.. Sasa datang..”Teriak Disya mengagetkan Caisar. Caisar disana tersenyum kepada sang empu. Caisar tadi memang mengataoan padda Disya akan makan bareng.”Sasa bawain makanan dari kantin tauk buat bisa makan bareng sama pangeran dikelas hehe.”Ujarnya renyah.

Caisar menatapnya mengernyit.”Kamu bolos yah?”Tanyanya karena bel baru dua menit. Masa Disya selesai memesan hanya dengan dua menit waktunya? Disya disana menatap Caisar gugup dan juga menunduk membuat Caisar terkekeh menepuk pundaknya.

“Aku menyukai kamu yang tidak berbohong. Lain kali jangan diulangi lagi kesalahan mu hmm.” Ujarnya membuat Disya menatapnya binar dan mengangguk.

Ia mengeluarkan bekalnya dan berlanjut.”Kamu tau? Ada ribuan anak yang ingin sekolah tapi tidak memiliki kesempatan karena tidak punya uang. Jadi kamu yang diberi kesempatan jangan sampai mengecewakan Tuhan. Sebab dengan kamu diberi kesempatan itu artinya Tuhan mempercayai kesempatan itu kepada kamu. Kamu adalah manusia terpilih dan istimewa. Jangan mengecewakan kesempatan dari Tuhan.”Ujarnya membuat Disya mengangguk. Disya itu peringkat 25 dari 40 siswa tidak pintar tapi juga tidak bodoh. Yah tapi suka bikin masalah.

“Oh iya.. aku akan kasih kamu kado jika semester ini bisa dapat juraa 1 dikelas.”Ujarnya Caisar tersenyum kepada Disya.

Diysa menatapnya dengan mata yang berbinar.”Hadianya apa?”Tanyanya cepat.

Caisar terkekeh.” Rahasia dong. Nanti jika kamu juara aku kasih. Sekarang ayo makan, nanti kamu sakit.”Ujarnya. lalu membuka kotak makannya. Disana ada kue yang tadi malam belum dimakan bagian Caisar.. Caisarpun membawanya untuyik makannya sedangkan para adiknya membawa nasi dengan lauk telur. Ia tak mau adik-adiknya sakit karena makann yang tidak sehat. Cukup ia saja.

“Wahh kue coklat. sasa mau dong...!!”

Terpopuler

Comments

Remasari

Remasari

meleleh aku bang dengernya🥰

2021-11-03

0

Remasari

Remasari

meleleh aku abang dengernya kata kata km

2021-11-03

0

Raden Ende Kusumawati

Raden Ende Kusumawati

lanjut uppp thorrrrr

2021-10-23

0

lihat semua
Episodes
1 Aku bukan pangeran 1
2 Bab 2
3 P3
4 p4
5 P5
6 p6
7 p7
8 p8
9 P9
10 P9
11 P11
12 P12
13 013
14 p14
15 p15
16 p16
17 P17
18 p18
19 P19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 Malam
39 Naif
40 Pergi
41 Pergi2
42 Siapa?
43 Terpisah
44 Keluarga Impian
45 Memulai
46 Jepit
47 Penolong
48 Perasaan
49 kabar
50 Kabar duka
51 Hampir
52 Alasan
53 Alasan
54 Tidak gratis
55 Curiga
56 Pergi
57 Pergi2
58 Bertemu
59 Bertemu 2
60 pulang
61 Siapa?
62 Marah
63 mencari
64 Mencari bantuan
65 Teman
66 Kalah materi
67 Kalah
68 Hilang
69 Tidak terima
70 Bertemu
71 Jahat
72 Alasan
73 Bukti
74 Pria Asing
75 Bertemu
76 Hutang Budi
77 Aku saja
78 Tetap kakak
79 Nakal
80 Pergi
81 Pilihan
82 Disya 1
83 Disya 2
84 Latihan
85 Marah
86 Rambutan
87 Teman baru
88 Bertemu kakak
89 Farel
90 Percakapan
91 Siapa?
92 Rahasia Caisar
93 Projek utama
94 Projek pertama 2
95 Cerita
96 cerita Disya
97 Cerita Disya lagi
98 Alasan lagi
99 Sultan edan
100 Ayah?
101 Pengumuman
102 Bukan ayahku
103 Cessy
104 Dendam Cleo
105 Anak baru
106 Sekolah baru
107 Disya jahat
108 Berangkat
109 Rafael
110 Hangat
111 Novel Baruuu
112 Lontong sayur
113 air keras
114 Balas
115 berikut menyeramkan
116 Horor
117 Sempurna
118 Sempurna
119 Disya
120 Bucin
121 Cleo
122 Sok berkuasa
123 Morgan
124 Alice sebenarnya
125 Pulang
126 Menurut Disya
127 Anak baru
128 Cio VS Caisar
129 Berantem
130 Volly
131 Sudah tau
132 Rafael sadar
133 Takut kehilangn
134 Fadly dan Cleo
135 marah
136 Biar aku
137 Healing
138 Bunga kembali mekar
139 Senyuman Itu
140 Tekanan
141 Bukan pilihan orang tua
142 Ancaman
143 SIAPA YANG SALAH?
144 Cari masalah
145 Anak dan bapak
146 Dava dan Disya
147 Dava dan Disya 2
148 Jawaban
149 Pembunuh
150 Resiko
151 Balas dendam
152 Pulang
153 membagongkan
154 Di pecat dari OSIS
155 Terganggu
156 Papa
157 Ungkapan hati Cleo
158 Aku pelaku
159 Di Usir
160 Tanpa syarat
161 Berkabar
162 Penculik
163 Morgan
164 Cemburuan
165 Disya bersalah?
166 Menolak
167 Juara
168 Berharga
169 Alasan bolos
170 Bagiku dia malaikat
171 Mama?
172 Sebenarnya tau
173 Cincin
174 Pemberian pertama
175 Pergi lagi
176 Salah kaprah
177 Bukan persoalan harta
178 Obat disya
179 Bertemu Ibu?
180 hanya orang asing
181 Sakit hati?
182 Masakan
183 CAISAR SAKIT
184 Berita Heboh
185 marahnya Cessy
186 Rekan kerja
187 beli tas
188 Menyenangkan
189 makan seafood
190 Ikut
191 Pengusaha nomor 1
192 Bertemu di acara
193 Fakta Alice dan Disya
194 Dalang semuanya
195 perkara sama
196 Masa lalu keluarga Willy
197 sudah tau
198 Sudah kaya baik hati juga
199 Menginap di rumah sultan
200 Makan malam
201 Penyerangan
202 tetap lebih baik
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Aku bukan pangeran 1
2
Bab 2
3
P3
4
p4
5
P5
6
p6
7
p7
8
p8
9
P9
10
P9
11
P11
12
P12
13
013
14
p14
15
p15
16
p16
17
P17
18
p18
19
P19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
Malam
39
Naif
40
Pergi
41
Pergi2
42
Siapa?
43
Terpisah
44
Keluarga Impian
45
Memulai
46
Jepit
47
Penolong
48
Perasaan
49
kabar
50
Kabar duka
51
Hampir
52
Alasan
53
Alasan
54
Tidak gratis
55
Curiga
56
Pergi
57
Pergi2
58
Bertemu
59
Bertemu 2
60
pulang
61
Siapa?
62
Marah
63
mencari
64
Mencari bantuan
65
Teman
66
Kalah materi
67
Kalah
68
Hilang
69
Tidak terima
70
Bertemu
71
Jahat
72
Alasan
73
Bukti
74
Pria Asing
75
Bertemu
76
Hutang Budi
77
Aku saja
78
Tetap kakak
79
Nakal
80
Pergi
81
Pilihan
82
Disya 1
83
Disya 2
84
Latihan
85
Marah
86
Rambutan
87
Teman baru
88
Bertemu kakak
89
Farel
90
Percakapan
91
Siapa?
92
Rahasia Caisar
93
Projek utama
94
Projek pertama 2
95
Cerita
96
cerita Disya
97
Cerita Disya lagi
98
Alasan lagi
99
Sultan edan
100
Ayah?
101
Pengumuman
102
Bukan ayahku
103
Cessy
104
Dendam Cleo
105
Anak baru
106
Sekolah baru
107
Disya jahat
108
Berangkat
109
Rafael
110
Hangat
111
Novel Baruuu
112
Lontong sayur
113
air keras
114
Balas
115
berikut menyeramkan
116
Horor
117
Sempurna
118
Sempurna
119
Disya
120
Bucin
121
Cleo
122
Sok berkuasa
123
Morgan
124
Alice sebenarnya
125
Pulang
126
Menurut Disya
127
Anak baru
128
Cio VS Caisar
129
Berantem
130
Volly
131
Sudah tau
132
Rafael sadar
133
Takut kehilangn
134
Fadly dan Cleo
135
marah
136
Biar aku
137
Healing
138
Bunga kembali mekar
139
Senyuman Itu
140
Tekanan
141
Bukan pilihan orang tua
142
Ancaman
143
SIAPA YANG SALAH?
144
Cari masalah
145
Anak dan bapak
146
Dava dan Disya
147
Dava dan Disya 2
148
Jawaban
149
Pembunuh
150
Resiko
151
Balas dendam
152
Pulang
153
membagongkan
154
Di pecat dari OSIS
155
Terganggu
156
Papa
157
Ungkapan hati Cleo
158
Aku pelaku
159
Di Usir
160
Tanpa syarat
161
Berkabar
162
Penculik
163
Morgan
164
Cemburuan
165
Disya bersalah?
166
Menolak
167
Juara
168
Berharga
169
Alasan bolos
170
Bagiku dia malaikat
171
Mama?
172
Sebenarnya tau
173
Cincin
174
Pemberian pertama
175
Pergi lagi
176
Salah kaprah
177
Bukan persoalan harta
178
Obat disya
179
Bertemu Ibu?
180
hanya orang asing
181
Sakit hati?
182
Masakan
183
CAISAR SAKIT
184
Berita Heboh
185
marahnya Cessy
186
Rekan kerja
187
beli tas
188
Menyenangkan
189
makan seafood
190
Ikut
191
Pengusaha nomor 1
192
Bertemu di acara
193
Fakta Alice dan Disya
194
Dalang semuanya
195
perkara sama
196
Masa lalu keluarga Willy
197
sudah tau
198
Sudah kaya baik hati juga
199
Menginap di rumah sultan
200
Makan malam
201
Penyerangan
202
tetap lebih baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!