Langkah kaki Disya sangat ringan berjalan memasuki rumahnya. Senyumnya sedari tadi tak luntur-luntur hingga siapapun akan menganggapnya gila. Bahkan beberapa maid dirumah ini menatapnya takut dan juga heran. Setan mana yang memasuki tubuh sang tuannya yang kejam?
Sedangkan sang empu sendiripun tak banyak bicara. Ia disana hanya mengingat kisah tadi sebelum ia pulang dengan Caisar.
On flashback....
"‘Wahh Kue coklat. Sasa suka coklat..!!” Ujarnya reflek menatap kue yang menggiurkan dihadapannnya. Dikotak bekalnya Caisar., ada satu poting tetapi potongannya cukup besar, matanya menatap Caisar binar lalu menggeserkan nasi goreng yang ia bawa kedapan Caisar.
”Kita tukeran yah. aku kuenya kamu nasinya.”Ujarnya dengan memohon.
Caisar mengeleng.”Ini tidak sehat. Nanti kamu sakit. Kamu makan nasi goreng saja.”Ujarnya Caisar membuat Disya menatapnya dengan tatapan tak suka. kakinya bahkan bergerak tak berarah membuiat Caisar menghela nafas lalu menukar kotak bekalnya dan nasi goreng Disya membuat Disya menatapnya berbinar dan tersenyum.
Caisar disana mengambil sendok dinasi itu dan mengarahkan nasi keraah mulut Disya membuat Dosya mengerjab tak paham menatapnya. “Makan nasi dulu baru kuenya. Supaya perut kamu enggak mual.”Ujarnya membuat Disya menatapnya terdiam, hatinya menghangat dan nyaman. Bibir mungilnya terbuka dan makan yang disuapi Caisar. Caisar tersenyum mengusap lepalanya.”Anak pintar.”Ujarnya. Disya disana menutup pipinya karena memerah mnalu. Ia mengunya makannya dengan rasa yang fantastis. Tidak ada makanan yang lebih lezat dibandingkan yang ia makan.
Caisar disana diam menatap Disya. Perasaanya berkecamuk, ia tak menyukai Disya. Ia hanya memperlakukan Disya seperti adik-adiknya. Ia tak juga menolak adanya Disya disisinya bukan karena ia tertarik. Biarkan semuanya mengalir tanpa adanya kesedihan.
“Kamu juga makan..”Ujar Disya merebut sendoknya dari Caisar. Lalu mengarahkan nasi dihadapan bibir Caisar. Caisar menerimanya dengan tersenyum memakan makanan yang Disya beri. Diya pun bertepuk tangan bahagia layaknya anak kecil. “Nah kan pangerannya Disya tamvan. Auuu Sasa jadi pengen karungin deh.”Ujarnya membuat Caisar terkekeh.
Bagaimana bisa ada yang mengatakan gadis dihadapanya ini gadis iblis? Gadis seimut dan secantik ini?
“Sasa cantik banget.”Ujar Caisar jujur. Namun tak diketahui oleh Caisar jika Disya saat itu merasa dunianya berhenti sejenak. Jantungnya terasa mendobrak keras meminta keluar. Dekat dengan Caisar tidak baik untuk jantungnya.
Caisar kembali berujar.”Jaga diri kamu baik-baik yah. sebab banyak orang-orang beranggapan perempuan dilihat dari harga dirinya berbeda dengan lelaki yang dilihat dari tanggung jawabnya. “Ujarnya Caisar lagi. Disya disana mengangguk dan mereka kembali memakan bekal mereka. Dan Disya yang membagi kue menjadi dua sebab kekenyangan.
Bukankah memang begitu Faktanya? seorang wanita dilihat dari harga dirinya, apakah dia bisa menjaga dirinya dan juga mahkotanya?
sedangkan laki-laki dilihat dari rasa tanggung jawabnya, ketika ia memiliki rasa tanggung jawab maka ia bisa mengatasi semua yang ada pada dirinya, seperti bertanggung jawab kepada pekerjaannya, kepada keluarganya, dan juga dengan apa yang yang ia miliki... namun fakta lain banyak wanita yang yang menetapkan laki-laki kaya lah yang menjadi idaman, padahal lelaki kaya belum tentu memiliki rasa tanggung jawab yang penuh terhadap apa yang ia miliki.
Of flashback....
“Ehemmn.. dari tadi papa liat senyum terus. Ada apa hmm?”Tanya seseorang. Sosok pria Paru baya itu menatap Disya dengan heran membuat Disya yang berkalan menuju lift kaget. Ia sudah melihat sang anak sedari ia masuk kerumah tetapi hal aneh menerjang anaknya. anaknya tersenyum?
Diya disana tersenyum kepadanya.”Iya papa. Disya kangen sama papa uhhh.. Disya bahagia banget hari ini.”Ujar Disya menyerbu memeluk sang ayahnya. Ayahnya menatap sang anak kaget dan membalas pelukan anaknya kaku.
Disya disana membayangkan kejadian tadi dan berkata.”Dia sangat baik papa. Dia sangat baik.”Gumam Disya dan itu membuat ayahnya terkekeh mengusap kepala sang anak.
”Siapa pacar kamu hmm? kamu udah punya Pacar?”Tanyanya berturut-turut.
Disya memerah malu dan mengangguk, ia membenamkan wajahnya didada ayahnya dan mengeratkan pelukannya.”I-iya papa. Tapi dia lelaki baik tidak seperti papa yang br3ngsek. Dia sangat baik dan tidak baj1ngan seperti papa. Dia lembut....”Ujarnya membuat dada ayahnya terhenyak dan juga terdiam. Terasa dipukul talak ia mundur dengan sejuta rasa sesak.
Disya disana menepuk pipi sang ayah dan berkata.”Papa enggak apa-apakan?”Tanyanya karena ayahnya yang termundur dengan wajah merah. Ayahnya hanya mengangguk dan tersenyum.
Diysa disana tersenyum dan berkata.”Disya masuk kekamar dulu papa.. Cup.”Ia mencium pipi ayahnya membuat sang ayah terdiam menatap punggung sang anak menjauh. Rasanya tak terbendung. Semua air mata yang ia tahan jatuh jua.
Dilain tempat sosok gadis gadis mungil berusia tujuh tahun itu berjalan dengan riang menuju gerbang dengan senyum polosnya. Ia memasuki kelas 1SD Tahun ini, dan ia dinobatkan menjadi gadis tercantik satu angkatan jadi ia bahagia. ia juga membawa piala ditangannya itu dan juga hadia yang ditaro didalam tas. Ketika didepan gerbang ternmyata sudah sepi. Gadis itu memang selalu pulang paling lama sebab ia tak mau melihat anak-anak yang dijemput oleh orang tua. Ia iri.
“Kak Cai pasti bangga sama Cle.”Gumamnya binar. Ia berjalan melewti gerbang dan menuju kerumahnya,,, biasanya ia memang jalan kaki sebab rumahnya yang tidak terlalu jauh. Tetapi matanya terhenti melihat seseorang yang terdiam duduk dihalte dengan memegang tali tas birunya erat. Sosok pria kecil itu menatap jalan dengan harapan dan juga ketakutan. Hal yang membuat Cleo mendekatinya. Kalian taukan siapa Cleo? Adik terakhir Caisar.
Tuktukktuk.. Cleo menunjuk-nunjukan lengan pria kecil itu dengan telunjuknya membuat sang empu menatapnya dengan kaget sekaligus tanda Tanya., sedangkan sang empu malah memiringkan kepalanya dan duduk disamping pria itu.”Kamu kenapa belum pulang?”Tanya Cleo polos dan juyga menggemaskan.
Sosok dihadapanya itu menatap Cleo dengan raut takut. “Aku sedang menunggu jemputan.”Ujarnya pelan membuat Cleo mengangguk.
”Kamu takut cendilian yah?”Tanya Cleo lagi polos. Dan lelaki itu mengangguk kaku disana menatap Cleo dengan mata yang berkata-kata. Cleo disana menepuk pundaknya dan berkata.” Kenapa takut? Cleo aja pelempuan belani dan juga kuat. kamu harusnya juga begitu. Jangan menangis biar Cleo temani.”Ujarnya. cleo itu tidak cadel tetapi jika bicara panjang ia akan cadel.
Pria itu tersenyum dan mengangguk.” Terimakasih Cle.”Ujarnya. Cleo mengangguk dan menatap kedepan.”Nama aku Arif. Nama kamu siapa?”Tanya sosok didepannya.
Cleo membalaskan tangan itu dan berkata.”Cleo.”Ujarnya membuat sosok dihadapanya mengangguk saja karena tak tau harus bicara apa.
"Kamu kenapa belum pulang?? Apa orang tuamu juga telat menjemput mu??" Tanya Arif heran pada Cleo.
Cleo terdiam sejenak "Emmm aku tidak punya orang tua, dan biasanya aku pulang dengan berjalan kaki," ujar Cleo dengan tersenyum manis.
Arif disana menatapnya kaget" emangnya mama sama papa kamu ke mana?" Tanyanya heran. biasalah anak kecil memiliki rasa keingintahuan sangat besar, tanpa tahu apa yang ia pertanyakan dan apa yang ia ingin tahu itu membuat sang empu sakit hati.
Cleo disana menggeleng saja. " kamu kelas berapa? "Cleo memilih mengalihkan pembicaraan saja, bukan apa-apa, Ia juga tidak bisa menjelaskannya. iya tahu iya kan juga saudara-saudaranya itu ditinggalkan oleh kedua orang tuanya, lagipula ia tidak suka dikasihani kan oleh orang lain.
"Aku kelass 2." Ujar Air yang mudah terkecoh. Cleo mengangguk menatapnya.
" kamu sudah besar tapi kamu masih sangat penakut."ujar Cleo membuat Arif meringis menatapnya. gadis mungil yang sangat manis dan juga imut...
Arif itu anak mami bilang saja begitu. Sebab sedari kecil ia hidup dengan orang tuanya yang memanjakannya, orang tua yang selalu melarangnya main inilah itulah karena takut kotor dan sakit, selalu mengawasinya kemana-mana hingga ia tak terbiasa jika harus sendiri ditempat luar. Ia itu terlalu terbiasa akan kemanjaan yang ibunya beri.
Tin..Tin.. Arif dan Cleo yang sedang mengobrol pun menatap asal suara, disana ada seorang yang keluar dari mobil hitam itu, tepat dihadapan mereka.”Mama...”Teriak Arif segera berlari dan memeluk sang ibu.
Ibunya menyambutnya. “Aduuh sayang maafin mama yah. tadi bannya bocor jadi harus nunggu mobil dikirim dari rumah dulu sama nunggu montir. Maafin mama yah.”Ujarnya khawatir dan meringis memeluk sang anaknya.
Cleo menatapnya dengan diam. Tak ada raut apapun. arif menatap ibunya dan tersenyum.” Tidak apa. Tadi ada Cleo yang sudah menemani Arif. Jadi Arif tidak kesepian.”Ujarnya menunjukan Cleo.
Cleo disana tersenyum polos dan juga turun dari tempatnya duduk. Sang ibu Arifin tersenyum kearahnya.”Yaampun terimakasih yah sayang udah nemenin Arif, arif orangnya penakut soalnya.. “Ujarnya kepada Cleo tak enak. Sedangkan sang empu hanya mengangguk dengan diam. “Kenalin nama tante Nadia.. kamu bisa panggil tante Nadia saja oke.”Ujarnya mengusap pipi cleo yang berisi.,
Cleo disana tersenyum.”Iya tante. Aku Cleo.”Ujarnya membuat ibu Arif mengangguk.
” Kamu kenapa belum pulang hm? Udah ada jemputan dari orang tuamu ? Mau bareng kami saja biar Tante antar pulang?”Tanyanya heranb pada Cleo. Bagaimana bisa ada orang tua yang membiarkan anak semanis Cleo menunggu sangat lama? apakah dia tidak takut anak manis ini diculik?
Cleo terdiam sebentar namun sedetiknya berubah.”Cleo tidak punya orang tua tante, tapi Cleo punya abang dan kakak-kakak yang baik. Cleo juga pulang jalan kaki biasanya. Jadi tidak apa-apa tante.”Ujarnya membuat Nadia terdiam menatapnya tak enak.”Cleo pulang yah tante. Nanti kakak Cle marah papay..”Ujarnya Tersenyum cerah lalu berlati menjauh. Senyumnya yang ceria sekarang menjadi sendu. Mata yang tadinya berbinar menjadi berkaca-kaca hendak menurunkan guntur... ia tidak boleh iri dan tidak boleh berharap..!!!
Sedangkan Arif dan ibunya saling tatap. Nadia merasa tidak enak pada Cleo karena sudah bertanya hal yang lancang..,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Alya Yuni
Skolah ap it hnya dunia novel
Thor yg trllu hlu
2023-06-03
0
LANANG MBELING
bener2 bikin mata perih dan dada sesak. tapi sayang banyak typonya.
2022-02-23
0
Herni Wati
bolak balik ling ling caisar
ah senengnya.apalagi klo up ny banyak
2021-10-25
1