Pulangnya Caisar yang penuh binar mengetuk rumah yang sudah hampir reot itu pelan.” Kakak pulang..”Ujarnya disana dengan semangat. Hari masih pukul setengah 9 malam, apakah adik-adiknya sudah tidur sekarang?
“Ehh kak udah pulang? Tumben cepet.”Ujar Farel mendekati kakaknya sesudah membika pintu dan mencium tangan Caisar. Caisar tersenyum dan mengusap kepala Farel dengan lembut. Farel hanya diam karena ini adalah kebiasan oleh sang kakak untuk adik-adiknya. Sebagai bentuk rasa sayang. Meski mereka sama-sama pria namun tak mampu menepis rasa hangat Farel terhadap kakaknya.
“Kamu kok belum tidur? Eh ada Cleo juga belum tidur. Kok belum pada tidur si?”Tanya dari Caisar disana bingung kepada sang adik-adik yang duduk lesehan diatas tikar daun yang dibikin oleh Farel dan Rafael. Namun adik adiknya melik Caisar takut-takut lalu melirik satu sama lain. Mereka takut mengungkapkannya.
“Hari ini kak Farel sama Rafael ulang tahun kak..rencananya kami mau ajak kakak rayain sama-sama jadi kami nunggu kakak pulang eh kebetulan kakak pulang cepet.. kak Cessy tadi udah masak kue buat kita.”Ujarnya Cleo polos dan juga semangat menunjukkan kue kukus disana yang berwarna coklat dengan lilin diatasnya. Caisar melebarkan matanya kaget. Bagaimana bisa ia melupakan fakta bahwa sang adik ulang tahun hari ini.
Caisar disana menatap kue kukus berwarna coklat diatas meja, ada juga lilin membuat ia tersenyum menatap adik-adiknya. Namun tertegun ingat jika sang bos memberikan ia juga kue. Ia segera masuk dan berkata.”Kakak juga ada sesuatu buat kalian.. “Ujarnya membuka paper beg ditangannya semangat.
Farel dan Rafael mendekati sang kakak. caisar disana membuka paper beg disana dan ternyata disana sudah ada satu kue ulang tahun yang sangat cantik berwarna putih polos berukuran sedang, lalu ada dua disert keju membuat semua tertegun menatap Caisar.
Caisar tersenyum dan menepuk pundak Farel dan Rafael.”Maafin kakak yang lupa kalian ulang tahun yah.. hehe. Selamat Ulang tahun twins Abang...”Ujar Caisar menatap kedua adiknya.
Farel dan Rafael disana menatap sang kakak tersenyum tulus. Menekan rasa sesak didadanya. “tapi kakak tetap terbaik. Terima kasih abang.”Ujarnuya Farel dan Rafael serentak. Caisar disana memeuk adik-adiknya erat dan mengusap punggung mereka. Rafal dan Farel sang melirik dan menatap kue diatas meja. Entah dari mana sang kakak mendapatkannya mereka tak akan bertanya. Karena apa yang kakak mereka beri itu adalah berka dan juga yang terbaik.
“Ihhh Cle juga mau peyukk.”Ujar Cle lalu menyempil memeluk Caisar gemas. Caisar terkekeh disana menepuk kepala sang adik. Cleo disana tersenyum dan memeluk erat leher sang kakak. kakak yang sudah membesarkannya sedari bayi. Ketika tubuhnya masih merah dan rentan patah ketika orang menggengamnya sedikit erat saja. Meski begitu Cleo tak pernah kekurangan kasih sayang..
“Isss acara pelukannya udah dulu dong.. laper nih.”Ujar Cessy menatap binar kue sang kakak.
Caisar terkekeh disana menepuk puncak kepalanya.”Yaudah ayokkk Twins kita silahkan tiup lilin. Kita nyanyi dulu.”Ujarnya. semua terkekeh dan mulai bertepuk tangan.
Menyanyikan lagu ulang tahun dengan semangat. Dilanjutkan dengan tiup lilin dan meminta harapan dihidup mereka.
Hal yang sudah biasa mereka lakukan. Caisar pernah berkata ‘ Bahagia dan menikmati hidup tidak harus menunggu banyak uang dan mendapatkan apa yang kita mau. Tapi cukup buat kebahagiaan kita dan tersenyum menikmati apa yang ada. Sebab bahagia itu bukan tentang diberi, tapi tentang menciptakan tanpa sarat”
"Semua orang bisa bahagia dengan mudah. yang berat itu adalah gayanya..! Jadi bergaya supaya bahagia kita tak menuntut banyak hal..."
Cesyy dan para adik sangat beruntung mendapatkan kakak seperti Caisar yang tak pernah marah dan selalu berdiri kokoh untuk menghidupi mereka, ada Cessy yang sikapnya keibuan dan selalu sabar merawat mereka. Ada Farel dan Rafael yang selalu membantu sang kakak-kakak untuk mengurusi rumah dan menjaga sang adik. Lalu ada Cleo yang selalu membanggakan para kakaknya. Hidup mereka memang tidak sempurna dan serba kekurangan. Namun satu hal yang harus orang lain tau. Bahwa mereka menikmati hidup mereka dengan penuh kebahagiaan.
Cleo menatap binar Farel yang memberikannya kue pertama, lalu kue pun dibagi-bagi.. Caisar tersenyum melihat adik-adik nya yang bahagia, disana lalu mengambil kue kukus buatan sang adik Cessy. Ia memakannya dengan lahap lalu mengambil air putih meneguknya.”Ehh kak enggak usah. Kuenya Cessy enggak enak hehe.. soalnya tadi kurang gula jadi kurang manis. Enakan makan kue yang kakak bawa aja.”Ujarnya Cessy disana menahan tangan kakaknya
Caisar mengernyit.”Masa si Cess? Perasan enak aja loh... kakak juga enggak terlalu suka rasa manis. Eneg jadi buatan kamu terbaik hehe.”Ujarnya membuat Cessy menatap kakaknya dengan haru. Kakaknya selalu menerima apapun yang diberi sang adik. Tanpa sadar air matanya jatuh.
Caisar menatapnya menghela nafas. ia mengusap pipi sang adik membuat Cessy menatap sang kakak. Caisar menatapnya dan semua adiknya.”Ingat kata kakak. semua yang kita miliki adalah Rahmat dari Tuhan yang belum tentu orang lain miliki. Ketika kita terkena masalah anggap saja jika itu adalah kerikil, pengggangu untuk kita melangkah kedepan. Tak ada Jendral kuat yang tak ada luka ditubuhnya. Tidak ada orang yang kuat dan ahli silat tanpa terkena pukulan. Setidaknya orang kuat akan terkena pukulan dan rasa sakit dulu baru bisa menjadi kuat. sebab orang kuat tercipta dari orang-orang yang memiliki tekat meski harus berkali-kali terluka dan terhempas rasa sakit.. “Ujarnya dengan semangat membuat semuanya mengangguk dengan patuh.
Caisar menepuk kepala mereka pelan.”Jika ada apa-apa dengan kalian, jika ada butuh sesuatu bilang sama kakak yah. nanti kakak akan usahakan. Ingat keterdiaman kalian tidak akan membuahkan hasil, malah akan membuat kalian semakin sulit dan kakak yang merasa tak berguna. “Ujarnya disana dengan tegas.
Keempat adiknya mengangguk semangat dengan Cleo yang masih mengunya kuenya dengan wajah comelnya, mata berbinarnya menatap sang kakak penuh semangat membuat kekehan Casar keluar dan memangku sang adik. Cleo tak keberatan malah senang. Ia tetap makan tanpa terasa terganggu,
Farel dan Rafael menatap sang kakak.” Kami janji kak jika kami akan menjadi orang yang sukses kedepannya. Tak akan membiarkan kakak berdiri sendiri demi memikul kami semua. “ Itulah janji mereka. Dengan usia yang menginjak 14tahun itu.. akh mereka memang sudah hampir remaja tapi dengan sikap yang dewasa.
Setelah apa yang terjadi. Caisar menatap para adiknya yang sudah tertidur. Malam ini mereka satu kamar tertidur saling berpelukan. Matanya menatap kedepan dingin, ia memilih keluar kamar dan menatap langit enuh dengan kebencian dan juga kerinduan beradu satu.
“Saya tidak bisa membenci kalian tapi saya juga tidak ingin merindukan kalian. Kalian manusia paling kejam yang pernah saya temui... Saya berjanji akan membuat kalian menyesal telah menelantarkan adik-adik saya. Saya akan menjadikan mereka kuat dan tidak terkalahkan sampai kalian akan turun tertunduk dan merangkak kehadapan adik-adik saya untuk belas kasih. Saya akan janjikan hal itu. Demi Tuhan langit dan bintang menjadi saksi apa yang saya katakana..!” Ujarnya penuh dengan rasa sakit dan ketegaran.
Ingatannya menuju surat yang ibu dan ayahnya beri. Bagaimana bisa ada orang tua yang menyuruh dan mengizinkan anaknya dijual? Orang tua gila maua yang membuang anak-anaknya? Caisar membenci fakta itu. Ia hidup sudah tujuh tahun berdiri sendiri memikul semua tanggungan hidup.
Dimana ketika umur 10tahun ada bayi yang harus ia beri susu, ada balita-balita yang harus ia rawat dan beri makan. Sedangkan ia harus menjadi tulang punggung untuk mereka.
Rasanya ingin menangis ketika ingat sang adik paling kecil harus minum air beras yang direbus karena tak punya uang untuk membeli susu. Ia ingin berteriak ketika ingat adiknya demam tinggi karena makanan tak bergizi. Air mata Caisa sejak kecil selalu berderai karena adik-adiknya yang hidup tak layak.. ia harus kuat, akhh lebih teatnya dipaksa harus kuat.. dan malam iini langit kembali menjadii saksi.
Sosok yang sangat lembut itu kembali meneteskan air matanya mengingat masa sulitnya ketika itu..
.
.
.
Jangan lupa tinggalkan jejak yah!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Indry Saleh
baca part ini aq menitikan air mata..
2023-05-23
0
safira
benar2 menguras air mata thor..baca berderai air mata sambil senyum..the best la karya thor semuanya..karya keempat novel thor saya baca..memang terbaek..
2022-09-08
0
Ken
gua nyampe nangis lo🤧
2022-04-11
0