Kyakk...” Abang..!!” Teriak Disya disana lalus segera menarik abangnya untuk bersembunyi dipunggungnya. Abangnya kaget dibuatnya.”ABANG Disya enggak baik deeh kayaknya. soalnya Jantung Disya mau jatoh.”Ujar Dsya disana berbisik pada sang kakak.
Kakak nya melotot.” Disya kamu ini ada-ada aja... kamu itu ngerusak acara pemilihan osis tau nggak..!!!!” Decap sang kakak jengkel, namun ia tak berteriak hanya menekan kata-katanya.
“Perempuan itu natap pangerannya Disya. Disya nggak suka, mana bilang kalo pangerannya Disya pacarnya dia.. Disya mau robek mulutnya..!!!” Teriaknya disana marah. matanya merah dengan tangan yang terkepal disana.
Kakaknya disana menatap adiknya dengan helaan kasar. “Siapa pangeran kamu maksud Disya?”Tanya dari sang kakak. Disya disana melirik Caisar dengan ragu membuat kakaknya Jaff menatap arah Caisar yang diam saja.”Jangan bilang anak miskin inii?”Tanya dari Jaad.
Nyutt... sakit rasanya, ingin membantah dan mengelak tapi itu semua kenyataan. Mau melawan memang ia punya apa? He semua itu kebenaran.. Tapi apakah orang miskin menjijikan itu dimata orang kaya diluar sana hmm???
“Kakak..”Cicitnya Disya kepada kakaknya mengeratkan tangannya dilengan sang kakak. Jaff disana menahan perih dibuatnya. Lalu melirik Caisar yang diam saja. Ia semakin mendekati kakaknya takut. “Ka-kamu mau nggak jadi pangeran aku?”Tanya darinya ragu.
Semua bergemuruh disana menyoraki mereka.
Caisarr menatap sosok dihadapannya dengan wajah tak terbaca,. Ia menggeleng dan berkata.”Saya bukan pangeran.”Ujarnya membuat Disya menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca,”Saya orang miskin sebagaimana kakak anda bilang. Saya tidak pantas untuk tuan putri seperti anda.. jadi lebih baik anda mencari pangeran sejati diluar sana bukan seperti saya yang bahkan menjadi pelayan saja tidak pantas..”Ujarnya lalu memilih pergi.
Disya mengepalkan tangannya erat dan Bugh... auukk. Semua terdiam ketika Jaff tersungkur dengan tak elitnya. Matanya terpejam merasakan perih dihidungnya akibat pukulan dari sang adik. Disya disana kembali mendekati sang kakak dan Bugh... akhh. Semua teriak melhat Disya disana memukul lagi wajah tampan sang kakaknya.”Huaaa gara-gara loe yah dia nggak mau jadi pangeran gue. mati aja loe..!! mati..!!!” Teriaknya.
Akhyh.”Di—dis apa-apaan sii..!! berhenti..!” Teriak Jeef menahan sang adik. Namun kekuatan sang adik bagaikan kuli saja. Sangat kuiat membuat ia cukup kualahan, hingga ia memeluk sang adik erat ditengah lapangan, “kakak minta maaf.. kakak pastiin dia jadi pangeran kamu. Jadi berhenti yah..” Gumamnya. Diya disana meringis dan juga menangis dpekukan kakaknya. Jeff disana terdiam kaku, ini tangisan pertama adiknya ketika kejadian itu berlalu. Apakah sosok lelaki miskin itu seberpengaruh itu untuk Disya?
Disya Alanort. Siapa yang tidak mengenalinya? Cucu dari pemilik sekolah dan anak dari lelaki terkaya nomor 1 dinegaranya? Satu-satunya putri dari Alam Alanort lelaki berdarah Tiran itu, terkenal kejam nan dingin, banyak yang tidak pernah bertemu dengannya jika bukan orang penting. Disya itu gadis Baddas. Ia kejam dan terkenal pesykopat. Ia sudah beberapa kali membunuh musuh ’gosipnya’ namun tidak pernah masuk penjara karena keluarganya membersihkan semua bukti dengan bersih.
Ia terkenal suka membully siapapun disekolah ini, bertindak semaunya, bahkan guru-guru disinipun tak kalah kena perlakuan buruknya. pernah dulu ia memukul salah satu guru yang berani membangunkan dirinya dari tidur ketika pelajaran berjalan, hingga guru itu hampir mati karena amukannya. Namun sayangnya tidak diusut. Entah apa yang keluarganya lakukan hingga ia masih berdiri ditengah-tengah orang lain. Setelahnya tak ada yang berani menegurnya lagi ketika ia berbuat salah.
Disya itu iblis, dia kejam... tubuhnya hanya tinggi 160 dengan kulit putih pucat, rambut sebahu berwarna Brown dan mata bulatnya. Senyumnya menawan namun tertutup dengan aura yang mengerihkan. Tak ada yang berani padanya. Bahkan kakaknya dan ayahnya sekalipun, karena mereka tau apa yang menyebabkan sang adik berlaku sedemikian rupa.
...----------------...
"Jadi jauh-jauh dari dia...!! Dia nggak baik..!"
Disisi lain Caisar terdiam dikelasnya mendengar dari saran temannya tadi. Gerry, salah stau orang yang kaya namun masih mau berteman dengannya. Ia menjelaskan siapa Disya dan juga mengutuk dirinya yang berani menolak Disya. Doisya mampu melakukan apapun supaya bisa ,mendapatkan apapun yang ia mau. Bahkan dengan cara kotor sekalipun. “ Gila.”itulah yang ada dibenaknya tentang Disya ketika sudah diberi tahu.
“Lagian kemana aja si loe selama ini Sar.. masa nggak kenal sama Disya? Dia tu cewek tercantik disekolah ini. cuma akhlaknya aja nggak kayak wajahnya.. dia iblis.”Gumamnya Gerry dengan pelan. Ia pernah berurusan dengan Disya dulu ketika kelas satu. Tak sengaja ia menabrak sosok itu namun sosok itu malah hampir menusuknya dnegan belati. Sungguh mengerikan itulah yang ia tau.
Caisar menghela nafas dan kembali membaca buku.”Nggak penting. “Ujarnya pelan namun otaknya berkelana dengan apa yang ia lihat. Meski semua yang orang didepanya sampaikan tentang Disya, tapi ia mampu menyadari dimata Disya tadi. Jika dia tidak seperti orang lain katakan. Apa ini hanya perasaannya saja karena terpengaruh akan parasnya yang cantik?
“Caisar..!!!! dipanggil Jef.” Teriak dari luar. Gadis cantik mengenakan baju ketat itu. Caisar disanapun menatap sosok yang mendekati bangkunya. Sosok kakak dari sang adiknya tadi. Perempuan yang mengatakan jika dirinya pangeran.
Brak.... mejanya digebrak keras. Mata Jeff tajam menatap Caisar, sudut bibirnya yang biru menambah kesan menyeramkan didirinya.” Beraninya loe nolak adik gue si4lan..!” Bentaknya disana. Caisar diam menatapnya.
Bukan tak ingin melawan hanya saja ia hanya orang ‘miskin’ mau sebenar apapun dirinya jika tak punya ‘Uang’ ia akan tetap kalah. Itulah yang ia pikirkan.
“Jawab..!! loe bisu ha.!!” Bentak Jeff kuat tepat dihadapan Caisar.
Caisar memejamkan matanya karena Jeff yang berteriak dan muncrat dihadapannya. Ia mengusap wajahnya membuat jiwa Jeff tersentil. Casar disana tersenyum kepada Jeff. “Sayq sadar, saya bukan siapa-siapa. Jadi maaf.”Ujarnya pelan, tak ada amarah disuara itu, sangat lembut.
Jeff disana menarik keranya. Caisar tetap diam menerima.”Terima adik gue..!!! atau gue bunuh loe.!” Bentaknya disana. Caisar diam disana menatap mata Jeff apakah keluarnya semua pesykopat? Apalagi jika dirinya mati siapa yang merawat adik-adiknya yang malang? Jeff melihat mata Caisar penuh keraguan itu pun menghela nafas.
” Gue jamin loe jadi ketua osis kalo mau jadi pacar adik gue..!!” Tekannya.
Sepertinya Caisar hendak menolak tadi.
Caisar yang tadinya memang hendak menolak terdiam, keningnya berkerut memikirkan hal ini. ia menatap Jeff dan berkata.
“Oke..!!!” Dan satu kalimat itu merubah dirinya. Apakah kalian tau? Otaknya Caisar sekarang berkelana merasakan rasa bersalah. Karena ia menjadikan Disya pion untuk mendapatkan apa yang ia inginkan. Ia hanya memanfaatkannya bukan? Di sisi lain Jeff disana tersenyum dan melirik pintu, yang ternyata ada Disya yang tersenyum malu melihat sang kakak. ia melihat dan mendengar semuanya.
Jeff menepuk pundak Caisar dna berkata.”Berani loe nyakitin adik gue. loe berurusan sama gue..!” Tekannya penuh ancaman. Caisar mengangguk kaku lalu menatap kearah pintu. Disana ada Disya yang tersenyum kepadanya lalu pergi. Caisar melihatnya sedikit terkekeh. Menurutnya Disya....
lucu...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
Devinta ApriL
aaahhh replay baca yang Disya baru nongol nih kK Novi.. jadi lucu deh.. bikin gemmeesh..
2022-11-30
0
Oyiib Pw
itu baru anak rang kaya ngbunuh bisa bebas lah gimana kalo anak pejabat atau presiden
2022-01-27
1
KHUMAIRA ALWI
seruuuuuu banget
2021-12-16
0