P9

Sosok cantik nan imut itu menatap hpnya dengan senyum lebar. Ia baru saja mempostiong foto lelaki yang paling ia sukai sejak ia SD. Akhhh mengingatnya membuat Disya semakin tak bisa melepaskan senyumnya. Ia suka memfotonya secara diam-diam, suka ngestalk diam-diam.. ia lakui semua dnegan diam-diam tanpa mau memberi wajah dihadapan lelaki itu. Dan ternyata sekarang ia sudah memiliki ikatan pada lelaki itu.

Matanya menatap keatas kasurnya. Disana ada banyak foto faranoit yang ukurannya 5x7 berjejer rapi. Foto itu semua milik lelaki yang ia sukai. Ia terkekeh dna berkata.”Dan bentar berikutnya bakal aku pastikan fotonya foto kita bukan hanya foto kamu.”Ujarnya bahagia dan membungkus dirinya dengan selimut. Ia malu dan ia bahagia.

Tok..kok..tok..

”Non.. makan malam.. tuan besar dan tuan muda sudah menunggu..!!” Teriak dari luar membuat Disya disana mendengus dan segera keluar dari selimut. Ia membuka pintu dan menatap pelayan yang gelagapan dan ketakutan.

Disya dalam mood yang baik itupun meninggal pelayan itu. Ia melangkah menuju Lift dan mulai menuju lantai satu. Rumah ini hanya ada tiga lantai kok, hanya saja rumah ini sangat besar, jika mengenakan tangga cukup menguras waktu dan juga tenaga.

Ting.. Lift itu sudha terbuka membuat Disya berjalan menuju meja makan sembari menggaruk kepalanya yang gatal. Disana sudah ada ayahnya dan kakaknya yang menatapnya datar. Disya yang sudahh terbiasa hanya diam sembari duduk.

“ Maraii makan.”Ujar ayahnya..

Diya hanya diam memakan makannya. Kakaknya disana hanya diam tak berani berbicara, sedanbgkan ayahnya Disya? Sesekali melirik sang putri nya dan juga terdiam tak banyak bicara. Disya hanya asik dengan makannya hingga ucapan ayahnya menghentikan acara makannya.

“Kamu buat masalah apa disekolah?”Tanyanya.

Disya disana melirik ayahnya dan kembali mengunyah. “ Duhh udah deh nggak usah nanya-nanya. Mending diem aja nanti papa kehabisan nyawa secarakan kalo papa ngomong bisa ngabisin nyawa papa.. mangkanya nggak pernah ngomong kalo ga penting. ”Cerocosnya disana dengan memenyekan mulutnya mengejek.

Ting..”Jika orang tua itu bertanya dijawab..!!! kamu itu tidak tau sopan santun yah..!” Bentak ayahnya. Ayahnya itu sangat tampan, Volka Alsnort. Lelaki kaya raya dengan harta yang berlima. Wajah tampanm nan gagah hingga mampu menjerat remaja sekalipun. Bulu-,bulu halus disekitar rahang, tatapan tajam, bola mata jerni, hidung mancung, dan tato diibagian lehernya. Tipekal sugar dady sesungguhnya.

Ting... Disya disana menatap ayahnya tajam setelah membuang sendoknya membuat ayahnya terdiam menatap sang putri.”Berhenti bicara sama gue paham..!! gue nggak butuh tua Bangka kayak loe..!! kenapa si loe nggak mati aja..!!! bisanya Cuma ngatur aja hidupnya. Gue benci sama loe. Benci..! Maati aja loe sana..!” Teriak Disya disana keras. Matanya yang jerni sekarang memerah. Lehernya yang mulus sekarang menampilkan urat yang membiru. Sungguh amarahnya sangat membunca saat ini.

“ Disya..!! Loe ngomong apa si..! tau sopan santun Nggak si loe? Papa Cuma nanya loe tinggal jawab..! emang apa susahnya jawab apa aja yang loe lakuin disekolah ha? Selama loe bikin masalah disekolah memang papa pernah bicara kasar sama loe? Memang papa pernah nuntut loe jadi baik? Enggak..!” Bentak Jeff disana menatap sang adik tajam yang baginya sangat jahat.

Disya disana mendengus sinis. “NYENYENYE.. Gue enggak peduli. Mau dia marah kek, mau apa kek terserah, dan loe enggak usah ngatur idup gue paham.!” Ujarnya lalu berlalu mninggalkan ruang makan. Hal yang membuat ayahnya terdiam menatap anaknya dengan hati yang tercabik-cabik. Sedangkan Jeff menatap sang adik tak percaya. Kenapa adiknya sangat jahat? Bahkan dengan ayahnya sendiri.

Jeff menatap ayahnya kasihan.”Papa enggak apa-apakan? Jangan dimasukin kehati omongan Disya. Mungkin mood dia nggak bagus,”Ujarnya menenangkan sang ayah. Ayahnya disana tersenyum masam dan mengangguk menatap sang putra.

Ayahnya menelan makananya dengan kasar., semuanya terasa hambar.. air matanya ia tahan supaya tak jatuh. Tak mungkin kan jika ia menangis dihadapan sang anak? Bisa jatuh harga dirinya..!! Volka adalah ayah tunggal Disya dan Jeff. Ibu Disya sudah meninggal ketika usia Disya memasuki 8tahun. dan semuanya berubah setelah ibunyua Disya meninggal....

Disya menjadi anak yang tak ber arah. Kurang ajar.. dalam mulutnya bagaikan terisi hanya racun, bahkan kepada ayahnya dan kakaknya. Ia tak segan memukul, bahkan ia pernah hampir membunuh Volka dengan menusuknya mengenakan pisau. Ia juga pernah mencekik ayahnya hingga ayahnya tak bisa melawan...

Disya itu iblis... Yang tak berprasaan meski dengan darahnya sendiri itulah yang semua orang lain ketahui.. akhh jangankan itu.

Disya juga pernah membunuh pengasuhnya yang sudah merawatnya sejak bayi diusia 9tahun bayangkan..! usia 9tahun sudhya membunuh. Ia menusuk perut sang perawat lalu mengeluarkan isi perutnya, semua orang tak tau apa yang ia lakukan yang orang lain tahu. Ia gila..!!

Malam sudah berganti menjadi pagi. Pagi seperti biasa. Caisar membantu adik-adiknya bersiap. Cessy yang sibuk memasak. Twins sibuk membereskan rumah dan Cleo yang siap-siap untuk sekolah. Caisar pergi bersama Cessy keskeolah. Ketika dibelokan mereka berpisah disana Caiisarpun hanya berjalans sendiri hingga kekelas. Tak ada raut lelah karena terbiasa. Ia hanya tersenyum tipis jika ada yang memanggil namanya dan menegurnya. Ia tak sombong hanya saja ia membatasi interasi dengan orang-orang lain, terutama pada para gadis.

"Pangeran...!!!"

Ketika sampai dikelas Caisar disana dikagetkan dengan sosok gadis yang sedari kemarin membuat dunianya jungkar balik, disana ia menunggu didepan kelas. Caisar menghela nafas dan berkata.”Kamu ngapain disini?”Tanyanya dengan pelan.

Disya disana tersneyum cerah dan berkata.”Aku mulai hari ini akan pindah kelas. Kelas aku sama kamu sama, aku duduk sama kamu juga...”Ujarnya dnegan antusias. Senyumnya bahkan tak memudar.

Caisar disana menatapnya dengan bingung.”Kok bisa?”Tanyanya polos dan pelan.

“Bisalah. Apa si yang nggak Disya bisa?”Ia menghempaskan rambutnya hingga mengenai wajah Caisar membuat Caisar mundur karena kaget. Disya terkekeh disana. Caisar menghela nafas dibuatnya. Memang benar yah yang namanya uang mampu mengubah segalanya..!!! ingatkan Caisar jika Disya cucu pemilik sekolah jadi mau dia pindah kekelas atas sekalipun ia akan tetap bisa..!!

“Yukk sini duduk. Kata Jerry kamu duduk disini sama dia, jadi sekarang kamu duduk sama aku.”Ujarnya Disya menarik tangannya menuju kursinya yang nomor dua dekat jendela. Ia duduk setela mendorong Caisar masuk dan dia duduk diluar. Caisar yang tak paham melirik sekitar. Semua diam menatapnya takut. Kepadanya atau sama Disya?

Sedangkan Jerry sendiri mendengus mengepalkan tangan tak suka akan tindakan semena-mena Disya. Tapi ia juga tak berani melawan

Brak...”Nggak usah lirik pangeran gue..! atau gue colok tu mata kalian mau ha?!!” Teriaknya Disya membuat Caisar kaget dan tertegun. semuanya diam mengalihkan pandangan. Dulu pernah terjadi Disya hampir mencongkel mata seorang siswa karena dia yang menatap Disya dengan tatapan jijik.

Disya terdiam ketika tangannya dipegang Caisar dan mengusapnya. Caisar menatap manik mata jerni yang tadinya memerah sekaranng menatapnya polos. Caisar menghela nafas dan berkata.”Jangan gitu lagi. nanti tangan kamu sakit.. lebih baik kamu duduk saja.”Ujarnya pelan dan mengusap kepala Disya. Disya disana mengerjab menatapnya dan tersenyum pelan. Sunguh jantungnya ingin melejit sekarang.

“Caisar khawatir sama Sasa?”tanyanya mengerjab polos menatap Caisar penuh harap.

Caisar meringis menatapnya lalu mengangguk..”Nanti jika Sasa sakit Sasa sendiri yang repotkan? Jika Sasa marah memukul benda lagi Caisar bakal marah.”Ujar Caisar pelan dan lembut.

“Karena marah itu manusiawi, tapi tidak dengan menyakiti diri kita atau orang lain, jika marah yah dinginkan dan redakan. Jangan sampai marahnya Sasa merugikan orang lain, apalagi diri Sasa. Mulai sekarang belajar lah untuk tidak menyakiti orang lain atau diri sendiri kayak begini lagi yah.”Ujar Caisar lembut bagaikan mengajar adik-adiknya.

Disya yang disanapun mengangguk polos dan berkata.”Demi pangeranm Sasa janji enggak gitu lagi.”Ujarnya polos.

Caisarpun berkata.” Dan juga Disya lebih baik kekelas Disya. Jangan sampai obsesi Sasa merugikan Disya. Disyakan selama ini kelas IPS Kalo masuk IPA Emang Disya mau ngulang lagi? Caisar tau Disya pintar mampu menguasai materi dengan mudah.. tapi jika Disya disini hanya karena orang lain bukan karena kebahagiaan dan inginkan Disya apa gunanya? Ingat Disya, Disya jangan sampai mengorbankan diri Disya dan kebahagiaan kedepannya demi kebahagiaan semu.”Ujar Caisar.

Dan lagi-lagi Disya disana mengangguk polos dna patuh. Caisar terkekeh mengusap kepalanya.”Anak pintar.. gih sana masuk kelasnya Disya." Ujarnya Caisar membuat Dsiay mengangguk lagi..

“ Tapi Disya mau deket sama Pangeran terus,.”Ujaranya penuh harap.

Terpopuler

Comments

Sari Tulus Pinasti

Sari Tulus Pinasti

keren loch,,, smg bisa merubah smua kelakuan disya ya babang ganteng

2022-10-16

0

Ay

Ay

sebenarnya apa yg di alami disya hingga menjadi seperti itu

2021-12-04

0

Awee Flower

Awee Flower

thoor klw bisa dicek lgi penulisan na kadang ada kata2 yg aq gk ngerti...trimakasih

2021-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 Aku bukan pangeran 1
2 Bab 2
3 P3
4 p4
5 P5
6 p6
7 p7
8 p8
9 P9
10 P9
11 P11
12 P12
13 013
14 p14
15 p15
16 p16
17 P17
18 p18
19 P19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 Malam
39 Naif
40 Pergi
41 Pergi2
42 Siapa?
43 Terpisah
44 Keluarga Impian
45 Memulai
46 Jepit
47 Penolong
48 Perasaan
49 kabar
50 Kabar duka
51 Hampir
52 Alasan
53 Alasan
54 Tidak gratis
55 Curiga
56 Pergi
57 Pergi2
58 Bertemu
59 Bertemu 2
60 pulang
61 Siapa?
62 Marah
63 mencari
64 Mencari bantuan
65 Teman
66 Kalah materi
67 Kalah
68 Hilang
69 Tidak terima
70 Bertemu
71 Jahat
72 Alasan
73 Bukti
74 Pria Asing
75 Bertemu
76 Hutang Budi
77 Aku saja
78 Tetap kakak
79 Nakal
80 Pergi
81 Pilihan
82 Disya 1
83 Disya 2
84 Latihan
85 Marah
86 Rambutan
87 Teman baru
88 Bertemu kakak
89 Farel
90 Percakapan
91 Siapa?
92 Rahasia Caisar
93 Projek utama
94 Projek pertama 2
95 Cerita
96 cerita Disya
97 Cerita Disya lagi
98 Alasan lagi
99 Sultan edan
100 Ayah?
101 Pengumuman
102 Bukan ayahku
103 Cessy
104 Dendam Cleo
105 Anak baru
106 Sekolah baru
107 Disya jahat
108 Berangkat
109 Rafael
110 Hangat
111 Novel Baruuu
112 Lontong sayur
113 air keras
114 Balas
115 berikut menyeramkan
116 Horor
117 Sempurna
118 Sempurna
119 Disya
120 Bucin
121 Cleo
122 Sok berkuasa
123 Morgan
124 Alice sebenarnya
125 Pulang
126 Menurut Disya
127 Anak baru
128 Cio VS Caisar
129 Berantem
130 Volly
131 Sudah tau
132 Rafael sadar
133 Takut kehilangn
134 Fadly dan Cleo
135 marah
136 Biar aku
137 Healing
138 Bunga kembali mekar
139 Senyuman Itu
140 Tekanan
141 Bukan pilihan orang tua
142 Ancaman
143 SIAPA YANG SALAH?
144 Cari masalah
145 Anak dan bapak
146 Dava dan Disya
147 Dava dan Disya 2
148 Jawaban
149 Pembunuh
150 Resiko
151 Balas dendam
152 Pulang
153 membagongkan
154 Di pecat dari OSIS
155 Terganggu
156 Papa
157 Ungkapan hati Cleo
158 Aku pelaku
159 Di Usir
160 Tanpa syarat
161 Berkabar
162 Penculik
163 Morgan
164 Cemburuan
165 Disya bersalah?
166 Menolak
167 Juara
168 Berharga
169 Alasan bolos
170 Bagiku dia malaikat
171 Mama?
172 Sebenarnya tau
173 Cincin
174 Pemberian pertama
175 Pergi lagi
176 Salah kaprah
177 Bukan persoalan harta
178 Obat disya
179 Bertemu Ibu?
180 hanya orang asing
181 Sakit hati?
182 Masakan
183 CAISAR SAKIT
184 Berita Heboh
185 marahnya Cessy
186 Rekan kerja
187 beli tas
188 Menyenangkan
189 makan seafood
190 Ikut
191 Pengusaha nomor 1
192 Bertemu di acara
193 Fakta Alice dan Disya
194 Dalang semuanya
195 perkara sama
196 Masa lalu keluarga Willy
197 sudah tau
198 Sudah kaya baik hati juga
199 Menginap di rumah sultan
200 Makan malam
201 Penyerangan
202 tetap lebih baik
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Aku bukan pangeran 1
2
Bab 2
3
P3
4
p4
5
P5
6
p6
7
p7
8
p8
9
P9
10
P9
11
P11
12
P12
13
013
14
p14
15
p15
16
p16
17
P17
18
p18
19
P19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
Malam
39
Naif
40
Pergi
41
Pergi2
42
Siapa?
43
Terpisah
44
Keluarga Impian
45
Memulai
46
Jepit
47
Penolong
48
Perasaan
49
kabar
50
Kabar duka
51
Hampir
52
Alasan
53
Alasan
54
Tidak gratis
55
Curiga
56
Pergi
57
Pergi2
58
Bertemu
59
Bertemu 2
60
pulang
61
Siapa?
62
Marah
63
mencari
64
Mencari bantuan
65
Teman
66
Kalah materi
67
Kalah
68
Hilang
69
Tidak terima
70
Bertemu
71
Jahat
72
Alasan
73
Bukti
74
Pria Asing
75
Bertemu
76
Hutang Budi
77
Aku saja
78
Tetap kakak
79
Nakal
80
Pergi
81
Pilihan
82
Disya 1
83
Disya 2
84
Latihan
85
Marah
86
Rambutan
87
Teman baru
88
Bertemu kakak
89
Farel
90
Percakapan
91
Siapa?
92
Rahasia Caisar
93
Projek utama
94
Projek pertama 2
95
Cerita
96
cerita Disya
97
Cerita Disya lagi
98
Alasan lagi
99
Sultan edan
100
Ayah?
101
Pengumuman
102
Bukan ayahku
103
Cessy
104
Dendam Cleo
105
Anak baru
106
Sekolah baru
107
Disya jahat
108
Berangkat
109
Rafael
110
Hangat
111
Novel Baruuu
112
Lontong sayur
113
air keras
114
Balas
115
berikut menyeramkan
116
Horor
117
Sempurna
118
Sempurna
119
Disya
120
Bucin
121
Cleo
122
Sok berkuasa
123
Morgan
124
Alice sebenarnya
125
Pulang
126
Menurut Disya
127
Anak baru
128
Cio VS Caisar
129
Berantem
130
Volly
131
Sudah tau
132
Rafael sadar
133
Takut kehilangn
134
Fadly dan Cleo
135
marah
136
Biar aku
137
Healing
138
Bunga kembali mekar
139
Senyuman Itu
140
Tekanan
141
Bukan pilihan orang tua
142
Ancaman
143
SIAPA YANG SALAH?
144
Cari masalah
145
Anak dan bapak
146
Dava dan Disya
147
Dava dan Disya 2
148
Jawaban
149
Pembunuh
150
Resiko
151
Balas dendam
152
Pulang
153
membagongkan
154
Di pecat dari OSIS
155
Terganggu
156
Papa
157
Ungkapan hati Cleo
158
Aku pelaku
159
Di Usir
160
Tanpa syarat
161
Berkabar
162
Penculik
163
Morgan
164
Cemburuan
165
Disya bersalah?
166
Menolak
167
Juara
168
Berharga
169
Alasan bolos
170
Bagiku dia malaikat
171
Mama?
172
Sebenarnya tau
173
Cincin
174
Pemberian pertama
175
Pergi lagi
176
Salah kaprah
177
Bukan persoalan harta
178
Obat disya
179
Bertemu Ibu?
180
hanya orang asing
181
Sakit hati?
182
Masakan
183
CAISAR SAKIT
184
Berita Heboh
185
marahnya Cessy
186
Rekan kerja
187
beli tas
188
Menyenangkan
189
makan seafood
190
Ikut
191
Pengusaha nomor 1
192
Bertemu di acara
193
Fakta Alice dan Disya
194
Dalang semuanya
195
perkara sama
196
Masa lalu keluarga Willy
197
sudah tau
198
Sudah kaya baik hati juga
199
Menginap di rumah sultan
200
Makan malam
201
Penyerangan
202
tetap lebih baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!