Perang dingin antara Disya dan Cessy berlanjut sedari tadi. Caisar yang tadinya sudah sembuh mendadak kembali sakit kepala. Sampai pada supir Disya yang sedari tadi didepan masuk dan memberikan buah dan makanan lainnya yang ia beli untuk pangeran tadi. Cessy yang dipaksa disuruh membuat minum terpaksa membuat minum untuk Disya. Ia bahkan sengaja memberi garam pada minum Disya yang dianggap gadis tidak ada akhlak.
Disya disana diam menatap Caisar, sekarang mereka berdua saja. “ Hmm Caisar sakit apa? Itu kenapa kepalanya diperban? Apa terluka? Kenapa terluka? Apa masih sakit??”
Pertanyaan itu yang ia lontarkan bertubi-tubi dan dijawab Caisar seadanya. ‘sudah tidak, kemarin terpentok pintu, tidak sakit hanya luka kecil”
Caisar dengan sabar menjawab semua pertanyaan Disya. Ia juga tak lupa mengucapkan terimakasih.
Sampai pada ketiga adiknya pulang dari sekolah.”Hallooooooo kita datang yuhuu.” Pekikan dari farell diluar membuat Caisar disana tersenyum.. Disya mengernyit disana menatap Caisar beralih menatap sosok yang baru datang. Ia disana mengerjab pelan melirik ada anak kecil yang berusuia 7tahun mengenakan baju sekolah dan dua anak lelaki yang berbeda penampilan mengenakan baju SMP, Ia menggusap pipinya tak gatal.. adik-adik Caisar tak ada yang gagal. Semuanya cantik dan tampan ia akui hal itu.
Farel dan kedua temanya melirik Disya dengan tatapan tanda Tanya disana. Oh kalian Tanya kenapa mereka tidak kerja hari ini? malam ini Caisar libur jadi otomatis mereka juga libur. mereka biasanya akan menghabiskan malam bersama seperti bercanda dan sebagainya.
Tapi sore ini mereka kedatangan tamu yang bisa dibilang sangat cantik, tapi ppenampilan yang ehem.. berantakan, “Kalian udah pulang??? Masuk-masuk.”Ujar Caisar pada adiknya yang diam menatap Disya sedari tadi.
Farel dan lainnya mendekati Caisar dan mencium tanga Caisar. Disya diam saja meliriknya.” Udah kak hehe. Ini siapa kak? Temen kakak yah? tumben?”Tanya Rafa disana , mengernyit menatap Disya yang pertama kali Caisar ajak main kerumah salama SMA. Apa kakaknya tak takut dibully karena miskin?.
Caisar tersenyum”Dia---“
“ Halooo.... namaku Disya. Aku pacarnya kakak kalian, “Potong Disya rannah pada semua adik Caisar disana. Semuanya terdiam menatap Disya mendelik lalu mnatap Caisar meminta jawaban. Caisar hanya meringis dan juga mengusap lehernya yang terasa panas.
“Tapi kakaknya berantakan. Pasti nakal./”Ujar Cleo polos disana.
Disya melotot disana dan menggeleng.”Tidak nakal kok, Cuma suka berkelahi dan juga pukul orang. “ Jawab Disya jujur. Lalu membulatkan mata.”Dan membully, karena itu menyenangkan.” Wajah nya sangat m,enunjukan kebahagiaan namun semua menatapnya ngeri. Gadis gila..!!
Cleo disana mendelik.”Itu.. mana ada yang baik dan menyenangkan. Itu jahat dan tidak boleh dilakukan.. “Ujarnya polos.”Iss kakak pergi saja lah dari rumah kalo jahat. Cleo tidak suka dengan orang jahat.!!” Cleo menjulak Disya yang disana hingga Disya kaget.
Caisar terdiam menatapnya. Diysa disana menatap Cleo dengan tatapan kaget.”Waah kamu ngusir aku?”Tanya Disya disana dengan mata kagetnya. Lalu menatap Caisar dengan memelas.”Huaaa pangeran adik-adikmu jahat sama aku huaaa hiks hiks. Liat dia dorong-dorong aku hiks hiks.”Ujarnya Disya disana menangis dengan menarik tangan Caisar.
Cleo tak ikhlas menarik tangan Disya yang memegang tangan Caisar dan memukul kepala Disya.”Ih jangan perang-perang kakak aku.. kakak jahat pergi ih.. huaaa..!!” Ia kut menangis disana.
Caisar disana memegang kepalanya melihat kelakuan keduanya.”Kalian cukup. kalian taukan kepalaku sakit, dengan kalian begini kepalaku tambah sakit..!!! “ Tegasnya disana. Keduanya terdiam. Cleo dengan bibir bergetar dan Disya yang cegukan karena kaget. Iya memang memiliki riwayat cigukan kalo kaget.
“Ma-maaf.” Cicitnya keduanya berbarengan.
“Hik..” Disya dengan cigukan mengaliuhkan atensinya Caiisar menatap Disya. Disya menatapnya dnegan mata bersalah. Hik. Ia kembali cigukan membuat Caisar terkekeh. Disya sangat imut dan polos jika begini membuat ia gemas.
Ia menarik Cleo duduk dipangkunya.”Cleo dengar, dia kak Disya sangat baik dengan kakak. kamu tidak boleh begitu yah.”Ujarnya.
cleo disana hanya melihat kelain arah dan menekuk wajah tak suka. “Kak Caisar milik Cleo, nggak boleh diambil orang lain. Cleo enggak suka kakak pacaran. Cleo enggak mau..” Ujarnya dan bersedekap dada. Diysa disana mencibir membuat Cleo melotot dan Caisar terkekeh. Tadi Cessy sekarang Cleo.
Kedua kembar disana hanya diam menatap Dista. Mereka tau Disya patsi orang kaya.
Sampai pada Cessy datang memberiikan minum pada Disya “Nih minum.. abisin jangan nggak.”Ujarnya disana meleyakkan teh tak ikhlas didepan Disya. Disya disana dengan polos menggaruk bahunya karena memang tubuhnya tak nyaman. Disini sangat gerah beda dengan rumahnya full AC. Ia jadi gatal sana sini.
Disya disana menatap Cessy tak suka tapi mengambil mimnum itu.”Karena aku haus aku minum.”Ujarnya lalu merasakan air ketenggorokan nya hingga...
Burhh.. Uejjh.. ia menjulurkan lidahnya dbak anjing karena rasa asin menjalar dilidahnya. Ia ment Cessy dan Caisar.”Asinn hiks hiks.”Ujar Disya menangis tapi taka da air matanya.
Caisar menatap Cessy tajam membuat Cessy gelagapan.. Cessy mengusap lehernya.”Ituu anu kak, Cessy mungkin nggak tau tadi, tadi gulanya habis yah habis jadi Cessy kira tadi itu gula yah gula... karena Cessy kurang focus yah gitu.”Ujarnya gugup mencari alasan..
Caisar disana cepat cepat memberikan air pitih miliknya minum obat tadi pada Disya. Diterima sang empu. Terlihat meminumnya rakus dan berdesah legah.”Huuu makasih pangeran.”Ujar Disya polos lalu menatap Cessy.”Waahhhh kalian miskin sekali sampai tidak ada gula dirumah.”Cibirnya dengan tak suka karena tau jika Cessy hanya mengerjainya.
Tak sadar ucapanya yang bercanda menyakiti kelima orang disana. Semua terdiam disana dengan wajah merah dan marah. Caisar menatap Disya dengan tatapan sendu. Cessy tak suka disana mendorong Disya tak suka. bagi Disya itu bukan hinaan karena biasanya hinaanya lebih parah. Namun setiknya ia terdiam dikalah melihat Caisar tersenyum masam dan berkata. “Iya kami miskin.”Ujarnya disana menepuk pundak Cessy yang hendak menyembur larvanya. Semua mengepal tangan tak suka pada Disya.
Disya yang sadar akan ucapannya menatap Caisar dengan arasa bersalahnya.”Adu anuhh tad-tadi ak-aku nggak ngehina Pangeran kok beneran. Maafin Disya yah. disya enggak sengaja .”Ujar Disya memukul bibirnya keras berkali-kali panic. Ia sangat panic takut Caisar membencinya.
Caisar menahan tanganya dan berkata.” Kenapa minta maaf? Kamu tidak bersalah dan kami tidak merasa terhina, karena miskin bukan berharti hina bukan?? Kami tak masalah dibilang miskin karena itu fakta dan kenyataan, jadi berhenti menyakiti diri yah.”Ujar Caisar lembut,.
Disya disana kembali menatap Caisar hendak menangis merasa bersalah. “Pangeran bakal jauhin Disya karena Disya jahat yah? hiks hiks.. Disya nggak gitu maunya. Disya nggak mau hiks hiks..” Disya menangis menyesal disana, beda dehgan keempat adiknya Caisar yang memalingkan wajah muak. Dari sini mereka bisa lihat Disya itu bukan gadis baik yang bicara tanpa saringan.
“Dek ambilin saringan dibelakang sana. Nihh ada yang butuh supaya kalo ngomong tu disaring dulu, jangan Los aja.”Ujarnya Cessy mendneus melihat Disya. Disya disana diam menahan tak menangis.
Caisar disana menghela nafas menatap Cessy dan berkata.” Sekarang itu banyak yang menutupi kesalahanya dengan kata bercanda.. bercanda engggak semenyakitkan itu Sasa. Kamu bisa bilang itu kebiasan kamu tapi tidak dengan kami, kami tidak bisa menerima kebiasan kamu yang kasar. Kamu bisa mengenakan candaan kamu dengan orang yang memang paham bercandanya kamu. Ada banyak orang yang punya hati senstiv seperti adik-adikku. Jadi mulai dari sekarang bicaralah dengan baik, jangan sampai candaanmu menyakitimu. Bahkan kadang kata-katamu mampu membunuhmu tanpa kamu sadari.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 202 Episodes
Comments
AyuRy Bowo Husaeni
disya disya
2021-11-01
0
Sungai Panjang
dikitt banget update nya Thor🥺🥺🥺🥺
2021-10-31
0
ami suparmi
lanjut
lanjut.
lanjut..
lanjut...
lanjut....😉😉😉😉😉😉😉
2021-10-31
0