p15

Annyeong guys..!

Kemarin aku mau Up eh ga taunya ketiduran hoho... Hem aku juga baru tau kalo visualnya aku kurang masuk ke Caisar, Because kalian taulah yah siapa dia. aku baru ingat. Yaampun aku mau ganti Visual sajalah. Tapi ga tau siapa. Kalian bayangin siapakah yang kalian suka hoho.. D.O aja boleh hoho... Atau Linyi bagus juga.. Pokoknya senyaman kalian yah!

.

.

.

Sifat manusia akan terlihat jika terlibat dengan uang!.

Kekuatan terbesar manusia saat ini adalah UANG..!! Ketika punya uang maka mereka bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, ketika mereka menginginkan jabatan maka mereka bisa melalui Money politik yang sudah tak asing dilalui oleh manusia-manusia serakah yang rela melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Ketika mereka menginginkan sesuatu mereka tinggal menunjuknya lalu barang itu ada ditangannya. Bahkan semua orang akan mendekatinya, mendadak menjadi penjilat bahkan rela menjadi anjing pintar hanya untuk dilirik atau dijadikan orang terdekat.

Uang memang semematikan itu..!

Emang uang bukan segalanya... tapi segalanya butuh UANG..!!

Emang Uang tak akan dibawa sampai mati, tapi hidup bisa mati rasa jika tidak punya UANG..!!

Dan memang Uang tak mampu membelikan kebahagiaan tapi ketika ada uang maka kebahagiaan akan mudah didapatkan..

Hahah selolucon itu kah hidup???? Yah yah.. banyak dari kita mengakuhi uang bukan segalanya, mereka tidak munafik. Mereka hanya naïf, dan belum mengerti apa itu arti kehidupan.

Pagi ini beda dari biasanya... Disatu rumah yang sudah tua terdapat anak-anak yang merasakan sesak dan sedih.

Cessy pagi ini bangun melihat Caisar demam tinggi, mungkin karena kejadian semalam. Ia segera mengompres sang kakak nya sedari subuh, Caisar tak bicara banyak, ia hanya diam saja membuat hati Cessy semakin sesak, apakah kakaknya masih kecewa padanya?.

Farel dan Rafa juga sangat khawatir akan keadaan Caisar.. pagi ini hujan cukip deras, suasana dingin menusuk kulit, Suara tetesan air digenteng beradu dengan suara tetesan disekitar dalam rumahnya terdengar karena kebocoran genteng. Mereka hanya menaruh beberapa ember atau lainnya ditempat-tempat kebocoran supaya tidak melebar luas dan banjir.

“Kakak..”Gumam Cessy disana lirih. Matanya berkaca-kaca, Rongga dadanya sesak menahan sedih. Casar hanya diam merasakan kepalanya berat. Cessy disana mengusap air matanya merasa bersalah. Ia menatap Farel dan Rafa.”Kalian kenapa tidak sekolah? Pergilah, kalian bisa terlambat nanti.”Ujarnya Cessy disana pelan. Ia memilih tak sekolah saja untuk menjaga sang kakak.

Farel dan Rafa melirik jam yang sudah menunjukan pukul 7.10

Cleo disanapun sudah siap mengenakan baju menatap Caisar nanar. Farel dan Rafa menggeleng.”Sekolah kami diliburkan beberapa hari karena akan ada Turnamen, hmm tidak diliburkan si kak, Cuma nanti tidak akan ada kegiatan belajar mengajar akibat sibuk mengurus persiapan, jadi lebih baik kakak saja. Kakak saja yang sekolah biar kami yang jaga kak Cai.”Ujarnya Rafael disana jujur.

Cessy disana mengangguk..”Kak kami tidak akan menanyakan apa yang terjadi semalam antara kakak dan kak Caisar. Tapi kami mohon jangan melakukan suatu hal yang melukai kalian. “Ujarnya Farel dalam. Cessy disana diam mengangguk, Cessy tak mengatakan apapun. mereka semua kaget melihat Caisar yang tidur diluar dengan keadaan menggigil, kain kasa di kepalanya dan juga bercak darah. Belum lagi keadaanya yang kacau dan pucat. Mereka sangat khawatir, mereka tidak ingin kehilangan Caisar, jika Caisar pergi maka mereka sudah tak lagi mempunyai rumah dan juga kebahagiaan.

Cessy segera bersiap-siap dengan seragamnya. Hari ini ujan pasti tak akan ditutup gerbangnya. Ketika sudah siap ia segera mendekati Caisar, disana sang kakak terlihat tidur dengan suara yang tak nyaman, suhu tubuhnya sangat panas saat ini. “Kakak pergi dulu yah. Cle Sekolah nanti dianterin sama kak Rafa aja yah biar kak Farel yang jagain kak Cai .”Ujar Cessy. Cleo mengangguk menyalami tangan sang kaka.

Ia melangkah mengenakan mantel berwarna biru yang sudah pudar, harganya murah namun semoga saja cukup sampai sekolah nanti, ia punya payung tapi adiknya lebih didahulukan dibanding dirinya sendiri. Ia tak mau Cleo ikutan sakit, belum lagi ia harus memberikan surat izin sang kakak sakit disekolahnya. Sudah dua puluh menit ia berjalan, ternyata meski mengenakan mantel ia tetap basah, ketika didepan gerbang sekolah sang kakak ia cukup menganga akibat besarnya dan juga megahnya sekolah ini. sekolahnya sekolah negeri jadi tidak sebesar dan se elit ini.

seragamnya bahkan hanya mengenakan seragam putih abu-abu sedangkan seragam sang kakak adalah putih dan juga kotak-kotak berwarna abu-abu untuk celana dan roknya. Belum lagi disana berjejeran mobil yang terparkir dan motor-motor besar. Cukup tak ada motor matic disini jika dilihat. Waww Cessy merasa terhina jika disini.

“Ada apa neng???”Cessy terkaget mendengar ada yang mendekatinya. Ia melihat ada Satpam yang mendekatinya dengan payung, Disekolah nya boro-boro ada satpam. Yang ada guru kiler yang setiap hari bergantian piket.

Cessy yang diluar gerbang segera mengambil surat didalam bajunya dan berkata.”Maf pak. Ini surat sakit dari kakak saya.. tolong sampaikan yah pak. Kakak saya kelas XI A. Itu disurat ada nama kakak saya.”ujarnya sopan dan tersenyum manis dan juga tulus. "

Satpam terdiam melihat Cessy yang sangat cantik. "Ba-baik neng. Neng bukan dari sekolah sini??" tanyanya heran lalu menatap baju yang dikenakan oleh Cessy.

Cessy menggeleng lalu menunjukkan arah jalan sekolahnya "Saya sekolah di SMA XX pak." hujannya nya polos " Kalo gitu terima kasih ya pak atas bantuannya, saya harus pergi takutnya nanti saya telat dan akan dihukum oleh guru saya. semoga hari bapak menyenangkan..." setelahnya Cesyy berbalik dan melangkah pergi.

Satpam itu terdiam melihatnya. Lalu melirik Cessy yang sudah pergi dengan tergesa-gesa. Ia disana menghela nafas,.ia segera pergi kekelasnya Caisar untuk memberikan surat ini. akhh mengingat bagaimana polosnya Cessy memberi surat membuat ia terkekeh.. yah iyalah, sekolah yang besar begini mana ada lagi surat-suratan. Biasanya jika ada anak didik yang sakit maka mereka akan minta izin dari telepon. Mereka akan diizinkan oleh orang tuanya dengan menelpon juga. Atau hanya diberi tau pada teman. Budaya surat sudah hilang disini, tapi malah diterapkan?

Hahah Satpam itu terkekeh pelan.

Dilain tempat ada Disya yang memasuki kelas Caisar yang tenang karena jam kosong, ada banyak guru yang belum datang. Ia mengernyit tak menemukan Caisar. Ia mendekati Gerry temannya Caisar dan berkata.”Dimana Pangeran?”Tanyanya dengan suara tak santay.

Gerry yang ditanya yang sibuk main game itu meliriknya sebentar dan menggeleng. "Nggak tau, mungkin hujan dia belum dateng.”Ujarnya Gerry pelan. Tak menatap Disya. Disya disana berdecak.

”Kok bisa??? Loe temennya kok enggak jemput dia si? Dan lagi mana nomornya sini gue hubungi.”Ujar Disya dengan tak suka. ia takut Caisar kenapa-napa. Apalagi membayangkan Caisar tak datang hari ini. warna hidupnya hilang..!!

Gerry mendengus disana.”Gue bilang nggak tau yah nggak tau. Gue temennya dan loe pacarnya tapi loe enggak tau apa-apa tentang dia. Dia enggak punya HP bodoh, lagi pula Rumah gue enggak searah sama dia, kenapa enggak Loe aja yang enggak jem- Puk..”

Arghh... Disya menepuk tangannya sesudah meninju tepat di bibirnya Gerry hingga Gerry tersungkur dengan kursinya yang ikut terjatuh. Rasa panas menjalar disekitar punggungnya serta wajahnya yang terasa perih. Hal itu menarik perhatian orang kelas.

“Mulut loe terlalu lancang bicara terlalu panjang sama gue, mana nafas yang loe hirup itu bauk..!!! Punya apa loe Sampek berani bentak-bentak gue dan bandingkan gue sama lor?” Ujarnya sinis lalu pergi meninggalkan tempat itu tak mau bicara lagi. Namun dihatinya ia merasa khawatir akan Caisar.

Gerry mengumpat Disya kuat karena dua gigi depannya longgar dibuatnya. Iya karena tadi giginya terantuk kayu kursi yang ia duduki, bibirnya dipenuhi darah akibatnya, belum lagi rasa pedih diluar bibirnya.”Sialan loe..! gue sumpahin loe enggak jodoh sama Caisar..!!! mana cocok malaikat sama iblis kayak loe..!!!! ibaratkan air nggak bakal bisa nyatu anjing..!” Bentaknya kesal.

Ternyata Disya masih mampu mendengarnya. Tatapannya menghunus sekaan mampu merobek tubuh lawan. Gerry yang melihat Disya berbalik lagi menegang.

Disya menaikan satu alisnya.”Apa yang loe bilang tadi? Gue mau denger sekali lagi dong.”Ujarnya dengan dingin.

Gerry yang berdarah itupun tertegun dengan tubuh gemetar. Tak ada yang berani membantunya satupun, ia menatap Disya dengan tatapan polos.”Tadi gu-gue bilang semoga loe dengan Caisar berjodoh hingga maut memisahkan kalian.. Yah gitu”Ujarnya bohong. Mana berani jujur.

Disya terkekeh mendekatinya namun Gerry menghindar. Disya mendekat lagi dan menepuk bahunya.. namun ia segera menghindar lagi karena takut. Dista melihatnya hanya tersenyum dingin dan Brak...

Gerry terdiam melihat meja yang ia sender itu Disya tendang hingga mengena meja lain dan kelas itu terlihat sangat mencekam kali ini. Tatapan Disya disana sangat tajam.”Gue engak suka manusia pembohong. Untung loe temennya Caisar. Kalo nggak, gue jamin darah dari jantung loe gue keluarin dan gue pajang dikamar gue..!” Ujarnya sinis lalu berlalu.,

Glekkk semua menelan ludah mendengarnya termasuk Gerry yang merasa nyawanya hilang terbawa angin. sungguh ia tau jika ia adalah lelaki, tapi Disya itu iblis..apa salahku Tuhan?? Padahal ia hanya duduk saja sembari main game tadi bukan??

jan lupa jejaknya yah guys..!

Terpopuler

Comments

xixi

xixi

nasib sialmu geriy

2022-01-11

0

Kanjeng Ribet

Kanjeng Ribet

jd pengen liat muka Gerry pas di bilang jantungnya mo dipajang di kamar Disya... 😂

2021-10-29

1

ami suparmi

ami suparmi

lanjut lanjut thor

2021-10-28

0

lihat semua
Episodes
1 Aku bukan pangeran 1
2 Bab 2
3 P3
4 p4
5 P5
6 p6
7 p7
8 p8
9 P9
10 P9
11 P11
12 P12
13 013
14 p14
15 p15
16 p16
17 P17
18 p18
19 P19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 23
25 24
26 25
27 26
28 27
29 28
30 29
31 30
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 Malam
39 Naif
40 Pergi
41 Pergi2
42 Siapa?
43 Terpisah
44 Keluarga Impian
45 Memulai
46 Jepit
47 Penolong
48 Perasaan
49 kabar
50 Kabar duka
51 Hampir
52 Alasan
53 Alasan
54 Tidak gratis
55 Curiga
56 Pergi
57 Pergi2
58 Bertemu
59 Bertemu 2
60 pulang
61 Siapa?
62 Marah
63 mencari
64 Mencari bantuan
65 Teman
66 Kalah materi
67 Kalah
68 Hilang
69 Tidak terima
70 Bertemu
71 Jahat
72 Alasan
73 Bukti
74 Pria Asing
75 Bertemu
76 Hutang Budi
77 Aku saja
78 Tetap kakak
79 Nakal
80 Pergi
81 Pilihan
82 Disya 1
83 Disya 2
84 Latihan
85 Marah
86 Rambutan
87 Teman baru
88 Bertemu kakak
89 Farel
90 Percakapan
91 Siapa?
92 Rahasia Caisar
93 Projek utama
94 Projek pertama 2
95 Cerita
96 cerita Disya
97 Cerita Disya lagi
98 Alasan lagi
99 Sultan edan
100 Ayah?
101 Pengumuman
102 Bukan ayahku
103 Cessy
104 Dendam Cleo
105 Anak baru
106 Sekolah baru
107 Disya jahat
108 Berangkat
109 Rafael
110 Hangat
111 Novel Baruuu
112 Lontong sayur
113 air keras
114 Balas
115 berikut menyeramkan
116 Horor
117 Sempurna
118 Sempurna
119 Disya
120 Bucin
121 Cleo
122 Sok berkuasa
123 Morgan
124 Alice sebenarnya
125 Pulang
126 Menurut Disya
127 Anak baru
128 Cio VS Caisar
129 Berantem
130 Volly
131 Sudah tau
132 Rafael sadar
133 Takut kehilangn
134 Fadly dan Cleo
135 marah
136 Biar aku
137 Healing
138 Bunga kembali mekar
139 Senyuman Itu
140 Tekanan
141 Bukan pilihan orang tua
142 Ancaman
143 SIAPA YANG SALAH?
144 Cari masalah
145 Anak dan bapak
146 Dava dan Disya
147 Dava dan Disya 2
148 Jawaban
149 Pembunuh
150 Resiko
151 Balas dendam
152 Pulang
153 membagongkan
154 Di pecat dari OSIS
155 Terganggu
156 Papa
157 Ungkapan hati Cleo
158 Aku pelaku
159 Di Usir
160 Tanpa syarat
161 Berkabar
162 Penculik
163 Morgan
164 Cemburuan
165 Disya bersalah?
166 Menolak
167 Juara
168 Berharga
169 Alasan bolos
170 Bagiku dia malaikat
171 Mama?
172 Sebenarnya tau
173 Cincin
174 Pemberian pertama
175 Pergi lagi
176 Salah kaprah
177 Bukan persoalan harta
178 Obat disya
179 Bertemu Ibu?
180 hanya orang asing
181 Sakit hati?
182 Masakan
183 CAISAR SAKIT
184 Berita Heboh
185 marahnya Cessy
186 Rekan kerja
187 beli tas
188 Menyenangkan
189 makan seafood
190 Ikut
191 Pengusaha nomor 1
192 Bertemu di acara
193 Fakta Alice dan Disya
194 Dalang semuanya
195 perkara sama
196 Masa lalu keluarga Willy
197 sudah tau
198 Sudah kaya baik hati juga
199 Menginap di rumah sultan
200 Makan malam
201 Penyerangan
202 tetap lebih baik
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Aku bukan pangeran 1
2
Bab 2
3
P3
4
p4
5
P5
6
p6
7
p7
8
p8
9
P9
10
P9
11
P11
12
P12
13
013
14
p14
15
p15
16
p16
17
P17
18
p18
19
P19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
23
25
24
26
25
27
26
28
27
29
28
30
29
31
30
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
Malam
39
Naif
40
Pergi
41
Pergi2
42
Siapa?
43
Terpisah
44
Keluarga Impian
45
Memulai
46
Jepit
47
Penolong
48
Perasaan
49
kabar
50
Kabar duka
51
Hampir
52
Alasan
53
Alasan
54
Tidak gratis
55
Curiga
56
Pergi
57
Pergi2
58
Bertemu
59
Bertemu 2
60
pulang
61
Siapa?
62
Marah
63
mencari
64
Mencari bantuan
65
Teman
66
Kalah materi
67
Kalah
68
Hilang
69
Tidak terima
70
Bertemu
71
Jahat
72
Alasan
73
Bukti
74
Pria Asing
75
Bertemu
76
Hutang Budi
77
Aku saja
78
Tetap kakak
79
Nakal
80
Pergi
81
Pilihan
82
Disya 1
83
Disya 2
84
Latihan
85
Marah
86
Rambutan
87
Teman baru
88
Bertemu kakak
89
Farel
90
Percakapan
91
Siapa?
92
Rahasia Caisar
93
Projek utama
94
Projek pertama 2
95
Cerita
96
cerita Disya
97
Cerita Disya lagi
98
Alasan lagi
99
Sultan edan
100
Ayah?
101
Pengumuman
102
Bukan ayahku
103
Cessy
104
Dendam Cleo
105
Anak baru
106
Sekolah baru
107
Disya jahat
108
Berangkat
109
Rafael
110
Hangat
111
Novel Baruuu
112
Lontong sayur
113
air keras
114
Balas
115
berikut menyeramkan
116
Horor
117
Sempurna
118
Sempurna
119
Disya
120
Bucin
121
Cleo
122
Sok berkuasa
123
Morgan
124
Alice sebenarnya
125
Pulang
126
Menurut Disya
127
Anak baru
128
Cio VS Caisar
129
Berantem
130
Volly
131
Sudah tau
132
Rafael sadar
133
Takut kehilangn
134
Fadly dan Cleo
135
marah
136
Biar aku
137
Healing
138
Bunga kembali mekar
139
Senyuman Itu
140
Tekanan
141
Bukan pilihan orang tua
142
Ancaman
143
SIAPA YANG SALAH?
144
Cari masalah
145
Anak dan bapak
146
Dava dan Disya
147
Dava dan Disya 2
148
Jawaban
149
Pembunuh
150
Resiko
151
Balas dendam
152
Pulang
153
membagongkan
154
Di pecat dari OSIS
155
Terganggu
156
Papa
157
Ungkapan hati Cleo
158
Aku pelaku
159
Di Usir
160
Tanpa syarat
161
Berkabar
162
Penculik
163
Morgan
164
Cemburuan
165
Disya bersalah?
166
Menolak
167
Juara
168
Berharga
169
Alasan bolos
170
Bagiku dia malaikat
171
Mama?
172
Sebenarnya tau
173
Cincin
174
Pemberian pertama
175
Pergi lagi
176
Salah kaprah
177
Bukan persoalan harta
178
Obat disya
179
Bertemu Ibu?
180
hanya orang asing
181
Sakit hati?
182
Masakan
183
CAISAR SAKIT
184
Berita Heboh
185
marahnya Cessy
186
Rekan kerja
187
beli tas
188
Menyenangkan
189
makan seafood
190
Ikut
191
Pengusaha nomor 1
192
Bertemu di acara
193
Fakta Alice dan Disya
194
Dalang semuanya
195
perkara sama
196
Masa lalu keluarga Willy
197
sudah tau
198
Sudah kaya baik hati juga
199
Menginap di rumah sultan
200
Makan malam
201
Penyerangan
202
tetap lebih baik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!