Assalamualaikum para Reader tersayang
Alhamdulillah hari ini bias up lagi ya ,jangan lupa dukung terus karyaku Selamat membaca
Kenapa kamu lakukan ini yank? apa salahku ? kenapa kamu nggak mau menunggu ku? aku masih mencintaimu sampai sekarang. huu...hu...hu... " suara tangis Sarah meraung.
Alek berdiri menghampiri Sarah, tapi sebelumnya Alek menatap Khansa, Khansa mengerti dari kode tatapan Alek, dan Khansa menganggukkan kepala. Alek langsung membantu Sarah berdiri dan mengajaknya duduk di sofa.
“Sebaiknya tenangkan dirimu dulu, kamu pulang biar diantar Reno.” kata Alek ke Sarah.
“Tidak, aku tak mau pulang sekarang, tolong jelaskan padaku kenapa kalian bisa menikah.” kata Sarah sambil terisak menahan tangis.
Reno yang geram melihat live drama ini langsung menjawab.
“Karna mereka saling cintalah, masak gitu aja lo nggak mengerti.“ kata Reno dengan wajah datar
Semua yang ada disitu langsung menatap ke arah Reno, Reno hanya menaikkan bahunya dengan cuek. Alek menghela nafas panjang mencoba menenangkan hatinya, biar tidak ada yang merasa yang ter sakiti.
“Sarah gue mau Tanya? kenapa lo nggak datang waktu itu?” Tanya Alek tapi tatapannya lurus menatap istrinya, Khansa yang di tatap suaminya merasa salah tingkah hanya bisa menundukkan kepalanya sambil menautkan jari-jarinya. Sarah menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya lagi.
“Maaf,” hanya itu jawaban Sarah.
“lo tau Sarah saat itu gue nunggu lo sampai cafe tutup, tapi lo nggak datang juga. “jawab Alek dingin.
Sarah merasa sedih dulu Alek selalu bilang aku, kamu tapi sekarang sudah berubah, apakah artinya Alek tidak mencintai Sarah lagi, batin Sarah .
“Waktu itu gue sudah izin sama Papi Mami,” setelah Sarah menceritakan semua kepada Alek tentang perjodohannya dengan Gio, Sarah juga tidak berani menghubungi Alek karena takut Alek akan meninggalkannya.
“eh mm,” suara Arif memecahkan keheningan.
“Setelah 3 tahun lo pergi dan tanpa memberi kabar sama Alek, lo bilang masih mencintai Alek.” Arif mengusap wajahnya dengan kasar.
“Kenapa lo nggak bilang lo dijodohkan sama orang tua lo?” ucap Alek dengan datar.
Alek kembali menundukkan kepalanya, mengingat dulu waktu Sarah pergi tak ada kabar, bagai mana terpuruknya Alek saat itu .
“Sekarang apa tujuan lo kemari? Tanya Alek
“Gue mau Tanya apa lo masih mencintai gue, karena gue tau lo pasti menunggu gue,” jawab Sarah
Alek tersenyum tipis mendengar pertanyaan Sarah, tak lama Alek bangun dan duduk disamping Khansa ,Alek menggenggam tangan Khansa dengan lembut, tak lama Alek mengecup punggung tangan Khansa. Khansa wajahnya merona atas perlakuan Alek di depan sahabatnya dan Sarah.
“Assist….hai bro gila lo ya, disini masih ada kita, main mesara-mesraan aja lo, jiwa jomblo gue meronta-ronta tau enggak!” kata Reno dengan kesal atas kemesraan Alek dan Khansa.
Sarah juga tak kalah terkejut nya, dulu Alek seperti itu hanya kepadanya, ada rasa sakit dan sesak di dadanya, tak lama Sarah hanya bisa menunduk merasa menyesal kenapa dulu dia tidak menolak perjodohan itu, walau sekarang Gio sudah sangat mencintainya, bahkan Gio menyuruh Sarah untuk kembali kepadanya, saat ke kasih Sarah menolaknya.
“Gue memang sayang sama lo, bahkan sayang gue lebih dari gue sayang dengan diri gue sendiri.“ tak lama Alek diam.
Bak angin segar Sarah mendengar kalau Alek sangat sayang dan mencintainya lebih dari mencintai dirinya sendiri, Sarah tersenyum menatap Alek, karena Sarah yakin walau Alek sudah menikah, Alek masih sangat mencintainya.
“Berarti gue nggak salah kalau lo masih mencintai gue, walau lo menikah dengan wanita lainkan yank,” kata Sarah sangat bahagia sambil menghapus air matanya.
Alek menarik nafas dalam-dalam, Alek merasakan Khansa melepaskan genggaman tangannya, Alek langsung memeluk Khansa.
“Maaf kata Alek berbisik ke telinga Khansa,” Alek memeluk Khansa sangat erat.
Khansa merasa sesak di dadanya, mungkin ini yang dikatakan sakit tapi tak berdarah batin Khansa. Alek yang melihat Khansa menangis mencoba untuk menenangkan, Alek kembali melepaskan pelukankan, Alek menatap Sarah.
“Ia itu dulu, tapi sekarang gue sudah mencintai wanita yang disebelah gue, lo Sarah, elo hanya masa lalu gue, yang harus gue kubur dalam-dalam, sedangkan wanita yang disamping gue ini adalah masa depan gue, gue harap lo mengerti." ucap Alek dengan tegas.
Sarah kembali lemas mendengar jawaban Alek.
Arif dan Reno tersenyum tipis saling memandang ke arah masing-masing. Sarah mulai menatap Khansa dan Alek.
“Maafin gue Khansa sudah menyakiti hati lo tadi,” kata Sarah
“Maksud lo apa?” kata Alek dengan dingin
“Maaf tadi gue enggak sengaja menjambak rambut Khansa,” jawab Sarah sambil menunduk.
Alek langsung bangkit dari sofa dan mendekati Sarah, ditariknya tangan Sarah dengan kasar, setelah itu Sarah di seret nya ke arah pintu keluar apartemen.
“Keluar lo dari rumah gue! jangan pernah lo ganggu rumah tangga gue lagi“ kata Alek dengan amarah yang sudah meledak-ledak.
Khansa yang melihat kejadian itu, langsung berdiri, menghampiri Alek dan Sarah yang hampir sampai depan pintu keluar.
“Mas sudah cukup,” teriak Khansa sambil mencoba melepaskan cengkraman tangan Alek ke Sarah.
Setelah tangan Alek terlepas dari tangan Sarah, Alek menjambak rambutnya ke arah belakang.
“Sayang tapi dia sudah menyakitimu.” jawab Alek dengan kesal.
Khansa langsung berjongkok mensejajarkan badannya dengan Sarah yang terduduk sambil memegang tangannya yang sakit karena cengkraman Alek tadi.
“Mbak Sarah nggak papa?“ kata Khansa dengan lembut sambil mengusap punggung Sarah, mencoba untuk menenangkan Sarah yang badannya gemetar akibat amarah Alek tadi.
Sarah hanya menganggukkan kepala untuk menjawab, Hati Sarah sangat sakit melihat sikap Alek yang kasar kepadanya, tapi Sarah berfikir wajar kalau Alek marah, karena Sarah sudah menyakiti istri tercintanya. Khansa memapah Sarah supaya duduk di sofa ruang tamu, tak lama Khansa langsung berlari kecil ke arah dapur untuk mengambil p3k.
Tak lama Khansa kembali, duduk di samping Sarah, dengan pelan Khansa mengobati tangan Sarah yang membiru akibat cengkraman Alek tadi.
“Apa masih ada yang sakit mbak?” Tanya Khansa
Sarah menatap Khansa dengan sendu, Sarah menggeleng- gelengkan kepala kepada Khansa, Khansa yang mengerti tersenyum ramah kepada Sarah.
“Khansa gue minta maaf sama lo, harusnya gue tadi nggak menyakiti lo,” kata Sarah sambil terisak.
“Mbak Sarah nggak salah, wajar mbak marah tadi, karena saya menjatuhkan nampan ke kaki mbak. “jawab Khansa, Khansa tersenyum manis kepada Sarah, Khansa menggenggam tangan Sarah dengan lembut.
Selain Alek ada empat mata yang memperhatikan dua wanita yang sedang saling bercerita dan saling memaafkan, tak lain Reno dan Arif, Setelah itu Sarah bangkit dari duduknya, hendak pamit sama Khansa.
“Khansa gue pamit ya, terimakasih, dan sekali lagi Maafin gue, selamat atas pernikahan lo dan Alek.” kata Sarah sebelum pergi meninggalkan apartemen Alek.
“Ia mbak, saya juga minta maaf kalau udah menyakiti mbak Sarah, saya rasa ini hanya Miss komunikasi aja,” jawab Khansa.
“Jadi sekarang apa boleh kita berteman.“ kata Sarah dengan berbinar menatap Khansa penuh harap.
“Tentu mbak, kita berteman,” jawab Khansa, Khansa tertawa melihat tingkah Sarah yang sudah tersenyum kepadanya.
Tak lama Sarah dan Khansa berpelukan, setelah itu Sarah pamit ke Alek dan Reno, arif dan Khansa. Setelah Sarah tidak, ada Reno dan Arif langsung meninggalkan dua sejoli itu.
“Ok bro gue mau pamit juga,” kata Reno ke Alek.
Alek hanya menganggukkan kepalanya, tak lama Arif juga pergi bersama Reno, Sepeninggal Arif dan Reno, Alek masih duduk di sofa ruang tamu sambil menyandarkan kepalanya. Tak lama Khansa datang, duduk disamping Alek.
“Mas, …mas Alek,” kata Khansa yang memanggil suaminya
“Ehm," jawab Alek.
Khansa mendengus kesal karena jawaban Alek kembali dingin padanya. Dasar es balok batin Khansa, tak lama Khansa bangkit hendak pergi, tapi langkahnya terhenti karena tarikan tangan Alek.
“Mau kemana?” Tanya Alek.
“Mau ke dapur yang suhunya panas,” jawab Khansa dengan kesal
“Ke dapur, panas,” kata Alek, Alek mengerutkan dahinya.
“Ia mas ,lama lama dekat mas aku takut beku, mas kan dingin kayak es balok!” setelah Khansa menjawab langsung lari kecil sambil menyimpan obat p3k nya tadi
“Sayang awas kamu ya, nanti malam bakalan ku hukum sampai pagi.” kata Alek sambil berjalan ke arah istrinya yang di dapur.
Wah kira-kira apa hukuman Khansa ya ?....
Ayo siapa yang bisa tebak ,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
Iema Umix Ashima
q tahu Thor hukumannya🤭🤫
2022-05-23
0