Pov Sarah
Saat sma kelas 2 Alek dan Sarah menjalin hubungan, mereka saling mencintai, sampai mereka kuliah setelah 5 tahun hubungan mereka tepat hari ulang tahun Sarah, rencana Alek akan melamar Sarah, handphone Sarah berbunyi.
drift dret...dret..
Sarah tersenyum saat melihat siapa yang menghubunginya .
"Halo yank ...,” kata Sarah.
"Yank nanti kita ketemu di kafe xxx ya jam 19.00," janji Alek.
"Ok yank i love you,” jawab Sarah.
"I love you to,” Alek senyum-senyum sambil melihat cincin yang udah dibelinya tadi.
Di rumah Sarah, Sarah keluar dari kamarnya, menuju ruang keluarga di lihatnya ada mami dan Papinya .
"Papi, Mami,” Sarah menyapa kedua orang tuanya.
“Ia sayang,” jawab kedua orang tua Sarah sambil tersenyum melihat anak semata wayangnya itu.
"Mam, nanti Sarah jam 19.00 mau ketemu Alek ya di kafe xxx,” sambil gelandot di lengan Maminya dengan manja.
"Sarah malam ini kita akan makan malam bersama di restoran k, untuk merayakan ulang tahun kamu sayang,” kata papi Sarah.
"Tapi pi, Sarah sudah janji sama Alek,” Sarah sambil merucutkan bibirnya.
"Sayang, ini makan malam spesial, nanti akan ada tamu yang akan ikut juga, Mami harap kamu ikut ya nak.” ucap Mami Sarah, Sarah tak bisa mengelak lagi kemauan Papi dan Maminya.
"Sayang sebaiknya kamu istirahat dulu, nanti jam 17.000 siap-siap ya,” Sarah hanya mengagukan kepalanya, Sampai kamar Sarah langsung menjatuhkan badannya di kasur
“Sebaiknya aku hubungi Alek,” Sarah mulai menelpon nomer Alek, tapi nomer Alek tidak aktif, sudah berulang kali Sarah menghubungi Alek, akhirnya Sarah menyerah dan membanting handponenya ke bantal sebelah badannya, tak lama Sarah tertidur.
Di ruang makan pak Rian dan ibu Ratna berbincang-bincang, mengenai perjodohan Sarah dengan anak rekan bisnisnya.
"Papi apa Sarah akan menerima perjodohan ini, Papi taukan Sarah sangat mencintai Alek.” kata Mami Sarah.
"Tapi keluarga Alek enggak bisa membantu kondisi keuangan keluarga kita Mam, perusahaan Danial lebih besar dari perusahaan Amran.” jawab papi Sarah, Ratna hanya bisa menghela nafas panjang merasa bersalah kepada anak kesayangan.
Setelah Sarah bersiap langsung berangkat bersama kedua orang tuanya ke restoran k, tak lama mereka sampai ke restoran, Langsung menuju tempat yang sudah di pesan.
Sarah duduk disamping Maminya dan sebelahnya Papinya.
"Pi, sebenarnya kita mau makan sama siapa lagi,” Sarah masih ke pikiran Alek.
"Sabar sayang sebentar lagi rekan bisnis Papi sampai,“ tak lama datang 2 orang Danial dan istrinya Susi.
“Malam, pak Rian, ibu Ratna,” pak Daniel menyapa sambil berjabat tangan.
"Mari, silahkan duduk pak Daniel dan jeng Susi,“ mereka akhirnya duduk dan bercanda, Tak lama datang seorang laki-laki tampan.
"Malam semua, maaf saya terlambat soalnya tadi ada rapat dulu,” Gio tersenyum sambil menatap semua yang ada di depannya.
Matanya tertuju pada gadis cantik, Gio yakin gadis itu yang akan di jodohkan dengannya,
sebenarnya aku ingin menolak perjodohan ini, karena aku masih ingin mencari gadis kecil yang membuatku jatuh cinta di pandangan yang pertama,batin Gio.
Pov Gio
Saat Gio sedang terburu-buru di minimarket dekat apartemen sahabatnya yang tak lain Alek, Gio melihat gadis kecil sedang kesusahan membawa barang belanjaannya. Gio langsung menawarkan bantuan.
"Sini saya bantu, belanja mu banyak sekali,” Khansa yang merasa ada yang berbicara di sampingnya langsung mendongakkan kepalanya ke atas, Khansa melihat pria tampan yang tersenyum amat manis padanya.
"Maaf tuan, anda tadi berbicara sama saya," kata Khansa merasa bingung karena tidak mengenal pria yang ada di hadapannya. Gio hanya tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Ia gadis cantik kenalkan aku Gio,” Gio mengulurkan tangannya.
"Oh, ia namaku Khansa,” Khansa langsung membalas jabatan tangan pria asing tersebut.
Saat Gio menjabat tangan Khansa ada desiran aneh di dadanya dan merasa sangat nyaman.
"Apa kamu butuh bantuan, untuk bawa belanjaan mu ini, o..ia mana mobil mu, ayo ku bantu,” Khansa hanya bisa mengaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Maaf tuan aku enggak bawak mobil, karena emang enggak punya," Khansa sambil nyengir menatap Gio.
"Baiklah ayo ku antar,” Gio merasa gemes melihat Khansa yang polos.Khansa menggelengkan kepalanya.
"Tidak perlu tuan karena aku tinggal di apartemen depan itu." ucap Khansa
Gio mengikuti arah tangan Khansa menunjuk.
"Jadi kamu mau ke situ, ayo aku bantuin bawakan belanjaan mu." kata Gio
Khansa dengan senang hati menganggukkan kepalanya, tak lama Gio dan Khansa berjalan ke apartemen, sampai di depan lift Khansa berhenti.
"Maaf tuan Gio sampai sini saja, saya bisa sendiri, o.. ia terima kasih atas bantuan anda,” ucap Khansa
"Ia terima kasih kembali, apa kamu tinggal sendiri disini?” Gio menatap kembali
"Tidak tuan saya tinggal bersama saudara saya," kata Khansa, tetap ramah dan tidak malu atau gengsi kalau dia hanya numpang karena memang saat ini Khansa liburan.
Gio yang mendengar saudara kaget karena Khansa masih kecil mungkin sma atau smp harusnya dia bersama orang tuanya.
"Kamu disini tinggal sama saudara, terus orang tua mu dimana?” Khansa merasa bingung
melihat Gio yang terkejut.
"Ia tuan saya disini hanya liburan saja, orang tua saya di kampung, kenapa apa tuan malu habis menolong saya, atau tuan menyesal karena saya orang kampung!” Khansa menatap Gio kesal.
“Tidak, kenapa saya harus menyesal, menolong sesama tanpa memandang status sosial itu sudah diajarkan saya dari kecil, jadi enggak masalah buat saya nona.” ucap Gio sambil tersenyum.
"Baiklah tuan kalau gitu saya undur diri dulu, terimakasih sekali lagi.” Khansa langsung tersenyum ceria
"Nona apa boleh kita berteman?” ucap Gio Khansa yang sudah mau menekan tombol lift, langsung menoleh ke arah Gio.
"Tentu kita berteman Khansa memberikan jari kelingking tangannya,” tak lama Gio juga membalas.
"Ok kita berteman," jawab Gio
"Tuan apa boleh aku memanggil mu kakak?” ucap Khansa sambil menatap Gio, Gio mengagukan kepalanya .
"Baik kak Gio, semoga kita jumpa lagi," Khansa langsung menekan tombol lift tak lama lift
terbuka dan Khansa masuk sambil membawa barang belanjaannya.
Sebelum lift tertutup rapat Khansa melambaikan tangannya.
Pov end
Gio berharap akan bertemu dengan Khansa.
Tak lama Gio di kejutkan suara Rian yang menyapanya.
"Malam nak Gio, wah makin tampan aja enggak jauh beda sama dengan tuan Daniel,” ucap papi Sarah sambil memuji Gio.
Akhirnya mereka makan sama-sama tanpa berbicara, setelah selesai makan Rian dan Daniel saling berbincang masalah bisnis, sedangkan Ratna dan Susi cerita entah berantah.
"Wah jeng Ratna kenapa enggak kenalkan gadis cantik ini ke kami," sambil menatap Sarah yang hanya diam sedari tadi.
"Oh,...maaf saya sampai lupa jeng, ini Sarah anak saya satu satunya," sambil tersenyum kepada Susi.Sarah hanya tersenyum sambil membukukan kepalanya
“Saya Sarah tante,” kata Sarah.
"Wah cantik ya, ...sama dengan maminya,” puji Susi.
“Nah sekarang giliran saya memperkenalkan anak saya Gio.” ucap Mama Gio, Gio hanya senyum saja, ke arah pak Rian dan bu Ratna, tapi dingin saat menatap Sarah.
"Jadi kita langsung aja ya tuan Rian, untuk membicarakan perjodohan Gio dengan anak tuan Rian Sarah,” kata pak Daniel papa Gio.
dung **dung..wah ternyata
lanjut nanti lagi ya hari ini up 2 bab
jangan lupa like jempol nya dan vote
kakak cantik**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
Rinjani
ooo zaman khanza main ke pamannya ketemu Gio ooo ala Sarah di jodohin ma Gio ..apa gak ruwet laa ternyata teman Alex juga waduhbh
2021-10-24
0
Deyan Fharasya
sampai disini saya mulai paham thor..😁
ternyata sarah angkuh banget sifat y..
apa jangan² sarah kembali lgi menghubungi alek krn sdh diceraikan oleh gio krn sifat y sarah yg angkuh dan keras kepala serta matre ya thor.🤔
aahhh.. lebih baik lanjut baca lgi aja cerita y dri pada berpraduga tak bersalah sama author..😄😄😄
2021-02-06
0