Pagi hari yang cerah, Khansa sangat terkejut melihat jam sudah 6.30, Ah... telat gara-gara semalam telat tidur Khansa langsung bersihkan badan setelah siap langsung ke dapur.di lihatnya Alek udah rapi dan akan berangkat ke kantor.
"Pak maaf saya telat bangun," Khansa sambil menunduk.
"lain kali jangan telat bangun lagi."Alek berhenti sebentar menatap Khansa.
"Ia pak, bapak mau dibuatkan apa?" kata khansa sambil menunduk takut.
Alek yang sudah mau melangkah ke arah pintu berhenti tanpa menatap Khansa yang sedang menatapnya.
"Nanti bawakan makan siang saja ke kantor kamu udah tau kan? saya enggak sempat sarapan karena ada meeting pagi.
"Ia pak, sekali lagi saya minta maaf pak." kata Khansa, Alek tak menjawab langsung pergi.
Huff sabar Khansa, Khansa sambil mengelus dadanya.sebaik nya aku menyapu dulu habis itu mengepel terus masak. Khansa siap bersih-bersih rumah langsung ke dapur membuka kulkas.
Khansa mulai memasak, setelah selesai memasak Khansa memasukkan ke dalam rantang, sebaiknya aku bawak lebih pasti ada mas Arif juga disana.
Setelah selesai menyiapkan Khansa langsung masuk ke kamar, Khansa langsung bersih-bersih.
Setelah 15 menit Khansa keluar dari kamar mandi, Khansa membuka lemari memilih baju yang cocok, Khansa memakai rok sebawah lutut dan kaos lengan panjang warna merah hati. tak lupa memakai bedak bayi dan lipstik warna natural bibir, sudah kelihatan pas Khansa mengambil tas kecilnya dan ponsel, setelah sampai dapur Khansa melihat jam sudah jam 11,20 menit aduh telat sebaiknya aku pesan ojek online saja.
..."""""”""""""""...
Di kantor Alek
Siang itu di kantor Alex sangat sibuk dengan urusan bisnisnya, Alex mulai memeriksa dokumen diatas mejanya, waktu menunjukan jam 11.30 tapi belum terlihat Khansa mengantar makan siangnya.
Alex menyandarkan kepalanya di kursi ke besarannya, Alex ingat kalau tidak sarapan tadi Karna Khansa bangun kesiangan, Alex kesal Karna Khansa lama datang sedangkan suara kendang di perutnya makin keras tak lama suara pintu di ketok.
tok- tok -tok
“Masuk," kata Alek
Tak lama masuk Arif dan Reno, Reno adalah asisten Alek dan teman kuliahnya dulu, mereka bertiga sangat akrab. Alex, Arif dan Reno sedang bercanda dan sekali mereka tertawa bersama-sama.
Tok- tok- tok Tak lama pintu terbuka, muncul lah wajah Khansa dengan senyum manisnya.
“Selamat siang pak Alex, maaf lama tadi terkena macet," kata Khansa.
Arif dan Reno menatap Khansa sepertinya mereka terpana melihat senyum manis gadis kecil itu. hem suara Alex menyadarkan kedua temannya.
“Ngapain pada bengong?” kata Alek melihat dua orang sahabatnya.
Arif dan Reno kaget, hanya tersenyum simpul.
Khansa meletakan bekal makanan yang di bawanya tadi di atas meja dekat sofa. Khansa mengambil satu bekal dan memberikan kepada Arif.
“Ini mas, bekal buat mas Arif, mas Arif pasti belum makan siang kan, sengaja Khansa bawakin.” kata Khansa, Arif tersenyum dan menerima bekal dari tangan Khansa.
“Terimakasih ya Khansa, Khansa apa kamu betah kerja sama pak Alex?” tanya Arif.
"Alhamdulillah mas ," yang dibalas dengan senyum sama Khansa.
“Baguslah kalau ada apa-apa jangan sungkan telpon mas ya.” kata Arif, Khansa tersenyum sambil membuka bekal milik Alex
“Pak Alex mau makan di meja kerja apa disini?” tanya Khansa.
Tak lama Alek berdiri dan duduk disamping Khansa, Khansa menyiapkan makan siang Alex dan membaginya menjadi dua, Alek merasa heran kenapa bekal makan siangnya dibagi dua.
“Kenapa bekal ku dibagi dua Khansa?” ~Alek
“Maaf pak, yang setengah buat pak Reno."sambil tersenyum menatap Reno dan memberikan makanannya.
Alex merasa kesal, tapi tetap diam saja sambil memonyongkan bibirnya Karna enggak terima kalau bekalnya berbagi sama Reno, Khansa tersenyum dan mempersilakan ke tiga laki-laki tampan itu untuk makan siang bekal yang dibawakannya tadi. Alex, Arif dan Reno siap menyantap makan siangnya.
“Khansa masakanmu sangat enak jangan lupa besok bawak lagi ya," ucap Reno.
“Masakan Khansa memang paling enak dan bikin kangenin" kata Arif, Arif tidak mau kalah juga memuji masakan Khansa.
"Khansa besok jangan bangun ke siangan lagi, dan tidak perlu mengantar makanan ke kantor," Mata Alex sambil menatap kedua sahabatnya dengan tatapan tajam, Alek yang merasa moodnya enggak baik langsung duduk di kursi kerjanya.
Melihat tatapan sahabatnya dan sekaligus atasannya Arif dan Reno undur diri untuk kembali ke ruang kerja mereka masing-masing. Khansa mulai membereskan tempat bekal yang dibawanya tadi, setelah siap Khansa hendak pamit ke Alex.
“Pak Alek saya permisi pulang ya." pamit Khansa
“hem ," kata Alek.
“Maaf pak Alek, nanti malam mau disiapkan makan malam apa?”Khansa diam terus mau melangkah pergi dari ruangan Alek, tapi langkahnya berhenti dan berbalik badan menatap Alex. Alex diam matanya tetap fokus ke monitor di depannya.
“Khansa !!!!!!” ucap Alek dengan suara agak tinggi. Khansa yang diam menunggu jawaban Alex, hanya mengelus dadanya Karna kaget dengan teriakan Alex.
“Baiklah pak, kalau gitu nanti saya masak kesukaannya saya aja,” sambil melangkahkan kakinya keluar ruangan Alex.
“Dasar es balok!”Khansa mengumpat sebel melihat Alek teriak tadi. Khansa yang akan masuk lift enggak sengaja bertemu Reno.
"Hai Khansa .." sapa Reno.
"Pak saya permisi dulu mau pulang.”Khansa hanya senyum
"Silahkan Khansa.” Reno sambil mengedipkan matanya.
Khansa jadi risi lihat Reno yang mengedipkan mata padanya. Khansa langsung pesan ojek online untuk pulang, tapi belum sempat Khansa pesan datang Arif.
"Khansa mau pulang?” sapa Arif.
"Ia mas takut lama-lama dekat boss dingin mas, lama-lama beku Khansa nanti." kata Khansa yang masih kesal dengan bosnya.
"Alek memang seperti itu tapi orangnya baik kok, o....ia Khansa ayo sekalian ku antar, mas mau keluar sekalian." Arif terkekeh mendengar jawaban Khansa.
"Enggak repotin nih mas? jawab Khansa.
"Enggak Khansa ayok.”Arif senyum.
Tak lama Arif dan Khansa menuju parkiran dan masuk mobil, mobil meluncur ke arah apartemen Alek, selama di perjalanan Alek dan Khansa ngobrol dan bercanda.
“Mas ...Arif, boleh Khansa tanya sesuatu?” kata Khansa.
"Ia, mau tanya apa? jawab Arif sambil fokus mengemudi.
Khansa merasa ragu tapi takut kalau mas Arif marah, Khansa mengelengkan kepala, lebih baik diam, batin Khansa.
"Mau tanya apa Khansa?” tanya Arif yang penasaran.
"Enggak jadi mas Khansa lupa.” Khansa sambil tersenyum malu, Arif hanya geleng-geleng melihat Khansa.Setelah 20 menit mobil Arif sampai di apartemen Alek.
"Ok dah sampai, atau perlu mas antar ke atas?" kata Arif sambil tersenyum.
"He enggak perlu mas, terimakasih udah mau anterin Khansa.” jawab Khansa sambil membuka pintu.
“Ia sama-sama Khansa," Arif sambil tersenyum.
Tak lama Khansa melambaikan tangan ke arah Arif yang melajukan mobilnya. Setelah mobil Arif tak terlihat Khansa langsung masuk ke apartemen. Khansa langsung ke dapur untuk mencuci rantang tempat bekal tadi, setelah itu Khansa langsung istirahat di kamar.
Terimakasih buat teman-teman yang udah membaca karya ku ini mohon like dan saran kritiknya ya dukung terus ya…..
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
Umi Arshyla Milagros
semangat thour💪💪
2021-05-01
0