Setelah seminggu pernikahan Alek dan Khansa.
Bunyi alarm di handphone Kansa yang sangat nyaring, membagunkan dari tidur lelapnya diraih handponenya, huwwwaaa ....eh...dengan kaget khanza melihat ada tangan melingkar dipingangnya.
...maaf kan author malam pertama bayangkan sendiri ,🤣🤣🤣...
Khansa mengingat kejadian semalam malu sendiri. Ternyata aku sekarang enggak gadis lagi, sambil senyum-senyum sendiri, ditatapnya wajah Alek yang kini jadi suaminya.mas Alek memang sangat tampan, semoga rumah tangga yang baru terbina ini awet, amiin.
Tak lama Khansa langsung kekamar mandi buat membersihkan diri, setelah 15 menit Khansa keluar dari kamar mandi, diliriknya Alek yang masih tertidur pulas. setelah siap pakai baju Khansa menuju dapur, di lihatnya isi kulkas sudah enggak ada bahan untuk dimasak, hanya ada telur 1 butir. sebaiknya aku bikin nasi goreng saja buat sarapan, setelah selesai menyiapkan sarapan, Khansa menata dimeja makan tak lupa membuat teh hijau buat Alek, Alhamdulillah siap, waktunya membangunkan mas Alek.
Pelan-pelan Khansa membuka kamar dilihatnya Alek masih tidur pulas, Khansa senyum manis melihat suaminya yang masih terlelap. Berlahan Khansa memegang bahu Alek.
"Mas, mas Alek .. bangun sayang, sudah siang." ucap Khansa, Alek berlahan membuka matanya,
cup Alek mengecup bibir Khansa dengen tiba-tiba Khansa kaget mendapatkan ciuman yang mendadak.
"Mas Alek!" kata khansa sambil mencibirkan bibirnya.
"Pagi sayang, masih pagi jangan manyun nanti aku cium lagi ya 😘," Alek bangun sambil mengoda istrinya
"Mas ini masih pagi jangan mesum." ucap Khansa kesal.
"sayang mesum istri sendiri enggak dosa," kata Alek sambil memeluk Khansa yang sedang membuka korden jendela kamarnya.
"Mas mandi sana, habis itu sarapan, mas Alek masih cutikan? nanti siap sarapan kita belanja kepasar, karena enggak ada lagi bahan yang mau dimasak." ucap Khansa tanpa jeda.
cup
cup
"Sayang kenapa masih malu, santai saja semalam kita lebih dari ciuman," Alek mencium kening Khansa sambil tersenyum melihat istri cantiknya yang terdiam, Alek sambil berlalu kekamar mandi sambil senyum-senyum.
Hufffg, lama-lama aku sakit jantung kalau kayak gini, mas Alek selalu tak terduga, Khansa lalu menyiapkan baju Alek dan merapikan tempat tidur Lima belas menit kemudian Alek siap mandi dan keluar dari kamar mandi hanya mengunakan handuk yang terlilit di pingangnya.
Khansa terkejut melihat perut suaminya yang seperti roti sobek, wah ternyata suamiku seksi sambil tersenyum.
"Ehmmm, sayang apa aku sudah boleh pakai baju," kata Alek sambil senyum dan memdekati Khansa.
"Mas, mau ngapain, jangan dekat-dekat," Khansa sangat gugup saat Alek semakin mendekatinya.
"Sayang kamu istriku, enggak dosa kalau dekat-dekat," Alek sambil senyum menggodanya.
"Mas cepat pakai bajunya sana, aku tunggu di meja makan," Khansa tak menunggu jawaban dari Alek langsung ngacir keluar kamar.
Alek makin gemes lihat tingkah istrinya yang masih malu-malu. Setelah selesai memakai baju Alek bergegas menuju meja makan, Alek tersenyum melihat Khansa yang makan terlalu lahap.
"Sayang makannya pelan-pelan, nanti tersedak." ucap Alek.
"Maaf Mas aku lapar," jawab Khansa sambil mengunyah makanannya.
"Apa semalam aku berkerja sangat keras, sampai istriku ini jadi kelaparan," Alek mengoda istrinya sambil menaikan alisnya satu.
"Mas, jangan dibahas," Khansa membelalakkan matanya sambil mencibirkan mulutnya, Khansa dengan malu-malu sambil menunduk menyembunyikan wajah meronanya mengigat kejadian semalam.
"Sayang kenapa malu, kamu juga menikmatinya kan," goda Alek sambil terkekeh melihat istrinya yang malu-malu.
"Massssss!!......cepat habiskan sarapannya, habis itu kita belanja." ucap Khansa kesal karena Alek tak berhenti menggodanya.
"Baik istriku sayang," Alek sambil mengedipkan matanya.
Khansa hanya geleng-geleng melihat tingkah suaminya, Setelah selesai sarapan, Khansa mencuci piring kotornya, dan membersihkan meja makan.
Setelah itu Khansa langsung kekamar menganti bajunya, tak lupa memakai sanblok tabir surya untuk melindungi kulitnya dari sengatan sinar matahari langsung.
Khansa duduk di meja rias, matanya memperhatikan ranjang dimana semalam terjadi pergulatan panas dengan suaminya, Khanza langsung merona sambil senyum-senyum, setelah bersiap Khansa keluar kamar dan menghampiri Alek suaminya yang sudah menunggu di ruang tamu.
"Mas ayuk kita berangkat kepasar." ucap Khansa
Alek hanya senyum sambil mengagukan kepala.
Di dalam mobil Khansa hanya diam, Alek tengah mengemudi dengan kecepatan sedang, sekali-kali melirik istrinya yang diam sedari tadi.
"Yank... kenapa diam saja?" kata Alex tanpa melihat Khansa.
"Mas ..boleh Khansa tanya sesuatu?" Khansa melihat suaminya sebentar setelah itu kembali menatap kedepan.
"Ia sayang mau tanya apa"? Alex melihat sekilas istrinya.
Khansa menghela nafas panjang, ada rasa ragu yang Khansa tanyakan, tapi takut suaminya marah, Alek yang menunggu dari tadi langsung mengemgam tangan Khansa dan mencium punggung tangan Khansa.
"Kenapa, tanyakan saja sayang, insyaallah aku akan menjawabnya dengan jujur," Alek tersenyum mentap istrinya.
"Enggak ada Mas, aku lupa mau tanya apa tadi," sambil senyum manis ke arah Alek yg melihat Khansa.
Tapi Alek tau ada sesuatu yang disembunyikan Khansa, Karena Khansa belum mau bercerita Alek, tak ingin memaksa.
"Baiklah yank kalau belum siap buat cerita, mas akan menunggu," Alek sambil mengacak rambut khanza dengan lembut, Setelah 20 menit menempuh perjalanan Alek dan Khansa sampai pasar tradisional.
"Mas mau ikuti atau tunggu dimobil," kata Khansa.
"Mas ikut sayang, mas enggak mau kalau ada yang gangguin kamu nanti." ucap Alek tegas. Khansa hanya memutar bola matanya jengah, melihat suaminya yang mulai posesif.
"Ya udah ayok turun mas, tapi jangan marah kalau didalam becek dan bau ya." ucap Khansa.
Alek hanya senyum, sebenarnya ini pertama kalinya buat Alek masuk kepasar tapi, karna Alek tidak mau Khansa diganggu laki-laki lain Alek terpakasa ikut turun kepasar, sebelum turun Alek menatap sekeliling, sambil menghela nafas panjang, kamu mirip seperti Mama sayang, lebih suka kepasar tradisional dari pada ke supermarket pada hal tidak kalah lengkap isinya, batin Alek.
Mungkin kalau Sarah yang diajak kepasar tradisional akan marah, karena dulu pernah Mama mengajak Sarah menemani mama kepasar tradisional, langsung bikin alasan Mamanya nyuruh pulang cepat.
Khansa yang melihat suaminya enggak turun-turun dari mobil merasa kesal, apa mas Alek berubah pikiran enggak mau ikut, melihat sekeliling pasar yang ramai, kalau sepi kuburan kali ya ...hahahahah, Khansa yang merasa lelah langsung membuka lagi pintu mobilnya.
"Mas jadi mau ikut enggak?" Khansa menatap suaminya. Alek yang terkejut mendengar suara Khansa, langsung segera keluar mobil, sambi menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ah, ia maaf sayang," kata Alex merasa bersalah.
"Kalau ragu enggak usah ikut Mas, Mas tunggu di mobil saja, biar Khansa aja yang masuk, nanti keburu siang, enggak ada apa-apa lagi yang segar-segar." kata Khansa.
"Ikut sayang, aku enggak papa kok, demi istriku yang tercinta," kata Alex.Khansa hanya diam sambil jalan menuju dalam pasar.
Alhamdulillah bisa up lagi
jangan lupa tinggalkan jejak ya biar lebih semangat lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
farisss sofyan
👍👍👍👍
2022-01-27
0
Yulmida
u laa laaa....mas Alex mnisnyaa....
2021-02-03
0
Fatma Kodja
sippp👍👍👍👍👍
2020-11-02
2