Malamnya Alek sampai rumah, saat buka pintu Alex memperhatikan sekeliling apartemennya mencari sosok Khansa. Kemana gadis kecil itu, apa dia sudah tidur, ini baru jam 20.00.sebaiknya aku lihat di kamarnya.
Tok...tok..tok..
“Khansa“ tapi tidak ada jawaban.
Alex mulai memutar handle pintu, ternyata enggak terkunci, setelah pintu terbuka, pantasan dipanggil enggak dengar ternyata lagi pakai handset, Alek langsung melepas handset di telinga Khansa.
“Pak Alek ....!!!” Khansa terkejut sambil memegang dadanya.
"Khansa ada yang mau aku bicarakan.” kata Alek sambil duduk di samping ranjang Khansa.
"Ia pak Alek," duh mau omong apa ya pak Alek, apa aku bikin kesalahan.
"Khansa apa kamu punya pacar?” Alek menatap mata Khansa dengan intens.
"Maksud pak Alek apa ya?” Khansa kaget dengan pertanyaan Alex.
"Khansa kalau kamu tidak punya pacar, apa kamu mau jadi pacar bohongan saya?” kata Alek.
Deg.....
"Pacar bohongan? maksud pak Alek apa? Khansa enggak mengerti?" Khansa masih bingung dengan bos galaknya.
"Begini Khansa, kalau saya tidak memperkenalkan calon istri, dalam waktu 1 bulan ini orang tua saya akan menjodohkan saya dengan teman bisnis papa, jadi apa kamu mau jadi pacar bohongan saya?"Alek menghela nafas panjang sambil memijat pelipisnya.
"Em....pak Alek nanti kalau ketahuan gemana? Pasti orang tua pak Alek benci sama Khansa.” Khansa terdiam sambil mencerna apa yang Alek sampaikan barusan.
"Kita main cantik Khansa, kalau di depan keluarga besar saya kita bersikap seperti sepasang kekasih, saya janji tidak akan ngapain-ngapain kamu.” kalau enggak kilaf batin Alek sambil tersenyum tipis.
"Baiklah pak Alek saya setuju, semoga berhasil.” Khansa sambil mengulurkan jari kelingkingnya ke Alek sebagai tanda setuju, Alek tersenyum dan menyambut jari kelingking Khansa.
"Sekarang sebaiknya kamu istirahat, ingat besok jam makan siang kita makan bersama dengan kedua orang tua saya.” kata Alek sambil berdiri hendak keluar dari kamar Khansa.
"Siap pak Alek," sambil memberi hormat layaknya menghormati komandannya.
Setelah Alek keluar dari kamar Khansa langsung jingkrak-jingkrak melompat diatas kasur dan brukkak, auk sakit Khansa memegang pan....nya karena terjatuh saking senangnya, ya ampun pak Alek jangankan pacar bohongan, pacar benaran Khansa juga mau, apalagi jadi calon istrinya ...ha ha ha, Ibu Khansa pengin kawin eh salah nikah dulu baru kawin🤣...sambil duduk di rajang Khansa mulai belajar saat nanti bertemu dengan orang tua Alek,
“Em selamat siang tante saya Khansa calon mantu idaman, Khansa sambil tersenyum sendiri di depan kaca, lama-lama gila gue huff... Khansa langsung membuka lemari nya mencari baju yang cocok buat besok, tapi tidak dapat apa yang sedang dicarinya. Khansa merasa lelah akhirnya baring dan larut dalam mimpi.
...\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=≠\=≠...
Pagi harinya Khansa terbangun langsung menyiapkan sarapan buat Alek. Seperti biasa Khansa langsung membangunkan Alex, dan sarapan bersama-sama. Setelah selesai sarapan Alek langsung berangkat ke kantor. Khansa langsung membersihkan apartemen seperti biasa, hari ini Khansa enggak menyiapkan makan siang karena mau makan siang bersama calon mertua, Khansa terkekeh sendiri.
Setelah selesai bersih-bersih Khansa langsung mandi dan memilih pakaian yang cocok, Khansa ingat apa kata ibu, nak jadilah diri kamu sendiri jangan pernah menjadi orang lain.
Akhirnya Khansa memilih baju terusan berwarna krem, tepat jam 11.30 Khansa sudah bersiap, dengan memoles wajahnya dengan bedak tabur, dan tidak lupa pakai lipstik yang warnanya tidak terlalu mencolok.
Khansa menunggu Alek di ruang tengah sambil menonton TV, Khansa nampak gelisah ,apa nanti bisa melakukan sandiwara ini, tapi Khansa merasa bersalah sama orang tua bosnya yang nyebelin itu, tak lama Alek datang, Alek sangat senang karena Khansa sanggat cantik walau hanya make up tipis.
Alek merasa ada desiran di dadanya saat menatap Khansa dan mata mereka beradu, Khansa merasa kikuk karena Alek menatapnya sangat lama, Kenapa pak Alek menatap ku terus, apa aku salah kostum, sambil garuk kepala Khansa bingung, udah berapa kali memanggil Alek, tapi Alek tetap diam seperti patung.Duh ini boss dingin kenapa lagi apa kesambet ya? Khansa berlahan mendekati Alek dan menatap wajah tampan Alek.
Pak boss wajahnya mulus banget, nyamuk menempel Langsung tergelincir ini mah, Khansa sambil senyum-senyum, hai benar-benar kesambet ini pak boss, sementara Alek yang sudah sadar dari tadi dari lamunan nya melihat Khansa mendekat ke wajahnya, hanya diam dibiarkannya Khansa puas menatap wajahnya.
Sebenarnya Alek udah menahan tertawanya melihat gadis kecil yang mulai mengusik hatinya.
Alek berfikir apa gadis kecil ini pilihan terakhirnya setelah selama 3 tahun menunggu Sarah tanpa kepastian dan kabar. Alek akui semenjak kehadiran Khansa di hidupnya merasa ada kehangatan di hatinya, awalnya Alek menepis perasaan itu, tapi makin hari kehadiran Khansa mulai menggeser posisi Sarah di hatinya.
Di liriknya Khansa yang memperhatikan wajahnya makin lama, Alek melihat jam dinding sudah hampir jam 12 siang, Alek mengedipkan matanya, tapi sekarang giliran Khansa yang bengong, entah apa yang dipikirkan gadis kecilnya itu.
Berlahan Alek mengulurkan tangannya dan menggoyangkan-goyangkan di depan mata Khansa, tapi tidak ada reaksi dari Khansa, Alek tersenyum akhirnya muncul idea jahil Alek di kecup nya kening Khansa, sontak Khansa yang kaget langsung memegang keningnya, ditatapnya wajah Alek yang tersenyum, melihat tingkah Khansa yang bikin gemes, Alek mengecup sekali lagi kening Khansa.
"Apa ini mimpi," sambil menepuk pipinya dua kali.
"Sudah siap?” Alek yang melihat itu makin gemes.
“Ia sudah Pak, sambil tersenyum manis kepada Alek, pada hal debaran jantungnya seakan udah mau keluar jantung laknat yang enggak setia sama majikannya.
Mereka pun langsung berangkat menuju rumah orang tua Alek, hanya membutuhkan waktu 30 menit mereka sudah sampai depan rumah mewah yang sangat besar, Alek segera mengajak Khansa segera turun.
"Khansa kenapa?” tanya Alek.
"Maaf pak saya takut," sambil meremas jari tangannya.
"Khansa ada aku di samping mu jangan kuatir." Alek menenangkan Khansa, sambil memegang tangan Khansa dengan lembut. Alek bisa merasakan tangan Khansa yang dingin dan berkeringat, Khansa merasa dadanya sesak.
tak lama Khansa dan Alek sampai depan pintu.
"Assalamualaikum,” Alek menggenggam tangan Khansa dan membawanya masuk rumah.
"Waalaikumsalam“ jawab orang dari dalam rumah yang tak lain Lina ibu nya Alek, dengan senyum ramahnya menyambut anaknya dan seorang gadis cantik yang baru dilihatnya.
"Wah anak Mama ini baru sampai, Ayo nak masuk kita ngobrol di ruang keluarga aja," kata ibu Lina menggandeng tangan Khansa, mereka bertiga pun masuk dan duduk di ruang keluarga.
"Alek siapa gadis cantik ini," kata mama Lina.
"Ma Kenalkan ini Khansa calon istriku," Sambil memeluk pinggang Khansa Alek memperkenalkan Khansa pada Mamanya.
Khansa yang diperlakukan seperti itu otomatis kaget dan deg..Khansa merasa risi dan enggak nyaman atas perlakuan Alek.
"Siang tante, saya Khansa senang bisa berkunjung sama tante, sambil mengulurkan tangannya untuk menyalami mama Alek dan tersenyum manis kepada calon mertuanya itu.
Hai-.hai maaf baru update ya Insha’Allah nanti tiap hari update
Mohon like dan kritiknya ya, semoga banyak yang suka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments