Setelah berjalan selama 1 tahun pernikahan Gio dan Sarah, masih berjalan dengan biasa, tidak ada masalah, mereka selalu harmonis. Tapi setelah keinginan Gio untuk menginginkan anak dari istrinya, Sarah merasa agak ragu, karena sampai sekarang Sarah masih ada cinta untuk Alek, ingin rasanya Sarah menghubungi Alek, tapi Sarah bingung harus bagaimana cara memberitahu Alek tentang pernikahannya dengan Gio.
"Sayang besok bagaimana kalau kita konsultasi kedokteran lain," kata Gio.
"Mas,...aku juga ingin punya anak dari mu, tapi aku mohon bersabarlah, kita harus berusaha lagi," Sarah sambil menggenggam tangan Gio.
Gio hanya tersenyum menatap istrinya yang sekarang sangat dicintainya, seiring berjalannya waktu cinta mereka tumbuh, Setelah mereka mengobrol di ruang tamu tak lama bel rumah berbunyi, Bik Indah yang dekat dengan ruang tamu langsung membuka kan pintu,
"Eh ...tuan besar mari silahkan masuk." ucap Bibik
“Assalamualaikum bi Indah, apa Gio dan Sarah ada?" kata Mama Susi
"Waalaikumsalam tuan, tuan muda dan nona ada, lagi di ruang tengah tuan."
Tak lama Daniel dan Susi masuk ke dalam langsung menemui anak dan menantunya.
"Sayang Gemana kabar mu nak?" bu Susi langsung memeluk menantu kesayangannya.
Tak lama Daniel duduk disamping Gio sambil memeluk anak semata wayangnya.
"Kenapa papa enggak kasih tau kalau mau kemari?" kata Gio yang nampak terkejut dengan kedatangan orang tuanya.
"Dasar anak durhaka! masak mama harus kasih tau dulu kalau mau berkunjung ke rumah anak mama sendiri." Ibu Gio langsung memukul lengan anaknya.
"Bukan itu maksud Gio ma, kalau mama kasih tau dulu kan Gio bisa ajak Sarah menghindari mama yang suka ngomel." Gio hanya terkekeh melihat tingkah mamanya yang selalu mengomel .
"Gio kamu itu keterlaluan ya!" Bu Susi langsung memelotot kan matanya ke anak tunggal nya itu. sambil melempar batal sofa ke anaknya.
Melihat mertua dan suaminya Sarah terkekeh, sedangkan Daniel hanya menggelengkan kepala melihat istri dan anaknya kalau sudah ketemu.
"Sudah ma, Gio ..apa kalian tidak malu dengan Sarah," kata Daniel sambil melihat ke arah anak dan istrinya.
"Sayang kapan kalian akan memberikan cucu sama mama, umur mama udah tua nak, mama ingin cepat gendong cucu." Bu Susi hanya mendenguskan napasnya melihat tingkah anaknya.
"Mama tenang aja kami juga sudah berusaha," jawab Gio sambil menatap istrinya yang menunduk
"Mama sama Papa menginap ya?" Sarah menawarkan kan kepada mertuanya .
"Maaf sayang, Papa besok ada janji sama clean," jawab bu Susi
"lain kali Papa sama Mama pasti menginap, ya udah ya Papa mama pamit ya ." kata Papa Daniel
Sarah dan Gio menyalami Daniel dan Susi, setelah mengantar kedua orang tuanya, Gio dan Sarah masuk ke dalam.
”Mas aku istirahat dulu ya?" kata Sarah.
"Ia sayang," Gio tersenyum menatap Sarah, Sarah juga membalasnya .
Setelah sampai kamar Sarah membaringkan badannya yang lelah, Sarah menghela nafas kenapa aku sampai sekarang belum bisa mencintai mas Gio, kata hati Sarah. Sarah memejamkan mata, kenapa selalu Alek yang di pikirannya, Alek apa kamu masih menunggu ku, jujur aku masih sangat mencintaimu Al.Tak lama Sarah memejamkan mata dan tertidur.
..._________...
Gio yang masih duduk di ruang tengah, menatap berita tentang bisnis, tapi matanya menatap kosong. Gio merasa selama ini hubungannya sama Sarah hanya hubungan saling membutuhkan, walau Sarah melayani seperti tugas seorang istri, Tapi itu hanya kewajiban, bukan dari hati Sarah. apa Sarah masih mencintai mantan kekasihnya?" batin Gio
Gio berdiri masuk keruangan bawah tangga, Gio duduk di depan piano, Gio yang biasa kalau lagi ada masalah selalu masuk keruangan itu. untuk menenangkan diri dengan bermain piano.
flashback on
Sebelumnya saat Gio pulang kerja melihat Sarah menangis sambil menatap foto di handponenya, Gio yang tak sengaja mendengar apa yang Sarah katakan," Al sampai sekarang aku masih mencintaimu, maafkan aku."
Bagai petir di siang hari Gio membeku ditempat, Gio merasa sakit yang begitu dalam, jadi selama 1 tahun ini Sarah belum bisa mencintai dirinya.
Setelah itu Gio langsung masuk ke ruang kerjanya.
flashback of
Gio mulai memainkan pianonya, sambil bernyanyi lagu
Asal kau bahagia
by: Armada
Yang, kemarin ku melihat mu
Kau bertemu dengannya
Kurasa sekarang kau masih memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku di dalam hidupmu?
Hingga kau curangi aku
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia
Aku punya raga mu tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia
Yang, kurasa sekarang kau masih memikirkan tentang dia
Apa kurangnya aku di dalam hidupmu?
Hingga kau curangi aku
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia
Aku punya raga mu tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia
Oh-oh-uh
Katakanlah sekarang bahwa kau tak bahagia
Aku punya raga mu tapi tidak hatimu
Kau tak perlu berbohong, kau masih menginginkannya
Ku rela kau dengannya asalkan kau bahagia
Oh-oh-uh
Asalkan kau bahagia
Tak terasa air mata Gio menetes, lagu yang dinyanyikan sangat menyentuh hatinya saat ini seperti mewakili isi hatinya untuk Sarah. Gio
berdiri keluar dari ruangan, dan masuk ke kamar dilihatnya Sarah tidur, tapi ada bekas air mata di pipinya, Gio membaringkan badannya disamping Sarah, di tatapnya wajah polos istrinya saat tidur seperti bayi, Gio membelai pipi putih Sarah dengan lembut.
"Sayang bagaimana caranya membuatmu bahagia, apa aku harus melepaskan mu." ucap Gio, Gio mengecup pipi Sarah dengan lembut takut membangunkan istri yang sangat dicintainya, Apa aku bisa hidup tanpamu setelah aku bisa mencintaimu. kenapa sulit bagimu untuk membalas cintaku, Gio menghela nafas panjang sambil memiringkan badannya menghadap ke Sarah Tak lama Gio ikut terbawa mimpi.
..."""""""""""...
Suara azan subuh berkumandang, Gio terbangun di lihatnya istrinya masih tertidur lelap. Dilihat jam sudah menunjukkan jam 05.00
Gio langsung bangun, ambil air wudhu, Gio duluan sholat subuh, karena melihat istrinya yang masih tertidur, Setelah selesai menjalankan kewajibannya Gio bangun, lalu menghampiri Sarah.
"Sayang bangun, sholat subuh dulu." ucap Gio
"Mas Gio udah sholat? " kata Sarah.
"Sudah sayang, ayo bangun sholat dulu, nanti keburu habis waktunya," jawab Gio
Tak lama Sarah bangun dan masuk kamar mandi untuk ambil wudhu, setelah itu Sarah langsung sholat, sedangkan Gio duduk di sofa di kamar sambil memainkan handphone mahalnya .
Setelah Sarah siap sholat, Sarah kembali ke tempat tidur.
"Mas aku masih ngantuk aku tidur lagi ya," izin Sarah ke Gio
"Ia sayang tidurlah." kata Gio sambil tersenyum
hai...hai....part
selanjutnya masih tentang Gio nanti ya
jangan lupa dukung terus takdir cinta Khansa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
Senandung Rindu
Napa ga khanza ma gio aja, drpd ada yg tersakiti tpi nasip mereka ditangan u thor
2021-06-01
0
Deyan Fharasya
owh tarnyata sifat angkuh y sarah hanya diperlihatkan ke orang kampungan aja ya thor.. semisal y khanza..😁🤭
2021-02-06
2