Assalamualaikum kita lanjut lagi ya...
Setelah tamu undangan pulang, Ibu dan Ayah istirahat karna sangat lelah. Alek yang merasa lelah langsung menuju kamar untuk istirahat.
Sampai kamar Alek menarik nafas dalam lalu menghembuskan pelan-pelan, Alek membuka pintu, alangkah terkejutnya Alek melihat Khansa yang sudah resmi menjadi istrinya tidur dengan baju pengantin.
"Sayang bangun ganti baju dulu," Alek mengelus lengan Khansa dengen lembut, tapi tidak ada respon dari Khansa, Alek memperhatikan wajah cantik Khansa, Alek menyadari kalau Khansa pura-pura tidur hanya senyum, muncul niat jahil Alek.
"Sayang kalau kamu enggak bangun aku akan gelitikin perutmu lagi sekarang," seringe jahat Alek nampak.
karena Alek tau Khanza enggak tahan kalau sudah digelitik perutnya. Khansa yang kaget mendengarkan ancaman Alek langsung bangun dan duduk.
"Eh, mas Alek sudah masuk ....hehehh." ucap Khansa cengengesan.
"Sayang kenapa enggak ganti baju, apa istriku ini nyaman tidur pakai baju ini," Alek berjalan mendekatkan wajahnya ke wajah Khansa.
Khansa yang menyadari Alek makin mendekat langsung berdiri lari ke kamar mandi dengan perasaan tak menentu.
"Sayang kenapa lama sekali,jangan bikin aku kuawatir," Alek berteriak.
"Ia mas bentar lagi," ucap Khansa bagai mana ini bajuku enggak bisa dibuka resletingnya, sebaiknya aku minta tolong mas Alek aja, tapi aku malu.batin Khansa
Tak lama pintu kamar mandi terbuka, Khansa keluar sambil menundukkan kepala. Alek yang melihat Khansa masih pakai baju pengantinnya merasa heran.
"Sayang kenapa belum mandi?" Alek mendekati istrinya.
"Anu ....anu...mas," Khansa bingung bagaimana cara bilang ke Alek, karena enggak bisa buka bajunya, hanya bisa bicara terbata-bata.
"Anu apa sayang? ada apa?"Alek mendekati istri cantiknya, sambil memegang tangan Khansa lalu mencium pungung tangan Khansa.
"Ini mas aku kesusahan buka resleting bajuku, kayaknya ada yang nyangkut." ucap Khansa hanya diam menunduk malu, karena Alek memperlakukannya sangat lembut.
"Kenapa enggak bilang dari tadi sayang," Alek langsung membalikan badan Khansa, sehinga Khansa membelakangi Alek, Alek tersenyum melihat tingkah istrinya yang malu-malu. Alek terdiam sebentar sebelum membuka resleting baju Khansa. Setelah Alek membuka resleting bajunya Khansa Alek menelan salvianya, melihat punggung Khansa yang putih mulus, ada desiran aneh saat tangan Alek menyentuh kulit Khansa yang halus. untuk menghilangkan debaran jantung nya Alek berdehem
"Ehmmm, sudah sayang." kata Alek dengan menarik nafas panjang.
"Ia terima kasih Mas," Khansa langsung lari menuju kamar mandi, sampai kamar mandi Khansa memegang dadanya yang berdebar sedari tadi.Setelah selesai Khansa mandi, segera memakai pakaiannya lalu keluar.
"Maaf Mas lama," kata Khansa.
"Ia sayang, Mas bersihkan badan dulu ya,"
Alek berlalu sambil mengelus kepala Khansa dengan lembut. Setelah 15 menit Alek keluar dari kamar mandi, hanya mengunakan handuk kecil yang melingkar dipingangnya.
"Aaaakkkk....Mas, kenapa enggak pakai baju di kamar mandi," Khansa yang melihat itu langsung teriiak. sambil menutup matanya.
"Sayang buka matamu, aku sudah pakai baju." Alek melihat tingkah polos istrinya hanya tersenyum, berlahan khanza membuka matanya.
"Sayang kamau kenapa?" Alek mengoda istrinya.
"Enggak ada Mas," kata Khansa sambil menunduk.
"Enggak ada gemana? wajahmu memerah, apa kamu sakit?"Alek tersenyum melihat istrinya. Setelah siap pakai baju Alek duduk ditepi tempat tidur.
"Sayang," Alek memegang tangan Khansa dengan lembut.
"Ia Mas, apa Mas mau tanya sesuatu?" kata Khansa gugup.
"Kata ibu kamu sebelumnya, pernah berlibur dikota j," kata Alek tersenyum melihat istrinya yang gugup saat ini.
" Ia Mas pernah waktu itu, aku masih kelas 1 sma, aku ikut Paman kami menginap di apertemen kawan Paman." ucap Khansa tersenyum lega mentap suaminya.
"Kata ibu di apertemen yang sama kita tempati," kata Alek
"Ia mas, tapi sekarang sahabat Paman sudah tidak tingal disini lagi, sudah pindah dikota Bandung," ucap Khansa. Alek agak ragu mau menayakan sesuatu ke Khansa. Khansa yang tau ada perubahan dari sikap Alek ingin bertanya tapi merasa ragu.
"Mas ada apa?" Khansa memberanikan diri bertanya, Alek agak gugup, Alek langsung berdiri melangkah menuju ke jendela ditatapnya malam gelap diluar. Tak lama Khansa mengikuti Alek dan berdiri disamping Alek.
"Apa ada masalah Mas?" Khansa bertanya lagi.
"Khansa, aku pernah ditingalkan tanpa kabar sama kekasihku, Mas harap kamu tidak meninggalkanku juga," Alek tidak ingin terpuruk kedua kalinya.
"Insyaallah mas, Khansa akan mendampingi Mas dalam suka mau pun duka, Khansa mau diantara kita tidak ada rahasia ya Mas, kalau masalah masa lalu Mas, setiap orang punya masa lalu, sekarang kita menuju masa depan untuk keluarga kecil bahagia," Khansa menatap Alek, sambil tersenyum.
"Terimakasih sayang, Mas sangat beruntung memiliki istri sepertimu," kata Alek Sangat bahagia mendengar penuturan Khansa.
"Yuk kita istirahat, Mas tau kamu pasti lelah,"ucap Alek ke Khansa.
Tak lama Alek dan Khansa menuju ranjang dan berbaring, Khansa yang sangat lelah tak lama tertidur, handphone Alek berdering ...tanda ada pesan masuk, Alek membaca sebentar. Alek kembali menyimpan handphonenya di meja, tatapannya lurus kedepan, Alek masih memikirkan bagaimana nanti jika Sarah kembali, apa yang akan di katakan pada Sarah.
Sebenarnya Alek masih menyimpan rasa sama Sarah, karena selama ini tidak ada kata putus atau berakhirnya hubungan mereka. Alek mengusap wajahnya berapa kali, sambil melirik seseorang yang tengah tertidur dengan pulas karna kelelahan. Alek merasa iba terhadap gadis kecil yang siang tadi resmi menjadi istri sahnya dalam Agama dan Negara.
Setelah merasa lelah Alek membaringkan tubuhnya disamping Khansa yang masih terlelap,
Kamu gadis yang baik, aku sangat mencintaimu, aku janji kalau nanti Sarah kembali, kamu tetap dihatiku, semoga kamu bisa menerima masa lalu ku, batin Alek. Alek sambil mencium dengan pelan kening Khansa, takut kalau yang empunya terbagun.
Huffhhhh, Alek menghela nafas paniang, sudah hampir dini hari matanya engan terpejam. Di tatapnya wajah khanza lama-lama sambil memilin rambut istrinya, sudah berapa kali Alek menguap tapi belum juga tertidur, sayang kamu nyenyak sekali tidurnya, kamu pasti lelah. Maaf sudah membuatmu lelah, Alek tak henti-hentinya mencium kening Khansa, matanya sudah berasa pedih, karena kantuknya yang sudah mulai menerpa. berlahan Alek membetulkan posisinya suapaya Khansa tidak terganggu, di pindahkannya kepala Khansa di lengan kokohnya dengan pelan-pelan. tak lama Alek ikut terlelap kedalan mimpi sambil memeluk istrinya.
...------------_-----------...
Jam menunjukkan jam 4.30, Khansa terbangun karena merasa tenggorokannya kering. Khansa melihat ada tangan yang melingkar di pingangnya, Khansa menatap Alek yang tertidur pulas.
Khansa bagun dan mengambil air putih disamping tempat tidurnya, Khansa meminum habis air putih, setelah Khansa meletakkan gelas diatas meja. Sebaiknya aku tidur lagi aja karena lagi enggak sholat, lagian masih gelap. Tak lama Khansa berbaring lagi disamping Alek, tapi matanya engan terpejam, karena biasa bangun pagi.
Alhamdulillah bisa up lagi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
슈가
𝚏𝚒𝚐𝚑𝚝𝚒𝚗𝚐 thorr🥰🥰
2021-05-09
1
Yulmida
semangat...
2021-02-03
0
Yuli Novi ani
siip😘😘
2020-10-30
1