Bunyi alarm mengejutkan Khansa. Aum...waktunya bangun, lebih baik aku mandi, sholat subuh, setelah selesai langsung menuju dapur untuk membuat sarapan pak Alex. bikin nasi goreng teri saja, semoga pak Alek suka.
Khansa menyiapkan semua bumbu dan mulai menumis bumbu, aroma wangi nasi goreng harum memenuhi ruangan, setelah selesai Khansa langsung menyiapkan nasi goreng di meja makan dan teh manis, waktunya bangunkan pak Alek. Khansa langsung menuju kamar Alek.
Tok-tok-tok
“Pak Alek, bangun sudah jam 6,30,” Kenapa enggak ada suara, lebih baik aku lihat, ke dalam ternyata pintu enggak di kunci.
"Pak Alek..” Khansa memegang bahu Alek.
“Pak Alek bangun, bapak ada meeting pagi hari ini." Kata Khansa.
“Emm," Alex bangun dan duduk di pinggir kasur sambil menatap Khansa.
“Jam berapa sekarang?” tanya Alek.
“Jam 6.30 pak .jawab Khansa
“Baiklah aku mandi dulu.” Setelah siap mandi Alex langsung memakai baju kerja setelah itu langsung ke meja makan sarapan .
"Khansa !!!!!?" Alek berteriak
“Ia pak, ada apa pak?” bikin kaget saja batin Khansa.
“Khansa nanti enggak usah antar bekal makan siang ke kantor." kata Alek sambil memakan sarapannya.
“Baik pak." kata Khansa.
“Apa pak Alek akan makan di luar?” tanya khansa .
"Ia Khansa nanti aku makan di luar, ada janji sama Reno dan Arif," jawab Alek
"Pak boleh nanti jam 9 Khansa izin keluar?" kata Khansa.
"Mau kemana?" Alek menatap Khansa.
"Saya mau mini market depan kompleks Pak, ada yang mau saya beli." Jawab Khansa.
"Em," jawab Alek
Alek pun berangkat ke kantor.
..."""""""""""//""""""""""""...
Sampai di kantor, Alek langsung menuju ke ruangannya, mengambil telpon dan memanggil Reno.
Tok- tok-tok
"Masuk," jawab Alek.
"Maaf pak ada yang bisa di bantu," kata Reno setelah sampai didepan Alek.
"Ren tolong siapkan materi meeting pagi ini," kata Alek singkat.
"Siap boss, apa ada lagi?” kata Reno.
"Tidak ada." Alex menarik nafasnya dan menghembuskan dengan kasar.
"Baiklah saya permisi” Reno langsung keluar dan menuju ruang kerjanya.
Handphone Alex bergetar. dilihatnya siapa yang telpon, ada apa mama menelpon jam segini?Batin Alex
“Halo ma, ada apa mama telpon pagi gini” kata Alek.
“Alek mama mau nanti makan siang
kamu ke cafe hana dekat kantor." jawab Mama Lina di seberang sana.
"Ada apa mama? Alek sibuk hari ini” jawab Alek dengan malas.
"Ada yang mau mama bicarakan denganmu al.” kata Mama
"Apa sepeting itu mama?” tegas Alek lagi.
“Ia penting banget buat mama." jawab Mama Lina langsung.
“Ya sudah nanti sampai ketemu di cafe ya.” kata Alek yang sudah malas berdebat dengan Mamanya.
Alek hanya mengusap wajahnya dengan kasar pasti mama akan menjodohkan ku lagi dengan anak teman-temannya.
Tok- tok- tok
"Masuk." kata Alek
"Maaf pak waktunya kita meeting." kata Reno dengan sopan.
“Ayuk." jawab Alek singkat.
"Apa ada masalah boss?” Reno merasa ada yang aneh dengan bosnya
"Mama ingin makan siang di cafe dekat kantor, Rend aku curiga sama Mama, apa Mama akan menjodohkan ku lagi dengan anak teman-temannya lagi.
"Apa gadis itu cantik pak?” jawab Reno sambil tersenyum.
"Seperti yang sebelumnya pasti hanya mengincar harta, Ren apa aku kenalin Khansa ke Mama saja gemana?” kata Alek.
"Buat apa pak?” jawab Reno bingung.
"Pura-pura jadi pacar ku, Khansa anaknya baik cantik dan sopan." jawab Alek.
"Apa pak Alek menyukai Khansa?” kata Reno dengan terkejut.
"Entahlah Ren?Tapi kalau aku dekat gadis itu aku merasa nyaman.” jawab Alek tersenyum.
"Lalu apa rencana pak Alek?” tanya Reno lagi.
Alex belum menjawab, mereka sudah sampai ke ruang meeting. Setelah meeting selesai Alek langsung kembali ke kantor, sampai ruangan Alek memanggil Arif.
"Ada apa boss? kata Arif, Alek langsung duduk di sofa, dekat Arif duduk, Alek terdiam sambil mengetuk getuk-getuk meja. Arif yang melihat sahabat sekaligus bosnya hanya bisa menatap sambil menunggu apa yang akan diucapkan Alek, Arif yang merasa kesal langsung berdiri.
“Kalau enggak ada yang mau dibicarakan sebaiknya aku kembali ke ruang kerjaku masih bayak kerjaan ku." kata Arif kesal, Alek yang melihat Arif hendak pergi langsung menatap tajam.
"Duduklah dulu, begini reff," Alek ingin menceritakan kepada Arif tentang Khansa.
“Em...”Alek berdeham sebentar
"Ada apa?” tanya Arif lagi.
"Gue akan memperkenalkan Khansa ke mama sebagai pacar gue.” kata Alek sambil tersenyum.
"Lo jangan macam-macam al, Khansa anak baik jangan kamu permainkan dia. Kalau elu enggak bisa move on dari Sarah, jangan jadikan Khansa pelampiasan." Arif terkejut mendengar apa yang Alek sampaikan, Arif merasa Khansa akan di jadikan pelampiasan, mulai ragu sama sahabatnya itu.
"Lo tau Ref, Mama memberi waktu 1 bulan, kalau gue enggak memperkenalkan Khansa sama mama besok, gue akan di jodoh kan sama anak sahabat bisnis papa.” ungkap Alek.
"Terus mau bilang sama tante kalau Khansa pacar lo, lo enggak kasihan sama tante dan Khansa Al." Arif hanya geleng-geleng sambil berpikir.
"Lo tau Ref selama ini gue enggak ada dekat sama wanita semenjak kejadian itu, Khansa lah yang paling dekat sama gue sekarang,” jawab Alek.
"Gue terserah Khansa, kalau Khansa mau, tapi kalau Khansa tidak mau jangan memaksa.” jawab Arif dengan tegas.
"Ia gue mengerti, nanti pulang kerja coba gue bicarakan sama Khansa.” kata Alek.
"Hati-hati Lo akan terjebak permainan elu sendiri."Arif hanya diam sambil mendesah.
"Maksud elu? gue jatuh cinta sama Khansa." Alek menatap Arif.
"Ia hati-hati Khansa anak baik dan masih polos, gue tau dia jauh dari kriteria lo” Arif tersenyum tipis.
"Gue harap Khansa mau, setidaknya Mama gue enggak jodohin gue.” Alek tersenyum sambil bersandar ke sofa.
"Apa lo masih berniat menunggu Sarah? Arif menatap sahabatnya sambil tersenyum .
"Gue enggak tau?”sambil mengusap wajahnya dengar kasar, sangat terlihat ada luka dan kecewa di mata Alek.
Selama ini Alek berharap Sarah akan memberikan kabar dan menjelaskan semuanya pada Alek. tapi sudah hampir 3 tahun ,kabar tentang Sarah hilang tanpa jejak, pada hal Alek sudah menghubungi teman-teman Sarah tapi, tidak ada yang tau dimana Sarah, lelah Alek mencari, selama dua tahun, akhirnya Alek hanya bisa menunggu kabar saja.
"Gue harap lo bisa move on dari Sarah, walau gue tau itu enggak mudah.” kata Arif.
Alek menatap sahabatnya yang tau betul gemana kondisi Alek saat Sarah pergi meninggalkannya tanpa ada kabar.
"Ya sudah gue mau keruangan gue lagi, masih banyak kerjaan.” kata Arif sambil berlalu dari hadapan Alek.
Alek hanya menganggukkan kepala, setelah Arif keluar Alek langsung kemeja kerjanya, Alek mulai tidak konsentrasi lagi, Alek ingat Sarah, Alek memejamkan mata
"Dimana kamu Sarah? Apa salah ku? waktu itu kita baik-baik saja, harusnya sekarang kita sudah bahagia andai waktu itu kamu datang, mungkin sekarang kita sudah punya anak. batin Alek sambil menghela nafas panjang dan menghembuskannya lagi,
Alek melihat jam tangan nya sudah jam 19.00 Alek langsung mematikan komputernya dan merapikan berkas di atas mejanya. Alek langsung mengambil jas dan kunci mobil, Alek akan pulang dan membicarakan rencananya sama Khansa, Alek sangat berharap Khansa mau membantunya.
Kira-kira Khansa mau bantu enggak ya ?
bersambung ya
mohon like dan koreksi nya
jangan lupa dukung terus ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
itanungcik
lama lama alex nanti bucin ma Khanza
2021-10-24
0