Assalamualaikum ...para Reader yang tersayang Alhamdulillah author bisa up lagi, jangan lupa dukung terus ya karya ku aa zigant selamat membaca.
Jam menunjukan jam 17.00 waktunya Alek pulang, sebelum pulang Alek bertemu dengan Reno.
"Eh, bro , ciu pengantin baru, mau cepat-cepat pulang ni," gaya Reno dengan mengedipkan mata ke Alek sambil menggoda.
"Apaan sih, lo ganggu aja." jawab Alek sambil cuek seperti biasa.Reno terkekeh melihat Alek yang salah tingkah.
"Gemana al apa Sarah sudah menghubungi elo?" kata Reno dengan wajah khawatir, karena Reno sudah tau kalau Sarah akan kembali hari ini.
"Sarah belum ada hubungi gue, gue juga nggak tau jam berapa Sarah sampai?"Alek terdiam sambil mengetuk-ngetuk meja.
"Gue takut Sarah langsung ke apartemen lo?" ucap Reno sambil menyandarkan kepalanya di sofa ruangan Alek .
Alek terkejut langsung berdiri dan mengambil jas dan kunci mobilnya. Reno yang melihat Alek buru-buru langsung berdiri dan berlari mengejar Alek. gila to orang ya, main lari aja Reno melihat Alek masih di depan lift.
"Hai bro santuy dong, itu kan baru perkiraan gue." kata Reno
Alek tak menjawab pertanyaan Reno, Reno yang melihat sahabat sekaligus bosnya panik tidak mungkin membiarkan pulang sendiri.
Sampai di parkiran Reno langsung masuk ke dalam mobil Alek, karena Reno takut terjadi hal yang tidak di inginkan.
"Biar gue yang bawak," kata Reno sambil menghidupkan mobil.
"Bro kenapa Khansa nggak angkat telepon gue?" Alek sambil duduk tidak tenang.Alek hanya diam,sambil menekan nomor handphone Khansa tapi tak ada jawaban dari Khansa .
"Sabar bro bentar lagi kita sampai," jawab Reno, Reno hanya mendesah melihat sahabatnya seperti itu.
Setelah sampai depan basemen apartemen Alek langsung keluar buru-buru dan menuju lift.
Reno tak lama ikut Alek ke atas. hem semoga perkiraan gue salah, batin Reno.Tak lama Alek sampai di depan apartemennya, Alek langsung menekan password apartemennya.
klik suara pintu terbuka ,wkwwkwk anggap aja itu suara pintu yak 😂 Alek langsung masuk dan memanggil istri tercintanya.
"Yank-yank," Alek berhenti melihat ada wanita duduk di sofa ruang tengahnya.
Deg-deg
Jantung Alek berdebar kencang, dilihatnya Sarah tersenyum manis sambil berlari memeluk Alek.
Alek yang terkejut hanya diam tanpa membalas pelukan Sarah. akhirnya apa yang di takutkan Alek terjadi.
"Sayang aku kangen," kata Sarah sambil memeluk Alek dengan kuat.
Tanpa mereka sadari Khansa diam mematung di balik pintu arah ke dapur, begitu juga Reno hanya bengong melihat apa yang terjadi di depannya.
Sarah yang merasa enggak ada balasan dari Alek, akhirnya melepaskan pelukannya.
"Sayang aku kangen, kamu apa kabar? apa kamu nggak kangen sama aku." kata Sarah dengan manja sambil bergelayut di lengan Alek.
Tak lama terdengar gelas jatuh. Prang, anggap aja itu gelas jatuh 🤭
Alek yang tadinya diam, matanya langsung melihat ke arah suara, di liatnya Khansa diam sambil berjongkok memunguti pecahan gelas yang berserak. Khansa sudah tak kuasa menahan air matanya lagi, terus mengalir di pipi putihnya. Alek langsung melepaskan genggaman Sarah dari lengannya. Alek menghampiri Khansa yang menundukkan kepalanya, sambil mengambil pecahan gelas.
"Sayang," Alek langsung memeluk Khansa, Alek dapat merasakan getaran badan Khansa tandanya Khansa sedang menahan tangisnya.
"Ini tidak seperti yang kamu lihat sayang, Alek menghapus air mata Khansa dengan lembut.
"Sayang kamu kenapa malah peluk dia? kata Sarah sambil cemberut, Sarah merasa heran sama Alek kenapa malah memeluk artnya, tak lama Sarah berjalan ke arah Alek dan Khansa.
"Ajak Khansa duduk bro, selesaikanlah sambil duduk, biar tenang." tak lama Reno berjalan ke arah Alek dan menepuk bahunya.
Alek mengagukan kepala dan berjalan sambil memapah Khansa untuk duduk di ruang tengah.
Sarah merasa di abaikan sama Alek hanya menghentak-hentakan kakinya, tapi tak urung mengikuti Alek ke arah ruang tengah. Reno melihat Sarah yang hendak duduk disamping Alek langsung menarik Sarah supaya duduk di seberang depan Alek.
Sarah hanya menatap tajam ke arah Reno dan Khansa. Alek menggenggam tangan Khansa dengan lembut, memberikan ketenangan ke Khansa, sedangkan Khansa hanya menundukkan kepalanya sambil terisak.
"Em, suara Reno memecahkan keheningan.
"Bisa dimulai?" kata Reno sambil menatap Sarah dengan sinis.
Alek memperbaiki duduknya, menatap Reno yang di anggukan kepala sama Reno.Tak lama terdengar suar bel rumah berbunyi. Khansa hendak berdiri membuka pintu dihentikan sama Reno.
"Biar gue aja yang buka," Reno langsung ke arah pintu, karena Reno tau siapa yang datang.
Sebelumnya Reno menelpon Arif, setelah siap menelpon baru Reno masuk ke apartemen
Pintu terbuka.
"Assalamualaikum," kata Arif.
"Waalaikumsalam sayang," jawab Reno yang langsung kena jitakan sama Arif, tak lama Arif dan Reno bergabung di ruang tengah.
Arif menatap Sarah yang sedang menatap sinis Khansa, sedangkan Alek sibuk mengelus-elus punggung tangan Khansa.
"Apa aku mengganggu?" kata Arif sambil duduk di sofa.
Alek hanya menatap sahabatnya itu dengan tajam. Reno terkekeh melihat Arif yang pura-pura tidak tau apa-apa, tak lama Reno duduk disamping Arif.
"Hem." Alek berdeham sambil menatap Sarah.
"Sayang kenapa kamu menatap ku seperti itu?" kata Sarah.
"Ada apa kamu kemari?" kata Alek dengan dingin ke arah Sarah.
"Sayang kamu kenapa? aku kangen, makanya aku datang memberikan kejutan." Sarah terkejut, karena baru kali ini Alek bicara dingin padanya.
"Kangen? iya kangen tapi itu dulu, tidak untuk sekarang." jawab Alek dengan tegas.Alek dengan dingin menatap tajam ke Sarah
"Sayang apa maksudmu?" Sarah menatap Alek dan Khansa bergantian.
Setelah itu Sarah menatap Reno dan Arif tapi Arif dan Reno hanya menaikkan bahunya. tandanya tidak tau dan tidak mau ikut campur.
Alek makin geram dengan menatap Sarah, tanpa sengaja meremas tangan Khansa dengan kuat. Khansa yang kesakitan mencoba melepaskan genggaman Alek, tapi Alek tidak menyadarinya remasan di tangan Khansa makin kuat, karena tak tahan menahan sakit Khansa merintih.
"Sayang sakit," kata Khansa ke Alek.
Alek yang menyadari langsung melepaskan genggaman tangannya ke Khansa. Arif dan Reno yang terkejut langsung saling tatap seakan mengerti, tak lama Reno berkata.
"Bro, sebaiknya lo selesaikan di taman belakang, biar gue dan Arif temani Khansa disini." kata Reno
"Tidak perlu, gue enggak akan tutupi dari istri gue," kata Alek sambil mengusap rambut Khansa dengan lembut.
"What? istri?" kata Sarah dengan wajah yang memerah menahan emosi, Sarah merasa di khianati sama Alek.
"Kamu jahat yank, kamu jahat," Sarah lemas dan terduduk dilantai.
Melihat Sarah seperti itu, Alek sebenarnya tak tega, tapi Alek tak mau hatinya lemah melihat Sarah yang menangis pilu. Khansa yang melihat Sarah seperti itu, hendak berdiri menghampiri Sarah, tapi ditahan sama Alek.
Sarah makin terisak dengan tangisnya, hingga ingusnya keluar yang dilap pakai lengan bajunya.
"Kenapa kamu lakukan ini yank? apa salahku? kenapa kamu enggak mau menungguku? aku masih mencintaimu sampai sekarang. huu..hu...hu..." suara tangis Sarah pecah.
Alek berdiri menghampiri Sarah, tapi sebelumnya Alek menatap Khansa. Khansa mengerti dari kode tatapan Alek, dan Khansa menganggukkan kepala.
author ngetik ini sambil membayangkan kan bagaimana perasaan Khansa, Alek ,Sarah
woke dukung terus ya karya ku terimakasih
🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
itanungcik
sarah egois N serakah
2021-10-24
0
Rinjani
ia acak2 laaah kok .thor flesback thor Gio sekalian dtg makin rame
2021-10-24
0
Gus Sepda Pratama
alur cerita perlu diperhatikan Thor biar lebih bagus dan menarik
2021-10-22
0