Saat jam 4.00 Gio baru beranjak dari ruang kerjanya, Gio melangkah ke kamar dengan pelan-pelan membuka pintu kamar, supaya Sarah tidak terusik tidurnya, tak lama Gio membaringkan badannya yang terasa lelah,Tak lama Gio tertidur.
..."""""""''''''""""...
Pagi jam 6.30 Gio sudah rapi dan turun ke bawah menuju meja makan, Di meja makan sudah ada Sarah yang masih terlihat matanya yang sembab bekas menangis semalam.
"Pagi Mas." sapa Sarah dengan senyum manis.
"Pagi sayang," jawab Gio, Gio tersenyum, ternyata Sarah masih mau tersenyum dan menyapanya.Tak lama Sarah dan Gio langsung sarapan bersama. seperti tidak terjadi apa-apa semalam .
"Sayang boleh aku berbicara sebentar?" kata Gio sambil menyesap kopi hitam di depannya.
"iya mas, ada apa?” ucap Sarah.
"Hem gini Sarah, apa kamu jadi ke kota Jakarta?" Gio terdiam sebentar, semoga aku bisa melakukannya.
"Insha’Allah jadi mas." Sarah terkejut sambil menatap suaminya.
"Sarah pergilah ke kota Jakarta, temui lah ke kasihmu yang dulu, semoga dia masih bisa menerima mu, tapi kalau ke kasihmu sudah tidak menerima mu lagi, segera lah kembali ke rumah ini." kata Gio dengan tenang.
Sarah terkejut mendengar apa yang dikatakan suaminya. hampir tak percaya, bagai mana tidak Sarah sudah menyakiti hati suaminya semalam, tapi Gio masih mau menerimanya jika Alek tidak mau lagi dengannya. Sarah makin merasa bersalah.
"Mas, apa tadi itu benar?" ucap Sarah masih tidak percaya.
"Iya sayang temui dia, tapi kalau dia mau menerima mu, mas ikhlas melepaskan mu," kata Gio sambil berlalu dari meja makan menuju keluar, mau pergi kerja.
Sarah masih duduk di meja makan, karena suaminya menyuruh menemui Alek kekasihnya.
Sarah akhirnya berdiri dan membereskan meja makan, lalu Sarah menuju ke kamar untuk mengemas barang-barang yang akan dibawanya besok.
.....,......
Kantor Gio
Gio duduk di ruangannya sambil menatap keluar arah jendela, di tatapnya gedung-gedung pencakar langit. Sarah aku sangat mencintaimu, walau ini sakit, tapi rasa cinta ini tidak bisa berubah jadi benci. Aku akan menunggumu disini, asal kau bahagia Sarah, semua akan aku lakukan, walau hati ini sakit. Sebenarnya siapa lelaki itu, alangkah beruntungnya dia dicintai sampai sekarang.
Hari ini Sarah berangkat ke kota Jakarta di antar Gio tidak ada percakapan selama di dalam mobil. Gio menghela nafas, mungkin hanya aku lelaki bodoh yang mengizinkan istrinya untuk menemui kekasihnya dulu.
"Sayang apa Papidan Mami tau kamu pulang hari ini?" kata Gio
"Tidak mas, nanti sampai kota Jakarta, aku akan langsung menemui kekasihku." Sarah menoleh ke Gio yang masih fokus ke mengemudi.
Perih, sakit itulah sekarang yang Gio rasakan, bagaimana tidak istrinya yang amat dicintainya sepenuh hati, mencintai lelaki lain. Setelah menempuh perjalanan dari rumah ke Bandara hanya 30 menit, akhirnya Sarah sampai di bandara Hang Nadim Batam.
Gio membantu Sarah membawa kopernya, karena ada rapat pagi Gio langsung pamit sama Sarah untuk langsung ke kantor sebelum pergi Gio memeluk Sarah dan mencium keningnya.
"Sayang aku menunggumu disini, ingat bila ke kasihmu tak menerima mu lagi, kembalilah padaku." ucap Gio.
em mm sumpah author nggak tau gimana
perasaan Gio nyesek banget kayaknya 😭😭.kira- kira di dunia nyata ada nggak ya 🤔🤔🤔
Sarah hanya menangis menatap suami yang sangat mencintainya, tapi kenyataannya Sarah lebih mencintai Alek.
"Iya mas, nanti aku kabari." ucap Sarah.
Tak lama Gio meninggalkan Sarah langsung kerah mobil di parkiran dan melaju ke kantornya.
Setelah kepergian Gio, Sarah langsung masuk ke dalam untuk cek in, Setelah 1 jam Sarah sampai ke Bandara Sukarno-Hatta. Setelah mengambil barang-barangnya Sarah keluar mencari taxi, dan memberikan alamat apartemen Alek, Sarah sangat bahagia akhirnya kembali ke kota ini lagi.
Selama perjalanan Sarah menatap keluar jendela setelah 3 tahun ditinggal ternyata sudah banyak perubahan, yang tidak berubah hanya kemacetan.
Setelah 40 menit Sarah sampai depan gedung pencakar langit, Sarah tersenyum menatap ke arah gedung.
flashback on.
Sarah dengan senyum bahagia langsung menuju ke apartemen Alek. Tak lama Sarah memasukkan password apartemen, Sarah terkejut tapi kok salah. Setelah coba lagi masih salah, akhirnya Sarah menekan bel apartemen Alek. Setelah 3 kali menekan bel akhirnya pintu terbuka.
Muncul seorang gadis muda sederhana hanya pakai daster. Sarah ingat dulu Alek mau ganti art, Sarah hanya senyum sinis ke arah Khansa .
flashback of.
...""""""""...
Author
"kamu tidak tau siapa saya? oke saya akan kasih tau kamu babu," kata Sarah dengan nada mengejek.
Khansa hanya tersenyum ke arah Sarah, karena saat ini Khansa hanya pakai daster. jadi wajar kalau Sarah panggil dia babu.
Sarah menatap Khansa dari kepala sampai kaki dengan senyum sinis.
"Kamu mau tau siapa saya?" Sarah kembali melontarkan pertanyaan ke arah Khansa sambil menatap sinis.
Khansa membalas dengan senyum, ini orang kok sombong banget ya, sebenarnya siapa manusia jadi-jadian ini, bedak tebal lipstik merah, kayak habis minum darah, batin Khansa.
"Iya mbak, mbak ini siapa? dan mau mencari siapa?" kata Khansa dengan lembut.
Sarah berdiri mendekati Khansa yang masih setia berdiri sambil memeluk nampan bekas bawa jus buat Sarah. Setelah jarak Sarah dan Khansa sudah dekat hanya 2 jengkal saja.
"Dengar baik - baik babu! gue nggak akan mengulangi lagi kata-kata gue." ucap Sarah.
"Ia mbak," jawab Khansa yang sudah penasaran.
"Gue Sarah calon istri Alek, kami sudah pacaran selama hampir delapan tahun." kata Sarah .
Deg-deg Khansa terkejut dengan tidak sengaja menjatuhkan nampan yang dari peluknya, tapi nampan itu terjatuh tepat di kaki Sarah yang memakai sendal yang berhak tinggi.
"Aduh dasar babu apa yang kamu lakukan!" bentak Sarah sambil jongkok mengusap kakinya yang sakit akibat terkena nampan yang di jatuhkan Khansa.
Khansa masih bengong dengan suasana hati yang enggak bisa diungkapkan. Tak lama Sarah berdiri, dan langsung menjambak rambut Khansa dengan penuh emosi.
"Dasar babu kamu sengaja kan! menjatuhkan barang ini ke kaki gue," bentak Sarah sambil tangannya tak lepas dari rambut Khansa.
Khansa yang merasakan sakit Jambakan di kepalanya mendongak sambil meringis kesakitan.
"Mbak saya minta maaf, saya nggak sengaja." kata Khansa sambil memegang tangan Sarah yang makin kuat menarik rambutnya.
"Awas lo ya bakalan gue bilang ke Alek, biar elo dipecat," tak lama Sarah mendudukkan badannya yang lelah ke sofa lagi.
"Maaf," kata Khansa, yang sebenarnya sudah ingin menangis.
"Jam berapa biasa Alek pulang?" kata Sarah sambil menatap handphonenya.
"Jam 5 biasa sampai rumah mbak." jawab Khansa.
"Jangan panggil gue mbak, panggil gue nyonya, karena bentar lagi gue akan menikah sama boss elo," kata Sarah dengan senyum sinis nya ke arah Khansa.
Khansa hanya diam, tak lama Khansa menuju arah dapur, karena tak kuat menahan sesak dadanya, akhirnya keluar juga air mata yang selama ini di tahannya, Khansa duduk di kursi dapur sambil menangis, kenapa mas Alek tega? apa benar mas Alek masih berhubungan dengan wanita tadi.
Kenapa hatiku sesakit ini?
kasihan Khansa author juga jadi menangis 😭
jangan lupa dukung terus ya jangan pelit pelit like ,komen dan kritiknya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 461 Episodes
Comments
henny murniwati
gio suatu hr cintamu akan terbalaskan dg org yg tepat.
2023-01-03
0
Anisnikmah
seperti sarah bakal merusak pernikahan alek ya walaupun sayang khanza tapi hati masih di sarah. dan sarah akan merebutnya
2022-01-18
0
Rinjani
aduh Gio ini baik ..pasti Alek akan pilih Khanza donk
2021-10-24
0