Bab 18 (Datang di saat yang tepat)

Beberapa hari kemudian...

Syafira tampak sedang membobol seluruh tabungan yang ia punya. Ya, hari ini adalah hari dimana ia berjanji akan melunasi hutangnya kepada tuan Aji. Lebih tepatnya dua minggu setelah insiden orang-orang suruhan tuan Aji mengobrak-abrik toko Syafira.

Setelah menghitung semua jumlah uang yang ia miliki, Syafira mendesah kecewa dan putus asa. Jumlah tak seberapa jika di banding hutang ayahnya. Kerja kerasnya selama ini tak mampu untuk membayar hutang sang ayah. Ia mengambil tas dan kunci sepeda motornya, lalu berangkat ke toko.

Dengan langkah malas, Syafira memasuki toko kuenya. Sekarang pilihannya hanyalah dua, menyerahkan rumah dan toko kuenya atau menjadi istri ke empat tuan Aji.

Syafira mengedarkan pandangannya ke seluruh sudut tokonya, masih sepi karena memang tokonya belum buka. Akankah ia merelakan toko yang ayahnya bangun dengan susah payah.

"Mbak Fira udah dari tadi?" tanya Rani yang baru datang sambil meletakkan tasnya.

"Baru saja Ran," jawab Syafira.

"Heyooo!" suara Shinta terdengar melengking dari luar toko.

Syafira dan Rani keluar, di lihat mereka Mia dan Shinta yang tersenyum ke arah mereka.

"Kalian pagi-pagi dah ke sini. Enggak ada sarapan gratis hari ini. Aku lagi malas masak," ucap Syafira.

"Tenang Fir, justru kita ke sini bawain kamu sarapan," ucap Mia sambil menunjukkan paper bag berisi makanan yang ia bawa.

Mia dan Shinta tahu jika hari ini Syafira harus menghadapi tuan Aji dan mereka ingin memberi dukungan kepada sahabat mereka tersebut.

Mereka bertiga akhirnya sarapan bersama di toko Syafira. Rani yang sudah sarapan dari rumah tidak ikut makan, ia sibuk siap-siap untuk membuka toko. Mia dan Shinta mengeluarkan amplop berisi uang dari tas masing-masing dan menyodorkannya kepada Syafira.

"Aku hanya bisa bantu segini Fir, seluruh tabunganku udah aku kuras tapi tetap aja cuma segini," ucap Mia.

"Iya Fir, aku juga udah ngurangin jatah jajan akhir-akhir ini, tapi sama saja tidak bisa terkumpul banyak," sambung Shinta.

"Eh apa-apaan ini?" tanya Syafira bingung.

"Kita tahu kamu sedang ngumpulin duit buat melunasi hutang ke tuan Aji Fir, dan hari ini kan batas akhir buat melunasinya," sahut Shinta. Meskipun ia dan Mia tahu, uang dari mereka tidak ada apa-apanya di banding dengan jumlah hutangnya. Namun, setidaknya itulah bentuk rasa peduli mereka terhadap Syafira, sahabat yang mereka sayangi.

"Ini tidak benar Mi, Shint. Ambil ini kembali," Syafira menyodorkan kembali amplop tersebut kepada Mia dan Shinta.

"Kita ikhlas Fir, yah walaupun ini tidak banyak membantu," ucap Mia.

"Iya Fir," Shinta mengiyakan ucapan Mia.

"Aku tahu kalian tulus ikhlas mau bantu aku, tapi ini tetap saja tidak akan berhasil. Uang yang terkumpul tidak cukup untuk melunasinya. Jadi, kalian ambil kembali uangnya. Apapun keputusanku nanti, aku hanya butuh support dari kalian. Itu saja sudah sangat membantu aku," ucap Syafira, ia tak ingin merepotkan para sahabatnya.

Setelah perdebatan yang cukup panjang antara Syafira dan dua sahabatnya, akhirnya Mia dan Shinta mengalah. Memang sifat Syafira yang selalu tidak ingin menyusahkan orang lain tidak dapat di ganggu gugat.

Mia dan Shinta akhirnya pamit kepada Syafira karena mereka ada kuliah pagi ini. Sementara Syafira membantu Rani bersih-bersih toko.

🌼🌼🌼

Beberapa jam berlalu, ketika Syafira selesai melayani pembeli, tuan Aji dan anak buahnya datang ke toko Syafira.

"Halo Fira sayang, lama tidak bertemu. Makin cantik saja," ucap tuan Aji sambil tersenyum.

Syafira merasa risih di panggil seperti itu oleh tuan Aji. Ia diam tak menanggapi ucapan tuan Aji. Ia justru sibuk menata kue dalam etalase.

"Bagaimana? Apa kamu sudah mempunyai uang untuk melunasi hutang ayah kamu? Atau kamu sudah siap menjadi istri saya?" tanya tuan Aji.

Syafira langsung menghentikan aktivitasnya menata kue.Ia menghela napas sebentar. Syafira tahu, saat seperti ini pasti akan datang juga sekeras apapun ia menghindar, harus ia hadapi juga.

Syafira melepas celemek yang ia pakai lalu meletakkannya.

"Kita bicara di luar saja tuan," ajak Syafira karena suasana toko sedang sepi, dan Rani sedang mengantar pesanan ke salah satu pelanggan.

Sampai di teras toko, Syafira mempersilahkan tuan Aji duduk. Ia ingin mencoba untuk bernegosiasi dengan tuan Aji.

"Katakan, mana yang kamu pilih, melunasi hutang atau menjadi istriku. Aku sudah tidak ada waktu untuk bermain-main gadis manis," ucap tuan Aji penuh tekanan.

"Tuan, tolong beri saya waktu lagi. Hutang ayah saya begitu banyak, saya tidak mungkin mengumpulkan uang sebanyak itu dalam waktu sebentar," ujar Syafira. Ia berharap ada sedikit kebaikan dari tuan Aji.

"Hahaha tidak sanggup membayar tapi berani berhutang. Itu resiko Fira sayang. Ayahmu sudah menyanggupi dan menandatangani syarat yang ku berikan ketika dia datang kepadaku buat meminjam uang. Sudahlah, tinggal pilih saja, mau menyerahkan toko serta rumah, dan saya akan menghancurkan toko ini atau menjadi istri saya dan toko ini akan tetap menjadi milikmu, jangan sampai saya melakukan kekerasan Fira," kelakar tuan Aji. Anak buah tuan Aji yang berdiri di belakang tuan aji sejak tadi sudah bersiap-siap untuk menghancurkan toko.

Syafira masih terdiam. Ini merupakan pilihan yang sangat sulit buat dia, mau melawan juga tetap saja dia salah karena memang ayahnya yang salah karena sudah meminjam uang kepda rentenir menandatangani perjanjian yang telah di buat oleh tuan Aji, meskipun pada kenyataannya perjanjian tersebut memberatkan pihak ayah Syafira.

"Cepat pilih! Jangan menguji kesabaran saya! Kehilangan semuanya atau menikah dengan saya!" bentak tuan Aji yang mulai kehilangan kesabarannya.

"Saya hitung sampai tiga, katakan mana yang akan kamu pilih," lanjutnya.

Syafira menghela napasnya pelan, ia memejamkan matanya dan berharap ada keajaiban datang padanya.

"Satu...!" tuan aji mulai menghitung.

"Ayah, apa yang harus Fira lakukan? Apa Fira memang ditakdirkan menjadi istri tuan Aji, atau Fira harus menyerahkan toko. Mana yang lebih ayah ridhoi? Kehilangan toko atau melihat Fira menjadi istri keempatnya," batin Syafira.

Jika ia menyerahkan toko dan rumah, lalu bagaimana hidupnya ke depan, sedangkan dia masih harus memikirkan biaya rumah sakit adiknya juga.

"Dua..." ucap tuan Aji.

Syafira kembali menghela napasnya dengan berat.

"Cepat katakan! atau mereka akan menghancurkan toko kecil ini!" para anak buah tuan Aji sudah bersiap-siap untuk menghancurkan toko.

"Ti..."

"Saya mau jadi..." seru Syafira sebelum tuan aji selesai bicara. Meskipun dengan sangat berat hati ia mengatakannya.

"Saya akan melunasi semua hutangnya!" Suara bariton serang laki-laki memotong ucapan Syafira.

Entah kenapa Syafira baru mendengar suaranya saja sudah seperti mendapat oase di padang pasir, mungkin ini adalah pertolongan yang di berikan oleh Tuhan di saat yang tepat. Meski ia masih belum sadar suara siapa itu.

🌼🌼🌼

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

Nitip lapak baca dulu

2023-10-24

0

susi 2020

susi 2020

🤩🤩😘

2023-09-29

1

susi 2020

susi 2020

😍😍🥰

2023-09-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 BAB 8
9 Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12 (Tak semudah itu)
13 Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14 Bab 14
15 Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19 Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20 Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21 Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22 Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23 Bab 23 (Meminta restu)
24 Bab 24
25 Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26 Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27 Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28 Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29 Bab 29 (Pesta pernikahan)
30 Bab 30 (Malam pertama...?)
31 Bab 31 ( Nyonya baru)
32 Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33 Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34 Episode 34 (Kikuk?)
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 (Dedek bayi)
46 Bab 46
47 Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48 Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49 Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50 Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51 Bab 51 (Shock Theraphy)
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 (Oma pulang)
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Episode 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113 (Puncak kecewa)
114 Bab 114 (Dua hati satu luka)
115 Bab 115 (Side story)
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bb 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bb 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146 (End)
147 Extra part
148 Extra part 1
149 Extra part 2
150 Extra part 3
151 Extra part 4
152 Extra part 5
153 Extra part 6
154 Extra part 7
155 Extra part 8
156 Extra part 9
157 Extra part 10
158 Extra part 11
159 Extra part 12
160 Extra part 13
161 Extra part 14
162 Extra part 15 (End)
163 Novel baru
164 Promo Novel Rega dan Gisel
165 Novel Sebatas Ibu Pengganti
166 One night mistake with calon ipar
167 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
BAB 8
9
Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12 (Tak semudah itu)
13
Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14
Bab 14
15
Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19
Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20
Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21
Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22
Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23
Bab 23 (Meminta restu)
24
Bab 24
25
Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26
Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27
Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28
Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29
Bab 29 (Pesta pernikahan)
30
Bab 30 (Malam pertama...?)
31
Bab 31 ( Nyonya baru)
32
Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33
Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34
Episode 34 (Kikuk?)
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 (Dedek bayi)
46
Bab 46
47
Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48
Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49
Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50
Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51
Bab 51 (Shock Theraphy)
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 (Oma pulang)
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Episode 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113 (Puncak kecewa)
114
Bab 114 (Dua hati satu luka)
115
Bab 115 (Side story)
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bb 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bb 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146 (End)
147
Extra part
148
Extra part 1
149
Extra part 2
150
Extra part 3
151
Extra part 4
152
Extra part 5
153
Extra part 6
154
Extra part 7
155
Extra part 8
156
Extra part 9
157
Extra part 10
158
Extra part 11
159
Extra part 12
160
Extra part 13
161
Extra part 14
162
Extra part 15 (End)
163
Novel baru
164
Promo Novel Rega dan Gisel
165
Novel Sebatas Ibu Pengganti
166
One night mistake with calon ipar
167
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!