Bab 9 (Kado istimewa si kembar)

"Daddy!" seru Nala berlari ke arah Bara dan langsung lompat ke pelukan Bara. Ia sangat senang sekali, akhirnya ayahnya menghadiri acara ulang tahunnya, hal yang paling ia harapkan selama ini.

Nathan pun tak kalah senangnya, meskipun ia tak begitu menunjukkan kegembiraannya. Ia tahu kalau kali ini ayahnya akan datang, karena ia yang sudah merencanakannya, yaitu menyuruh oma untuk menelepon Bara dan menyuruhnya buat menjemput Syafira.

Perhatian Nala beralih ke sosok perempuan yang berdiri di belakang ayahnya, yaitu Syafira. Nala langsung berlari kearah Syafira.

"Kakak syantik!" serunya.

"Halo Nala sayang, selamat ulang tahun ya," ucap Syafira ramah sambil memeluk Nala.

"Terima kasih sudah menepati janji untuk datang," ucap Nathan sopan.

"Tentu saja, kakak kan sudah janji buat kasih kue ulang tahun sama macaroon buat Nathan dan Nala. Selamat ulang tahun juga buat Nathan," Syafira tersenyum ke arah Nathan.

"Bibi, bawa kue tart nya ke sana dan simpan macaroon nya di kamar Nala ya, Nala tak mai berbagi Macaroon dari kakak Syantik," perintah Nala kepada ART yang tengah membawakan kue ulang tahun dan macaroon dari Syafira.

"Baik nona muda kecil," Bibi langsung melakukan perintah Nala.

"Oh jadi ini kakak syantik yang di ceritain oleh Nala?" ucap bu Lidya ramah.

"Iya oma, ini kakak syantik. Kakak syantik kenalin ini oma terlovenya Nathan sama Nala, she is one and only," Nala mengenalkan bu Lidya kepada Syafira.

"Eh, iya nama saya Syafira bu, Ibu bisa panggil saya Fira," Syafira mengulurkan tangannya kepada hu Lidya dan di sambut dengan hanga oleh bu Lidya, ia sambil memperhatikan Syafira dari atas sampai bawah secara diam-diam. Penasaran, kenapa kedua cucunya bisa langsung dekat dengan gadis yang kini berdiri di depannya tersebut, apalagi si kembar yang notabennya tidak mudah untuk bergaul dengan orang asing.

"Nama saya Lidya," balas bu Lidya.

"Syantik kan oma?" bisik Nala.

"Not bad," balas bh Lidya berbisik juga sambil mengacungkan ibu jarinya.

"Ayo kita langsung ke sana saja, acara sudah mau di mulai!" ajak bu Lidya kemudian. Sebenarnya ia ingin menginterogasi Syafira lebih dalam lagi, tapi mengingat acara akan segera di mulai dan juga rasanya tidak etis jika ia terlalu banyak tanya, karena mereka baru saja bertemu. Bu Lidya tidak ingin membuat Syafira merasa tidak nyaman.

Tiba-tiba, Nala yang menggandeng tangan kanan Syafira berhenti dan bibirnya langsung mencebik melihat pemandangan yang sebenarnya tidak membuatnya kaget sama sekali, tapi cukup membuat dia kesal.

Sesuai dugaan, kini Bara sudah di kelilingi oleh ibu-ibu dari teman-teman Nathan dan Nala. Hal yang biasa terjadi jika Bara menampakkan diri di sekolah atau tempat umun lainnya, dan itu selalu membuat Bara merasa risih.

Apalagi, penampilan Bara kali ini tidak seperti biasanya yang sering terlihat memakai setelan jas dan celana kerja. Kali, ini ia berpakaian casual, dengan kaos berwarna dark grey dengan outer warna hitam dan celana jeans, yang membuatnya tampak lebih muda dan tampan.

"Halo tuan Bara, masih inga dengan saya? Saya mamanya putri, waktu itu kita bertemu di sekolah. Nala sama Putri sahabat baik loh di sekolah," ucap salah seorang ibu dari teman Nala bernama putri.

"Siapa yang sahabat putri, ngobrol saja tidak pernah," gumam Nala.

"Hai tua Bara, saya mamanya Julio. Saya janda loh, bisa dong anak-anak kita menjadi saudara," ucap yang lainnya.

"Saudara sama Julio? enggak mau, Julio Nakal," Nala semakin kesal melihatnya.

"Tuan Bara, ini ada hadiah kecil buat Anda, semoga Anda menyukainya," ucap salah seorang gadis yang mengantar keponakannya, ia menyodorkan sebuah paper bag yang entah apa isinya.

Sementara Bara diam dan hanya membalas ocehan-ocehan tersebut dengan sedikit senyuman.

"Maaf, yang ulang tahun anak saya, bukan saya," hanya kata itu yang keluar dari mulut bara sebagai kode menolak apa yang gadis itu berikan. Dalam hatinya sangat jengah dengan kelakuan mereka. Bagaimana gadis itu menyiapkan kado untuknya, sementara yang ulang tahun kedua anaknya.

"Huft, ini yg bikin risih kalau daddy muncul ke permukaan, ada bagusnya juga sebenarnya daddy enggak pernah datang ke ulang tahun kita," ujar Nathan yang berdiri di samping kiri Syafira dengan satu tangannya ia masukkan ke saku celana.

"Ayo kita beraksi!" ajak bu Lidya.

Nala langsung menarik tangan Syafira untuk menerobos kerumunan tersebut.

"Permisi! Permisi! Calon mommy mau lewat!" teriak Nala sambil terus menarik tangan Syafira melewati mereka.

Mendengar ucapan Nala, sontak membuat suasana yang tadinya heboh menjadi hening dan pandangan mereka seketika tertuju pada Syafira.

Syafira yang tidak tahu apa-apa hanya bisa sedikit menundukkan kepalanya untuk menghindari tatapan tak suka dari mereka.

🌼🌼🌼

Acara ulang tahun pun di mulai, Nala meminta Syafira dan Bara berdiri di samping kanan dan kiri Nala dan Nathan. Awalnya Syafira menolak, ia merasa tidak pantas berdiri di sana, mengingat dirinya bukan siapa-siapa di keluarga tersebut dan mereka juga baru kenal.

Akan tetapi, saat Syafira menoleh ke arah Bara dan Bara mengangguk, barulah Syafira mau berdiri di sana. Tentu saja, ia harus menahan kesal karena mendapat tatapan sinis dari para penggemar Bara.

"Daddy, bolehkan Nala meminta kado Nala sebelum acara di mulai?" pinta Nala kepada Bara.

"Tentu saja princess, daddy sudah menyiapkan kado buat kamu sama Nathan di kamar, mau di bawa ke sini?" tawar Bara.

"No daddy, bukan itu hadiahnya," Nala menggelengkan kepalanya.

"Lalu?"

"Nala senang sekali Daddy mau datang ke acara ulang tahun kami, dan itu merupakan kado paling istimewa dan tak terlupakan buat Nala dan Athan. Tapi...Bolehkah kaki meminta satu kado lagi?" ucap Nala lirih, ia takut kalau Bara akan menolak permintaannya.

"Katakan? Apapun yang princess and Boy minta, akan daddy kabulkan selagi daddy mampu," Bara berjongkok dengan bertumpu satu kaki, dan kedua tangannya memegang kedua lengan Nala lembut.

"Bolehkan Nala dan Athan memanggil kakak syantik mommy sebagai hadiah istimewa juga untuk ulang tahun kami? Biar hari ini Nala dan Athan punya orang tua lengkap, seperti teman-teman Nala. Jika mereka berulang tahun ada daddy dan mommy mereka. Bolehkah daddy?" Nala meminta persetujuan Bara, sorot matanya penuh harap. Terlihat sekali gadis kecil tersebut merindukan sosok ibunya yang belum pernah sama sekali ia temui.

Deg! Seketika tubuh Bara menjadi kaku, hatinya seperti tersayat mendengar pemintaan buah hatinya tersebut. Sebegitu rindukah Mereka tehadap sosok ibunya, hingga meminta untuk memanggil orang lain sebagai ibu mereka. Rasa menyesal karena tak pernah menghadiri acara ulang tahun kedua buah hatinya pun langsung menyelimuti hai Bara, kenapa ia tak pernah sekalipun datang. Setidaknya, kalaupun tanpa ibunya, jika Bara ada, mereka tidak akan sesedih itu.

"Daddy, kenapa diam saja? Tak boleh ya? Maaf kalau Nala nakal," Nada suara Nala semakin lirih, ia menunduk, ada rasa kecewa dan sedih ia rasakan.

"Hei, siapa bilang daddy enggak boleh?" Bara tersadar dari lamunannya, dan langsung menyahut ucapan Nala.

"Benarkah?"

"Tentu saja, hari ini Nala dan Athan harus senang dan Bahagia," ujar Bara sambil membelai pipi Nala lembut. Meskipun dalam hatinya masih belum rela ada wanita lain yang mereka panggil mommy.

"Heeem, bagaimana kalau bunda saja? Mommy kan hanya untuk mommy Olivia?" tukas Nala dengan cepat dan penuh semangat.

"Emmm, not bad," ucap Nathan.

"Tapi, Nala harus minta ijin dulu sama kakaknya, mau tidak di panggil bunda sama Nala dan Nathan?" ucap oma Lidya.

Nala dan Nathan pun menoleh ke arah Syafira yang sedang berusaha menahan air matanya supaya tidak jatuh karena terharu dan sedih mendengar percakapan anak dan ayah tersebut. Betapa ia juga merindukan sosok ibunya, yang sudah lama sekali tak ita temui, pun dengan ayahnya yang kini sudah tiada.

Belum juga Nala maupun Nathan bertanya, Syafira sudah menjawabnya terlebih dahulu, "Tentu saja boleh sayang, tapi Nala dan Nathan harus janji, harus selalu bahagia, jadi anak sholeh dan sholehah, berbakti sama daddy, dan jadi anak pintar," ucapnya tulus diiringi senyuman.

Entah kenapa, hati Bara menghangat mendengar ucapan Syafira yang begitu tulus.

"Yeyyyyyy! Athan, hari ini kita punya daddy sama bunda. Thank you Daddy! thank you Bunda!" seru Nala sambil sedikit girang sekali.

"Terima kasih, ini kado paling istimewa dan berkesan" ucap Nathan tersenyum.

"Oke oke! Sekarang kita mulai acaranya, MC bisa di mulai," ucap bu Lidya.

Dan acara ulang tahun si kembar pun di mulai, suasana yang tadinya haru, kini berubah menjadi ceria.

"Terima kasih," ucap Bara sambil melihat ke arah Syafira. Syafira tak mendengarnya karena berisik suara musik, namun dia bisa menangkap apa yang keluar dari mulut Bara.

Syafira tersenyum, tanda ia tidak keberatan dengan apa yang ia lakukan.

🌼🌼🌼

om duda duda anak dua 🥰🥰😜

Permisi! calon mommy mau lewat, kata Nala 🥰🥰

💠Happy reading kesayangan author...Jangan lupa, like, komen dan votenya 🤗🤗 serta masukkan dalam list ❤️ ya readers kesayangan author...

Salam hangat Author 🤗🤗❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Praised94

Praised94

Nitip lapak dulu

2023-10-24

1

Lieya

Lieya

🥲

2023-10-19

0

Lieya

Lieya

seketika air mata ku menetes🥲

2023-10-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 BAB 8
9 Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12 (Tak semudah itu)
13 Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14 Bab 14
15 Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19 Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20 Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21 Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22 Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23 Bab 23 (Meminta restu)
24 Bab 24
25 Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26 Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27 Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28 Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29 Bab 29 (Pesta pernikahan)
30 Bab 30 (Malam pertama...?)
31 Bab 31 ( Nyonya baru)
32 Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33 Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34 Episode 34 (Kikuk?)
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 (Dedek bayi)
46 Bab 46
47 Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48 Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49 Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50 Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51 Bab 51 (Shock Theraphy)
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 (Oma pulang)
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Episode 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113 (Puncak kecewa)
114 Bab 114 (Dua hati satu luka)
115 Bab 115 (Side story)
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bb 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bb 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146 (End)
147 Extra part
148 Extra part 1
149 Extra part 2
150 Extra part 3
151 Extra part 4
152 Extra part 5
153 Extra part 6
154 Extra part 7
155 Extra part 8
156 Extra part 9
157 Extra part 10
158 Extra part 11
159 Extra part 12
160 Extra part 13
161 Extra part 14
162 Extra part 15 (End)
163 Novel baru
164 Promo Novel Rega dan Gisel
165 Novel Sebatas Ibu Pengganti
166 One night mistake with calon ipar
167 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
BAB 8
9
Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12 (Tak semudah itu)
13
Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14
Bab 14
15
Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19
Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20
Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21
Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22
Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23
Bab 23 (Meminta restu)
24
Bab 24
25
Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26
Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27
Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28
Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29
Bab 29 (Pesta pernikahan)
30
Bab 30 (Malam pertama...?)
31
Bab 31 ( Nyonya baru)
32
Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33
Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34
Episode 34 (Kikuk?)
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 (Dedek bayi)
46
Bab 46
47
Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48
Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49
Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50
Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51
Bab 51 (Shock Theraphy)
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 (Oma pulang)
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Episode 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113 (Puncak kecewa)
114
Bab 114 (Dua hati satu luka)
115
Bab 115 (Side story)
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bb 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bb 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146 (End)
147
Extra part
148
Extra part 1
149
Extra part 2
150
Extra part 3
151
Extra part 4
152
Extra part 5
153
Extra part 6
154
Extra part 7
155
Extra part 8
156
Extra part 9
157
Extra part 10
158
Extra part 11
159
Extra part 12
160
Extra part 13
161
Extra part 14
162
Extra part 15 (End)
163
Novel baru
164
Promo Novel Rega dan Gisel
165
Novel Sebatas Ibu Pengganti
166
One night mistake with calon ipar
167
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!