Bab 2

"Athan! Ayo cepatlah kita turun, Nala sudah lapar!" Teriak Nala memanggil saudara kembarnya dengan suara cadel dan centilnya. Athan adalah panggilan Nala kepada Nathan.

Nathan yang mendengar teriakan Nala langsung keluar dari kamarnya dengan wajah kesal.

"Kau berisik sekali Nala, gendang telingaku hampir pecah karena suara cemprengmu itu. Kalau lapar mana ada tenaga buat teriak-teriak begitu," ucap Nathan mengusap-usap telinganya dan langsung jalan mendahului Nala.

"Kalau Nala enggak teriak, mana Athan dengar, huh!" cebik Nala lalu menyusul kembarannya tersebut.

Nathan dan Nala duduk di kursi sambil menunggu ayah mereka datang. Nathan memepehatikan Nala sekilas lalu tertawa.

"Rambutmu berantakan sekali, siapa yang menguncirnya? Jelek!" ledek Nathan.

"Diamlah! Ini hasil karya daddy, dan aku menghargainya," timpal Nala dengan nada sedih, sebenarnya ia bisa meminta bantuan bibi pengasuhnya untuk membenarkannya, tapi ia tidak mau.

"Hai boy! Selamat pagi!" sapa Bara mencium puncak kepala Nathan.

"Daddy stop mencium Nathan, Nathan bukan anak kecil lagi, huh untung hanya Nala yang melihat," protes Nathan sambil mengusap kepalanya sendiri.

Bara hanya menanggapinya dengan senyuman, ciumannya beralih ke putrinya, Nala.

"Princess daddy, kenapa masih cemberut?" tanya Bara, ia menarik kursi dan mendudukinya.

"Athan meledekku daddy," menatap tajam Nathan tak lupa jari telunjuknya ia arahkan ke saudara kembarnya tersebut.

"Apa? kenapa menatapku seperti itu Nala? Emang benarkan kuncir kuda ponimu sangat jelek dan berantakan," cibir Nathan.

"Daddy, hua hua hua, Nathan jahat, Nala benci Nathan, hua hua hua,"

Bara menghela napasnya panjang, drama seperti ini terjadi hampir setiap pagi di kediamannya. Namun, hal itulah yang membuat rumahnya yang sangat besar tersebut menjadi berwarna.

"Princess sayang, dengar daddy, kamu selalu cantik, jangan dengarkan kakakmu, dia hanya bergurau, oke?" ucap Bara sambil menyodorkan sandwich kepada Putri kecilnya.

"Benarkah daddy? Seperti mommy?" Nala ingin menegaskan, Bara memang selalu bilang kepada anak perempuannya jika ia sangat cantik seperti ibunya.

"Yups, seperti mommy," sahut Bara.

"Dan kamu boy, jangan suka mengganggu adikmu, tidak baik bertengkar dengan saudara sendiri, bantu daddy menjaganya, oke?" Bara tahu, walaupun suka meledek adik kembarnya, namun Nathan sangat peduli dan menyayangi Nala.

"Tuh dengar kata daddy, kamu adikku, jadi panggil aku kakak," melirik Nala.

"Kita kembar Athan," Nala tak mau kalah.

"Tetap saja aku kakakmu, kamu kecil dan pendek. Cepat panggil aku kakak, atau nanti jika ada yang mengganggumu di sekolah, aku tidak mau membantu," Ucap nathan, kedua tangannya ia silangkan di depan dadanya, wajahnya melengos ke samping.

"Tidak mau, Athan nakal!!"

"Sudah, sudah, cepat kalian selesaikan makannya, daddy harus berangkat sekarang," Bara berdiri dan mencium kedua buah hatinya bergantian dan tentu saja Nathan keberatan dengan ciuman itu.

"Ciuman itu hanya untuk anak perempuan daddy, aku laki-laki! Lain kali jangan lakukan lagi!" ucap Nathan dengan wajah arogannya.

"Astaga, kenapa anak laki-lakiku begitu arogan dan dingin? Seperti dejavu," batin Bara. Bara mengacak rambut Nathan dan tersenyum lalu berbalik badan untuk meninggalkan mereka.

"Daddy pembohong, ingkar janji!" teriak Nala menangis.

Bara menghentikan langkahnya, ia memejamkan matanya sekejap lalu menoleh.

"Maaf sayang, hari ini daddy benar-benar tidak bisa mengantar kalian ke sekolah, kalian pergi sama nanny dan pak sopir ya?" ucap Bara.

"Baiklah," sahut Nala lirih, terlihat jelas kekecewaan di wajahnya. Ia tahu, ayahnya paling tidak suka di bantah.

Bara tersenyum getir, ia bisa melihat Nala begitu sedih, tidak seperti Nathan yang pintar menyembunyikan perasaannya, persis seperti dirinya. Bara melanjutkan langkahnya.

"Daddy tunggu!" teriakan Nala kembali menghentikan langkah Bara.

"Dasi daddy tidak benar, berantakan!" Nala menunjuk ke arah dasi yang Bara kenakan.

"Apakah princess mau membantu membenarkannya?" tanya Bara.

Nala menggeleng.

"Nala tidak bisa daddy, itu tugas mommy, maaf, kalau Nala udah besar pasti bisa," Nala menundukkan kepalanya.

Bara kembali mendekati putri kecilnya tersebut, dan tersenyum. Di ciumnya kening sang putri.

"Kalau begitu, nanti daddy benarkan sendiri, kalian lanjutkan makan, daddy berangkat dulu. Boy, jaga adikmu!" Bara menoleh ke arah Nathan yang sedang asyik makan dan cuek dengan keadaan sekitar.

"Huh, sepertinya aku harus mencarikan dady seorang istri, biar ada yang mengurus, memasang dasi saja tidak bisa," gumam Nathan. Bara hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, anak laki-lakinya tersebut, terkadang memang dewasa sebelum waktunya.

"Kamu benar Athan, Nala setuju, biar nala ada temannya, yang syantik," sahut Nala dengan polosnya.

Saat bara melewati pintu, ibu mertuanya yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri datang.

" Mama, kenapa ke sini pagi-pagi?" tanya Bara.

"Tentu saja untuk mengantar cucu kesayanganku ke sekolah, karena kamu pasti tidak bisa mengantar mereka dengan alasan sibuk," sahut bu Lidya.

Bara mengernyitkan keningnya.

"Mereka ada nanny dan sopir, cepat katakan kenapa kemari?" Bara tahu, pasti mertuanya ada maksud lain, hingga pagi-pagi sudah menyambangi kediamannya.

"Katakan apa? Mama hanya mau menjenguk cucu-cucu mama, mama akan tinggal beberapa hari di sini karena satu minggu lagi mereka akan berulang tahun, mama akan menyiapkan pesta untuk mereka, kamu tidak lupa kan?"

Tentu saja Bara ingat, karena di hari kelahiran anaknya, Bara juga kehilangan istri tercintanya. Di seperti mendapat kebahagiaan dan kesedihan di waktu yang bersamaan.

" Hem, aku berangkat dulu," Bara mencium tangan ibu mertuanya.

" Tunggu, em bagaimana dengan perempuan yang mama kirimkan photonya kemarin? Cocok kan untuk menjadi mommy si kembar? Kapan kalian akan bertemu?"

"Sudah ku duga, pasti ada udang di balik bakwan. Ujung-ujungnya pasti ngomongin jodoh, calon istri, ibu untuk si kembar bla bla bla," Batin Bara yang sudah hafal dengan tabiat mertua tersayangnya tersebut. Ini sudah kesekian kalinya bu Lidya memintanya untuk melakukan kencan buta dengan seorang wanita, dari yang seorang dokter, artis papan atas, hingga pengusaha kaya, semuanya Bara tolak sebelum ia bertemu mereka. Ia tak berniat sama sekali untuk menikah lagi.

"Em, besok Bara akan mencari sopir lagi buat mama, biar mama nggak menyusahkan Varel lagi, tapi jangan di pecat lagi kalau sudah ada sopir baru," Bara mengalihkan pembicaraan, ia paling tidak suka membahas wanita lain, apalagi membahas tentang pernikahan.

"Mama tidak akan memecatnya kalau dia tidak kurang ajar, meminta mama menjadi istrinya. Emang mama perempuan apaan, eh kok malah bahas mama sih, kan sedang ngomongin anak teman mama,"

"Bara sibuk, tidak ada waktu untuk membahas hal tidak penting seperti itu, Bara berangkat dulu, Varel sudah menunggu," ucap Bara beralasan, ia melambaikan tangan ke arah adik iparnya yang sedang menunggunya di samping mobil, mereka akan berangkat ke kantor bersama.

Sejurus kemudian, Bara sudah masuk mobil dan Varel langsung menjalankan mobilnya sesuai perintah Bara.

" Dasar menantu tengil! , apa kamu lihat-lihat?" bu Lidya mengepalkan tangannya ke arah dua laki-laki yang berdiri tegap di depan rumah Bara. Kedua kedua laki-laki tersebut hanya menunduk sambil menahan tawanya.

"Halo every body! Si kembar kesayangan Oma, i'am coming yuhuuu!" seru bu Lidya menghampiri kedua cucunya yang sedang asyik sarapan.

"Tuh Nala, kembaran kamu datang," bisik Nathan saat mendengar suara omanya yang heboh.

"Kembaranku kamu Athan," cebik Nala, sambil mengunyah sandwich yang baru saja ia gigit.

"Tapi kamu lebih mirip dengan oma," ledek Nathan.

"Tidak, aku syantik seperti mommy, kata daddy," Timpal Nala santai sambil mengayun-ayunkan kakinya yang menjuntai dan belum sampai di lantai tersebut.

🌼 🌼 🌼

💠Jangan lupa like, komen dan votenya, serta masukkan ke dalam list ❤️ kalian.

Baca juga novel author yang lainnya yang berjudul My Husband is My Presdir : jodoh wasiat kakek

terima kasih 🙏🙏

salam hangat author ❤️❤️💠

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

keren

2024-11-10

0

DozkyCrazy

DozkyCrazy

gokil gokil seruuu

2024-06-27

1

Siyantin Soebianto

Siyantin Soebianto

sikembar kayaknya cepet dewasa berpikirnya tuh si nathan ssmpai mau nyarikan istri untuk dadynya 😃😃

2024-06-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 BAB 8
9 Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12 (Tak semudah itu)
13 Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14 Bab 14
15 Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19 Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20 Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21 Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22 Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23 Bab 23 (Meminta restu)
24 Bab 24
25 Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26 Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27 Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28 Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29 Bab 29 (Pesta pernikahan)
30 Bab 30 (Malam pertama...?)
31 Bab 31 ( Nyonya baru)
32 Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33 Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34 Episode 34 (Kikuk?)
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45 (Dedek bayi)
46 Bab 46
47 Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48 Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49 Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50 Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51 Bab 51 (Shock Theraphy)
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 (Oma pulang)
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Episode 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113 (Puncak kecewa)
114 Bab 114 (Dua hati satu luka)
115 Bab 115 (Side story)
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bb 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bb 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146 (End)
147 Extra part
148 Extra part 1
149 Extra part 2
150 Extra part 3
151 Extra part 4
152 Extra part 5
153 Extra part 6
154 Extra part 7
155 Extra part 8
156 Extra part 9
157 Extra part 10
158 Extra part 11
159 Extra part 12
160 Extra part 13
161 Extra part 14
162 Extra part 15 (End)
163 Novel baru
164 Promo Novel Rega dan Gisel
165 Novel Sebatas Ibu Pengganti
166 One night mistake with calon ipar
167 Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)
Episodes

Updated 167 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
BAB 8
9
Bab 9 (Kado istimewa si kembar)
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12 (Tak semudah itu)
13
Bab 13 (Demi si kembar, Aku akan mencoba)
14
Bab 14
15
Bab 15 ( Si kembar menghilang)
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18 (Datang di saat yang tepat)
19
Bab 19 (Bukan tanpa syarat)
20
Bab 20 (Kamu tahu Bara itu siapa?)
21
Bab 21 (Mengukur baju pengantin)
22
Bab 22 ( Melepas dengan ikhlas)
23
Bab 23 (Meminta restu)
24
Bab 24
25
Bab 25 (Lamaran dadakan 1)
26
Bab 36 (lamaran dadakan 2)
27
Bab 27 ( Otw menjadi nyonya Osmaro)
28
Bab 28 ( Sah menyandang status nyonya Osmaro)
29
Bab 29 (Pesta pernikahan)
30
Bab 30 (Malam pertama...?)
31
Bab 31 ( Nyonya baru)
32
Bab 32 ( Baru awal, perjalanan masih panjang)"
33
Bab 33 (Bukan tidak cinta, tapi belum!)
34
Episode 34 (Kikuk?)
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42 (Pura-pura bahagia tuh butuh tenaga)
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45 (Dedek bayi)
46
Bab 46
47
Bab 47 (Sayang atau Cinta?)
48
Bab 48 (Sisi manja Syafira)
49
Bab 49 (Dedek bayi lagi)
50
Bab 50 ( Masih dedek bayi)
51
Bab 51 (Shock Theraphy)
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 (Oma pulang)
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Episode 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113 (Puncak kecewa)
114
Bab 114 (Dua hati satu luka)
115
Bab 115 (Side story)
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bb 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bb 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146 (End)
147
Extra part
148
Extra part 1
149
Extra part 2
150
Extra part 3
151
Extra part 4
152
Extra part 5
153
Extra part 6
154
Extra part 7
155
Extra part 8
156
Extra part 9
157
Extra part 10
158
Extra part 11
159
Extra part 12
160
Extra part 13
161
Extra part 14
162
Extra part 15 (End)
163
Novel baru
164
Promo Novel Rega dan Gisel
165
Novel Sebatas Ibu Pengganti
166
One night mistake with calon ipar
167
Jenna (Pengasuh Ceo Lumpuh)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!