Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
•••
"Maaf, nona bisa lebih berhati-hati dengan sepatumu?"
Taca langsung menatap sumber suara dihadapannya. Matanya mengerjap beberapa kali. Tiba-tiba kesadarannya kembali, mata Taca mengerjap-ngerjap.
'Damn, he's hot' batin Taca
(Sial, dia sexy)
Lelaki itu langsung berjongkok di sebelah kaki Taca, kemudian memakaikan kembali sepatu Taca.
"Sexy leg, by the way," ujar lelaki itu lagi sambil mengusap kaki Taca. (Ngomong-ngomong kaki yang sexy)
Taca yang dari tadi diam saja langsung terkesiap, ada sensasi mengelitik di bagian bawah perutnya. Taca mengigit bagian bawah bibirnya menahan suara di bibirnya.
Melihat Taca mengigit bagian bawah bibirnya lelaki itu langsung tersenyum. "And beautiful lips to. I really want to..." lelaki itu berkata sambil mendekatkan bibirnya ke arah bibir Taca.
(Dan bibir yang cantik, membuat aku ingin...)
Hal pertama yang Taca sadari adalah mata biru lelaki didepannya. Demi tuhan mata biru lelaki itu benar-benar mampu menghipnotis Taca, membuat Taca tak mampu bergerak sama sekali, seakan mata itu menghipnotis Taca untuk diam.
Bibir lelaki itu makin dekat ke arah bibir Taca dan akhirnya melakukan penukaran saliva dengan Taca memberikan kenikmatan yang tidak pernah Taca rasakan sama sekali. Rasa manis dari bibir lelaki tersebut membuat Taca menginginkan bibir itu dengan lebih lagi.
Taca membalas lelaki itu membuka mulutnya, dan memberikan akses tak terbatas kepada lelaki tersebut. Mengizinkan lelaki tersebut menjelajahi bibir Taca.
Taca mengalungkan tangannya di leher lelaki itu, dengan cepat Taca mendekatkan tubuhnya ke lelaki tersebut, meminta lebih banyak lagi dari lelaki itu.
Merasa Taca memberikan izin, lelaki tersebut mulai mengigit bibir bagian bawah Taca, kemudian memiringkan kepalanya membuka akses lebih lagi kebibir Taca, dikecup bibir bagian bawah Taca.
Lelaki tersebut menurunkan kecupannya kearah leher Taca, mengecupnya perlahan di bagian leher samping Taca. Memberikan bukti kepemilikan di leher jenjang milik Taca.
"You, like it, babe."
(Kamu menyukainya, Sayang)
"More, please," rengek Taca sambil meremas rambut lelaki itu. Taca benar-benar kalut, napasnya tersengal-sengal, rasanya dia ingin menerjang lelaki itu. (Lebih lagi, kumohon)
Kenikmatan itu terus berlangsung hingga...
"HEI..."
Mendengar teriakan tersebut, lelaki bermata biru tersebut menghentikan aksinya. Membuat Taca tersadar, dia langsung mendorong lelaki di depannya, kemudian bangkit dengan susah payah.
Lelaki itu langsung terjengkang kebelakang, akibat dorongan Taca.
"Sorry, gue mau ke toilet," ujar Taca sambil masih sesekali tersengal karena suasana tadi. Taca buru-buru berlari kedalam kamar mandi. Meningalkan lelaki bermata biru tersebut yang masih duduk terdiam.
•••
Setelah Wanita tersebut pergi, Adipati hanya mampu mengerjapkan matanya. Menatap wanita tersebut masuk ke kamar mandi.
"Ngapain lo, tadi?"
Adipati langsung berdiri dan memperbaiki polo shirt miliknya, juga memperbaiki celananya benar-benar sesak.
"Juan... astaga ada apa, sih?" hardik Adipati kesal sambil mengusap wajahnya.
"Ngak ada kerjaan apa? Bukannya lo tadi mau ke tempat Jules?" tanya Adipati lagi.
"Udah, tadi gue kesana. Gue udah janjian juga sama Jules ditempat biasa.” Senyum bahagia terbit di wajah Juan, membayangkan hal apa saja yang bakal dilakukan olehnya nanti bersama Jules.
"Terus, kenapa elo ganggu gue tadi...!" dengan geram Adipati menonjok lengan Juan.
"Really, Di gue tahu elo mau ngapain. Tapi, kalau gue ngak nyadarin lo tadi, lo mau ngelakuin disini?" ujar Juan sambil merentangkan tangannya.
"Apa kata dunia, Di? Seorang Adipati Berutti Making Love in the hallway of a nightclub ?"
(Seorang Adipati Berutti melakukan hubungan suami istri di lorong club malam?)
'Sialan’ batin Adipati, dia benar-benar tidak sadar akan hal tersebut. Wanita tadi benar-benar membuat dirinya tidak berpikir panjang. Masih jelas diotaknya desahan napas wanita tadi, dan jangan lupa rasa dua bukit kembar miliknya yang sangat pas digenggaman tangannya.
"You have VVIP room, do it in your room, Bro," ujar Juan lagi sambil tersenyum dan beranjak pergi meningalkan Adipati.
(Kamu punya kamar VVIP, lakuin disana, Bro)
"Iya, lo bener. "
Juan menghentikan langkahnya kemudian berbalik ke arah Adipati.
"Tapi, masalahnya itu cewe udah kabur dan lo tau. Celana gue sekarang sesak.” Adipati mengutuki dirinya sendiri.
Juan menatap Adipati dengan tatapan 'Are you kidding me?’ (Kamu bercanda denganku?)
"Tadi dia bilang mau kekamar mandi kan. Go... follow her. Ini juga Kamar mandi khusus Vip kan," ujar Juan sambil mengedipkan matanya. (Ayo... ikutin dia)
Setelah mendengar penjelasan Juan secerca senyuman langsung berlabuh di mulut Adipati.
•••
'Astagaaaa... tuhann, sadar.' Taca langsung menguyur wajahnya dengan air dingin dari keran air dihadapannya.
'Gue gila kayanya.' batin Taca sambil mengigit bibir bagian bawahnya.
Taca masih berusaha meredakan nafsunya. Tapi, sumpah demi apapun bukannya reda, nafsu Taca makin tinggi. Rasa panas lagi-lagi menjalar ditubuhnya.
"Arghh... astaga kenapa ini? Apa ini gara-gara obat tadi?" ucap Taca sambil mengingat obat yang diberikan Kania.
Tadi Kania bilang obat itu bakal bikin lebih rileks. Taca akui. Setelah meminum obat tadi dia menjadi lebih rileks dan mulai menikmati semuanya. Tapi, dia tidak menyangka efeknya membuat badannya panas dan yang lebih parahnya membuat bagian bawah tubuhnya basah.
Taca kebingungan sendiri dengan tubuhnya, seumur hidup dia tidak pernah merasa seperti ini. Badan panas, bagian bawah tubuhnya basah dan yang paling parahnya lagi dia benar-benar mendamba laki-laki tadi.
Taca melihat sekeliling toilet, berbeda dengan toilet biasanya, toilet di club ini sepi, bersih dan ada sofa di dalamnya. Sofa tersebut berwarna putih bersih. Taca langsung duduk di kursi tersebut berharap pikirannya kembali jernih.
Tapi...
Kepala Taca makin pusing, Taca diam memegangi kepalanya yang makin pusing. Double Impact dari red wine dan entah obat apa yg diberikan Kania padanya tadi benar-benar membuat Taca kebingungan sendiri dengan tubuhnya.
"Ehem..."
Suara dehaman menyadarkan Taca, Taca langsung menatap sumber suara dihadapannya dan terkesiap. Taca mengerjapkan matanya menahan sesuatu di perutnya. Napasnya memburu.
"Kamu..."
"Yah..." Adipati berjalan mendekat ke arah Taca. Kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan Taca. "Shall we conti..."
(Bisa kita lanjut...)
Belum selesai Adipati menyelesaikan ucapannya Taca mendekati Adipati, mengikis jarak antara bibir mereka berdua, Taca mengalungkan lengannya dileher lelaki tersebut, dan terus mencium Adipati.
Adipati tercekat dan kaget dengan tindakan yang dilakukan Taca. Kekagetannya tidak berhenti disana, Adipati terkaget-kaget saat Taca berbisik ditelinganya.
"Yes.. do it here, please," rengek Taca sambil menatap manik mata biru Adipati. (Ya, lakuin disini, Tolong)
Mata biru Adipati membulat mendengar ucapan Taca, yang menurutnya sangatlah sexy. Seumur hidup dia menjadi playboy belum pernah dia menemukan, wanita seliar ini.
"Are you sure?" (Kamu yakin?) Adipati bertanya sambil mengusap bibir Taca dengan jempolnya. 'Damn,she had a good kisser and for god sake her lips make me turn on.' batin Adipati sambil menahan hasratnya. (Sial, dia adalah pencium ulung dan demi tuhan bibirnya benar-benar menggairahkan)
Adipati sadar sebentar lagi pertahanannya akan jebol dan tidak akan bisa dibendung sama sekali.
Dan...
"Yes, i need yo..."
(Ya, saya membutuhkan ka...)
Dan seketika itu juga pertahanan Adipati jebol...!!!!
•••
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Dia Amalia
nasibmulh taca dimakan sm singa kelaparan 🤣😂🤣
2024-06-10
1
EndRu
gimana rasanya pera.. w a an
beda pastinya hahaha
2023-03-18
0
💓🌹Nai_Zalfa🌹😘💓
mana ada playboy bisa nahan diri, kecuali dia gk pernah gituan baru wow klo pertahanan nya jebol,lah ini udah sering celap celup udah pasti gk kuat iman🙄
2022-06-05
0