Taca terkesiap, badannya lemas saat lelaki itu melakukan penukaran saliva dengannya. Bukan penukaran saliva yang panas yang Taca terima. Tapi lembut, merindu. Penukaran saliva yang menuntut Taca untuk membalasnya dan Taca membalasnya, membuka mulutnya untuk memberikan akses seluas-luasnya untuk Adipati.
Adipati yang sadar bahwa Taca membalasnya, mendorong Taca kedalam apartemennya dan menutup pintunya menggunakan kakinya. Tanpa melepas penukaran saliva Adipati mengendong Taca, kemudian mendudukkannya di drop leaf table.
"Kamu," erang Taca sesaat setelah Adipati melepaskan bibirnya.
"Si, il mio amore sono io," ucap Adipati sambil terus menatap manik mata Taca. Tangannya mengelus-elus bibir Taca yang membengkak.
"Hah, apa?."
Adipati tersenyum pada Taca " Iya, ini aku. My Amore," ujar Adipati sambil mengecup bibir Taca, sontak itu membuat wajah Taca memerah. Adipati tersenyum menatap wajah wanitanya yang memerah mendengarkan gombalannya.
"Kok bisa, kamu.. ah," tanpa diduga drop leaf table yang diduduki Taca oleng membuat Taca refleks mengalungkan tangannya keleher Adipati, kaki Taca pun membelit pinggang Adipati, tanpa Taca sadari gerakan refleksnya membuat celana Adipati makin sempit.
"Maaf, mejanya oleng," ujar Taca polos sambil menatap manik mata Adipati yang berwarna biru. Wangi hutan dan kayu lagi-lagi tercium dengan jelas oleh Taca, tanpa sadar Taca mencengkram kemeja bagian leher Adipati.
"It's oke," Adipati tersenyum, kepalanya tiba-tiba mendarat dengan mulus di leher Taca, menghirup wangi tubuh Taca.
"You smell so good, Taca Safina Trina. I can't take it anymore, Taca. Sorry."
Diakhir permintaan maafnya, Adipati sudah menjatuhkan Taca ke sofa...
•••
Saat ini Taca dan Adipati sedang berpelukan di sofa ruang keluarga milik Taca. Taca bersyukur dia membeli sofa yang sedikit besar dan selalu menyediakan selimut diruang keluarganya, jika tidak, mungkin saat ini Taca sedang tertidur dilantai tanpa sehelai benang pun berdua dengan Adipati.
Yah, Taca dan Adipati melakukannya lagi, bedanya kali ini Taca dalam kondisi sadar 100%. Taca menyadari semuanya, dan menikmatinya. Gila.. tapi itu kenyataannya dia menikmatinya. Lagi-lagi Taca merapatkan badannya kearah badan Adipati, badan Adipati yang besar benar-benar mengambil jatah sofa dan selimut, sehingga mau tidak mau Taca harus merapatkan diri.
"Kenapa ?"
"Badan kamu, ngabisin jatah selimut sama sofa, tau," rengek Taca kesal sambil menyembunyikan kepalanya di dada Adipati.
"Hahahaa...salah kamu sendirilah, kenapa badan kamu mungil gini," ujar Adipati sambil mencium rambut Taca. Entah kenapa Adipati merasa damai memeluk Taca, rasanya dunianya sangat tenang.
"Ah.. kamu nyebelin," ujar Taca sambil berdiri dan mengambil kemeja Adipati kemudian memakainya.
Adipati mengerjapkan matanya, menatap tungkai kaki Taca, dan rambut Taca yang tergerai, wajah Taca yang tanpa make up apapun malah membuat wanita itu makin cantik.
"Kamu, hobi yah, pakai kemeja aku. Sesuka itu kamu sama aku ?" tanya Adipati.
Taca memicingkan matanya, 'bukan hobi, ngak ada baju lagi disini, Jubaedah..!' batin Taca.
"Oke, Tau dari mana kamu nama dan tempat tinggal aki ?" Taca mengusap rambutnya, lalu memindahkan letak rambutnya kebagian kiri lehernya, sehingga menunjukkan leher bagian kanannya yang terdapat beberapa tanda kepemilikkan yang dibuat oleh Adipati tadi.
Adipati menahan napas melihat leher Taca. Tanpa sadar Adipati memperbaikki posisi duduknya. "Nama kamu, aku dapat dari zulkarnaen petugas keamanan apartemen aku," ujar Adipati kemudian meraih tangan Taca dan menariknya untuk duduk dipangkuannya.
"Alamat kamu, aku dapat dari sahabatku yang bekerja ditempat yang sama denganmu."
"Siapa ?"
"Juan.."
"Juan Wijaya ?" potong Taca cepat, hanya ada satu nama Juan di perusahannya. Dan itu adalah Wakil Direktur perusahaannya. "Kamu, siapanya Pak Juan ?".
"Amore, aku udah bilang aku sahabatnya Juan.."
"Kamu bukan Adipati Berutti kan ?. Pendiri sekaligus CEO TOKO," cerocos Taca sambil berdiri dari pangkuan Adipati, demi apapun Taca tidak mau berurusan dengan lelaki bernama Adipati. Dia tau sepak terjang Adipati yang sudah dikenal sebagai womanizer. Jules salah satu wanitanya, kemudian ada beberapa lagi. Lalu ada wanita bernama Becca yang menurut kabar adalah kekasih Adipati. Taca tidak mau berurusan dengan lelaki semacam Adipati Berutti.
Adipati yang kaget, karena Taca mengetahui dirinya langsung tersenyum bangga. Dia merasa jalan cintanya akan sangat mulus, siapa yang tidak mau dengan dirinya, tampan, kaya, mapan, para wanita berjuang untuk mendapatkan hatinya. Dan dia yakin Taca adalah salah satunya. "Amore, nama aku Adi..".
"Kalau nama panjang Anda Adipati Berutti, mending Anda keluar dari sini. Saya ngak mau berurusan dengan Anda. Saya malas berurusan dengan Womanizer..!."
"Adi... Adi.. Adi Wijaya, aku sahabat sekaligus sepupu Juan," jawab Adipati dengan cepat. Dia kaget dengan penolakkan Taca akan dirinya yang sebenarnya. Entah kenapa Adipati berbohong pada Taca. Mungkin, karena takut kehilangan Taca yang baru saja Adipati temukan.
"Benar nama kamu Adi Wijaya ?" Tanya Taca menyelidik.
"Kalau kamu ngak percaya, aku bisa telepon Juan sekarang.".
Taca menatap Adi/Adipati ( biar mudah Aku tulis Adipati aja yah *author). Menyelidikinya berusaha melihat apakah Adipati berbohong atau tidak. Sepersekian detik Taca melihat kebohongan diwajah Adipati. Tapi Taca menepisnya, ada perasaan lain dalam diri Taca yang menyuruhnya untuk mempercayai perkataan Adipati. Apakah perasaan itu cinta ?. Entahlah Taca pun tidak mengetahuinya.
"Hmm... lebih baik kamu telepon Pizza deh, aku lapar," pinta Taca sambil mengecup pipi Adipati dan pergi kedalam kamar mandi.
"Your wish is my command, Amore," Senyum Adipati merekah saat sadar bahwa aksi bohongnya tidak ketahuan oleh Taca.
Taca yang mendengarkan perkataan Adipati menghentikan langkahnya didepan pintu kamar mandi, kemudian menolehkan kepalanya sambil berbicara "Huh.. gombal..!.".
•••
Taca dan Adipati sedang menikmati pizza, Taca sudah mengenakan sweater hoodie putih, sedangkan Adipati mengenakan kembali kemeja dan celananya kerjanya.
Taca terus menikmati pizzanya tanpa peduli dengan tatapan Adipati yang gemas dengan tingkahnya. Sesekali Adipati mengusap bibir Taca yang belepotan saus dengan tangannya. Rasa gemas Adipati benar-benar tak dapat dibendung lagi. Tanpa izin Taca, Adipati mengambil gambar dan video mengunakan handphonenya.
"Eh.. kamu ngapain ?" akhirnya Taca menyadari kalau Adipati sedang mengambil photo dirinya. "Ih.. mana ih.. jelek aku, tuh," rengek Taca sambil berdiri dan berusaha meraih handphone Adipati yang sudah diangkat tinggi-tinggi oleh Adipati.
"Ngak kok, bagus. Nih liat," ujar Adipati menunjukan photo Taca yang sedang memakan Pizza.
( buat liat videonya bisa mampir ke ig author storyby_galon, oh yah visual Taca itu dana slosar pemenang ASNTM s6.)
Melihat photonya Taca berusaha mengambil handphone Adipati, tapi nihil. Perbedaan tinggi badan Adipati dan Taca benar-benar jauh, sehingga Taca harus meloncat-loncat untuk meraih handphone Adipati. Melihat hal tersebut bukan membuat Adipati kasian, namun malah membuat dirinya tersenyum melihat tingkah Taca.
"AH AKU NGAMBEK,NIH," rengek Taca, sambil memukul bagian perut Adipati kesal.
"Hahahahaha...oke, oke ini aku kasih handphonenya tapi, janji dulu.."
"Apa ?"
"Kamu jadi pacar aku yah," pinta Adipati sambil meraih Taca kedalam pelukkannya, kemudian menghisap wangi tubuh Taca.
Muka Taca memerah mendengar permintaan Adipati. Rasanya dia ingin menari-nari ditempat. Taca tidak mengerti kenapa Taca sebahagia itu, padahal dia baru mengenal sosok yang memeluknya. Dia baru tau namanya ADI WIJAYA. That's it, no more. Tapi entah kenapa dia yakin akan jawabannya.
"Iya, aku mau, Di," jawab Taca malu-malu.
Adipati mengeratkan pelukannya, kemudian mencium bagian pucuk kepala Taca. Tanpa Sadar dia berucap.
" I love you, Amore mio."
•••
Gimana gimana ?
Maaf adegannya biasa aja yah, author pusing kalau terlalu hot, bisa gagal seleksi dari editor noveltoon mslhnya. Hohohohohooo...
Nah, jangan sedih yah. Mereka udah pacaran disini tp konflik masih banyak, tenang aja..
Hohohohooo...
Tetep dukung author terus yah 😘😍
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
EndRu
waah pesona Adipati emang ga bisa diragukan lagi deeh..
2023-03-18
0
Mawar berduri
ilustrasi adegan hot disofa kok gak dijabarkan sih Thor. bikin penasaran bgt pake gaya apa🤭
2022-12-14
0
Diesi Desi
iihh,jual mahal dulu kek,
2022-10-30
0