Sudah 2 minggu Taca berpacaran dengan Adipati, entah bagaimana caranya Adipati mampu kucing-kucingan dengan Taca di kantor, menutupi jati dirinya sebagai Adipati Berutti, karena sampai detik ini Taca tidak mengetahui bahwa Adi Wijaya adalah Adipati Berutti.
Hari ini Adipati mengajak Taca makan malam, Adipati berjanji akan menjemputnya jam 16.30 WIB. Taca yang tahu sifat Adipati yang on time sudah bersiap-siap dari sejak sejam yang lalu. Taca mengunakan gaun pemberian Adipati. Gaun berwarna dusty pink yang dengan sempurnanya membungkus tubuh Taca, menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya.
Taca tersenyum di depan cermin, kemudian memperhatikan gaun yang dikenakannya.
"Astaga, Pak Adi Wijaya ini, benar-benar yah. Seleranya," ujar Taca di dalam hati sambil melihat bagian belakang gaunnya yang sangat terbuka. Taca kemudian melirik ke arah jam di dinding kamarnya 16.20.
Kantung kemihnya tiba-tiba terasa penuh dia harus kekamar mandi. Diambilnya handphone di nakas kemudian menulis pesan singkat kepada Adipati.
- Di, aku sudah siap, tapi aku mau kekamar mandi dulu yah. Kamu langsung masuk aja, tunggu diruang tv, ngak usah masuk kamar-
Massage sent.
Belum ada lima detik Taca menyimpan handphonenya, tiba-tiba handphonenya berbunyi kembali.
-Kenapa ?-
"Kenapa ??? Hadeuh yang ada ngak jadi pergi, Jubaedah..!!." Ujar Taca gemas, Taca benar-benar sudah tahu sifat pacarnya ini.
- Yang, ada ngak jadi pergi, Di...!."-
•••
Adipati sudah duduk dengan santai diruang tv apartemen Taca yang bernuansa rusty. Saat ini Adipati sudah memiliki kunci bahkan kartu akses untuk kedalam apartemen Taca, membuat Adipati bisa dengan mudah keluar masuk apartemennya.
Klik..
Taca keluar dari kamarnya, kemudian berjalan kehadapan Adipati. "Yuk..mau makan dimana ?".
Adipati menelan ludahnya, tercengang dengan kecantikan Taca. Gaun dusty pink yang dibelikan olehnya tampak melekat sempurna di tubuh Taca. Rasa-rasanya Adipati ingin menarik Taca kedalam kamar, alih-alih membawanya untuk makan malam. "Amore, you are perfect.".
"Bajunya terlalu terbuka tau, Di." Ujar Taca malu-malu. Seumur hidup dia tidak pernah mengenakan baju seperti ini. "Kamu pas, beli baju ini mikirin apaan sih ?".
"Hahahha... mikirin kamu lah, masa mikirin anak tetangga," ujar Adipati sambil beranjak dari duduknya.
"So... mau makan dimana kita ?" tanya Taca lagi sambil melangkah mendekat kearah Adipati.
"Rahasia," jawab Adipati sambil menggenggam tangan Taca kemudian menciumnya.
•••
Taca tercengang saat memasuki restoran, Pemandangan kota Jakarta seakan menjadi dinding restoran tersebut. Seumur hidup Taca, belum pernah Taca melihat restoran seindah ini. Taca berusaha untuk berjalan disamping Adipati yang menggenggam tangannya, seakan menuntunnya ke negeri khayalan. Selangkah demi selangkah Taca menaikki tangga bersama Adipati, Taca benar-benar terhanyut dengan suasana restoran tersebut.
"Sini, Amore," ujar Adipati sambil menarik tangan Taca, menuntunnya berjalan kearah rooftop restoran.
Taca terkesiap, melihat pemandangan indah dihadapannya. Matanya berkedip berkali-kali menatap pemandangan langit sunset di kota Jakarta. Lembayung senja kota Jakarta terpampang jelas dihadapannya, memberikan suasana syahdu.
"Suka ?".
Taca menatap Adipati kemudian tersenyum senang, dengan spontan Taca mencium bibir Adipati.
Adipati yang kaget dengan tindakan spontan Taca, langsung memeluk tubuh Taca dan membalas ciuman Taca.
"Eh... maaf, terbawa suasana. Astaga maaf, Di," wajah Taca memerah seperti kepiting rebus, mengingat tindakan spontannya barusan. Taca melirik kekiri dan kekanan, memastikan tidak ada yang melihat apa yang baru saja dia lakukan.
"Di, Kok ngak ada tamu lain ?" tanya Taca kebingungan karena di sana hanya ada mereka berdua, dan dua orang pelayan didekat pintu yang pura-pura tidak melihat Taca dan Adipati.
"Apa jangan-jangan restoran ini mau bangkrut apa, yah ? Ampe ngak ada yang dateng gini," ujar Taca lagi sambil menatap Adipati.
"Hahahhaa... ngaco kamu, Amore. Mana mungkin restoran ini bangkrut," tawa renyah terdengar keluar dari mulut Adipati.
"Lah, terus kenapa kosong gini ?"
"Aku booking satu restoran, Amore," jawab Adipati singkat sambil mengecup kening Taca.
"Hah ?"
"Udah, yuk kita duduk disana," Adipati mengajak Taca duduk di kursi terbaik restoran tersebut.
Setelah duduk, Adipati membuka jasnya dan memakaikan jasnya kebahu Taca. Adipati tidak mau Taca merasa kedinginan, kemudian Adipati memeluk pinggang Taca.
Taca tersenyum melihat prilaku, Adipati. Taca memeluk Adipati dengan erat, diciumnya pipi Adipati, kemudian Taca menyusupkan kepalanya ke dada Adipati, menghirup wangi tubuh Adipati yang sudah Taca hapal.
"Di.."
"Yah.."
"I love you, Adi Wijaya."
Adipati tersentak kaget mendengar pengakuan Taca, sebuah senyuman berkembang di bibirnya. Dieratkan kembali pelukkannya ke tubuh Taca, walau dia harus ikhlas dikenal sebagai Adi Wijaya bukan Adipati Berutti.
Mereka hanya saling berpelukkan sambil menatap indahnya sunset di langit Jakarta, suasana syahdu langsung terasa di hati Adipati dan Taca.
•••
Satu demi satu makanan di siapkan oleh pramusaji. Dari mulai makanan pembuka hingga makanan penutup. Taca benar-benar menikmati semuanya, saat ini kupingnya dimanjakan dengan sebuah lagu yang tidak Taca kenali, tapi Taca tersenyum mendengarkan lirik lagunya. Rasanya lirik lagu tersebut benar-benar terjadi pada diri Taca saat ini.
When I dream I think of you, breathe I think of you
All day I think of you give all my love to you and only you
Swear it's true, all I do is think of you
When I pray I think of you, far away I think of you
All day I think of you, my heart belongs to you and only you
Yes it's true, all I do is think of you
-Lionel Richie : Think of You-
Taca makin mengeratkan tubuhnya dengan Adipati, hampir dari tadi mereka berpelukkan, saling memberikan kecupan atau hanya berbincang kecil. Rasanya sangat menyenangkan, Taca benar-benar ingin waktu berhenti sekarang.
Tiba-tiba datang pramusaji membawa sebuah nampan dan menaruhnya di hadapan Taca.
"Silahkan, Nona."
Taca kebingungan dengan nampan makannan dihadapannya, Taca tidak bisa melihat apa yang ada didalamnya.
"Makasih, Mas."
Adipati langsung mengambil nampan tersebut. "Bukalah, ini buat kamu, Amore."
"Buat aku ?" tanya Taca sambil membuka tutup di atas nampan tersebut dan terkesiap melihat apa yang ada didalamnya.
Taca melihat sebuah kalung dengan liontin berbentuk lingkaran yang pada bagian tengahnya terdapat bintang, bulan dan matahari. Taca mengambil kalung tersebut. "Cantik, Di.".
"Sini aku pasangin," ujar Adipati sambil mengambil kalung ditangan Taca, kemudian memasangkan kalung bermerk Chopard happy sun, moon and star, pendant rose gold and diamond ke leher Taca. Selesai memasangkan kalungnya, Adipati mengecup bahu Taca dengan lembut.
"Makasih, Di."
"Amore, kamu tau kenapa aku kasih kamu kalung ini ?" Tanya Adipati dan langsung dijawab gelengan oleh Taca.
"Karena, kamu adalah langit buat kehidupan aku. Dan aku itu bintang, bulan dan juga matahari di kehidupan kamu. Karena, pada dasarnya apapun yang terjadi bintang, bulan dan matahari tidak akan pernah meninggalkan langitnya. Jadi apapun yang terjadi aku tidak akan pernah meninggalkan kamu, Amore," ujar Adipati sambil meletakan dagunya di bahu Taca dan memeluk erat Taca.
Hati Taca terasa sangat hangat, mendengarkan perkataan Adipati. Taca bersyukur mendapatkan pacar seromantis Adipati. Dia berharap untuk bersama selamanya dengan Adipati.
"Di, aku akan jadi langitmu. Apapun yang terjadi."
"I know, You will, Amore," kata Adipati.
Adipati dan Taca pun menikmati pemandangan kota Jakarta yang makin terlihat syahdu. Sesyahdu perasaan mereka berdua dimalam ini.
•••
Huaaaa.....
Gimana... gimana ???
Ada yang udah mulai halu punya pacar kaya babang Adipati. Author mah, nulisnya ampe mimisan ini hahahaha...
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
EndRu
jatuh cinta sebenarnya.
Pak Adipati waktumu tinggal sebulan loh.. cepetan gih kenalin ke papa Gio
2023-10-07
0
EndRu
bakalan banyak termehek-mehek ini dengan cinta pak Adipati
2023-03-18
0
🍾⃝ʟͩɪᷞᴇͧʙᷠᴇͣ•੍᭄͜͡🍁
taca nyosor mlu🙈🙈
2022-03-13
1