"Juan, lo udah dapat gambar yang gue kasih kan?" ujar Adipati saat Juan mengangkat teleponnya.
"Astaga, Di. Lah wong kalau orang normal nelpon tuh, nanya kabar dulu kek. Halo dulu kek. Atau apalah gitu. Ini langsung aja ke inti masalah," cerocos Juan kesal.
"Sorry, Bro. Abisnya lo lama banget nggak kasih kabar."
"Ya.. ampun, Di. Elo baru ngasih itu photo via WA 20 menit yang lalu. Elo tau nggak ada berapa jumlah penduduk Indonesia, hah?" Hardik Juan kesal, seumur-umur mereka berteman baru sekarang dia melihat kelakuan Adipati yang terburu-buru.
"Hai..time is money, Bro."
(Hai... waktu itu uang, Bro)
"Lo, kenapa sih? Baru sekarang gue liat lo uring-uringan nyari cewek. Biasanya cewek yang uring-uringan nyari perhatian ke lo," Juan gereget sendiri dengan kelakuan Adipati yang menurutnya bukan sifat Adipati banget.
"I don't know. I thought i was crazy, Bro."
(Aku nggak tau, aku pikir aku gila, Bro.)
"Hah ? Why? You need help?" Juan gelisah, bukan apa-apa seandainya kesehatan Adipati terganggu, bisa kolaps perusahaannya.
(Hah? Kenapa? Kamu butuh bantuan?)
"Yes, i need your help. Find that girl ASAP," ujar Adipati sambil memijat pelipisnya.
(Iya, aku butuh bantuan, cari gadis itu secepatnya.)
"Why?”
(Kenapa?)
"Maybe, i'm in love."
(Mungkin, aku jatuh cinta.)
"WHATT...!!!"
(APA...!!!)
•••
Juan melemparkan handphonenya ke kasur dikamarnya, kepalanya tiba-tiba pusing. Dia kaget setengah mati saat mendengar pengakuan sahabatnya tersebut. Dia tidak mengira seorang Adipati Berutti yang sering memainkan perasaan wanita itu bisa jatuh cinta.
Demi semua mahluk hidup dibumi ini, dia benar-benar tidak menyangka hal tersebut. Dari semenjak SMA mereka bersahabat tidak pernah Adipati jatuh cinta. Juan mengambil kembali handphonenya kemudian memperhatikan photo wanita tersebut.
Juan tidak bisa menampik bila perempuan diphoto tersebut cantik dan wanita tersebut memang tipe Adipati. Perempuan tersebut seingat Juan adalah wanita yang sedang bermesraan dengan Adipati di club, jadi apa istewanya perempuan ini? Kenapa dia bisa membuat Adipati kelimpungan seperti ini?
Tretttt trettt
Hampir saja Juan melempar Handphone karena kaget menerima telepon, dilihatnya siapa yang menelpon dan dia benar-benar terkejut, baru 5 menit yang lalu Adipati menutup teleponnya sekarang dia sudah meneleponnya kembali!?
"Ha...”
"Udah belum? Lama amat lo. Percuma lo bisa nyari dimana ter•ris militan di Indonesia, kalau cuman nyari perempuan namanya Taca doang, lama," potong Adipati.
Arghhhhhhh
Rasanya Juan ingin melempar teleponnya ke dinding mendengar perkataan Adipati. 'Kalo bukan temen lo yah....FUCEK bener dah,’ batin Juan.
"Di... gue bantuin negara dulu buat nyariin teror•s tuh yah, ampe 3 bulan, Di. Bukan 25 menit. Dan lo tau pas nyari itu teror•s gue kagak ditelepon tiap 5 menit sekali sama Presiden...!!!" hardik Juan kesal. Yah, Juan dulu pernah membantu Kepolisian dan Badan Intelegen untuk mencari teror•s di Indonesia. Kepiawaian sudah tidak perlu diragukan lagi.
"Iya, tapi kan ini cuman perempuan biasa.” Adipati benar-benar tidak mau kalah.
"Astaga, Di. Elo beneran lagi PMS yah? Parah lo. Udah jangan gangu gue pokoknya. Besok gue lo kabarin."
"Bes..."
Klik..
Juan memutuskan hubungan telepon dari Adipati, demi kesehatan jiwanya lebih baik dia mematikan teleponnya dan mulai mencari dimana wanita bernama Taca ini berada. Lebih cepat lebih baik dari pada dia gila mendengar ocehan Adipati.
•••
"Ta... makan dulu, ntar lo mati berabe," canda Iis sambil menyiapkan makanan di meja makan. Iis menyiapkan berbagai macam makanan kesukaan Taca.
"Aku ngak lapar, Is," jawab Taca lemah sambil duduk di kursi meja makan.
"Oh..tidak bisa, aku udah susah-susah masakin dan bikin makanan kesukaan kamu. Tapi kamu bilang kamu tidak lapar? Oh.. Tidak semudah itu Taca Safina Trina. Makan atau aku buang semua sepatu dilemari sepatu kamu," ancam Iis. Iis tau dengan pasti Taca tidak akan rela kalau sepatu-sepatu kesayangannya di buang.
"Ih... enak aja, ngak bakal aku izinin, kamu masuk ke ruang sepatu aku. Big no...!!!"
"Jadi, kamu harus makan lah. Inget, pura-pura bahagia itu butuh tenaga extra, jadi MAKAN...!" perintah Iis, sambil memberikan sepiring nasi beserta ayam goreng, lalapan, dan sambal dadakan dihadapan Taca.
Perut Taca mengkhianatinya, tadinya Taca masih ingin merajuk, menangis dikamar berjam-jam, atau nonton drama korea sambil nangis-nangis, tapi tidak bisa. Perut Taca meraung-raung meminta diisi makanan. Apalagi, makannan yang dimasak Iis adalah makanan kesukaannya.
"Makan.."
Taca menghela napas kemudian mencoba untuk makan, sesuap demi sesuap. Sambil terus memandang kedepan kosong. Sekosong masa depannya.
"Eh..buset, mellow-mellow, nangis-nangis tapi laper juga yah. Abis dunk hahahhaaa.” Iis mengolok Taca.
"Lapar, Is.” Taca tampak malu-malu sambil meminum air putih didepannya.
"Hahahaa kagak robah kelakuan kamu tuh."
"Berisik ah, LIZBET SANDIA," ujar Taca kesal, saking kesalnya dia menyebutkan nama lengkap Iis.
"Is..is.... mulai kesel kan dia," canda Iis sambil mencubit kedua pipi Taca.
"Berisik ah, Is. Aku tuh lagi sedih. Nggak ada cita-cita buat nyemangatin gitu atau apalah. Bikin apa kek, ajak kemana kek, ini malah candain mulu," rajuk Taca sambil mengerucutkan bibirnya.
"Hadeuh...Ya udah, sana ganti baju. Kita jalan-jalan."
"Kemana."
"Monas..!"
"Wait, What ??? Rek naon ?"Taca kaget dengan destinasi jalan-jalan mereka.
(apa, tunggu ?? Mau ngapain kesana?)
"Hohohohohoo..Ra-ha-sia. Udah cepetan ah, rese..!!" ujar Iis sambil memegang bahu Taca dan mendorongnya ke kamarnya, memaksa Taca berganti baju.
"Cepet, ngak pake lama."
"Ini beneran ke monas ?" Ujar Taca lagi sambil melirik jam dinding dikamarnya, jam 12. 'Astaga, orang gila mana yang kemonas jam 12 siang ?."
"Ngak kita ke mall, kita ke PI. Cepet ah..!! Lama, anjr*t balik yeuh urang."
(lama, anjr*t pulang nih, aku)
"Oke siap Bu Iis."
•••
Adipati bolak balik melihat handphonenya, berharap ada notifikasi apapun dari Juan. Sahabatnya, yang juga wakilnya diperusahaannya.
"Den, makan siang sudah siap," ujar Bi Yuli.
"Oh..hm," Adipati mengalihkan pandangannya dari handphonenya, kemudian menangap Bi Yuli.
"Bi, Bibi pernah jatuh cinta ?"
"Hah," mata Bi Yuli membulat kaget mendengarkan pertanyaan Adipati. Ada apa dengan Tuannya ini, 16 tahun dia bekerja di keluarga Berutti baru sekarang Tuannya ini mellow.
"Kumaha kumaha ?."
(Gimana gimana ?).
Senyuman terbit diwajah Adipati saat mendengar bahasa Bi Yuli yang kadang keluar dari bibirnya jika sudah kaget atau marah. Dia ingat pertama kali kena cerocosan Bi Yuli dengan bahasa sunda disaat umurnya 17 tahun, dia sampai bengong dengan kecepatan Bi Yuli memarahinya.
"Bi.. aku ngak ngerti bahasa sunda, Bi," Adipati mengingatkan sambil tersenyum pada Bi Yuli.
"Eh.. lupa den, Bibi kaget, kok bisa Aden nanya itu. Terus mana udah seharian ini Aden senyam senyum mulu, terus tumben-tumbenan Aden ngak marah-marah," ujar Bi Yuli sambil duduk di kursi.
"Emang saya suka marah-marah,Bi ?"
"Haisss.. Aden lupa ? Bibi salah nyimpen kaos kaki aja Aden marahnya dua hari," Bi Yuli mengingatkan Adipati.
"Maaf yah, Bi."
"Aden... Aden ngak kerasukan?" ujar Bi yuli kebingungan dengan perubahan sifat Adipati seharian ini.
"Atau Aden lagi jatuh cinta ?"
"Iya, Bi. Kayanya saya jatuh cinta, Bi." ujar Adipati sambil memandang photo Taca di tangannya.
"Saya, jatuh cinta sama orang ini."
Bi Yuli melihat photo tersebut sesosok wanita manis terlihat di photo tersebut. Bi Yuli menyerngitkan keningnya, entah kenapa dia seperti mengenal wanita itu. Tapi, dia langsung menepisnya 'Mukanya kok mirip sama anaknya Suhaedi, Juragan Sawah di kampungnya.'.
"Bi..."
"Cantik, Den...".
Adipati tersenyum mendengar jawaban Bi Yuli. Adipati berdiri dari duduknya. "Bi, saya makan diluar. Makanan yang udah Bibi masak, buat Bibi aja atau kasih ke orang. Jangan di buang yah, Bi.".
"Aden, mau makan dimana?"
"Paling ke PI, Bi.."
•••
Ketemu ngak nih Adipati sama Taca ????
Maaf yah alurnya lambat🙈💃..
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
fiendry🇵🇸
😂😂😂😂
2023-11-07
0
EndRu
tetangga an kali aja
2023-10-06
0
EndRu
ketemu dong ntar.. gimana gimana.. kabur atau ngumpet Taca
2023-03-18
0