Bretttt...
Taca hanya bisa pasrah saat gaun dusty pink yang dikenakannya sudah dirobek oleh Adipati, dalam hitungan detik tubuh Taca sudah polos tanpa satu helai benangpun. Adipati mengangkat Tubuh Taca kemudian menyelusupkan kepalanya ke leher Taca, Adipati menciumi leher Taca, meningalkan bukti kepemilikan di leher Taca.
"Di... bajunya.. rusak," ujar Taca terbata-bata menahan hasratnya sendiri. Kaki Taca sudah terbelit sempurna dipinggang Adipati. Napasnya terdengar memburu, Taca sudah kehilangan kendali atas tubuhnya. Adipati benar-benar bisa membuat Taca merasakan kenikmatan duniawi.
"Hmm.. yah," Ujar Adipati asal, demi apapun Adipati tidak peduli dengan baju Taca, yang dia pedulikan saat ini adalah Taca. Adipati memposisikan tubuh Taca diantara tubuhnya dan dinding kamar Taca, menghimpitnya. Jempol Adipati mengelus bibir Taca yang membengkak, rasa panas sudah terasa di tubuh Adipati dan Taca, ac kamar Taca yang dingin pun tidak bisa mendinginkan suhu tubuh mereka berdua.
Adipati mengecup mata, hidung, kedua pipi Taca dan yang terakhir menghisap manisnya bibir Taca, lidah Adipati membelit lidah Taca, meminta akses penuh atas bibir Taca. Adipati menurunkan sedikit badan Taca.
"Astaga...!!" Taca terkasiap saat sadar mereka sudah bersatu. Taca mengigit bagian bawah bibirnya.
Mendengar apa yang dikatakan Taca Adipati tersenyum. "Like it ?".
"Hah...". Taca kebingungan, Otak Taca benar-benar tidak bisa berfungsi normal, yang dia tau saat ini Taca menginginkan Adipati.
"Di...please...".
Adipati tersenyum menatap Taca yang sudah diliputi gairah, Adipati kemudian mengecup kuping Taca dan berbisik "let's do it slowly."
•••
Taca terbangun akibat sinar matahari yang menyorot wajahnya. Taca mengerjapkan matanya, kemudian merenggangkan tubuhnya. Taca melirik jam di dinding kamarnya pukul 08.30. Untung hari minggu pikir Taca.
Taca melirik Adipati yang tertidur disampingnya dalam keadaan telungkup. Dia mengigit bagian bawah bibirnya, masih jelas terbayang dibenak Taca makan malam romantisnya, ditambah permainan liar yang dilakukan Taca dan Adipati kemarin malam. Dikecupnya rambut Adipati.
Taca turun dari kasurnya, kemudian mengambil kemeja Adipati. Entah sejak kapan Taca terbiasa mengenakan kemeja Adipati, setiap Adipati bermalam di apartemennya. Rasanya lebih menyenangkan mengenakan kemeja Adipati daripada semua baju rumah miliknya.
Taca mengambil gaun dusty pink yang sudah tidak bisa lagi dia gunakan, Adipati benar-benar merobek gaun miliknya. Taca mengambil celana Adipati yang berserakan dilantai kamarnya. Tanpa sengaja handphone Adipati terjatuh dari saku celana Adipati.
Tuk...
"Astaga," pekik Taca tertahan melihat handphone Adipati terjatuh. Dengan cepat Taca mengambil handphone Adipati.
Entah kenapa Taca ingin memeriksa handphone Adipati. Taca menyalakan handphone Adipati. Setelah aktif Dia melihat photonya dijadikan screen lock handphone Adipati.
"Dari mana, Adi dapat photo ini ?" tanya Taca kebingungan melihat photonya mengenakan baju kuning, photo lamanya.
Taca mengusap layar handphone Adipati, handphone tersebut langsung meminta Taca menuliskan password atau memindai sidik jari. Taca mengambil jempol Adipati dan menempatkannya dibagian identifikasi sidik jari. Dan voila handphone Adipati terbuka.
Taca tersenyum mengetahui wallpaper handphone Adipati adalah photo dirinya dan Adipati yang sedang berpelukkan.
Tring...
Tiba-tiba terlihat ada notifikasi pesan WA dihandphone Adipati, dari nomer tidak dikenal. Taca pun membukanya.
-Honey, we need to talk.-
Taca menyerngitkan keningnya membaca tulisan tersebut.
Tringg...
-Serius, Di. Aku butuh bicara. Aku bukan PSK, Di. Kamu ngak bisa lakuin ini ke aku.-
Taca mengelengkan kepalanya membaca pesan tersebut. "PSK ? Maksudnya ?".
Tringg..
-Adipati, ngak lucu yah. Aku ngak mau putus dari kamu. Jangan sampai aku nekat yah, honey.-
Tangan Taca bergetar membaca pesan tersebut.
Tringg...
-BALES ADIPATI BERUTTI, MAU KAMU BLOK NOMER AKU BERKALI-KALI PUN AKU NGAK BAKAL NYERAH, DI.-
Jantung Taca berhenti berdetak saat membaca pesan di handphone kekasihnya.
Tringg..
-Astaga, Honey. Please.. aku hamil..".
JELEGERRRR...
Bagai petir disiang bolong Taca kaget membaca isi pesan dari nomer tak dikenal itu. Kepalanya langsung bedenyut.
-Ini siapa ? -
Masagge Sent
Taca mengigiti kuku tangannya, kepalanya sakit. Tanpa Taca sadari air mata sudah mulai berkumpul dipelupuk matanya. Taca berusaha menahan tangisnya.
-Honey, akhirnya kamu balas pesan aku. Ini Becca, Hon.. I miss you.-.
Taca menahan napasnya, menutup kedua matanya, kemdian menghitung sampai 10 untuk menahan amarahnya yang sudah sampai keubun-ubun kepalanya.
Taca shock menerima kenyataan yang bertubi-tubi. Taca kaget ternyata kekasihnya itu adalah Adipati Berutti seorang womanizer, CEO kantornya, spesies lelaki yang ingin Taca hindari seumur hidupnya. Dan yang membuat Taca lebih kaget lagi ternyata Becca sedang hamil.
Taca membuka matanya menyimpan handphone Adipati di nakas. Taca mencari cara untuk membuat Adipati mengakui jati dirinya.
Taca mendekat kearah kuping Adipati. "Di.. sayang Adipati.. bangun yuk," bisik Taca sambil menahan tangis.
"Adipati."
Adipati yang mendengar namanya dipanggil, langsung merengangkan badannya. Adipati membuka matanya dan mendapati Taca tersenyum kearahnya, ditariknya badan Taca kepelukkannya.
"Morning, Amore," ujar Adipati sambil mengecup pucuk rambut Taca.
"Adipati Berutti..."
"Iyah, Amore. Kenapa ?" tanya Adipati tidak sadar bila Taca memanggil nama aslinya bukan nama samarannya Adi Wijaya.
Taca berdiri menjauh dari Adipati, berusaha tersenyum. Walau hatinya sakit, rasanya ingin dia menendang Adipati saat ini juga.
"Selamat, Pak. Anda akan menjadi Ayah sebentar lagi," ujar Taca dingin sambil menyerahkan handphone Adipati ketangannya.
Adipati berusaha mencerna kata-kata Taca. "Maksudnya, Amore ?."
"Selamat sebentar lagi, Anda menjadi Ayah. Tuan Adipati Berutti yang terhormat," ujar Taca lagi, sambil menatap Adipati dengan Tajam, andai tatapan bisa membunuh, mungkin saat ini Adipati sudah tinggal nama.
"Amore.. kamu hamil sayang ?" Adipati tersenyum senang. Rasa bahagia langsung tumbuh di dada Adipati. Adipati bahagia jika Taca hamil, dia akan langsung melamar Taca saat ini juga, menikahinya.
Tapi bukan senyuman bahagia yang Adipati lihat di wajah Taca, Adipati melihat air mata dipelupuk mata Taca. Adipati beranjak dari duduknya, melangkah mendekati Taca yang sudah berdiri diambang pintu.
"Amore, tenang aku bakal tanggung jawab, aku bakal nikahin kamu. Aku akan tanggung jawab. Jangan nagis," pinta Adipati, Adipati menyangka tangisan Taca karena takut Adipati tidak akan bertanggung jawab.
Taca tersenyum miris, Taca menahan diri untuk tidak berteriak, melempar semua barang yang ada dikamarnya, atau bahkan menendang Adipati. Taca menutup matanya menghitung sampai 10 sebelum berkata.
"Jadi, Benar nama Anda Adipati Berutti, bukan Adi Wijaya ?" tanya Taca lemah, kakinya hampir saja tidak mampu menopang tubuhnya.
"Hah," Adipati baru sadar, dari tadi Taca memangil nama aslinya, bukan nama samarannya Adi Wijaya. "Ta.. itu bisa diurus nanti, iya aku salah, aku bohong sama kamu. Iya aku Adipati Berutti. Maafin aku bohong sama kamu."
Taca mengigit bibir bagian bawahnya. Air matanya sebentar lagi jebol. Taca benar-benar tidak bisa menahannya lagi.
"Taca.. yang terpenting sekarang, aku akan tanggung jawab, jangan nangis," Adipati masih menyangka Taca menangis karena takut Adipati tidak akan bertangung jawab.
"ARGHHH... ANDA MAU TANGGUNG JAWAB ?" bentak Taca lepas kendali.
Adipati kaget mendengar bentakkan Taca. Selama ini, Taca tidak pernah membentaknya sama sekali. Jangankan membentak, menaikkan intonasi suaranya saja, tidak pernah Taca lakukan. "Amore, aku bakal tanggung jawab..!!!".
"BAGUSLAH... MASALAH NYA SATU, TUAN ADIPATI YANG TERHORMAT."
"TACA," Adipati kaget dengan prilaku Taca. "Kamu, kenapa ? Apa masalahnya ?".
"Yang.. yang... yang hamil bukan saya. YANG HAMIL BECCA..!" jerit Taca sambil membuka pintu dibelakangnya dan membanting pintu tersebut dihadapan Adipati.
" HAH..APA ????"
•••
Du..du...du....du....
Author pergi dulu yah, dadahhh *author kabur takut dibuli pembaca 🤣.
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Juliezaskia
othor kabur aja gak bertanggung jawab nih.. kita2 lg gemes karena makin deru. 😂😂😂😍😍👍
2022-04-12
0
Ndin (Seichiko17)
Gileee, gemesnya berasa merusuk jantung ini kak. LOVE YOU, KAK GALLON!
2022-02-11
0
Luluk Sugeng
e...pokoknya harus tanggung jawab ya..jgn main kabur aja thor...🤣🤣🤣
2022-01-18
0