Sebelum baca please, pencet tanda 👍🏻
jangan lupa komen juga yah, please... Tinggalkan jejak kalian, nanti aku mampir balik kok ❤️
•••
Adipati tersentak dengan kenyataan yang ada didepannya. Dia kaget, bingung dan hampir tidak mempercayai yang baru saja terjadi.
Napasnya masih memburu, dia sudah melakukan pelepasannya. Tapi pikirannya masih berlari ke kanan dan ke kiri, berusaha mengartikan apa yang baru saja terjadi tadi.
Adipati mengangkat tubuhnya kemudian menatap Taca. Taca yang sudah kelelahan dan menahan kantuknya hanya bisa tersenyum.
"You still ?" tanya Adipati penasaran, dia benar-benar butuh penjelasan.
(Kamu masih?)
Sorot mata Adipati membius Taca, Taca diam menantap mata biru didepannya. Kesadarannya belum pulih, badannya masih panas. Akan tetapi rasa kantuk mulai menguasainya, tapi dia tau jawaban pasti akan pertanyaan Adipati.
"Iyah."
Jawaban polos Taca, membuat bola mata Adipati membulat sempurna. Tanpa sadar ada perasaan bahagia di dadanya, senyuman dimulut Adipati tiba-tiba merekah.
Refleks Adipati mencium kening Taca, Taca hanya mengeliat dan tertidur, rasa kantuk mengambil alih.
•••
Adipati diam dan menatap wanita yang tertidur disofa kamar mandi tersebut, tampak sedikit warna merah di sofa putih tersebut.
Melihat itu senyuman terbit di bibir Adipati. Tanpa Adipati sadari bibir nya mengecup bibir Taca. Dibenarkan pakaian Taca, dipakaikan sepatu Taca. Diambilnya jas miliknya, kemudian dipakaikannya jas ke tubuh Taca.
Entah mengapa Adipati tidak ingin ada lelaki lain yang melihat kulit mulus Taca. Ada perasaan memiliki di dalam diri Adipati.
Sinting ?? Yah bisa dibilang sinting, cuman cowok sinting yang melakukan hubungan badan di kamar mandi club malam, dan JATUH CINTA.
Yah Adipati Jatuh Cinta pada wanita dihadapannya, dia tidak tau siapa nama wanita tersebut, umurnya, statusnya. Semuanya dia tidak tau. Yang dia tahu hanya satu wanita ini liar dan dia suka hal tersebut. Wild but pure, kenyataan bahwa wanita ini masih p*raw*n membuat Adipati makin jatuh cinta.
"Gila," bisik Adipati sambil mengusap wajahnya, Adipati mengambil tas dibawah kakinya. Tas kecil berwarna hitam. Bukan tas branded hanya tas biasa, bahkan Adipati pun tidak tau kalau brand tas tersebut ada di dunia ini.
Adipati membuka tas tersebut dan hanya mendapati ATM dan Handphone. Dinyalakannya Handphone tersebut, terlihat photo wanita tersebut sedang memeluk lelaki.
Adipati langsung menyerngitkan dahinya, perasaan cemburu bergumuruh didadanya. 'Siapa lelaki ini? Pacarnya?'.
"Eh maaf... kamar mandinya bisa dipakai ?" Tanya seoarang wanita berbaju sexy didekat pintu. Wanita tersebut sedikit bingung dengan pemandangan yang dilihatnya.
Adipati memberikan senyuman terbaiknya, berharap wanita tersebut tidak berteriak atau menyangkanya sebagai lelaki mesum. “Tunggu sebentar, pacar saya pingsan."
"Oh."
Tanpa banyak bicara Adipati memasukan handphone Taca kedalam tasnya. Kemudian Adipati mengendong Taca dengan gaya bridal style.
"Mari mbak."
"Oh iyah," jawab wanita tersebut sambil mengeser tubuhnya memberikan jalan pada Adipati.
•••
Jam menunjukan pukul 3 pagi WIB pada saat Adipati sampai di apartemennya. Dengan sigap Adipati menidurkan Taca di kasur miliknya.
Adipati langsung mengambil handphone Taca dari dalam tasnya. Rasa penasaran mengerogoti dada Adipati. Dia penasaran dengan lelaki yang dipeluk Taca.
Sialnya handphone Taca tidak bisa dinyalakan alias low batt, rasanya Adipati ingin melempar handphone di tangannya.
"Oke tenang," ujar Adipati, kemudian dia melihat cashan handphonenya dinakas disamping Taca.
Adipati mengambil charger handphone tersebut kemudian mencharger handphone Taca, berharap handphone Taca mengisi dayanya dengan cepat. Minimal handphonenya bisa menyala, supaya dia bisa menyelidiki siapa lelaki diphoto itu.
"Hmm, hai."
Adipati kaget, hampir saja Handphone Taca terlempar dari tangannya.
"Hai."
"Haus... mau minum," ujar Taca sambil menatap Adipati sambil tersenyum manja, tangannya mengusap paha Adipati.
"Bentar," Adipati beranjak dari kasurnya kemudian mengambil air minum didapur.
"Ini."
Taca mengambil gelas dari tangan Adipati kemudian meminumnya sampai habis. Taca menyimpan gelas tersebut di nakas.
"Kamu sudah sadar?" tanga Adipati berharap Taca sudah sadar, sehingga dia bisa mengetahui siapa sebenarnya wanita tersebut.
"Hmm," jawab Taca sambil tersenyum manis, tangan Taca tidak diam. Tangannya mengelus paha Adipati, membuat Adipati tersentak dan membangunkan kembali hasratnya.
Entah setan apa yang membuat Taca seberani itu. Apa mungkin obat yang diberikan Kania mengubah Taca menjadi gadis liar ?. Taca tidak mengerti, tapi yang diyakininya dengan pasti dia benar-benar menginginkan kembali lelaki dihadapannya.
Badan lelaki tersebut bagai candu untuk Taca, membuatnya menginginkan lagi dan lagi. Aneh memang, tapi itu kenyataannya.
"Astaga," bisik Adipati sambil menahan napasnya.
•••
Zzzzrrtt Zzzzrttty Zzzrtttt Zzzrttttt
Tangan Taca meraba-raba nakas disamping tempat tidur. Mencari-cari handphone miliknya, berusaha untuk mematikan handphone sialan tersebut.
Zzzzzzzrrrtttt Zzzzrrtttt
'Dimana sih handphonenya,' batin Taca sambil mengangkat kepalanya, mencari dengan cepat handphonenya yang sedang di charge. Dicabut kabelnya, kemudian dimatikan alarmnya.
"Hah.," Taca menghela napas sambil berusaha untuk duduk, Taca merasa ada sesuatu diperutnya yang membuat dia tidak mampu berdiri.
Tangan Taca meraih sesuatu yang menghambat pergerakannya, dia mengerakan kakinya sedikit dan tiba-tiba ada perasaan sakit menyengat di antara kedua kakinya. Sakit dan perih itu yang Taca rasakan.
"Aduh," tanpa sadar Taca meringis, rasa sakit merayapi tubuhnya. 'Kok sakit banget yah?' Batin Taca sambil menengokkan kepalanya ke arah kiri...
"ASTAGA," jerit Taca tertahan, tangan kanannya refleks menutup mulutnya, berusaha menahan teriakan dari mulutnya. Matanya melotot menatap seorang pria yang sedang tertidur disampingnya. Pria paling tampan yang pernah dia lihat.
Five O'clock Shadow milik lelaki tersebut membuat Taca menahan napas. Lelaki ini tampan dan tidak ada satupun benang yang menutupi tubuhnya.
Taca kaget akan hal tersebut, kemudian dia baru menyadari bahwa dirinya pun sama-sama tidak mengunakan apapun dibalik selimutnya. Dicengkramnya selimut ditangannya.
"Tenang Taca,Tenang coba diingat-ingat lagi. Tenang."
Taca mengatur napasnya, berusaha dengan keras menjernihkan pikirannya. Berpikir dengan cepat apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa dia bisa di sini, kenapa dia bisa tak mengunakan sehelai benang pun ditubuhnya, kenapa pula ada lelaki tampan disampingnya, kenapa sakit dan perih yang dia rasakan di bagian inti tubuhnya.
Kemudian dia melirik bajunya di bawah tempat tidurnya. Dan demi semua manusia dimuka bumi ini, KENAPA BAJUNYA SOBEK DAN KOYAK.
Apa dia diperkosa? Atau tiba-tiba dia mulai mengingat sedikit demi sedikit. Pikirannya mulai kembali.
Dia ingat meminum red wine sangat banyak, kemudian dia meminum obat dari Kania tanpa tau itu obat apa. Lalu dia mulai menikmati semuanya, dan dia ingat pergi ke toilet karena ingin buang air kecil.
Dia ingat badannya terasa panas dan terasa aneh. Dia ingat bertemu lelaki, dan laki-laki itu sekarang ada disampingnya tidur seperti bayi tabung. Dan dia ingat dia melakukan hubungagan suami istri deng....
Taca tersentak, dia ingat semuanya. Dia ingat memaksa lelaki disampingnya melayaninya semalam suntuk. Dia ingat lelaki disampingnya melakukannya dengan sangat sempurna. Dia ingat rasanya, sensasinya, SEMUANYA. Dan dia ingat saat sampai di tempat ini dia melakukan...
"Hih," lagi Taca membengkap mulutnya, tercekat dengan tindakannya. Setan apa yang membuat dia melakukan itu semuanya. Tiba-tiba Taca menangis, yah dia menangis.
Dia baru ingat dia menyerahkan kegadisannya kepada seseorang yang tidak dia kenal.
Seseorang yang sedang tidur disampingnya.
•••
Terima kasih sudah membaca maaf klo masih banyak typo...
Add ig author yah storyby_gallon
Jangan lupa comment,like, kasih bintang, kasih tau juga orang-orang satu kampung buat baca karya author and vote yah ❤️❤️
Comment yang banyak, author suka keributan hehehe...
Salam sayang Gallon
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 386 Episodes
Comments
Dia Amalia
kan sadarrrrrr y taca😂🤣😂
2024-06-10
0
EndRu
Kania tega bener.
2023-10-06
0
EndRu
klo kakak mu tau bisa dikarate ntar
2023-03-18
0