I'M Not A Virgin
Pagi ini matahari masih enggan untuk menampakkan diri. Seperti hari-hari kemarin, di mana awan masih dominan di langit Jakarta ini.
Harap-harap cemas, Sonia bangkit dari tidurnya. Bagaimana tidak cemas, dua hari lagi dia akan menikah dengan seorang pria yang sudah menemaninya selama 3 tahun belakangan ini.
Jaka, teman sekaligus kekasih dari Sonia. Mereka bertemu pertama kali waktu baru masuk SMA. Pada awalnya mereka beda kelas, namun di kenaikan kelas dua Jaka meminta pada ayahnya agar dia bisa pindah di kelasnya Sonia.
Karena ayah Jaka merupakan pemilik sekolah tersebut, bukan hal sulit untuk memenuhi permintaan anaknya itu.
Hari-hari mereka berdua mulai mereka lalui bersama. Pelan-pelan Jaka mulai mendekati Sonia. Sampai pada suatu malam dalam acara perkemahan Jaka mengutarakan perasaannya di hadapan semua orang di sana.Sejak saat itu, Jaka dan Sonia mulai menjalani hidup sebagai sepasang kekasih.
Hari-hari mereka dijalani dengan bahagia. Walau tak jarang terjadi perselisihan di antara mereka, tetapi selalu ada pihak yang mengalah sehingga perselisihan cepat mereda.
Kini setelah tiga tahun menjalin asmara, mereka berdua memutuskan untuk menikah. Kedua pihak keluarga sangat bahagia. Mereka saling menerima satu sama lain. Kedekatan mereka tak perlu ditanyakan lagi. Mereka sering mengadakan makan malam bersama, liburan bersama, dan hal-hal lain yang mereka lakukan secara bersama-sama.
................
Kini Sonia tengah memandangi hujan yang terus mengguyur bumi dari jendela kamarnya. Dia berharap dihari pernikahannya hujan tak akan turun.
Lama melihat hujan, kini Sonia mulai bosan. Tak ada hal lain yang bisa dia kerjakan. Itu karena sekarang dia sedang menjalani proses yang dinamakan pingit. Jadi dia tidak diperbolehkan pergi.
Detik kemudian, ada yang mengetuk pintu kamarnya. Tak perlu berpikir lama dia sudah mengetahui siapa orang di balik pintu itu, karena setelah suara ketukan pintu itu, disusul dengan suara lembut yang dapat menghangatkan hati Sonia.
"Sayang, mama bawain sarapan kamu nih." Suara wanita di balik pintu.
"Masuk aja ma! Pintunya gak dikunci." Saut Sonia mempersilahkan mamanya masuk.
"Kamu lagi ngapain sayang?"
"Liat hujan ma"
"Kenapa muka kamu sedih begitu?"
"Sonia takut ma, semisal dihari pernikahan Sonia sama Jaka masih hujan terus bagaimana?" Keluh Sonia pada mamanya. Kini wajah Sonia sedang menampakkan kesedihan.
"Kamu jangan khawatir sayang, pernikahan kalian gak akan batal cuma karena hujan." Ucap Sonya menenangkan putrinya. "Ya sudah kamu makan dulu gih! Jangan sampai telat makan! Kalau kamu sakit justru pernikahannya bisa batal." Sambung Sonya yang berhasil membuat Sonia dengan cepat melahap makanannya.
Sonya meninggalkan Sonia yang masih melahap makanannya.
................
Setelah menghabiskan makanannya, Sonia memutuskan untuk mandi saja, mungkin air hangat akan menenangkannya.
Sonia menyalakan kran yang mengalirkan air hangat pada bathup. Tak lupa dia menambahkan sabun dengan wangi aroma terapi. Kini bathup pun telah penuh dengan busa sabun. Segera Sonia melepas satu per satu pakaiannya. Dingin, itu yang dia rasakan setelah semua kain yang tadinya menempel di tubuhnya sudah lepas. Sonia segera masuk ke dalam bathup berharap air hangat dapat menghangatkan tubuhnya.
Sonia menenggelamkan hampir seluruh tubuhnya. Hanya sebatas leher sampai kepala yang muncul ke permukaan. Kala berendam dia teringat Jaka calon suaminya. Jaka adalah cinta pertama dan mungkin akan jadi yang terakhir baginya. Mungkin? Ya, takdir tidak ada yang tahu kan.
Jaka adalah pria yang sangat baik bagi Sonia. Dia perhatian, lembut, dan sangat sayang terhadap Sonia. Maka dari itu, Sonia sangat menjaga kehormatannya, supaya Jaka yang bisa mendapatkannya.
Jaka sendiri sangat mementingkan soal keper awanan. Bukan tanpa alasan, keluarganya keluarga terhormat, jadi dia harus menjaga kehormatan keluarganya. Ditambah dia trauma akan kejadian yang menimpanya waktu SMP. Kekasihnya waktu itu, ia pergoki sedang bercinta dengan seorang lelaki yang juga Jaka kenali, tak lain dia sahabatnya sendiri. Jaka memilih pindah sekolah setelah kejadian itu. Dia sangat membenci gadis yang dengan bodohnya memberikan mahkotanya kepada pria yang bukan suaminya. Dogma itu sudah melekat pada kepala Jaka semenjak kejadian itu.
...****************...
tbc.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 124 Episodes
Comments
Mawar Berduri
aku mampir dan masih nyimak
2021-05-30
1
Zeffa Alexa
aq mampir thor
2021-05-24
1
Buni sa ni
mampir
2021-02-17
1