Bab. 12

"Aku ingin Kau membongkar lantai kamar di ruangan lantai dua, dan memakamkan jenazah pembantumu yang terkubur disana dengan layak. Kau juga harus memberikan santunan kepada keluarganya di kampung, dan pertemukan Aku dengan Axel adikmu," ucap Tania membuat Arman tercengang

Bagaimana mungkin dia tahu tentang kematian Susi.

"Baik, aku akan memenuhinya." jawab Arman

Lelaki itu kemudian memberikan kunci rumahnya kepada Tania. Gadis itu segera pergi meninggalkan rumah perawatan Kuncoro.

Ketika memasuki rumah itu, Tania merasakan aura yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini aura hitam lebih kental terasa, bau anyir darah mulai tercium disebuah kamar yang terletak di samping dapur.

Ia mengedarkan pandangannya ke kamar kecil tanpa ventilasi, dan pengap itu.

Kenapa orang kaya selalu memperlakukan orang yang mengurus hidupnya sangat tidak layak, tapi memberi mereka tempat istirahat yang layak saja enggan.

Gadis itu melihat banyak arwah penasaran yang mendiami kamar itu, puluhan wanita muda dengan baju lusuh tampak ketakutan disudut kamar.

"Pergilah dari sini, sebentar lagi aku akan membalaskan dendam kalian. Aku akan membunuh Buto Ijo yang sudah memakan kalian. Kalian bisa istirahat dengan tenang dan jangan gentayangan lagi," ucap Tania membuat para arwah penasaran di kamar itu langsung menyingkir.

Gadis itu meletakkan tasnya dan memakai cincin saktinya, seorang pria memasuki kamarnya sembari membawa sesaji dan diletakkan didepannya.

"Kenapa kau berani mengorbankan nyawamu hanya untuk arwah penasaran?" tanya lelaki itu pelan

"Siapa yang akan mengorbankan nyawanya untuk arwah penasaran, tidak akan ku biarkan diriku mati dimangsa Buto Ijo itu. Karena bukan aku yang akan mati tapi dia, Buto Ijo itu akan aku bunuh dengan tanganku sendiri." jawab Tania membuat lelaki itu tersenyum sinis padanya

"Bagaimana bisa kau mengalahkan makhluk kuat seperti dia, jangan mimpi!" sahut lelaki itu

"Semuanya berawal dari mimpi Om, untuk menjadi seorang presiden kita harus berani bermimpi menjadi presiden, karena dengan mimpi hidup akan mempunyai tujuan dan lebih terarah. Sekarang mulai saja ritualnya, aku sudah tidak sabar ingin bertamu dengan makhluk laknat itu," ucap Tania

Lelaki itu langsung duduk sila didepan sesaji dan membakar dupa sembari membaca mantera.

"Kau harus hati-hati, sebentar lagi dia akan datang," lelaki itu beranjak meninggalkan kamar itu

*Dug, dug, dug!!

Terdengar bunyi langkah sesosok makhluk raksasa membuat seisi rumah bergoncang karenanya.

Tania tersenyum sinis dan bangkit dari duduknya.

Sesosok makhluk tinggi besar dengan dengan air liur yang sudah menetes di mulut besarnya berdiri didepannya.

"Tidak ku sangka mangsaku kali ini berani menatapku dan berusaha untuk membunuhku," ucap makhluk itu

"Apa kau takut?" tanya Tania

"Cih, apa yang aku takutkan dari anak kecil dan lemah seperti dirimu. Lawan aku jika aku kalah aku berjanji tidak akan memakan mu, aku malah akan menawarkan diri untuk menjadi budakmu," jawab makhluk itu tertawa sinis padanya

"Baiklah aku setuju," sahut Tania

"Apa??" Rain membelalakkan matanya ketika ayahnya menceritakan tentang pesugihannya.

"Apa Ibu juga menjadi tumbal pesugihan ayah?" tanya Rain sedih

"Tidak, ibumu meninggal karena sakit jantung. Ayah tidak pernah memberikan tumbal dari keluarga sendiri,"

"Tapi ayah mengorbankan para pembantu di rumah kita bukan, ayah benar-benar jahat!!" seru Rain tersedu-sedu

"Maafkan aku nak, aku merahasiakannya darimu karena aku tidak mau kau membenciku, tapi tenang saja aku sudah berniat menghentikan pesugihan itu. Temanmu yang akan membantu ayah untuk menghadapi Buto Ijo yang akan membunuh kita," ujar Arman

"Berarti Tania sekarang ada di rumah kita untuk menjadi tumbal untuk pesugihan ayah?" tanya Rain

"Harusnya seperti itu, tapi Tania bilang dia akan membunuh makhluk itu," jawab Arman

"Kenapa ayah melakukan itu pada Tania!!, ayah benar-benar kejam, dia itu temanku ayah, kenapa ayah jahat!!" seru Rain

"Kalau begitu aku akan pulang untuk menolongnya," Rain berusaha untuk keluar dari ruangan itu tapi Arman menahannya

"Tania itu bukan anak biasa, dia adalah putri dari Kuncoro si dukun sakti yang sangat terkenal, jadi ayah yakin dia juga memiliki kesaktian yang sama dengan ayahnya, dan ia bisa mengalahkan makhluk itu," Arman berusaha meyakinkan Rain, namun pemuda itu tetap pergi meninggalkannya.

Kenapa kau begitu keras kepala Rain, bagaimana kalau sesuatu terjadi padamu,

Rain segera melesatkan motor sportnya meninggalkan rumah sakit.

Setibanya di rumahnya Rain langsung berlari menuju dapur rumahnya.

Langkahnya terhenti ketika melihat sebuah cahaya keluar dari kamar pembantunya, diiringi suara erangan yang sangat keras membuat ia menutup telinganya.

Seseorang langsung menariknya dan membawa keluar dari sana.

"Kembalilah ke rumah sakit, kau tidak boleh ada disini," ucap lelaki itu

"Om Heru, tidak menolong Tania?" tanya Rain

" Hmmm, kamu jangan naif Rain. Tania teman kamu itu bukan gadis sembarangan. Dia memiliki kekuatan untuk membunuh makhluk itu tanpa perlu bantuan dari kita. Justru kalau kita membantunya malah akan menyulitkannya dan mempersulitnya. Jadi lebih baik kita pergi dari sini," Lelaki itu membawa Rain keluar dari rumahnya.

Tania terus melesatkan ajian sakti miliknya kepada Buto Ijo itu, akan tetapi makhluk itu tetap tidak tergoyahkan dengan berbagai manuver darinya.

"Hahahaha!!" makhluk itu terus tertawa terbahak-bahak ketika melihat Tania yang sudah kesusahan menghadapi makhluk itu.

Tania tersenyum simpul dan mengusap cincin saktinya dan mengarahkannya kepada makhluk itu.

*Jraasshhh!!

*Buuugghh!!

Makhluk itu terjatuh di lantai dan tak berkutik.

"Sekarang kau harus aku kurung di dalam cincin ini, agar sewaktu-waktu aku bisa menggunakan kamu untuk menghadapi pemilik mu yang sesungguhnya," Tania mengarahkan batu cincinnya hingga makhluk itu tersedot masuk kedalam batu cincinnya.

*************

" Cincin saktiku hilang di curi orang, dan diwaktu yang bersamaan Pangeran Gondoruwo itu muncul lagi dan bermaksud menyerangku. Pasti semua ini saling berkaitan. Pangeran itu sudah terluka parah dan mustahil bisa hidup lagi, siapa yang sudah berhasil mengobatinya??" Subur menerawang mengingat kembali kejadian kemarin siang

*Flashback

Subur menyadari kalau ada sesosok makhluk astral yang mengincarnya dan berusaha membunuhnya. Ia segera menarik seorang Pelayan yang sedang menyajikan kopi untuknya untuk menahan serangan dari Barra.

*Buugghhh!!

Pelayan wanita itu jatuh lunglai ke lantai dan tidak sadarkan diri.

"Maaf Rangga, sepertinya saya kedatangan tamu tak diundang, dan aku harus menemuinya terlebih dahulu," Pamit Subur, ia pergi meninggalkan Rangga dan mengejar Barra.

Rangga segera membawa gadis itu kedalam ruangan karyawan, dan mengobatinya.

"Dasar Bar-bar kenapa Lo gegabah, menyerang Subur di tempat umum," Rangga langsung mengalirkan tenaga dalamnya untuk mengobati gadis itu.

Tidak lama perempuan itu membuka matanya, membuat Rangga bisa bernafas lega.

"Syukurlah kau bisa bangun lagi, sekarang istirahatlah," ucap Rangga meninggalkan gadis itu untuk mencari keberadaan Barra dan Ki Subur.

"Lama tidak bertemu yang Mulia Pangeran, kau terlihat makin tampan sekarang?" tanya Subur berdiri didepan Barra

"Delapan tahun tidak berjumpa sepertinya kau semakin menua dan akan segera mati dukun jahat!" jawab Barra sinis

"Hmmm, kau benar. Aku semakin menua tapi kemampuanku semakin bertambah dan kali ini aku pastikan kau tidak akan selamat lagi dariku," Subur mengeluarkan keris sakti Kuncoro dan bersiap menyerang Barra

Keris itu, Barra bisa mati dengan keris Samber nyawa milik Kuncoro.

Rangga membelalakkan matanya ketika melihat Subur berusaha menyerang Barra menggunakan kerisnya.

*Buuugghh!!!

Barra jatuh tersungkur dengan setelah terkena ajian sakti Subur. Lelaki tua itu mengembangkan senyumnya ketika melihat lawannya jatuh tersungkur, ia mendekatinya dengan keris ditangannya.

Rangga langsung menggunakan ajian Kijang Kencono untuk menyelamatkan Barra dari Subur yang berusaha membunuhnya.

*Wuuushh!!!

*Flashback Off

Terpopuler

Comments

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

kalau lagi baca mantra tak skip soalnya takut...karna dulu aku pernah di ajari tapi aku gak mau

2022-09-07

1

Ahmad Aditya Putra

Ahmad Aditya Putra

subhanallah kagum sama yg buat novel ini,, ilmu nya banyak tentang goib 👍

2022-08-27

1

Tiinaa

Tiinaa

masih agak bingung,kok bara sama rangga,rangga itu siapa nya kuncoro kok bisa kenal dekat dengan tania,

2022-08-15

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Cast Pemain
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab.58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab.68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab.72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab.77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab.84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab.104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab.110
112 Bab. 111
113 Bsb. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114 "
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab.147
149 Bab. 148
150 Bab.149
151 Bab. 150
152 Bab.151
153 Bab.152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab .157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab.166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab.173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab.191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab.195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Cast pemain
201 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Cast Pemain
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab.58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab.68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab.72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab.77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab.84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab.104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab.110
112
Bab. 111
113
Bsb. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114 "
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab.147
149
Bab. 148
150
Bab.149
151
Bab. 150
152
Bab.151
153
Bab.152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab .157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab.166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab.173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab.191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab.195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Cast pemain
201
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!