Bab. 7

"Sudah ku bilang pergi tapi kau tidak mau, jadi terimalah hukuman mu sekarang!" Tania segera mengusap cincin itu hingga cahayanya padam dan memasukkannya kembali ke dalam tasnya.

Aku harus membunuh lelaki yang sudah membunuh ibuku.

Tania kecil berjalan keluar dari gudang tua itu dan mencari keberadaan Subur.

Malam harinya kaki Subur mendatangi sebuah sekolah tertua di Jakarta yang terkenal sangat angker.

Sekarang adalah waktunya untuk memanggil sang pangeran dan membunuhnya disini,

Subur segera meletakan sesaji diatas tikar dan membakar dupa. Ia mulai menyeruput kopi hitam didepannya dan kemudian menyalakan rokoknya.

Ia mulai menggerakkan tangannya dan menari sembari berkidung memanggil sang Pangeran kegelapan.

🎵Lingsir wengi sliramu tumeking sirno [Menjelang malam, dirimu(bayangmu) mulai sirna]

Ojo Tangi nggonmu guling [Jangan terbangun dari tidurmu]

awas jo ngetoro (Awas, jangan terlihat (memperlihatkan diri)]

aku lagi bang wingo wingo [Aku sedang marah dan gelisah]

jin setan kang tak utusi  [Jin setan ku perintahkan]

dadyo sebarang [Jadilah apapun juga]

Wojo lelayu sebet [Namun jangan membawa maut]🎵

"Aku memanggil mu Pangeran Kegelapan, datanglah!!!" seru Ki Subur

*Wuuushh!!!!

Seketika angin kencang berhembus dan lampu-lampu langsung padam.

"Siapa yang berani memanggilku, di malam kelahiran ku!!" seru Barra

"Aku yang memanggil mu yang mulia," sahut Subur

"Kau memanggilku di hari istimewa ku, pasti kamu menginginkan sesuatu dariku bukan?" tanya Barra

"Kau benar Pangeran, aku ingin membunuhmu untuk mendapatkan batu mirah delima yang ada dalam tubuhmu,"

"Ck, ck, Aku tahu jika manusia itu sangat serakah tapi ternyata aku menemukan yang lebih serakah dan kini ada di depanku. Kau tahu aku ini sangat sakti, tidak ada satu makhluk gaibpun yang bisa mengalahkan aku , apalagi manusia lemah seperti mu, jangan mimpi!"

"Dari mimpi, kita akan tahu apa yang kita inginkan, kerana semuanya dimulai dari mimpi. Karena dari mimpi kita akan mendapatkan sesuatu yang besar yang akan membahagiakan kita, maka jangan takut untuk bermimpi. Begitulah pesan ayahku, n bc untuk itu aku sudah memimpikan malam ini untuk membunuhmu guna mewujudkan cita-cita ku. Kau memang sakti dan tidak tertandingi tapi dengan keris sakti Kuncoro aku bisa membunuhmu!" ujar Subur menyunggingkan senyumnya

"Hmmm, sepertinya keris itu harus dimusnahkan agar tidak lagi dipakai untuk mengancam ku lagi,"

"Aku tidak mengancam mu Pangeran, karena takdirmu akan mati di keris ini, dan hanya keluarga Kuncoro yang bisa membunuhmu dan menyelamatkan dirimu, karena kalian saling berhubungan."

"Apa maksudmu??" tanya Barra

"Kuncoro adalah putra dari seorang dukun sakti dengan seorang makhluk gaib sepertimu, karena di darahnya mengalir darah jin dan manusia maka disaat kelahirannya muncullah keris ini, yang katanya bisa membunuh Raja Jin sekalipun. Semua orang memburu keris ini tapi tidak ada yang bisa merebutnya darinya, karena siapapun yang memiliki keris ini akan bisa mengendalikan alam gaib. Kuncoro sangatlah beruntung karena bisa memiliki keris ini, tapi sayangnya dia bodoh karena tidak mau memanfaatkan keris ini untuk mendapatkan kekayaan atau kedudukan. Cih, dia malah menjaganya seperti menjaga ibunya sendiri," tutur Subur

"Mungkin itulah alasannya kenapa dia yang memiliki keris itu bukannya dirimu," jawab Barra menikmati kopi sesajinya

"Kau benar dan sekarang saatnya keris ini menjadi milikku dan akan ku gunakan untuk membunuhmu agar aku bisa mendapatkan sesuatu yang berharga darimu," Subur segera memainkan kerisnya dan bersiap menusukkannya kepada Barra

"Aish, kau terlalu terburu-buru untuk membunuhku, berilah aku kesempatan untuk menikmati sesaji darimu sebelum mati, setidaknya aku bisa mati dengan tenang setelah aku kenyang,"

"Nikmatilah sesaji itu sebelum nyawamu melayang di tanganku!" jawab Subur

Matanya mulai berwarna merah dan ia mengepalkan tangannya ketika mendengar ucapan Subur.

Kau benar-benar manusia laknat,

*Jraasshhh!!

Barra segera melesatkan kilatan berwarna merah kearah Subur hingga lelaki itu terpental menjauhinya.

"Kau akan ku habisi terlebih dahulu sebelum membunuhku," Barra kembali melesatkan kilatan cahaya putih kearah Subur, namun sayangnya lelaki itu langsung menangkis serangannya dengan keris di tangannya sehingga kilatan itu berbalik menyerang Barra.

*Aaarrgghh!!!

Suara pekikan Barra terdengar menggema membuat bangunan itu berguncang.

"Apa tadi gempa!" seru Tania yang berada di luar bangunan.

Karena penasaran dengan suara erangan seseorang dari dalam gedung, membuat ia memberanikan diri masuk ke dalam bangunan tua itu. Insting indigo menuntunnya menemui sesosok pemuda yang tergeletak berlumuran darah.

"Tolong aku," ucapnya lirih sembari memegang tangannya

Tania melihat sekeliling ruangan itu, dia terkejut melihat Subur yang membawa keris berlumuran darah sedang kebingungan mencari seseorang.

"Barra!!, dimana kamu!!, keluarlah!!, jangan sembunyi!!" Teriak Subur mencari keberadaan Barra

"Apa kau bisa melihatku??" tanya Barra lirih

Tania hanya diam saja tak menjawab. Gadis itu tahu kalau Barra menggunakan kekuatannya untuk melindungi dirinya agar tidak terlihat musuh.

"Aku tahu kau bisa melihatku dan mendengar ku, dan itu berarti kau adalah penolongku," ucap Barra memegangi dadanya

Tania menatap lekat kearahnya dan meneteskan air matanya.

"Jika kau tidak ingin menolongku setidaknya kau harus menyelamatkan batu mirah delima yang akan keluar dari tubuhku, agar tidak dimiliki oleh orang jahat seperti dia," cicit Barra

Tania teringat Ibunya yang mati ditusuk keris yang sama oleh Subur, ia kemudian menyeret tubuh Barra menuju ke sebuah ruangan yang aman dan berjalan perlahan meninggalkannya.

"Tolong aku, jangan tinggalkan aku, karena hanya kamu yang bisa menolongku, aku janji akan menjadi pelindungmu ataupun budakmu jika kau menolongku," pinta Barra

Tania tetap diam tak menjawab dan melangkah perlahan meninggalkan Barra.

"Kalau kau mau aku juga bisa menjadi pasanganmu yang akan setia berada di sampingmu sampai ajal memisahkan kita," Tania kecil tiba-tiba menghentikan langkahnya dan membalikkan badannya, ia mengarahkan cincinnya kepada Barra hingga pemuda itu hilang tersedot masuk ke dalamnya.

Kau akan aman didalam sini, aku akan mengeluarkan mu saat malam satu suro nanti.

Malam yang ditunggu pun tiba, Tania menuju ke sebuah pohon besar di belakang sekolahnya dan duduk dibawahnya.

Ia mengeluarkan cincin sakti dari tasnya kemudian meneteskan darah di batu cincinnya.

"Sekarang keluarlah!!" seru Tania

Tiba-tiba sesosok pemuda dengan luka tusukan di dadanya keluar dari batu cincinnya. Ia mendekati pemuda itu dan meneteskan darahnya ke dada pemuda itu, ajaibnya lukanya langsung sembuh seketika dan tidak berbekas.

"Terima kasih kau sudah menolong ku, aku sudah berjanji padamu untuk menjadi pelindungmu, budakmu dan suamimu, maka mulai hari ini aku akan selalu berada disamping mu," ucap Barra

"Aku tidak butuh semua itu, yang aku mau kau membunuh lelaki yang berusaha membunuhmu, karena dia juga sudah membunuh ibuku," jawab Tania

"Tapi aku tidak bisa membunuhnya, karena dia memiliki keris sakti yang bisa membunuhku,"

"Kau tidak usah takut, karena aku akan bersamamu untuk melindungi mu, karena aku adalah putri Kuncoro sang pemilik keris itu, jadi aku bisa mengambil kembali keris itu darinya," jawab Tania

"Baiklah kalau begitu, kapan aku harus membunuhnya?" tanya Barra

"Malam ini juga, karena aku akan memanggil keris itu agar kembali kepada pemiliknya," ucap Tania

Terpopuler

Comments

Tiinaa

Tiinaa

kadang paham kadang bingung 🙄

2022-08-14

1

Tiinaa

Tiinaa

kalo gini bearti tania udah tau,terus kenapa kemarin bingung

2022-08-14

1

Mmh Tiara Mmh

Mmh Tiara Mmh

waaaaahhh berarti si bara wowo idola dong

2021-12-28

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Cast Pemain
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab.58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab.68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab.72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab.77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab.84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab.104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab.110
112 Bab. 111
113 Bsb. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114 "
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab.147
149 Bab. 148
150 Bab.149
151 Bab. 150
152 Bab.151
153 Bab.152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab .157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab.166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab.173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab.191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab.195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Cast pemain
201 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Cast Pemain
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab.58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab.68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab.72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab.77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab.84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab.104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab.110
112
Bab. 111
113
Bsb. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114 "
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab.147
149
Bab. 148
150
Bab.149
151
Bab. 150
152
Bab.151
153
Bab.152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab .157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab.166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab.173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab.191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab.195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Cast pemain
201
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!