Sudah jam tujuh tiga puluh menit tapi ia Rangga belum datang, pasti dia tidak datang.
Tania berjalan lesu meninggalkan area rumahnya.
Hari ini aku mau naik bus saja, sekalian jalan-jalan.
*Ciiiit!!!
"Sorry gue telat!!" Rangga menghentikan motornya didepan Tania dan memberikan helm padanya.
"Aku kira Kaka tidak datang,"
"Mana mungkin aku bisa mengecewakan adikku yang paling cantik ini," ujar Rangga mengacak-acak rambut Tania
Huft, jadi selama ini dia hanya menganggap aku sebagai adiknya saja, keterlaluan sekali, apa dia tidak pernah mengerti perasaanku padanya, Akh sial!!, kenapa aku jadi patah hati begini!!
"Lo kenapa?, kok mendadak diem?" tanya Rangga
"Akh tidak, aku cuma shock aja lihat Ka Rangga benar-benar datang mengantar aku ke sekolah. Aku jadi terharu karena selama ini aku selalu berangkat ke sekolah sendiri, dan tidak ada yang mengantar jemput aku," jawab Tania sedih
"Jangan sedih, sekarang kau bisa anggap aku sebagai kakak kamu, dan panggil aku jika kau butuh bantuanku, aku akan datang," jawab Rangga
"Jiaaah, kaya lagunya stinky, sebut namaku jika kau rindukan aku, aku akan datang, wkwkwk," goda Tania sambil terkekeh
"Iyeh, udah sekarang pegangan, Max Biaggi mau melesat, berangkat!!" Rangga segera melesatkan motornya menuju ke STM Kusuma
"Hmmm, sekolah ini sangat angker, kamu harus hati-hati, kalau ada apa-apa panggil Kaka,"
"Iya Ka, yaudah aku masuk dulu," Tania segera masuk ke area pendaftaran sedangkan Rangga menunggunya di luar.
Gadis itu segera menuju kerumunan orang yang sedang melihat papan pengumuman.
Matanya berbinar-binar ketika melihat namanya ada di papan itu.
"Yeah, aku diterima!!, aku lulus!!" teriak Tania kegirangan
***********
"Memangnya kenapa kamu milih sekolah di sana, yang mayoritas muridnya adalah laki-laki, apa kamu tidak takut?" tanya Rangga
"Justru aku takut dengan sekolah yang siswanya banyak perempuannya. Karena mereka akan terus mengolok-olok aku karena ayahku seorang dukun,"
"Aish, jaman milenial masih ada aja bullying, kamu harus lawan dong, jangan diem aja,"
"Tentu saja, aku tidak akan diam jika ada yang menindas ku. Aku akan melawannya sekuat tenaga ku,"
"Good, begitu juga disekolah barumu itu, kalau ada yang macam-macam dengan kamu, sikat saja, fighting!!" seru Rangga
"Fighting!!"
***********
Pertama-tama aku harus memotong rambutku menyerupai anak laki-laki, aku tidak mau mereka mengenaliku sebagai anak perempuan, aku ingin sama dengan mereka, rambut, pakaian dan dada rata.
"Kenapa kamu memotong rambut mu seperti itu Tania?" tanya Kuncoro, ia kaget ketika melihat putrinya mencukur rambutnya seperti seorang laki-laki.
"Aku tidak mau mereka melihat aku sebagai perempuan, aku mau sama dengan mereka menjadi laki-laki, agar mereka tidak canggung denganku," jawab Tania
"Tapi tetap saja, wajahmu itu tidak seperti seorang laki-laki, suaramu juga. Jadilah diri kamu sendiri, jangan jadi orang lain. Karena itu akan menyusahkan kamu sendiri,"
"Baik ayah," Tania segera mencium tangan Kuncoro dan pergi meninggalkan rumahnya
Hari pertama ke sekolah rasanya sudah tidak sabar aku ingin bertemu dengan teman-teman baruku, apa mereka baik dan mau menerimaku atau sama saja dengan teman-temanku dulu,
Setibanya disekolah Tania segera mencari ruang kelasnya .
"Oh, lihatlah, bukan hanya Korea yang punya cowok cantik, tapi di kelas kita juga ada cowok cantik!" seru seorang laki-laki menatap Tania dari ujung kepala sampai ujung kaki
"Wah, kau benar!. Lihat saja wajahnya yang manis, bibirnya yang merah dan dadanya....," Tania segera menepis tangan Lelaki itu yang mencoba menyentuh dadanya
"Jangan macam-macam, atau aku mau merasakan bogem mentah ku!" hardik Tania mengepalkan tangannya
"Wew, galak juga, Bagaimana kalau kau duduk di sampingku." lelaki itu kemudian mengajak Tania duduk di sampingnya
"Kau tidak usah takut, meskipun wajahku ini paling tampan diantara mereka tapi aku paling jago dalam hal berkelahi, dan satu lagi semua cewek-cewek akan segera takluk padaku ketika melihat wajahku yang rupawan. Btw perkenalkan aku Leon cowok terganteng di kelas ini," ucap lelaki itu mengerlingkan matanya
"Tania," jawab gadis itu singkat
"Ternyata rumor yang menyatakan kalau ada siswa perempuan di sekolah ini ternyata benar, jadi kau rupanya cewek itu?" tanya Leon
"Iya,"
"CK, CK, kau ini benar-benar irit bicara, tapi lupakan saja seharusnya kau merasa beruntung karena bisa duduk di samping Leon cowok idola para wanita,"
"Gue Abi, cowok paling cute disini,"
"Tania,"
"Gue Rain, cowok paling modis dan fashionable disini,"
"Tania,"
"Jadi sekarang kita berempat adalah teman satu geng!!" seru mereka beradu TOS
"Minggir!!" teriak salah seorang yang baru memasuki ruang kelas
Mereka kemudian menyuruh seseorang untuk memberikan kursinya kepada mereka.
"Hadeeh, kenapa harus satu kelas lagi sama preman pasar itu sih," keluh Leon
"Apa kamu kenal mereka?" tanya Tania
"Hmmm, kami satu kelas di SMP Karya Bakti," sahut Leon
Seorang lelaki menatap lekat kearah Leon dan mendekatinya.
"Aish, kenapa gue harus sekelas sama cowok-cowok banci kaya mereka, hey kalian ini cocoknya masuk SMEA bukan STM, karena disini bukan tempatnya anak-anak manja kaya kalian, tapi disini tempatnya para lelaki jantan!" hardik seorang lelaki itu melirik kearah Leon
"Apa kau bilang Bangs*t!!" jawab Leon mengepalkan tangannya
"Wow, Lo berani menantang gue sekarang, apa kau sudah siap babak belur!" ancam Vitiy
"Dasar Brengsek!" Leo segera melompat dari mejanya dan menghajar Vito dengan membabi buta, keduanya kemudian saling adu jotos hingga seorang guru memisahkan mereka
"Kalian ke kantor sekarang!!" seru guru itu
Keduanya kemudian digelandang menuju ke ruang guru.
"Kira-kira mereka akan dihukum apa ya?" tanya Abi,
"Paling disuruh membersihkan bengkel atau membersihkan toilet," jawab Rain
"Isshh, joroknya aku gak mau kayak gitu," sahut Abi
**Kriiing, kriing!!!!
Semua siswa segera bergegas keluar memenuhi kantin sekolah untuk mengisi perut mereka.
"Sudah jam istirahat, tapi mereka belum dikeluarkan juga dari ruang BK, kasian sekali Leon dia pasti lapar karena belum makan," ucap Abi
"Apa kalian sudah berteman lama dengan Leon?" tanya Tania
"Iya, kita sudah berteman dari kami TK, dan kami selalu masuk ke sekolah yang sama. Meskipun sebenarnya aku tidak mau masuk STM, tapi karena Leon dan Rain masuk sekolah ini, aku jadi ikutan deh," jawab Abi
"Oh ya, asal kalian tahu kakakku juga sekolah disini, dia kelas dua belas sekarang!" tambah Abi
"Btw, bagaimana kalau kita bawakan makanan buat Leon ke ruang BK," ucap Rain
"It's good idea!"
"Ayo!!" mereka kemudian bergegas menuju ke ruang BK
"Braakkk!!!" tiba-tiba seseorang dengan sengaja menabrak makanan yang mereka bawa hingga jatuh ke lantai.
"Kalian sengaja kan menabrak makanan kami!!" seru Rain
"Memangnya kalau iya kenapa, apa kalian akan menghajar ku. Kalian ini cuma cowok-cowok banci yang tidak bisa apa-apa jadi jangan shock deh, apalagi ni cewek yang berlaga seperti seorang cowok. Cih, jangan-jangan kamu masuk ke sini cuma ingin menjadi primadona disini. Kamu ingin semua laki-laki yang ada disini menyukaimu, karena hanya kamu satu-satunya wanita disini, jangan harap kau bisa menaklukkan hati kami dengan wajah jelek mu itu. Sayang sekali gadis berdada rata sepertimu bukan tipe gue!!" ujar lelaki itu membuat Tania mengepalkan tangannya
"Jaga mulutmu brengsek!!" seru Abi
"Oh, ternyata Abi si anak mamah berani menggertak ku, Daebak!!!, jangan-jangan dia sudah terpikat dengan anak dukun itu, jangan kira dengan merubah penampilan mu tidak akan membuat kami tidak tahu kalau Lo adalah Tania si anak dukun Kuncoro yang suka menyantet para pejabat!!" seru lelaki itu membuat Tania langsung melesatkan tinju kearahnya.
*Buuugghh!!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Ass Yfa
sama aja cowok2 nya juga lemes mulutnya
2024-01-31
0
Ai Hodijah
lemes juga tu mulut cowo satu nih
2023-04-12
0
Ayuk Vila Desi
cowok kok ngalahin cewek lemesnya 😌
2022-09-04
1