Kau harus mati di tanganku!
Barra segera menggerakkan tangannya dan bersiap untuk melesatkan kilatan cahaya putih kearah Ki Subur, namun Rangga menahannya.
"Jangan disini, terlalu berbahaya,Kamu tidak akan bisa mengalahkannya disini, kau bisa melakukannya lain kali. Tahan dulu emosimu." bisik Rangga
"Aku tidak peduli, aku yakin bisa mengalahkannya," jawab Barra
"Kau hanya akan mati sia-sia Barra, karena dia punya Keris Samber Nyowo yang sangat sakti dan bisa membunuh Raja Jin, sebaiknya kau pergi dulu dari sini, sebelum Subur mengenalimu, " sahut Rangga
Barra segera menghilang dan meninggalkan tempat itu.
"Aish,dasar wowo baperan!" cibir Rangga
*************************
"Kalian kenapa?" tanya Tania
"Kita sebaiknya pindah dari sini," ajak Rain, ia mengajak teman-temannya keluar dari lantai dua rumahnya.
"Kenapa kita harus pindah, bukankah disini lebih nyaman dan lebih luas untuk mengerjakan tugas dari pak Slamet. Aku gak mau pindah, aku mau disini saja!' tolak Tania
"Jangan bandel, kau gak tahu kan kalau di ruangan ini, ada penunggunya, kemarin pembantuku baru saja keluar karena ketakutakan setelah melihat sesosok makhluk gaib disini!" jawab Rain
"Kalian duluan saja, aku ingin melihat dulu makhluk apa yang ada di ruangan ini," sahut Tania
"Jangan gila Tan, gue gak mau ambil resiko, lo bisa dibunuhnya kalau tetap ada disini, seperti murni," ucap rain membuat mereka ketakutan
"Apa makhluk itu sudah memakan korban jiwa disini?" tanya Tania
"Benar, Murni adalah pembantuku yang ditemukan mati setelah membersihkan ruangan ini," jawab Rain
"Baiklah, tinggalkan aku disini, aku penasaran dengan danyang (setan penunggu) yang ada di ruangan ini," ucap Tania
"Tapi...."
"Pergi!!" hardik Tania membuat semuanya ketakutan melihat mata Tania yang mulai memerah. Mereka segera berlari menuruni tangga meninggalkan tempat itu.
"Kenapa Tania jadi menyeramkan seperti itu, apa dia kesurupan?" tanya Abi ketakutan
"Sepertinya tidak, seperti kata kalian Tania itu agak sedikit aneh karena dia bisa melihat makhluk tak kasat mata bukan, apalagi dia anak seorang dukun sudah pasti dia sudah biasa melihat makhluk astral seperti itu," jawab Leon
"Apa menurut kalian Tania akan menang melawan makhluk itu, karena setahuku ayah pernah memanggil orang pintar dan mereka menyerah karena makhluk itu terlalu sakti," tambah Rain
"Aku yakin Tania bisa mengalahkannya," sahut Leon
Tania berjalan mengitari ruangan lantai dua itu, ia kemudian masuk kedalam satu-satunya kamar yang ada di ruangan itu.
*Krieet!!
Tania membuka perlahan pintu kamar itu.
* Wushh!!
Sekelebat bayangan tiba-tiba melintas didepannya dan kemudian menghilang. Terdengar suara tawa seorang perempuan membuat Tania menghentikan langkahnya.
*Braaaakkk!!
Tiba-tiba pintu kamar itu tertutup sendiri.
" Ternyata disini rupanya kau bersembunyi rupanya," Tania memajamkan matanya sejenak dan kemudian membukanya
Sesosok wanita berambut panjang dengan baju serba putih menjutai berdiri didepannya dengan tatapan penuh kebencian.
"Aish, pucat sekali wajahmu, apa kau tidak pernah melakukan perawatan?" tanya tania
"Jangan meledek kau anak manusia, memang beginilah wajah orang mati, pucat karena kami sudah tidak memiliki darah lagi seperti kalian," jawab wanita itu membalikkan tubuhnya.
"Wew, punggungmu bolong, apa kau sundel bolong?" tanya Tania
"Jangan Bertanya kalau sudah tahu jawabanya," jawab wanita itu ketus
" Diiih baperan banget sih jadi demit, btw punggungmu bolong kenapa?" tanya Tania
"Kau ingin tahu kenapa aku jadi seperti ini?" makhluk itu balik bertanya
"Iya,"
Wanita itu duduk di tepi ranjang dan sesekali mengusap kasur putih itu.
"Dulu aku adalah seorang gadis desa yang lugu, datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan untuk membantu perekonomian keluargaku yang pas-pasan. Seorang tetanggaku mengajakku bekerja di rumah ini sebagai pembantu rumah tangga. Awalnya semuanya berjalan sesuai dengan apa yang aku impikan, aku bisa mengirimi uang kepada keluargaku di kampung dengan gajiku yang cukup lumayan disini. Tapi semuanya berubah setelah kedatangan Mas Axel adik ipar majikan saya. Suatu hari ketika rumah sepi dia pulang dalam keadaan mabuk dan kemudian memperkosaku, setelah peristiwa itu aku berusaha memaafkannya karena ia berniat baik akan bertanggung jawab jika aku hamil. Bahkan ia akhirnya menjadi kekasihku, yang diam-diam menjalin hubungan tanpa sepengetahuan Tuan Arman. Kami berdua sudah seperti suami istri walaupun belum menikah, hingga suatu hari aku hamil, dan dia menyuruhku menggugurkan kandunganku. Namun aku menolak, aku bersikeras untuk merawat anak itu meskipun Axel tidak mau bertanggung jawab. Aku berniat kabur diam-diam, tapi Axel malah membunuhku, dan menguburku di bawah kasur ini," jawab makhluk itu sedih
"Kau tidak usah sedih, aku akan membuat punggungmu kembali seperti semula, dan aku juga akanmembantu menguburkan jasadmu dengan layak jadi kau bisa tenang dialammu. Kau tidak usah balas dendam, karena aku kan mengurus orang yang sudah membuatmu seperti ini. dan satu lagi aku akan kasih kamu skin care khusus makhluk gaib, supaya kulitmu tidak pucat lagi, tapi bisa bersinar dan glowing, supaya kau akan mendapatkan pasangan dialam gaib sana," ucap Tania
" Baiklah, tapi ngomong-ngomong apa skincare ini aman, udah dapat label pom gak?" tanya makhluk itu
"Santuy, dijamin aman. Ayahku yang membuatnya dan semua makhluk gaib sudah pada memakainya," jawab Tania
"Baik, terima kasih sudah membantuku," sahut sundel bolong itu
Tania kemudian menyuruh makhluk itu berbaring dan meneteskan darahnya kepunggung makhluk itu.
"Wah, punggungku sudah tidak bolong lagi, kau benar-benar keren," ucap makhluk itu berdecak kagum
"Siapa dulu dong, Tania gitu loh, sekarang kamu harus pergi dari sini dan jangan mengganggu orang-orang lagi,"
"Asal kau tahu sebenarnya yang membunuh Murni bukan aku, tapi makhluk peliharaan tuan Arman," Bisik sundel bolong
"Kenapa dia membunuhnya?" tanya Tania
"Tuan Arman itu memelihara Buto Ijo yang sangat menyeramkan untuk pesugihan, dan ia selalu mengorbankan pembantunya kepada makhluk itu,"
"Kenapa kau tidak pernah menolong mereka yang dijadikan tumbal?" tanya Tania
"Aku tidak berani, Aku takut, dia itu sangat menyeramkan, menatap matanya saja aku tidak berani.@
"Apa kau pernah bertemu dengnnya?" tanya Tania
"Iya, waktu itu aku sedang mengikuti axel dan berniat membunuhnya, tapi aku mengurungkan niatku ketika melihat makhluk itu di kamar Tuan Arman, aku segera lari ketika melihat matanya yang sangat menyeramkan seperti ingin membunuhku,"
"Baiklah kalau begitu pergilah dari sinin karena aku juga harus pergi dari sini," jawab Tania
"Boleh aku ikut dengan kamu?" tanya Sundel bolong itu
"Terserahlah, yang penting jangan mengganggu teman-temanku," Jawab Tania
Gadis itu kemudian turun dari lantai dua dan berpapasan dengan Arman yang baru saja tiba di rumahnya.
Tania bisa merasakan aura hitam dari Arman, saat berpapassan dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
🕌 ʀᴜᴍᴢᴀ
😂🤦🏻♀️
2022-12-25
0
Ayuk Vila Desi
lah baru tau kalau ada skincare buat makhluk halus 🤭
2022-09-07
1
Tiinaa
skin care khusus setan
2022-08-15
1