Bab. 11

"Selamat Pagi anak-anak, berhubung hari ini Pak Tri tidak masuk kelas jadi kalian akan berolah raga bersama anak teknik listrik, sekarang cepat ganti baju dan kelapangan segera!" perintah Pak Agus guru olah raga jurusan Tekhnik Listrik

"Bisa perang nih, kalau kita ketemu anak-anak listrik," keluh Abi

"Ingat guys, stay cool dan jangan bikin masalah sama mereka!" seru Leon

"Ok!" jawab semuanya serempak

Mereka segera menuju ke lapangan, menemui Pak Agus.

"Dari Jurusan teknik kendaraan Ringan siapa yang tidak masuk?" tanya pak Agus

"Masuk semua Pak," jawab ketua kelas

"Baiklah sekarang kalian lari keliling lapangan untuk pemanasan, setelah itu bapak akan mengadakan penilaian lompat jauh," Semua siswa segera berlari mengelilingi lapangan setelah pak Agus meniup peluitnya.

Setelah selesai pemanasan mereka semua berkumpul untuk mendapatkan teori lompat jauh. Satu persatu semua siswa melakukan lompat jauh dan dinilai oleh Pak Agus Sucipto. Tania melakukan lompatan terakhir, melihat Tania yang berbeda dari siswa lainnya Giring salah satu anak Teknik Listrik mencoba mendorong Tania ketika gadis itu sedang berlari untuk melakukan awalan. Tania yang hilang keseimbangan hampir saja jatuh terdungkur di bak pasir.

"Kurang ajar, beraninya dia!!" seru Leon mengepalkan tangnnya ketika melihat Giring mendorong Tania

"Sabar bro, kita tidak boleh terpancing dengan mereka," sela Rain

"Benar, sudahlah stay cool!" tambah Abi

Ketiganya langsung menghampiri Tania yang baru selesai melakukan lompatannya.

"Lo gak papa?" tanya Leon

"Hmmm," jawab Tania

"Semuanya ayo berkumpul!!" seru  Pak Agus

Semua siswa  segera berkumpul dilapangan, dan mendengarkan instruksi dari guru mereka.

"Aku minta perwakilan lima orang perwakilan dari jurusan TKR dan Listrik untuk beradu futsal!" seru Pak Agus

Vito dan kawan-kawan segera membentuk tim, begitu juga dengan Leon yang sudah memilih lima orang untuk melawan Vito dan kawan-kawannya.

Giring membisiki sesuatu pada Vito membuat lelaki itu kemudian mengangguk dan tersenyum simpul padanya.

"Pak, boleh kami usul!" seru Vito

"Silahkan,"

"Azka itu kan sudah pemain pro bagaimana kalau diganti dengan dia!" Vito menunjuk kearah Tania

" Dasar licik, bagaimana bisa dia menunjuk Tania yang hanya seorang perem...." Leon segera membungkam mulut Rain sebelum ia melanjutkan perkataannya.

"Tidak masalah, yang namanya jagoan pasti akan menang," tutur Leon

"Jangan mimpi mengalahkan anak Listrik, anak mamih!!" jawab Vito

Agus segera membunyikan peluitnya dan semua pemain saling berhadapan. Tendangan kick off pun dimulai. Ia kemudian meninggalkan murid-muridnya bermain bola dilapangan.

Semua pemain langsung berlarian mengejar bola untuk mencetak gol ke gawang lawan. Terjadi perseteruan sengit antara Vito dan Leon dalam memperebutkan bola, mereka sampai terlibat adu jotos untuk mendapatkan bola.

"Pak Agus, Vito curang!!" seru Abi membuat Vito marah dan langsung menedang bola kearahnya.

*Buuuggghhh!!

Abi terjatuh dan memegangi kepalanya setelah terkena bola.

"Dasar brengsek, beraninya dia berbuat curang!" Abi segera berlari kearah Vito dan memukulkan kunci inggris kepadanya hingga ia jatuh pingsan.

"Mamp*s lo!" cibir Abi menggiring bola kearah gawang. Tiba-tiba dari samping Giring langsung mensledingnya hingga ia terjatuh sambil memegangi kakinya, Leon berlari untuk merebut bola dari Giring namun seorang teman giring langsung menghajarnya hingga leon terjatuh. Tingga Rain yang berusaha menyelamatkan gawang dengan maju menghadang Giring. Seoarang teman Vito lainnya langsung menyeruduk Rain hingga terjungkal dan posisi gawang kosong membuat Giring sumringah dan kembali membawa bola menuju Gawang lawan.

Tania tidak tinggal diam, ia segera menyuruh Sundel Bolong yang selalu mengikutinya untuk mengambil bola dari Giring, Laki-laki itu ketakutan ketika melihat bolanya melayang-layang sendiri kearah Tania, hingga Lelaki itu pingsan.

*Bruughhh!!

"Sukurin lo, makanya jangan curang!" cibir Tania langsung menggiring bolanya hingga kedepan mulut gawang dan menendangnya.

"Gol!!" seru Tania Girang

Leon dan kawannya hanya ternganga melihat Tania memasukan bola ke gawangnya sendiri, sedangkan Vito dan rekan-rekannya tertawa terpingkal-pingkal melihat aksi Tania.

"Dasar bodoh, kenapa ada cowok sebodoh dia disekolah unggulan seperti ini," ucap Vito menggelengkan kepalanya

"Hadeeh Tania, Tania, kenapa lo masukin bola ke gawang sendiri!" gerutu Leon

"Emang kenapa, salah ya?" tanya Tania dengan wajah polosnya

"Jelas salah lah, lo harusnya memasukan bola ke gawang Vito  disana, bukan disini!" hardik Leon

" Oh, maaf ya, aku kan gak tahu. Maklum baru pertama main bola!" seru Tania meringis

"Aiish dasar sue!!" cibir Leon

"Sudahlah, maklumin saja kan tania cewek, jadi wajar saja kalau dia tidak tahu," ucap Rain

" Belain terus dia, belain!!" cibir Leon

Pertandingan kembali di mulai lagi, pertarungan memperebutkan bola dimuali, Tania kembali meminta bantuan sundel bolong untuk membawakan bola kearahnya hingga ia berhasil menggolkan bola ke gawang lawan.

"Lo keren Tan, I love you," ucap Abi mengerlingkan matanya kearah Tania

" Uweek!" jawab Tania menjulurkan lidahnya

Tania kembali membawa bola kearah Gawang membuat Vito merasa berang dan langsung mensledingnya hingga gadis itu tersunggkur dan menindihnya.

Vito merasakan ada sesuatu yang aneh ketika tania jatuh menimpanya, ia merasakan ada sesuatu yang kenyal menempel didadanya membuat jantungnya berdebar-debar.

Kenapa gue jadi deg-degan gini, anj*r kenapa adik gue pakai bangun segala. Apa dia cewek?.

Vito menatap lekat kearah Tania hingga mereka beradu pandang.

*Plaaakk!" Tania segera menampar pemuda  itu hingga Vito meringis memegangi pipinya.

Tania segera bangkit, kemudian mengoper bola kepada Leon.

"Gol!" seru Leon berlari kearah Tania dan memeluknya.

**Plaaakk!!

Tania langsung menampar Leon membuat semuanya saling bertatapan, Tania langsung berlari meninggalkan mereka dilapangan.

************************

"Bagaimana, apa kau sudah mendapatkan orang yang mau bekerja sebagai ART di rumah saya?" tanya Arman

"Maaf tuan, semua agen penyalur ART menolak memberikan karyawan mereka untuk bekerja di tempat anda karena sudah beredar kabar tentang kematian ART dirumah anda. Bahkan di kampung-kampung, rumor itu sudah beredar sehingga susah mencari ART untuk anda," jawab anak buah Arman

"Sekarang coba cari lagi di kolong jembatan, cari gelandangan yang mau bekerja di rumahku!"

"baik tuan, " Lelaki itu langsung pergi meninggalkan Arman

Bagaimana ini, kalau aku tidak mendapatkan seorang ART maka aku atau Rain akan menjadi tumbal untuk Buto Ijo itu,

Arman berjalan lesu meninggalkan kantornya, di parkiran seseorang sudah menunggunya sembari membawa sebilah pisau yang sudah siap ditusukkan kepadanya.

Kau yang sudah membuat putriku mati, jadi Kau juga harus mati,

Lelaki itu segera menghampiri Arman Dan menusukkan pisau ke perutnya, kemudian meninggalkan Arman yang bersimbah Darah di area parkir.

Setelah mendapatkan kabar ayahnya kecelakaan Rain langsung menuju ke rumah sakit menjenguk ayahnya.

"Ayah," Rain menangisi ayahnya yang masih belum sadarkan diri di brankarnya

"Sudahlah Rain, Kau jangan sedih lebih baik doakan ayahmu supaya dia cepat siuman," ucap Tania

Rain melihat Ayahnya mulai membuka matanya.

"Ayah, ayah sudah sadar!" Rain tampak bahagia melihat Ayahnya siuman

"Tolong panggilkan dokter," ucap Arman lirih, Rain segera mengangguk dan pergi meninggalkan ruangan itu

Arman menatap lekat kearah Tania Dan menggenggam tangannya.

"Kau putri Tuan Kuncoro kan?" tanya Arman

Tania mengangguk pelan.

"Tolong anaku, Aku takut makhluk itu akan memakannya, karena malam ini adalah malam dimana Aku harus mempersembahkan tumbal untuknya," cicit Arman lirih

"Kau seharusnya tidak melakukan persekutuan terkutuk ini, dan mengorbankan banyak nyawa hanya untuk mendapatkan kekayaan,"

"Aku memang sudah ingin keluar dari jerat iblis itu, tapi sangat susah, dan Aku tidak bisa mengorbankan nyawaku Dan anakku jika Aku harus berhenti dari pesugihan ini,"

"Baiklah, Aku bisa membantumu dengan satu syarat,"

"Katakanlah,"

"Aku ingin Kau membongkar lantai kamar di ruangan lantai dua, dan memakamkan jenazah pembantumu yang terkubur disana dengan layak. Kau juga harus memberikan santunan kepada keluarganya di kampung, dan pertemukan Aku dengan Axel adikmu," ucap Tania membuat Arman tercengang

Bagaimana mungkin dia tahu tentang kematian Susi.

Terpopuler

Comments

Aya Vivemyangel

Aya Vivemyangel

Sumpah lucu 😂😂😂 salah sendiri nyamar" , cb g ush dpotong rambuty biar jd ratu di STM 😂😂😂

2022-07-29

1

Pratiwi Ratih

Pratiwi Ratih

🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🙈

2022-06-01

1

Sri Keren Mutamimah

Sri Keren Mutamimah

baru nemu cerita horor yg bgini. kirain bikin tgang molo, g taunya mlah enak bgt. suka cerita yg bgini...😍😍🥰

2022-05-19

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Cast Pemain
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab.58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab.68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab.72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab.77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab.84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab.104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab.110
112 Bab. 111
113 Bsb. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114 "
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab.147
149 Bab. 148
150 Bab.149
151 Bab. 150
152 Bab.151
153 Bab.152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab .157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab.166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab.173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab.191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab.195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Cast pemain
201 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Cast Pemain
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab.58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab.68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab.72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab.77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab.84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab.104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab.110
112
Bab. 111
113
Bsb. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114 "
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab.147
149
Bab. 148
150
Bab.149
151
Bab. 150
152
Bab.151
153
Bab.152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab .157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab.166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab.173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab.191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab.195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Cast pemain
201
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!