Bab. 6

"Darimana aja Lo, cepetan masuk acara sudah mau dimulai," Rangga menarik Barra menuju ke ruang pertemuan

"CK, ck, ck, semuanya membawa peliharaan mereka, pantas saja kau memintaku menemanimu," ucap Barra

"Yah itu salah satu alasanku membawamu kemari, tapi sebenarnya bukan itu alasannya, aku membawamu kemari supaya aku tidak diremehkan oleh mereka yang menganggap dirinya paling sakti dengan membawa danyang atau demit yang siap melindunginya," jawab Rangga

"Aku bisa mengalahkan mereka semua, santuy Lo gak usah takut!" sahut Barra

"Yuhuu!!" Rangga berjalan menuju ke tempat duduk yang sudah disediakan dan mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru ruangan itu.

Sepertinya dia tidak datang lagi, kenapa kau selalu tidak datang guru. Padahal diantara semua dukun yang hadir disini kaulah yang paling sakti. Kesaktian mu sudah teruji dan tidak tertandingi oleh siapapun, tapi kau malah memilih menyembunyikan kekuatanmu . Andai saja guru yang menjadi pemimpin PPI pasti tidak ada penindasan di kalangan paranormal.

"Jangan melamun, lihat ada cewek cantik datang," ucap Barra mengagetkan Rangga

"Mungkin dia salah masuk kali, harusnya dia masuk ruang rapat CEO, bukan malah masuk ruang rapat dukun," celetuk Rangga

"Aku tidak salah masuk kok, pamanku yang memintaku menggantikannya," jawab gadis itu membuat Rangga tercengang

"Baru lihat gue ada dukun secantik dia, dandanannya juga sangat modis bukan seperti dukun wanita lainnya," ucap Barra

"Mungkin dia pakai susuk atau semacamnya, dalam dunia perdukunan itu sudah biasa," bisik Rangga

"Jangan suudzon, kalau Lo dukun sakti harusnya Lo bisa lihat dong orang yang memakainya susuk atau tidak!" cibir perempuan itu

Rangga langsung menoleh kearahnya dan menatapnya.

"Iya, dia natural!" sahut Rangga

"Bahkan aku tahu semua yang ada disini memakai pengasihan, susuk dan sejenisnya kecuali dua orang," ucap gadis itu

"Tentu saja aku juga tahu, kita semua dukun di sini, jadi jangan merasa kalau kamu yang paling sakti disini," jawab Rangga

"Baik, kalau begitu katakan siapa dua orang itu?" tanya gadis itu

"Ki Subur, Aku dan kamu," jawab Rangga

"Cuma ada dua orang bukan tiga, asal kau tahu Ki Subur itu memakai susuk, tapi tidak sembarangan orang bisa melihatnya, karena hanya keluarga Kuncoro yang bisa melihatnya," jawab Gadis itu membuat Rangga dan Barra tercengang

"Ki Subur, keluarga Kuncoro!!" Nama itu seakan membawa ingatannya kembali ke peristiwa delapan tahun silam.

*Tap, tap, tap!!

Seorang lelaki tua berjalan memasuki ruangan itu membuat semua yang ada di sana langsung berdiri untuk menyambutnya.

"Dia...." Barra beranjak dari tempat duduknya mendekati lelaki tua yang baru saja memasuki area pertemuan.

Ia menatap lekat lelaki yang duduk di deretan depan ruang rapat.

Dia!!, tidak salah lagi, dia yang dulu berusaha mengurungku dan berusaha membunuhku untuk mendapatkan batu mirah delima dari jasadku,

*Flashback

Delapan tahun sebelumnya....

"Untuk bisa menandingi Kuncoro dan melepaskan diri dari jerat Raja Jin, kau harus membunuh seorang pangeran Gondoruwo yang terkenal sangat sakti. Aku dengar dia mendiami sebuah salah satu bangunan peninggalan Belanda yang kini di jadikan sebagai sekolah. Kau harus membunuh mahluk itu karena setelah ia mati, maka jasadnya akan berubah menjadi batu mirah delima, dan batu itu yang akan menjadi sumber kekuatanmu untuk mengalahkan Kuncoro dan membunuh Raja Jin,"

"Bagaimana bisa aku mengalahkan pengeran Gondoruwo itu sedangkan kesaktian bukanlah tandingannya. Dia terlalu sakti untuk aku kalahkan," jawab Subur

"Pakai keris sakti milik Kuncoro untuk mengalahkannya,"

"Berarti aku harus mencuri keris itu dari tangan Kuncoro?" tanya Subur

"Benar, sekarang cepatlah pergi, karena malam ini adalah malam bulan purnama dan sekarang adalah saat yang tepat untuk membunuhnya,"

Subur mengangguk dan segera bergegas menuju ke rumah Kuncoro.

Setibanya di rumah itu Subur segera masuk dan menyelinap ke kamar Kuncoro untuk mencuri kerisnya.

"Ayah!!" seru Tania yang baru saja sampai di rumahnya

"Sayang, kamu kenapa sudah pulang sekolah, bukankah kamu harusnya pulang jam dua belas. Sekarang masih jam sepuluh, apa kamu sakit?" tanya seorang wanita menatapnya sendu

"Aku sakit ibu, aku gak kuat terus-terusan diejek oleh teman-teman ku. Hatiku sakit makanya aku putuskan untuk bolos dari sekolah. Aku ingin minta bantuan kepada ayah untuk menyantet mereka semua yang sudah menyakiti aku, hiks, hiks," ucap Tania tersedu-sedu

"Sayang, setiap manusia yang hidup di muka bumi ini pasti memiliki masalah. Semuanya sudah Allah berikan sesuai kemampuan manusia itu sendiri. Makanya kamu jangan sedih lagi atau merasa paling menderita di dunia ini, karena diluar sana masih banyak yang jauh lebih menderita dan menyedihkan dari pada dirimu. Jadilah gadis yang kuat, tangguh dan tidak cengeng serta baik hati tentunya. Jadilah Tania yang selalu ceria dan pemaaf, jangan jadi pendendam karena dendam hanya akan menyakiti dirimu sendiri," hibur Maryati

"Aku sudah jadi orang yang baik dan sabar selama ini, bahkan Tania sudah memaafkan semua orang yang sering mengolok-olok aku, tapi tetap saja mereka itu selalu mengulangi perbuatannya itu lagi dan lagi, seakan aku ini hanya dianggap hantu saja, oleh mereka. Mereka tidak pernah menganggap aku ada, itu lah yang membuat aku kesal pada mereka dan ingin menyantetnya," jawab Tania

"Jangan dong, kamu tunggu disini sebentar, Ibu akan mengambilkan kamu makanan kesukaan mu," Maryati segera menuju ke dapur untuk mengambil makanan untuk putri kesayangannya.

Wanita itu menghentikan langkahnya ketika mendengar suara aneh di dalam kamarnya.

Siapa yang didalam kamarku, bukankah suamiku sedang pergi, terus siapa laki-laki itu.

Ia melihat bayangan seseorang sedang mencari sesuatu di kamarnya. Maryati berjalan pelan-pelan menuju ke kamarnya, untuk memastikan siapa yang ada di sana.

"Siapa kamu, beraninya mengambil sesuatu yang bukan milikmu!" seru Maryati membuat Subur kaget karena aksinya dipergoki oleh istri Kuncoro, ia yang ketakutan segera menusuk wanita itu menggunakan keris Kuncoro yang ada di dekatnya.

"Aaarrgghh!!"

Mendengar suara jeritan ibunya Tania segera berlari menyusul wanita itu ke kamarnya. Ia berdiri di depan pintu dan matanya membulat seakan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.Tania menatap lekat kearah laki-laki yang sedang menusuk ibunya.

"Ibu!!" ucapnya sedih

"Lari!, pergi dari sini!!" seru Maryati menahan Ki Subur agar tidak melukai putrinya, Tania langsung berlari meninggalkan rumahnya mencari pertolongan.

Subur segera mengejar anak kecil itu menggunakan motornya, sementara itu Tania kecil bersembunyi disebuah gudang tua yang tidak terlalu jauh dari rumahnya.

Sepertinya anak itu bersembunyi disini, tapi biarlah toh dia tidak akan bisa kembali ke rumahnya.

Subur tersenyum sinis setelah melepaskan makhluk peliharaannya untuk membunuh Tania.

"Bunuh anak itu, dan jangan biarkan dia pergi dari sini!" titah Subur

"Baik Tuan," makhluk itu segera mengendus-endus mencari keberadaan Tania

Gadis itu berjalan keluar mengikuti Subur, tapi langkahnya terhenti ketika sesosok makhluk tinggi besar berbulu menghadangnya.

"Kau harus mati di tanganku anak kecil!" seru makhluk itu

"Aku tidak ada urusan denganmu, jadi pergilah," jawab Tania

"Kau adalah ancaman untuk tuanku jadi kau harus mati ditangan ku, agar tidak menyulitkannya di kemudian hari,"

"Bunuh saja aku, kalau kau bisa," tantang Tania

Gadis itu segera mengambil sebuah sebuah cincin dari tasnya dan kemudian memakainya.

"Kau memiliki cincin sakti lebur nyowo!!" Makhluk itu beringsut mundur menjauh dari Tania

"Pergilah, aku tidak ada urusan dengan mu, jadi aku akan mengampuni mu kali ini." tukas Tania

"Sekali lagi pergi dan menyingkirlah dari jalan ku atau kau akan menyesal," ancam gadis itu

"Aku tidak takut dengan gadis kecil seperti dirimu, walaupun kau memiliki cincin sakti itu tidak akan membuat aku gentar!" jawab mahluk itu sombong

Tania yang mulai geram kemudian menggigit tangannya hingga berdarah, dan meneteskan darahnya ke batu cincinnya hingga cincin itu bersinar hingga membuat makhluk astral itu tersedot masuk kedalamnya.

"Sudah ku bilang pergi tapi kau tidak mau, jadi terimalah hukuman mu sekarang!" Tania segera mengusap cincin itu hingga cahayanya pad am dan memasukkannya kembali ke dalam tasnya.

Aku harus membunuh lelaki yang sudah membunuh ibuku.

Terpopuler

Comments

Tole Tole

Tole Tole

penasaran Sy dg Tania gimana visualnya

2022-09-01

1

bucin_nya lee donghae

bucin_nya lee donghae

alur ceritanua maju mundur maju mundur cantik cantik,.🤣🤣
pertama mampir di pernikahan gaib,.lanjut pernikahan gaib 2,aku bukan ken arok trs meluncur kemari

2022-04-20

3

Sa O Dah

Sa O Dah

jjur saya sedikit pusing sama ceritanya seperti gk nyambung.

2022-01-22

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab. 3
4 Bab. 4
5 Bab. 5
6 Bab. 6
7 Bab. 7
8 Bab. 8
9 Bab. 9
10 Bab. 10
11 Bab. 11
12 Bab. 12
13 Bab. 13
14 Bab. 14
15 Bab. 15
16 Bab. 16
17 Bab. 17
18 Bab. 18
19 Bab. 19
20 Bab. 20
21 Bab. 21
22 Bab. 22
23 Bab. 23
24 Bab. 24
25 Bab. 25
26 Bab. 26
27 Bab. 27
28 Bab. 28
29 Bab. 29
30 Cast Pemain
31 Bab. 30
32 Bab. 31
33 Bab. 32
34 Bab. 33
35 Bab. 34
36 Bab. 35
37 Bab. 36
38 Bab. 37
39 Bab. 38
40 Bab. 39
41 Bab. 40
42 Bab. 41
43 Bab. 42
44 Bab. 43
45 Bab. 44
46 Bab. 45
47 Bab. 46
48 Bab. 47
49 Bab. 48
50 Bab. 49
51 Bab. 50
52 Bab. 51
53 Bab. 52
54 Bab. 53
55 Bab. 54
56 Bab. 55
57 Bab. 56
58 Bab. 57
59 Bab.58
60 Bab. 59
61 Bab. 60
62 Bab. 61
63 Bab. 62
64 Bab. 63
65 Bab. 64
66 Bab. 65
67 Bab. 66
68 Bab. 67
69 Bab.68
70 Bab. 69
71 Bab. 70
72 Bab. 71
73 Bab.72
74 Bab. 73
75 Bab. 74
76 Bab. 75
77 Bab. 76
78 Bab.77
79 Bab. 78
80 Bab. 79
81 Bab. 80
82 Bab. 81
83 Bab. 82
84 Bab. 83
85 Bab.84
86 Bab. 85
87 Bab. 86
88 Bab. 87
89 Bab. 88
90 Bab. 89
91 Bab. 90
92 Bab. 91
93 Bab. 92
94 Bab. 93
95 Bab. 94
96 Bab. 95
97 Bab. 96
98 Bab. 97
99 Bab. 98
100 Bab. 99
101 Bab. 100
102 Bab. 101
103 Bab. 102
104 Bab. 103
105 Bab.104
106 Bab. 105
107 Bab. 106
108 Bab. 107
109 Bab. 108
110 Bab. 109
111 Bab.110
112 Bab. 111
113 Bsb. 112
114 Bab. 113
115 Bab. 114 "
116 Bab. 115
117 Bab. 116
118 Bab. 117
119 Bab. 118
120 Bab. 119
121 Bab. 120
122 Bab. 121
123 Bab. 122
124 Bab. 123
125 Bab. 124
126 Bab. 125
127 Bab. 126
128 Bab. 127
129 Bab. 128
130 Bab. 129
131 Bab. 130
132 Bab. 131
133 Bab. 132
134 Bab. 133
135 Bab. 134
136 Bab. 135
137 Bab. 136
138 Bab. 137
139 Bab. 138
140 Bab. 139
141 Bab. 140
142 Bab. 141
143 Bab. 142
144 Bab. 143
145 Bab. 144
146 Bab. 145
147 Bab. 146
148 Bab.147
149 Bab. 148
150 Bab.149
151 Bab. 150
152 Bab.151
153 Bab.152
154 Bab. 153
155 Bab. 154
156 Bab. 155
157 Bab. 156
158 Bab .157
159 Bab. 158
160 Bab. 159
161 Bab. 160
162 Bab. 161
163 Bab. 162
164 Bab. 163
165 Bab. 164
166 Bab. 165
167 Bab.166
168 Bab. 167
169 Bab. 168
170 Bab. 169
171 Bab. 170
172 Bab. 171
173 Bab. 172
174 Bab.173
175 Bab. 174
176 Bab. 175
177 Bab. 176
178 Bab. 177
179 Bab. 178
180 Bab. 179
181 Bab. 180
182 Bab. 181
183 Bab. 182
184 Bab. 183
185 Bab. 184
186 Bab. 185
187 Bab. 186
188 Bab. 187
189 Bab. 188
190 Bab. 189
191 Bab. 190
192 Bab.191
193 Bab. 192
194 Bab. 193
195 Bab. 194
196 Bab.195
197 Bab. 196
198 Bab. 197
199 Bab. 198
200 Cast pemain
201 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 201 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab. 3
4
Bab. 4
5
Bab. 5
6
Bab. 6
7
Bab. 7
8
Bab. 8
9
Bab. 9
10
Bab. 10
11
Bab. 11
12
Bab. 12
13
Bab. 13
14
Bab. 14
15
Bab. 15
16
Bab. 16
17
Bab. 17
18
Bab. 18
19
Bab. 19
20
Bab. 20
21
Bab. 21
22
Bab. 22
23
Bab. 23
24
Bab. 24
25
Bab. 25
26
Bab. 26
27
Bab. 27
28
Bab. 28
29
Bab. 29
30
Cast Pemain
31
Bab. 30
32
Bab. 31
33
Bab. 32
34
Bab. 33
35
Bab. 34
36
Bab. 35
37
Bab. 36
38
Bab. 37
39
Bab. 38
40
Bab. 39
41
Bab. 40
42
Bab. 41
43
Bab. 42
44
Bab. 43
45
Bab. 44
46
Bab. 45
47
Bab. 46
48
Bab. 47
49
Bab. 48
50
Bab. 49
51
Bab. 50
52
Bab. 51
53
Bab. 52
54
Bab. 53
55
Bab. 54
56
Bab. 55
57
Bab. 56
58
Bab. 57
59
Bab.58
60
Bab. 59
61
Bab. 60
62
Bab. 61
63
Bab. 62
64
Bab. 63
65
Bab. 64
66
Bab. 65
67
Bab. 66
68
Bab. 67
69
Bab.68
70
Bab. 69
71
Bab. 70
72
Bab. 71
73
Bab.72
74
Bab. 73
75
Bab. 74
76
Bab. 75
77
Bab. 76
78
Bab.77
79
Bab. 78
80
Bab. 79
81
Bab. 80
82
Bab. 81
83
Bab. 82
84
Bab. 83
85
Bab.84
86
Bab. 85
87
Bab. 86
88
Bab. 87
89
Bab. 88
90
Bab. 89
91
Bab. 90
92
Bab. 91
93
Bab. 92
94
Bab. 93
95
Bab. 94
96
Bab. 95
97
Bab. 96
98
Bab. 97
99
Bab. 98
100
Bab. 99
101
Bab. 100
102
Bab. 101
103
Bab. 102
104
Bab. 103
105
Bab.104
106
Bab. 105
107
Bab. 106
108
Bab. 107
109
Bab. 108
110
Bab. 109
111
Bab.110
112
Bab. 111
113
Bsb. 112
114
Bab. 113
115
Bab. 114 "
116
Bab. 115
117
Bab. 116
118
Bab. 117
119
Bab. 118
120
Bab. 119
121
Bab. 120
122
Bab. 121
123
Bab. 122
124
Bab. 123
125
Bab. 124
126
Bab. 125
127
Bab. 126
128
Bab. 127
129
Bab. 128
130
Bab. 129
131
Bab. 130
132
Bab. 131
133
Bab. 132
134
Bab. 133
135
Bab. 134
136
Bab. 135
137
Bab. 136
138
Bab. 137
139
Bab. 138
140
Bab. 139
141
Bab. 140
142
Bab. 141
143
Bab. 142
144
Bab. 143
145
Bab. 144
146
Bab. 145
147
Bab. 146
148
Bab.147
149
Bab. 148
150
Bab.149
151
Bab. 150
152
Bab.151
153
Bab.152
154
Bab. 153
155
Bab. 154
156
Bab. 155
157
Bab. 156
158
Bab .157
159
Bab. 158
160
Bab. 159
161
Bab. 160
162
Bab. 161
163
Bab. 162
164
Bab. 163
165
Bab. 164
166
Bab. 165
167
Bab.166
168
Bab. 167
169
Bab. 168
170
Bab. 169
171
Bab. 170
172
Bab. 171
173
Bab. 172
174
Bab.173
175
Bab. 174
176
Bab. 175
177
Bab. 176
178
Bab. 177
179
Bab. 178
180
Bab. 179
181
Bab. 180
182
Bab. 181
183
Bab. 182
184
Bab. 183
185
Bab. 184
186
Bab. 185
187
Bab. 186
188
Bab. 187
189
Bab. 188
190
Bab. 189
191
Bab. 190
192
Bab.191
193
Bab. 192
194
Bab. 193
195
Bab. 194
196
Bab.195
197
Bab. 196
198
Bab. 197
199
Bab. 198
200
Cast pemain
201
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!