Berhenti semuanya!" seru Tania dengan suara lantang menghentikan semuanya.
"Dasar berandal keparat, beraninya bikin onar di sekolah orang. Kalian mau bikin malu Kepala sekolah kita hah!" hardik gadis itu
"Lo diem aja Tan, lagian disini masih sepi jadi gak bakalan ada yang lihat kecuali anak-anak dari sekolah kita," jawab Leon
"Sama saja, sekarang mendingan bubar dan segera masuk ke dalam aula," ujar Tania
"Hey Tania, jangan sombong lo. Mentang-mentang lo jadi idola cewek-cewek di sekolah ini, bukan berarti lo bisa berbuat seenak jidat lo. Inget lo itu cuma cewek pembawa sial, jadi jangan merasa sok keren deh. Toh mereka akan segera meninggalkan kamu dan mencibir lo jika mereka tahu kalau kamu itu Tania anak seorang dukun santet bernama Kuncoro!" tandas Giring, membuatnya berang.
"Sudah puas lo ngomongnya brengsek!!. Lo emang bener-bener bajing*an, mulut lo itu sudah kaya kaleng rombeng yang perlu ditendang biar masuk ke dalam tong sampah dan tidak membuat berisik lagi. Sepertinya sekali-kali lo emang harus di kasih pelajaran, lo belum pernah kan dihajar sama sundel bolong!" hardik Tania menyunggingkan senyum sinisnya kearah Giring membuat lelaki itu ketakutan dan beringsut mundur menjauh darinya.
"Hajar dia Susi!" seru Tania
*Buuugghhh!!
Giring langsung jatuh pingsan di depan pintu aula membuat semuanya ketakutan dan menatap kearah Tania.
"Sukurin lo, biar mamp*s sekalian!" cibir Tania
Gadis itu segera melangkah pergi meninggalkan mereka.
"Thanks Susi," ucap Tania lirih
"Harusnya aku yang berterima kasih sama kamu, karena berkat kamu sekarang mereka sudah mengubur jasadku dengan layak. lagipula aku juga belum sempat memukul pria itu. Dia langsung pingsan ketika melihat wajahku, apa aku ini sangat menakutkan?" tanya Susi
"Gak kok, kamu malah semakin glowing dan cantik, pasti lo udah pakai skincare dari gue ya?" tanya Tania
"Iya, tapi aku gagal menggaet Gondoruwo penunggu pohon asem itu (menunjuk pohon asem dibelakang aula),"
"Emang kenapa?" tanya Tania
"Dia menyukai anak manusia dan ingin menjadikannya sebagai istrinya," jawab Susi sedih
"Ya sudahlah kamu jangan sedih, mendingan kamu cari yang lain saja. Masih banyak hantu lain yang akan menyukai kamu," Jawab Tania
"Tapi Aku maunya sama dia, gak may yang lain," cicit Susi
"Tapi cinta itu tidak bisa dipaksain Susi, mending lo sekarang kembali ke alam keabadian lo. Jangan jadi arwah penasaran lagi, kan semuanya sudah Beres jadi apa lagi yang membuatmu berat meninggalkan dunia ini?" tanya Tania
"Aku belum membalaskan dendamku kepada Axel, jadi aku belum bisa beristirahat dengan tenang sebelum membunuh lelaki itu," jawab Susi
"Balas dendam tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi akan menimbulkan masalah baru. Serahkan saja Axel padaku, Aku akan mengurus lelaki itu. Jadi Kau tidak perlu khawatir, sekarang pergilah!!" ucap Tania lirih
Susi segera meninggalkan Tania, namun langkahnya terhenti ketika melihat Shinta. Ia menatap nyalang kearah gadis itu.
Kau yang sudah merebut Garin dariku, aku akan membunuhmu!!.
Ia menghampiri gadis itu dan berusaha mencekiknya, namun Tania langsung mencegahnya.
"Hentikan Susi!" seru Tania
Susi langsung mengurungkan niatnya, dan menoleh kearah Tania.
"Kenapa kau ingin membunuhnya, apa yang sudah ia perbuat padamu?" tanya Tania
"Akh, tidak, aku salah orang. Maaf aku harus pergi sekarang," Susi langsung menghilang dari pandangan Tania, membuat gadis itu penasaran dengan apa yang terjadi.
***********
"Ada apa kau memanggilku ke sini?" tanya Kuncoro
"Maaf guru, sebenarnya aku....aku ingin berkonsultasi dengan guru untuk menyelesaikan masalah aku dengan Rangga," jawab pemuda itu
"Oh masalah itu, pantas kau terlihat gelisah dari tadi. Kau tidak usah khawatir aku akan bicara sama Rangga," sahut Kuncoro
"Terima kasih guru, kalau begitu saya permisi ke kamar kecil sebentar," lelaki itu pergi meninggalkan Kuncoro
Maaf guru, aku terpaksa melakukan semuanya ini.
Pemuda itu terisak di toilet, menyesali perbuatannya.
*Flashback
"Lepaskan istriku!!" seru Arya
"Aku akan melepaskan istrimu dengan satu syarat,"
"Cepat katakan apa syaratnya!" seru Arya
"Kau harus membawa Kuncoro ke Flaminggo Cafe,"
"Apa yang akan kalian lakukan terhadap guru ku!" seru Arya
"Tentu saja aku akan membunuhnya, karena hanya dia saingan terberat dalam pemilihan PPI," jawab Subur
"Tapi guru tidak pernah ingin menjadi ketua PPI, dia juga tidak tertarik untuk ikut terjun dalam dunia seperti itu. Jadi tolong jangan bunuh dia," sahut Arya
"Kau benar-benar murid berbakti Arya, kau bahkan lebih menyenangi gurumu daripada istrimu. Baiklah kalau begitu aku akan membunuh istrimu saja," ucap Subur, ia kemudian menyeret perempuan yang diikat dan membawa ke depan Arya.
"Sekarang lihatlah istrimu untuk terakhir kalinya sebelum aku akan menjadikannya sebagai tumbal untuk makhluk peliharaan ku!" ucap Subur dengan tawa menggelegar
Lelaki itu kemudian mencabut kerisnya dan mengarahkannya kepada istri Arya. Wanita itu hanya menatap sendu kepada suaminya yang tidak bisa menolongnya.
Diam-diam Arya mengeluarkan ajian saktinya dan mengarahkan tangannya kearah Subur. Lelaki tua itu hanya menyunggingkan senyumnya sambil menjentikkan jarinya kearahnya Arya hingga pemuda itu terpelanting menabrak dinding bangunan.
*Aaarrgghh!!!
Teriakan Arya menggelegar memenuhi seisi bangunan tua itu.
"Kau tidak akan bisa melawanku anak muda, bahkan Kuncoro gurumu itu tidak akan bisa mengalahkan aku sekarang, karena aku sudah memiliki keris Samber nyawa ini," ucap Subur memamerkan kerisnya
Bukankah itu keris sakti milik guru, kenapa bisa ada padanya.
"Kau ingin tahu aku mendapatkannya dari mana?" tanya Subur
"Aku mencurinya dari rumah Kuncoro, dan akulah yang membunuh istri Kuncoro untuk mendapatkan Wesi aji ini," jawab Subur tersenyum sinis
Subur menghampiri perempuan yang masih terikat itu dengan senyum jahatnya.
"Katakanlah apa permintaan terakhir mu sebelum aku menggorok lehermu!" hardik Subur
"Kau boleh membunuhku tapi tolong lepaskan suamiku, biarkan dia hidup," ucap wanita itu lirih membuat Arya merasa sedih melihatnya
"Kau benar-benar istri yang Soleha berbakti pada suaminya. Kau bahkan rela mengorbankan nyawamu demi suamimu. Padahal suamimu sendiri tidak mau menyelamatkan nyawamu, dia bahkan lebih menyayangi gurunya daripada dirimu, benar-benar istri yang malang!" Subur mengangkat kerisnya dan bersiap menghunuskannya kerah perempuan itu
"Hentikan!!, baiklah aku akan menuruti perintah mu. Aku akan membawa guruku ke Flaminggo Cafe seperti perintah mu. Sekarang tolong lepaskan istriku," ucap Arya memohon
"Baiklah, bawa Kuncoro ke Flaminggo Cafe jam dua belas siang!" seru Subur meninggalkan Arya dan istrinya
"Kenapa kau menolongku Mas, bagaimana jika gurumu mati ditangan dukun laknat itu?" tanya istri Arya
"Kau adalah segalanya bagiku, aku tidak akan bisa membiarkan mereka membunuh mu, aku bahkan rela menyerahkan nyawaku untuk bisa menolong dirimu. Kau tidak perlu mengkhawatirkan guru karena aku yakin dia kan bisa mengalahkan Ki Subur, walaupun Subur memiliki keris sakti miliknya,"
*Flashback off
"Aku harus menelpon Rangga sekarang, aku yakin dia bisa menyelamatkan guru," ucap Arya lirih.
"Halo Ran, Aku Arya. Kau harus datang ke Flaminggo Cafe sekarang, guru dalam bahaya," ucap Arya langsung mematikan ponselnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
🔸Sᵅ᭄🔖
suka smua karya yg horor plus komedi nya thoorrrr tp please typo nya diperbaiki donkk sampe kdg diulang² bca'y biar faham
2023-12-17
0
Keli Latifah
aku suka dengan semua karyamu thor, berkali kali semua sdh ku baca, tp gk prnh bosan,,
2023-08-20
0
Mmh Tiara Mmh
author karya" mu seperti candu bagiku,jika sudah baca karyamu mataku sampe perih pun tak terasa
2021-12-28
1