"Putri ibu baik-baik saja, mungkin hanya kecapean makannya kakinya sakit," ucap seorang dokter
"Iya Bu, sekarang kaki Shinta sudah bisa jalan lagi," seru gadis itu
"Saya akan memberikan resep vitamin saja agar dia cepat pulih dan bisa kembali beraktivitas lagi seperti sedia kala," dokter itu memberikan resep kepada ibu Shinta
"Terima kasih dokter," wanita itu kemudian mengantar dokter itu sampai depan rumahnya
Shinta langsung menuju ke meja makan untuk menikmati makan malam.
"Kamu pasti lapar karena seharian belum makan," Heny segera menambahkan lauk pauk ke piring Shinta
"Iya Bu, rasanya Shinta lapar banget kaya gak makan seminggu," jawab Shinta
Selesai makan gadis itu menuju ke kamarnya dan memejamkan matanya.
"Halo cantik, aku Garin?" sapa seorang pemuda tampan mengulurkan tangannya kepada Shinta, gadis itu segera mengulurkan tangannya dan menyebutkan namanya.
"Shinta,"
"Nama yang bagus, aku ingin kita hidup bahagia seperti Rama dan Shinta yang tidak akan terpisahkan," ucap pemuda itu menghilang dari pandangan Shinta
Shinta terengah-engah ketika membuka matanya, ia menengok jam bekernya yang berdering membangunkan tidurnya.
"Sudah pukul enam pagi, aku harus bersiap-siap ke sekolah," Gadis itu segera menuju ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
"Kami kenapa Shin, kok masih pincang jalannya?" tanya Heny
"Gak tahu Bu, tiba-tiba kakiku sakit lagi," jawab gadis itu
"Ya sudah biar Ibu yang akan mengantarkan kamu berangkat ke sekolah," ucap Heny, wanita itu segera menyalakan motornya dan mengantarkan Shinta menuju ke sekolahnya.
*************
"Hari ini kita ada teknikal meeting untuk lomba LKS besok," ucap Pak Ghani wali kelas sepuluh TKR
"Apa dikelas kita ada yang jadi perwakilan lomba pak?" tanya Rain
"Ada, Leon dan Tania. Untuk itu kalian berdua harus hadir di SMK PERTIWI sepulang sekolah, bersama dengan jurusan lainnya." jawab Ghani
"Anak Listrik siapa wakilnya pak!" celetuk Abi
"Tentu saja Giring dan Vito, keduanya adalah murid berprestasi di jurusan teknik Listrik,"
"Wuiih, sepertinya Tania berjodoh sama si Vito, dimana ada Vito disitu ada Tania, dimana ada keduanya disitu ada Leo," ucap Abi membuat semua siswa tertawa mendengarnya
"Berisik lo!" cibir Leon membuat mereka semakin menertawakannya
"Diih baper, eeaaa!" goda Abi
"Dasar brengsek!!" Leon melempar buku paketnya kepada Abi membuat suasana kelas semakin gaduh.
"Diam semuanya!" seru Pak Ghani membuat semuanya terdiam
"Sekarang siapkan dan kalian boleh pulang, kecuali yang Leon dan Tania,"
"Bersiap, berdoa!!!" semua siswa menundukkan kepalanya
"Selesai!, memberi salam!!"
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh,"
"Waalaikum salam warahmatullahi wa barakatuh, selamat siang semuanya," ucap Pak Ghani meninggalkan kelasnya
"Siang Pak," jawab semuanya serentak
"Kita boncengan aja Tan?" tanya Leon
"Ok," gadis itu segera membereskan buku-bukunya dan berjalan beriringan dengan Leon
"Cie, cie!!" ledek Abi
"Bac*t Lo!!" seru Leon
"Jangan marah Ke, biasalah Abi cuma bercanda," ucap Rain
"Gue, tahu tapi jangan keterlaluan juga. Lagian kalian kan tahu gue gak bakal pacaran sama temen sendiri apalagi Tania itu dadanya rata bukan tipe gue banget lah, gue suka cewek seksi yang feminim, bukan tomboy seperti dia," jawab Leon
*Plaaakkk!!
"Awww, ko Lo nampar gue Tan?" tanya Leon memegangi pipinya yang terasa sakit
"Makanya jangan suka melakukan body shaming, segala bilang dada gue rata lagi kaya Lo udah pernah lihat aja. Lagian kaya punya Lo gede aja," jawab Tania membuat Leon menghentikan langkahnya dan menetap lekat padanya.
"Tania... beraninya Lo ngomong seperti itu sama gue!" ucap Leon membulatkan matanya
"Kalau tidak benar kenapa harus marah," sahut Tania enteng
"Lo!!, jangan bikin gue marah!!" jawab Leon, ia segera menarik lengan Tania menuju ke parkiran
"Aiishh, Tania benar-benar keren!!, dia berani sekali membuat Leon mati kutu!" seru Abi terkekeh melihat Leon yang kebakaran jenggot
"Kita mau kemana Leo, parkiran udah lewat," bisik Tania
"Gue mau tunjukkin ke Lo kalau punya gue emang gede," bisik Leon membuat Tania terkekeh mendengarnya
"Aissh, Lo benar-benar baperan ya. Ok kalau gitu karena gue yang nantangin Lo duluan, maka gue akan lebih dulu memperlihatkan kalau dada gue tidak rata seperti yang Lo kira," Tania segera menarik Leon menuju ke sebuah kelas kosong dan mengunci pintunya.
Gadis itu tersenyum simpul dan mulai membuka kancing bajunya, membuat keringat dingin membasahi kening Leon.
Anj*r, kenapa Tania beneran buka bajunya, ini bisa gawat. Seumur-umur gue belum pernah lihat itu secara life walaupun gue udah sering nonton film biru, tapi belum pernah membayangkan akan melihatnya langsung. Tania benar-benar brengsek!!
Tania semakin mengembangkan senyumnya ketika melihat Leon yang gemetaran, dan keringetan menatap aksinya.
Sebentar lagi Lo bakal pingsan Leo, biar mamp*s sekalian lo playboy cap kadal. Berani-beraninya Lo mengatakan dada gue rata.
Gadis itu bersiap membuka t-shirt yang dipakainya, hingga membuat Leon berlari meninggalkan kelas itu.
Hadeeh kenapa gue lari, padahal dikit lagi gue bisa lihat pemandangan indah, tapi gue gak kuat.
Leon menutupi wajahnya yang terus berfantasi tentang Tania.
"Lo kenapa Leo?" tanya Rain
"Aku gak papa," jawab Leon gugup
"Hidung kamu juga berdarah, apa Tania menghajar kamu?" tambah Abi
"Ti..ti..ti...dak," jawabnya semakin gugup
"Syukurlah, aku kira kalian berantem gara-gara tadi," Abi menggandeng Leon menuju ke parkiran
"Gue sama Rain akan nganter Lo ke SMK PERTIWI. Gue takut kamu dan Vito akan berkelahi di sana makannya sebagai sahabat sejati aku perlu megawal mu, agar kami bisa segera membantu kamu jika Lo butuh bantuan," kata Abi penuh percaya diri
"Thank bro,"
Leon segera naik keatas motornya dan menyalakan mesinnya.
"Ok, gue siap!" seru Tania duduk dibelakangnya membuat Leon langsung mematikan motornya.
"Astaga Tania, Lo bisa bikin gue jantungan!!" seru Leon membalikkan badannya kearah Tania
"Sorry, tapi gue suka liat Lo panik gini, lebih seru!" bisik Tania membuat Leon melotot kearahnya
"Turun Lo!!" Leon menarik Tania agar turun dari motornya, dan mendorongnya kearah Abi
"Lo bareng Abi aja, supaya lebih aman!" kata Leon menepuk-nepuk keningnya
Astaga, kenapa ada cewek yang super nyebelin kaya Tania sih, dasar tengil!!
Leon segera melesatkan motornya meninggalkan teman-temannya.
"Sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Leon jadi aneh gitu?" tanya Abi
"Entahlah, sepertinya dia malu sama gue gara-gara miliknya gak gede." jawab Tania sambil terkekeh
"Dasar, usil Lo jadi orang," sahut Abi
"Siapa suruh dia menghina gue duluan, makannya aku bikin dia gak nyaman sama gue," sahut Tania
**********
Semua siswa menjerit histeris ketika menyambut para cowok tampan peserta LKS yang memasuki gerbang sekolahnya.
"Leon, I love you!!" seru gadis-gadis itu ketika melihat Leon, pemuda itu langsung melambaikan tangannya kepada para penggemarnya.
"Abi!!!" teriaknya histeris
"Rain!!"
"Vito!!!"
"Giring!!!"
"Wah tampan sekali siapa dia," bisik gadis-gadis itu ketika melihat Tania yang tidak memakai papan nama
"Cowok cantik we live you!!" seru para gadis membuat semua cowok-cowok menatap kearah Tania yang tersenyum meringis sambil melambaikan tangannya kepada para gadis-gadis itu.
"Anj*r cowok cantik, mereka menyukai Tania dan mengira dia seorang cowok, dasar gila!!" seru Leon menggelengkan kepalanya
"Daebak!!, Tania emang keren!!" tambah Abi
Bahkan cewek-cewek pun menyukainya, kamu benar-benar istimewa Tania.
Vito menatap lekat kearah Tania yang terus melambaikan tangannya kearah gadis-gadis yang terus histeris menatapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 201 Episodes
Comments
Luphie Phie
kebanyakan karakter gak seh Thor, auto bingung ane,,,😁😁😁
2022-12-17
1
Aya Vivemyangel
Ini holor komedi romantis action ,,, aahh entahlah semua komplit 😂😂😂
2022-07-29
0
Oktavia Utomo
bikin ngakak...parah...
2022-01-03
2