Dominasi Langit
Provinsi Huo, Kota Mohe
Di hamparan hutan yang luas, terlihat gunung-gunung yang berjejer dengan indahnya, lalu di antara gunung itu terdapat sebuah gua, yang dimana bila kamu masuk kedalamnya, kamu akan melihat seorang bocah berusia sekitar 10 tahun yang sedang duduk bersila didalamnya.
Jika seseorang melihat bocah lelaki ini,mereka pasti akan tercengang dengan memikirkan betapa tampannya dia, dengan wajahnya yang halus dan indah, disertai dengan rambut hitam yang terurai sampai pundaknya, membuat bocah itu terlihat seperti seorang sarjana suci kecil.
Namun meski begitu tubuhnya terus memancarkan aura dominasi yang kuat,seakan bisa mendominasi langit dan bumi kapan saja.
"Akhirnya selesai, aku Jiang Chen sang penguasa langit dan bumi telah kembali dari masa-masa kritisnya" Jiang chen membuka matanya dan tersenyum dengan sangat indah
"Seminggu yang lalu aku pergi kesini untuk melakukan pelatihan dan tanpa disangka aku malah menemukan rumput kondensasi yang bisa membantuku menerobos ke tahap empat Kondensasi Qi.
Namun siapa yang sangka ternyata aku sudah diikuti dan saat aku akan mengambil rumput kondensasi, orang itu pun muncul dan langsung menyerangku dari belakang, bahkan merebut rumput kondensasiku.
Sialnya.. selain itu aku masih harus menggunakan teknik terlarang untuk melarikan diri, dan itu mengharuskan untuk menghapus semua kultivasiku sebelumnya. Sayangnya aku juga tidak bisa melihat wajah orang yang menyerangku dan hanya bisa mengunci auranya saja" Jiang Chen sekali lagi tersenyum, tapi senyumnya kali ini membawa rasa yang sangat dingin dan menakutkan.
"Namun siapa sangka saat hidupku berada diujung pedang dan bisa mati kapan saja, aku malah mendapatkan ingatan tentang Dewa Pill yang mendominasi puncak alkimia dan Dewa Pengrajin yang mendominasi puncak penempaan, tapi selain itu aku tidak mendapatkan informasi apapun tentang dari mana datangnya ingatan ini.
Selain itu entah mengapa aku merasakan bahwa ini adalah sebuah takdir untukku dan bahkan aku tidak marasakan hal buruk apapun dengan datangnya ingatan ini.
Namun meski ini mungkin adalah hal yang baik, tapi aku masih harus berhati-hati dan masalahnya sekarang aku Juga tidak bisa berkultivasi sama sekali, karena merdian dan semua organ dalamku sudah rusak parah" Gumam Jiang Chen dengan pahit dan mengepalkan kedua tangannya. Lalu setelah berdiam selama beberapa saat akhirnya Jiang Chen pun mulai memeriksa ingatan yang sudah dia dapat.
Setelah membulak balik ingatannya Jiang Chen masih belum menemukan satupun cara yang bisa digunakan untuk menyembuhkan merdiannya dan kenyataan ini membuat Jiang Chen menjadi sangat kecewa dan tertekan, karena untuk apa semua ingatan ini bila tidak bisa digunakan sama sekali.
Namun meski begitu Jiang Chen tidak menyerah dan ditengah kebingungannya, tiba-tiba dia pun menemukan sebuah ingatan individu yang terpisah dari ingatan lainnya dan didalamnya hanya ada satu teknik kultivasi, yaitu Seni Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur.
"Seni Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur, teknik apa ini? Setelah aku memeriksanya beberapa kali, jelas bahwa ini adalah teknik kultivasi tingkat tinggi dan bahkan aku sendiri tidak yakin dengan tingkatannya" Gumam Jiang Chen pada dirinya sendiri dengan sangat terkejut.
Seni Tubuh Sembilan Jiwa adalah sebuah teknik rahasia yang akan mengabaikan bakat bawaan dan membuat bakatnya sendiri, dan selain itu teknik ini juga memungkinkan sang kultivator untuk memiliki kekuatan yang menentang langit dan menekan bumi. Namun yang paling luar biasa dari teknik ini adalah bagian dimana teknik ini bisa membantu sang kultivator untuk terlahir kembali, sehingga semua merdian dan organ tubuhnya akan diperbarui lagi.
Selain itu teknik ini memiliki sembilan lapisan dan disetiap lapisanya memungkinkan sang kultivator untuk membuat sebuah jiwa baru, sehingga kekuatan tubuh dan spiritualnya akan langsung digandakan sekali lagi.
Setelah hampir membaca semua informasi tentang teknik Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur, tiba-tiba senyum Jiang Chen pun langsung membeku dan terdiam kaku, karena ternyata untuk mengelola teknik ini dia akan memerlukan sumber daya yang sangat besar dan mengerikan, sehingga membuat Jiang Chen pusing dengan memikirkannya saja.
Syarat untuk mengelola Seni Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur sebenarnya sangatlah cocok dengan kondisi Jiang Chen saat ini, karena syaratnya sendiri ternyata sangat mudah. yaitu:
Hati yang bersih
Memiliki tekad yang kuat
Terakhir dan yang terpenting harus memulai semua dari awal atau keadaan fana
"Sial... Persetan dengan samua ini, karena aku sekarang sudah mempunyai ingatan dari Dewa Pill dan Dewa Pengrajin, aku bisa membuat banyak uang nanti dengan cara menjual pill dan senjata." Gumam Jiang Chen dengan sangat kesal dan segera kembali duduk di tanah
"Tunggu saja, aku pasti akan membalas semua hutangku ini" Ujar Jiang Chen sambil tersenyum jahat dan perlahan mengalirkan energi untuk berlatih Seni Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur.
KRAK, KRAK, KRAK ......
Sebuah suara retakan tulang terdengar dari tubuh Jiang Chen, dan darah dalam tubuhnya beredar dengan gila dan cepat, membuat seakan bisa meletus kapan saja, ini membuat Jiang Chen mengerutkan alisnya dan mengigit bibirnya sendiri.
Saat Jiang Chen masih bisa berkultivasi dia hanya harus menggunakan Qi Dantianya untuk secara bertahap membuka merdianya dan itu tidak menimbulkan sakit, tapi karena merdiannya telah di hancurkan dia hanya bisa membangunnya kembali.
"Rasa sakit ini..... Aku pasti akan mengingatnya" Jiang Chen meraung dengan marah, lalu mengigit lidahnya sendiri untuk membuatnya tetap terjaga.
BOOMMM!!!
Tubuh Jiang Chen tiba-tiba mengembung lalu meledak dan hancur berantakan, yang bahkan tidak menyisakan setetes darah pun, ini membuat gua yang tadinya berisik dengan ruangan sekarang menjadi sunyi kembali.
Namun tiba-tiba setitik cahaya kecil pun muncul di tengah gua dimana tempat Jiang Chen duduk sebelumnya dan perlahan cahaya itu tiba-tiba bertambah terang hingga berhasil menerangi seluruh sudut gua, lalu yang tidak disangka-sangka adalah cahaya tersebut mulai membentuk sebuah tulang, darah, daging, organ dalam, dan bahkan kulit.
Jelas bahwa cahaya tersebut sedang membentuk sebuah tubuh baru dan jika dilihat dengan teliti setiap bagiannya sangatlah sempurna.
Setelah beberapa saat, tubuh baru pun akhirnya muncul dengan sempurna dan seperti yang kamu pikirkan itu adalah tubuh Jiang Chen yang sudah di bentuk kembali. Rambut Jiang Chen yang terurai berantakan di tiup angin memberikannya kesan bahwa dia sangatlah tampan dan mendominasi.
"Sial, ini sangat menyakitkan" Jiang Chen pun membuka matanya dan mengutuk dengan kesal. namun dia segera menghentikan kutukannya dan melihat tubuhnya dengan semangat
"Sungguh luar biasa, tidak sia-sia rasa sakit itu. Hahahaha.... " Jiang Chen yang bersemangat pun tertawa gila karena senang, dia menemukan bahwa ada sebuah merdian di tubuhnya bahkan itu lebih besar dan kuat dari sebelumnya.
Mungkin itu terlihat sebentar, tapi bagi
Jiang Chen itu terasa seperti mengalami sepuluh tahun keadaan hidup dan mati, seakan dihancurkan lalu dibuat lagi dan itu terus terulang sampai tubuh Jiang Chen cukup kuat untuk berkultivasi Teknik Tubuh Sembilan Jiwa Penghancur dan itu membuat Jiang Chen sedikit mati rasa.
Jika itu orang lain mungkin dia sudah meninggal atau menyerah karena rasa sakit yang Jiang Chen terima bukanlah sesuatu yang bisa di tanggung orang biasa dan jika bukan karena tekad Jiang Chen yang sudah bulat dan kuat mungkin dia juga akan mati saat ini.
"Jika kamu ingin jalan singkat, kamu harus siap menanggung rasa sakit yang ditumpuk sekaligus. Ini bisa dibandingkan dengan diriku sebelumnya, karena dulu aku memerlukan kerja keras selama 6 bulan untuk bisa menerobos tahap ini dan sekarang aku hannya memerlukan satu hari saja, sehingga ini tidak mengherankan bahwa rasa sakit yang diterima sama dengan gabungan dari enam bulan kerja kerasku sebelumnya" Gumam Jiang Chen yang sedang bangkit dari posisinya dan mulai berjalan ke sudut gua, lalu dia pun memukul sebuah batu besar yang berada di depannya, sehingga batu tersebut langsung meledak dan hancur berkeping-keping.
"Sungguh kekuatan yang mengerikan, aku harus menyesuaikan kendali atas energiku terlebih dahulu sebelum menaikkan tingkat kultivasiku"
Melihat kekuatan yang dia miliki saat ini, membuat Jiang Chen menjadi sangat senang dan terkejut secara bersamaan.
Setelah itu Jiang Chen pun kembali ke posisi awalnya untuk duduk dan berkultivasi, tapi ditengah-tengah kultivasinya Jiang Chen tiba-tiba terkejut, karena menyadari bahwa kecepatan kultivasinya sudah seratus kali lebih cepat dari sebelumnya, tapi setelah itu Jiang Chen segera menenangkan pikiran kembali dan langsung melanjutkan kultivasinya.
BOM!
Setelah satu hari berkultivasi terdengar sebuah suara ledakan lainnya dari tubuh Jiang Chen. Namun itu bukan lagi karena tubuhnya meledak, melainkan karena dia sudah melakukan terobosan ke tingkat satu Kondensasi Qi.
Tiga Ranah Dasar Kultivasi
1. Kondensasi Qi
2. Kondensasi darah
3. Transformasi Tendon
Tiga Ranah Dasar Hewan
1. Wild beast
2. Spirit beast
3. Spiritual beast
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 183 Episodes
Comments
Derajat
Kalau ada Bhs Inggris bikin jengkel saja pakailah bahasa Kita sendiri tor niar mudah dimengerti
2023-08-13
0
Haikal Akbar
Tes
2022-11-20
0
🌟Sugali🌟
tingkatannya kurang jelas hanya ada 3 tapi untuk bintang/stage kurang 1-3 awal menengah atas atau puncak gak ada 🤔🤔
2022-10-08
0