Istri Paruh Waktu •|• Samantha

Beberapa jam sebelum malam tahun baru.

"Samantha, apa hubungan kalian berdua baik-baik saja?" tanya Bunda kepadaku.

Fyi, Kami sekarang sedang berada di sebuah tempat yang tak jauh dari Villa dan viewnya adalah pantai di malam hari.

Kita semua sedang menunggu tengah malam untuk merayakan tahun baru, sebenarnya malas karena sedari tadi aku bersandiwara layaknya pasangan suami istri dengan Vian.

Dijauh tempat Grace, yakni kekasih Vian memperhatikan aku dengan tajam, lebih lagi pundakku yang kini sedang dirangkul oleh Vian.

"B-baik baik saja kok bund, Vian sering banget masakin aku makanan" kilahku untuk menajga imeg Vian Al Barca terhormat ini.

Vian terus mengelus-elus bahuku membuatku semakin merinding bukan nyaman, mengerikan bukan?

"Apa kalian sudah memproses cucu keduaku?" tanya Ayah tiba-tiba membuatku bukam.

Hening. tak ada yang menjawab.

"Sedang proses yah... sabarlah, oh ya Vian sama Samantha mau jalan ke pinggir pantai dulu ya bund, Yah" ajaknya merangkulku paksa.

"Vian jaga menantu kesayangan bunda lho!" ancam Bunda membuat Vian mengangguk terpaksa.

Kita pun berjalan ke arah pantai, sebelum itu Vian mendekati meja Grace yang tidak terlihat oleh Orang Tua Vian.

"Awas kau!" Grace mendorongku yang masih berada didalam rangkulan Vian. Aku pun menjauh dari mereka kira-kira 5 langkah dibelakangnya.

Saat sedang menikmati pemandangan tiba-tiba saja pipiku merah, alias baru saja di tampar.

Aku memegangi pipiku tak percaya, "..." aku bingung, dan hanya bisa diam.

"Tamparan itu untuk kau yang dicium oleh Vian! dan ini..."

street

Bahuku perih dan sedikit membekas karena cakaran dari Grace.

"Auchhh" ringis ku memegangi bahuku.

"Apa-apaan kau?!" kesalku, kekanak-kanakan sekali

"Apa-apaan? hei! aku hanya membersihkan jejak Vian di tubuhmu!"

Aku mencebik lalu melenggang pergi karena aku sudah menjadi pusat perhatian, Aku bergegas kembali ke Villa.

Biarkan saja jika Vian dan Grace ketemu dengan kedua Orang Tua Vian, aku tak peduli! Yang kupedulikan sekarang adalah bahuku yang perih.

...•••...

...(。•́︿•̀。)...

...•••...

"Apa kau tahu? Bahuku terluka karena dicakar si Grace itu!"

Aduku kepada Felisa yang tiba-tiba saja menelpon ku dan menanyakan sedang apa aku.

"Grace? Mereka bersama sekarang?"

"eung! mereka masih menikmati pantai malam disini" Aku berpindah tempat menuju balkon.

"Bahumu sudah di obati?"

"Baru saja, kau sedang dimana?"

"Di rooftop, bersama orang yang menyebalkan!"

"euh? Jordan? kau kembali bersamanya?"

"Iya pada akhirnya, aku pun tak tahu kenapa kita bisa kembali bersama, h-huh... perjodohan memang sangat menyebalkan"

Aku pun tertawa, Bagaimana tidak? Jordan adalah mantan pertama Felisa dan mereka sudah berakhir bertahun-tahun lalu, dan sekarang kembali bersama karena perjodohan.

"Kau masih mending di jodohkan, aku? dijual oleh kakak ku, h-huh... menyedihkan bukan?"

Terdengar helaan napas dari sebrang sana, "Kau yang sabar, ku yakini nanti kau akan bahagia entah dengan siapa, aku bantu doa"

"Makasih"

Dorr!

"Astaga!! sudah malam tahun baru!" seru ku.

"Felisa! Selamat Tahun Baru!!" ucapku sedikit teriak.

"Kau juga! selamat tahun baru! kuharap tahun ini kau bisa bahagia!"

"Terima kasih, sudah dulu... selamat berkencan dengan sang mantan" ledek ku di akhir.

"Kau-!" tut.

Aku tertawa senang karena sudah meledeknya, hah... Tahun baru ya?

Apa tahun baru ini hidupku lebih baik? atau lebih buruk? kuharap baik-baik saja...

Aku pun mangatupkan kedua tangan menjadi satu dan berdoa, lalu setelah itu aku menutup pintu balkon dan kembali keranjang untuk tidur.

Kuharap kedepannya baik-baik saja...kuharap

...•••...

Menarik koperku kedalam kamar kecilku, yang sudah hampir 1 bulan ku tempati ini.

Menghela napas aku berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri, Hari ini tanggal 1 bulan pertama aku sudah pulang bersama kedua orang tua Vian.

Sedangkan Vian, beralasan ada urusan mendesak, padahal ia sedang berbulan madu dengan kekasihnya.

Hahaha... setiap hari pun ia berbulan madu.

Yang ku herankan kenapa orang tua Vian tak merestui hubungan mereka? maksud ku kenapa tidak menikah sejak lama?

Grace, yang kutahu ia cantik, cerdas dan modeling. Tubuhnya tak salah lagi, mungkin minus di perilakunha, dan sifatnya.

Setelah mandi aku memesan makanan dan tak butuh lama makanan yang kupesan sampai, dengan cepat aku makan karena sedari tadi perutku sudah berisik minta di isi makan.

...•••...

"Bagaimana bulan madu mu?" tanya Felisa kepadaku.

"khee... bulan madu apa? ia malah berbulan madu dengan kekasihnya" Ucapku sambil duduk di kursi meja magangku.

Hari ini aku mulai bekerja, karena tiba-tiba saja aku suruh menangani pasien kecelakaan di UGD, dan bertepatan dengan Felisa salah satu pasien yang tak sengaja terbentur oleh mobil beruntun.

"Oh, kau punya waktu istirahat?" aku melirik jam tanganku, makan siang sepertinya bisa.

"Bisa, ayo sekalian kita tembus obat mu"

"bagaimana bisa sahabatku ini terluka?" cibirku di hadiahi kekehan felisa.

Kita keluar dari ruangan lalu menuju tempat tembus obat, dan pergi tak jauh dari rumah sakit untuk makan siang.

Kami pun masuk kedalam caffe hanya untuk tongkrongan biasa, karena sebelumnya aku hanya menyemil di ruangan magangku.

"Kau mau pesan apa?" tanya Felisa kepada ku. Aku melihat menu, disini hanya ada dessert dan milkshake ringan saja.

"Aku ingin oreo dessert cheese dan black oreo saja" setelah kami memesan kepada pelayan, kami pun berbincang ringan.

"Kau sedang menuju kantor?" tanyaku membuka suara.

Felisa mengangguk, "Iya, dan tiba-tiba saja aku mobilku terbentur karena tubrukan mobil itu"

"kau bersama supir?"

"Tidak. aku menyetir sendiri, supirku mengantar alden ke kampus pagi ini, you know lah mama aku gimana? Alden juga mukanya baby face sih jadinya gak tega kalo kenapa-kenapa haha"

Benar. Alden Jeon, adik dari Felisa ini memang baby face, tidak sama dengan umurnya yang kini berumur 19 tahun.

"Sebenarnya kaget, saat melihat namamu dilist rapat tadi, tiba-tiba saja aku panik untuk kating ku menenangkan ku" ucapku mencebik kesal.

"hehehe, makasih sudah mengkhawatirkan ku" Aku mengangguk. Tak lama pesanan kita datang, dan kita langsung memakannya.

...•••...

17+ ke atas, masih dibawah? skip^

Berhenti di halte 3 lalu berjalan sedikit hingga masuk kedalam Apart elite adalah tujuan ku sekarang.

Ya... tiba-tiba saja Vian menghubungiku dan membutuhkanku.

khe... laki-laki itu membutuhkan ku juga? apakah pacarnya meninggalkannya sekarang? Astaga, jika benar karma untuknya.

Dibuka kan pintu oleh Bibi Oh aku masuk, dan menganti sepatu float ku dengan sendal rumahan.

"Bibi...kemana Vian?"

"Tuan Vian ada di ruangan persedian alkhol Nona" aku mengangguk dan memberikan tas beserta snelli dokterku untuk disimpan oleh Bibi Oh.

tok tok

Aku mengetuk pintu terlebih dulu sebelum masuk ke ruangan tersebut.

hngg... baunya nyengat sekali, uhuk..

"Vian?" panggilku, hingga aku melihat seseorang terduduk dilantai dengan botol wine yang ia goyang-goyangkan.

Astaga!? ia minum di sore hari? sungguh gila. Berapa botol wine yang telah ia minum, aku pun mengitungnya dan Oh God! 7 botol Wine di sore hari??

"Vian sudahlah tak baik!" aku mencoba merebut botol Wine yang ia sedang genggam sekarang.

"Pergi kau!"

"Kau yang menghubungiku dan meminta tolong! sekarang kau menyuruhku pergi!" gerutu ku yang masih mencoba merebut wine.

prang..

Botol wine itu pecah, Vian nampak marah dan street ia mencekik ku

"V-vian! s-sakit, lepaskan!" aku memukul lengannya dan terlepas setelah ku menginjak kakinya.

"Akhh... gila kau! sekarang aku ingin pergi! jangan menundaku!" ucapku melangkah keluar ruangan tersebut.

bruk

Astaga...apalagi ini?

"Jangan pergi... maafkan aku!"

"Lepaskan!"

"Grace... maafkan aku"

"Aku Samantha! bukan Grace mu! Cepat lepaskan!" teriakku.

"tidak, grace...maafkan aku, fine aku izinkan kau menjadi model, tapi kumohon jangan tinggalkan aku!" ucapnya.

Grace apa kau gila? laki-laki ini gila karena mu dan kau malah ingin menjadi modelling astaga...

Aku pun menyikut perutnya hingga ia melepaskan pelukannya, dan aku memutar balikkan tubuhku untuk mengahadapnya.

hup! aku memegang bahunya.

"Dengar! aku Samantha Selline Xiao, bukan Grace kekasihmu itu!"

Vian menyugarkan rambutnya, "Astaga... maafkan aku Samantha, kepalaku pusing!" Aku pun mengangguk dan membopong tubuh kekarnya ke kamar.

...•••...

"Vian!! lepaskan" ucapku memberontak.

Posisi ku sekarang berada dibawah kungkungan tubuh Vian, bajuku entah kemana, tinggal pakaian dalaman ku saja.

Saat membopong tubuhnya tadi tiba-tiba saja ia mencium bibirku kasar, hingga ia menggendongku dan menjatuhkan aku keranjang miliknya, sungguh gila.

Vian pun sudah membuka bajunya hingga hanya celana boxernya saja.

"Aku tidak tahan lagi Samantha... maaf" ia membuka dalamannya dan mulai memasukkan miliknya ke milikku.

"Akh!!" aku meringis saat ia sudah membenamkan miliknya di milikku.

"Kau sempit sekali, Samantha" ucapnya mencoba memaju mundurkan miliknya.

Aku pun hanya pasrah, Kita sudah sah dalam hukum dan ikatan janji, bukan?

Jadi apasalahnya? cinta? mungkin kita tak memikirkan itu, aku sudah terlanjur di rusak olehnya sebelum menikah juga.

Malam ini, untuk ke 3 kalinya ku berhubungan badan olehnya.

Lelaki yang sudah memakai mahkotaku pertama kali sebelum menikah dan karena aku dijual saat itu juga.

...•••...

V O T E

...L I K E...

^^^C O M M E N T^^^

^^^FOLLOW IG : @Hana.Jaem^^^

Terpopuler

Comments

Juney

Juney

sedih😢😢😢

2021-04-07

1

N°π@ ∆¢hl4π

N°π@ ∆¢hl4π

banyak typo.. sedikit berpikir keras utk mengartikan kalimat.. anyway seharusnya "tebus obat" boss.. bukan "tembus obat".. hehe.. tebus itu pelunasan pembayaran, seperti tebus obat di apotik dan tebus perhiasan di pegadaian..

2021-04-04

0

Yani Chandra

Yani Chandra

Alur yg bgni yg bikin nyesek dada,,

2021-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
2 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
3 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
4 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
5 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
6 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
7 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
8 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
9 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
10 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
11 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
12 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
13 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
14 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
15 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
16 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
17 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
18 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
19 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
20 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
21 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
22 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
23 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
24 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
25 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
26 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
27 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
28 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
29 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
30 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
31 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
32 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
33 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
34 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
35 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
36 S2. Kembali Bersama
37 S2. Kembali bersama
38 S2. Kembali Bersama
39 S2. Kembali Bersama
40 S2. Kembali Bersama
41 S2. Kembali bersama
42 S2. Kembali Bersama
43 S2. Kembali Bersama
44 S2. Kembali Bersama
45 S2. Kembali Bersama
46 S2. Kembali Bersama
47 S2. Kembali Bersama
48 S2. Kembali Bersama
49 S2. Kembali Bersama
50 S2. Kembali Bersama
51 Pengumuman
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
2
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
3
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
4
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
5
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
6
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
7
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
8
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
9
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
10
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
11
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
12
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
13
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
14
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
15
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
16
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
17
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
18
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
19
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
20
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
21
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
22
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
23
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
24
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
25
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
26
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
27
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
28
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
29
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
30
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
31
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
32
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
33
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
34
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
35
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
36
S2. Kembali Bersama
37
S2. Kembali bersama
38
S2. Kembali Bersama
39
S2. Kembali Bersama
40
S2. Kembali Bersama
41
S2. Kembali bersama
42
S2. Kembali Bersama
43
S2. Kembali Bersama
44
S2. Kembali Bersama
45
S2. Kembali Bersama
46
S2. Kembali Bersama
47
S2. Kembali Bersama
48
S2. Kembali Bersama
49
S2. Kembali Bersama
50
S2. Kembali Bersama
51
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!