Istri Paruh Waktu •|• Samantha

**SEBELUM BACA PERHATIKAN BERIKUT!

VOTE

LIKE

COMMENT

FOLLOW IG : @hana.jaem

SELAMAT MEMBACA 😍**

...•••...

Aku terbangun di dalam pelukan seseorang dan aku bahkan baru tahu jika kita hanya ditutupi oleh selimut putih.

Setelah makan tadi aku menuju kamar dan tak lama Tuan Vian datang dan langsung menerkamku. Astaga... apa Tuan Vian sudah gila?

Aku mencoba melepaskan tangan kekarnya dari perutku, karena aku ingin mandi juga tubuhku lengket.

Melirik sekilas jam di meja nakas samping kasur, Jam 5 sore, astaga... aku tak ingat berapa kali kita main, bahkan itu tanpa rasa mencintai, apakah aku sama halnya dengan wanita malam?

Saat hampir terlepas dan lolos, Tangan Tian Vian kembali mengerat.

"T-tuan... bisakah kau lepaskan terlebih dulu?" tanya ku mencoba mendorong tubuhnya.

Tapi laki-laki di sampingku ini masih enggan membuka mata dan melepaskan pelukannya.

"Tuan, sesak sekali" ucapku, ia mengendorkan pelukannya.

"Berisik kali kau!" cetusnya membuatku bungkam.

"Bersiaplah, kau di undang kan oleh Vano dan Reva?" Aku mengangguk,

"Sepertinya aku tidak datang Taun" ucapku pelan.

"Kenapa?"

"A-aku tidak tahu, aku belum pernah ke pesta" ucapku jujur.

Selama ini memang benar aku dijaga ketat oleh kakak untuk tidak menghadiri perjaumuan antara bisnis, tapi hanya karena bisnis kakak menjualku.

Tuan Vian bangun dan menelpon seseorang setelah itu ia bangun tanpa memakai penutup dan menuju kamar mandi, aku pun langsung memalingkan wajah.

Kami bergantian membersihkan diri, aku keluar menggunakan handuk baju dan menuju tempat pakaian karena Tuan Vian memanggilku.

Betapa kejutnya aku melihat 3 orang laki-laki berdiri disan dengan cepat aku mengeratkan handuk yang ku kenakan dan berjalan pelan.

"Tolong bantu dia" ucap Tuan Vian melangkahkan kaki keluar, tangan ku di tarik cepat oleh salah satu laki-laki yang bergay seperti perempuan.

Aku pun di dadani dan rapikan rambutku, Rambut ku di gerai begitu saja tapi tak lupa sedikit di gulung-gulung.

Aku pun disuruh mencari baju yang harus kukenakan, aku berjalan melihat semua dress cantik, saat aku menemukan satu dress cantik harga nya sangat mahal.

Tiba-tiba saja Tuan Vian datang dengan satu dress merah sedikit tua dan memberikan kepadaku.

"Pakai ini" Aku menerimanya dan masuk ke bilik ganti baju, betapa cantiknya dress yang kupake.

Dress merah berlengan dan bagian dada terbuka juga bagian paha terekspos, aku berjalan keluar. Dan disana aku melihat Tuan Vian menatapku datar tanpa ekspresi.

"T-tuan?" panggilku gugup saat Tuan Vian mendekati,

"Ayo kita segera berangkat" Tuan Vian berjalan lebih dulu dariku, sama halnya dengan ponsel ku yang berdering.

...Mark •|• Friend...

^^^Halo mark?^^^

Kau dimana? apakah kita jadi berangkat bersama?

^^^euhm...Mark, sepertinya aku berangkat bersama Felisa, maaf mark...^^^

Baiklah, bertemu disana...

^^^Iya Mark^^^

Panggilan berakhir, aku menatap Tuan Vian yang sedang memandangku datar, "Tuan?"

"Ayo" kita pun melangkahkan kakinya ke mobil.

...•••...

Saat turun aku menjadi bahan sorotan para wartawan, untung saja Tuan Vian siap dengan topeng setengah muka yang serasi dengan pakaian ku.

Setelah itu kita masuk, hal yang pertama ku lihat adalah Felisa sedang berbincang dengan gadis kecil, perempuan yang kutebak umurnya masih belasan.

"Tuan, apakah aku boleh kesana?" tanya ku menunjuk Felisa berada, dan Tuan Vian menjawab dengan dehaman.

Aku pun tersenyum lalu berjalan ke arah Felisa.

"Lisa" panggilku, Felisa menoleh dan langsung tersenyum.

"Samantha... kau datang dengan siapa?" tanya dia setelah melepaskan pelukan ku.

"Tuan Vian" ucapku pelan, Felisa mengangguk lalu menunjuk gadis yang ada dihadapannya.

"Perkenalkan ini Zoey Scarlett, adiknya Kak Vian-- dan Zoey ini Samantha teman ku" ucap Felisa memperkenalkan ku.

Zoey menjabat tangan ku lalu menggandeng lengan ku, "Kakak... apakah kau pernah memakan Dessert?" tanya ia membawaku ke prasmanan.

"Sesekali" ucapku sedikit canggung

"Kakak kau sangat kaku sekali, jangan canggung.. aku anak baik kok" ucapnya memegang bahuku.

Gadis dengan rambut sebahu menjadi temanku kelak saat ini.

Acara pun di mulai, aku berdiri di samping Mark sebagai tamu, sedangkan Felisa, dan Zoey sudah berada di dekat panggung khusus keluarga.

"Kau sangat cantik, Samantha" puji Mark menatapku.

"Terima kasih, kau juga sangat tampan dengan Jas hitam-mu itu" balasku.

"Pualng nanti kau bersama siapa?" tanya Mark.

Aku sedikit berpikir, "Mungkin... Felisa lagi?" bohong ku.

Mark mengangguk percaya, setelah Tuan Vano dan Kak Reva bertukar cincin tunangan kita dipersilahkan untuk makan makanan di prasmanan.

Betapa kejutnya aku langsung ditarik oleh Zoey setelah menaruh piring kotor ke pinggir meja, "Zoey? apa yang kau lakukan?"

"Kakak, aku akan memperkenalkan kau kepada orang tuaku sebagai teman" balasnya santai.

Orang tua? Tuan Vian? astaga, jangan sampai Tuan Vian mengamuk hanya karena aku bertatap muka dengan kedua orang tuanya, bahkan keluarganya.

"Bunda-! Ayah-!" pekik Zoey memanggil Ayah Ibunya.

"Astaga Zoey, Kau ini... seorang gadis anggunlah dikit" tegur Nathan.

"Maaf Ayah-- oh ya perkenalkan Semuanya, ini Kak Samantha teman baiknya Kak Felisa juga taman baik-ku mulai sekarang" ucap Zoey senang sambil bergelayut manja.

Semua orang -Keluarga Besar Tuan Vian- menatapku intens, astaga kenapa aku gugup?

Tuan Vian bahkan memandangku malas, kecuali Felisa yang menatap Tuan Vian sinis, Wanita cantik menghampiriku.

"Kak Samantha, ini Bunda ku Asna" Aku membungkuk hormat sebagai hormatku kepada yang lebih tua.

"Samantha... nama yang cantik" puji Nona Asna.

"Terima Kasih Nona" balasku tersenyum.

Setelah sedikit berbincang dengan mereka yang ku ketahui adalah Tuan Vian memiliki 3 adik, 1 kembaran dan 2 adik yang berumur sedikit jauh dengannya.

...•••...

Aku berjalan kaki pulangnya, iya... ternyata Tuan Vian akan menginap di hotel tak jauh dari gedung, dan aku berbohong kepada Nona Asna bahwa aku pulang bersama teman.

Mark? Dia sudah lebih dulu pergi saat aku ditarik oleh Zoey.

Melepas high heels ku, aku memijat sedikit tumit ku karena sedikit sakit, setalh itu aku berjalan menuju apart kakak.

Sepertinya ini adalah waktu yang pas untuk pergi dari Tuan Vian? semoga saja

Butuh waktu 2 jam untuk berjalan kaki, karena sudah malam dan tidak ada kendaraan yang lewat.

Untungnya saja tidak ada orang yang berbahaya tadi, memasukkan pin pintu aku masuk setelah lampu sensor berwarna hijau.

Gelap. sepertinya kakak sedang berada di luar, aku masuk ke kamar dan langsung membersihkan diri.

Setelah itu aku mengobati kakiku yang lecet di tumit, setelah itu aku merebahkan diri, ponselku sengaja ku nonaktifkan supaya semua orang tidak melacak keberadaan ku.

Setelah itu aku tertidur.

...TBC...

^^^Ig : @hana.jaem^^^

Vote dong-! Like dan Comment juga, miris banget hidupku😔😭😭🤧

Terpopuler

Comments

mama Titis

mama Titis

memang bagus tema ceritanya, cuma agak susah bacanya, jd perlu mentranlate dr tulisan ke otak kita.. hehe..
mungkin bnyk yg males translate

2023-06-12

0

Juney

Juney

bagus kok ceritanya 👍
aku suka😊

2021-04-07

1

potekan lidi

potekan lidi

prhal bagus tp kog sepi

2020-10-25

2

lihat semua
Episodes
1 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
2 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
3 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
4 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
5 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
6 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
7 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
8 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
9 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
10 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
11 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
12 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
13 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
14 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
15 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
16 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
17 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
18 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
19 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
20 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
21 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
22 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
23 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
24 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
25 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
26 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
27 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
28 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
29 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
30 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
31 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
32 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
33 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
34 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
35 Istri Paruh Waktu •|• Samantha
36 S2. Kembali Bersama
37 S2. Kembali bersama
38 S2. Kembali Bersama
39 S2. Kembali Bersama
40 S2. Kembali Bersama
41 S2. Kembali bersama
42 S2. Kembali Bersama
43 S2. Kembali Bersama
44 S2. Kembali Bersama
45 S2. Kembali Bersama
46 S2. Kembali Bersama
47 S2. Kembali Bersama
48 S2. Kembali Bersama
49 S2. Kembali Bersama
50 S2. Kembali Bersama
51 Pengumuman
Episodes

Updated 51 Episodes

1
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
2
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
3
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
4
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
5
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
6
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
7
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
8
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
9
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
10
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
11
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
12
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
13
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
14
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
15
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
16
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
17
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
18
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
19
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
20
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
21
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
22
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
23
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
24
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
25
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
26
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
27
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
28
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
29
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
30
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
31
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
32
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
33
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
34
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
35
Istri Paruh Waktu •|• Samantha
36
S2. Kembali Bersama
37
S2. Kembali bersama
38
S2. Kembali Bersama
39
S2. Kembali Bersama
40
S2. Kembali Bersama
41
S2. Kembali bersama
42
S2. Kembali Bersama
43
S2. Kembali Bersama
44
S2. Kembali Bersama
45
S2. Kembali Bersama
46
S2. Kembali Bersama
47
S2. Kembali Bersama
48
S2. Kembali Bersama
49
S2. Kembali Bersama
50
S2. Kembali Bersama
51
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!