SEBELUM BACA PERHATIKAN BERIKUT!
1. VOTE
2. LIKE
3. COMMENT
4. FOLLOW IG : @hana.jaem
5. SELAMAT MEMBACA 😍
...•••...
Sesampainya di caffe milik Tuan Vano, Aku dan Felisa langsung menuju ke tempat pemesanan disana ada Kak Reva yang sedang melayani orang-orang.
Ada 3 pegawai : 1 wanita dan 2 pria, Aku tersenyum kepada 1 pegawai yang sempat tersenyum ramah kepadaku tadi.
"Hei, kalian kemari?" tanya Kak Reva terkejut.
Aku mengangguk sedangkan Felisa memberitahu maksud kita datang, "Iya kami datang, ingin menanyakan apakah masih ada lowongan kerja?"
"Kerja?" tanya nya menerka antara aku atau felisa, "Kau? bekerja?" tunjuk Kak Reva kepada Felisa.
"Sembarangan! Jika aku bekerja sudah dari awal aku memohon kepada Mama untuk memperbolehkan aku kerja" ucap Felisa mencebik.
"Jadi siapa?" tanya Kak Reva kembali.
"Samantha, kakaknya akan menjual adik kesayangannya ini" jelas Felisa membuatku kesal.
"Benarkah?" Aku mengangguk ragu.lebih tepatnya aku malu.
"Iya Kak benar-- jadi apakah disini masih membutuhkan tenaga kerja?" tanya Ku mengalihkan pembicaraan.
"Masih, akhir-akhir ini aku akan sibuk dengan Vano... jadi aku ingin kau menggantikan ku, bisakan?" sontak aku tersenyum senang.
"Kapan aku boleh bekerja?" tanyakh semangat.
"Sekarang bagaimana? aku dan Vano akan pergi sekarang, tapi pelanggan masih begitu banyak" jelas Kak Reva.
"Sekarang saja kak! aku...sedang menghindari kakak ku" ucapku pelan.
"baiklah kau boleh bersembunyi disini, hihi" Kak Reva memperkenalkan ku kemudian dengan para partner kerjaku.
Yang bernama Stevan,Mark dan Lila dan ternyata hanta Mark saja yang lebih tua dari kita, dan Stevan dan Lila masih SMA.
"Mohon bantuannya semua" ucapku kepada ketiga teman baruku.
Felisa dan Kak Reva sudah pergi dari caffe.
...•••...
"Samantha! istirahat sebentar" panggil Mark dari depan, Aku sedang berada di belakang lebih tepatnya sedang membersihkan dapur yang biasa Kak Reva membuat dessert.
Aku bergegas keluar setelah itu. Dan ternyata disana sudah ada Tuan Vano dan Kak Reva.
"Vano, aku merekrut Samantha sebagai pegawai baru bolehkan?" tanya Kak Reva.
"Aku mengikuti mu saja sayang" balas Tuan Vano, membuat kita iri karena kita semua jomblo.
"wah~ Tuan Vano ternyata penurut ya sama Nona Reva" sahut Lila.
Gadis ini yang kutahu sangatlah gembira, periang dan banyak yang menyukainya.
"Hahaha... kau bisa saja Lila" Tuan Vano membalasnya.
Mereka -Mark,Stevan,Lila- sudah dari awal mereka berkerja saat baru² nya dibuka. Jadi kusimpulkan mereka adalah senior ku hihi...
kring~
"Maaf kami sedang beristirahat--Vian?" kaget Tuan Vano saat kedatangan Tuan Vian.
"Wanita yang mana lagi?" cibir Tuan Vano kepada kembarannya.
"Wanita ke 3 ku, kau kan tahu sendiri aku orangnya itu-itu saja" Tuan Vano menanggapinya dengan angguk-angguk.
"Vian, perkenalkan lah~ Samantha Selline Xiao, dia adalah pegawai baru kita" aku pun menunduk saat namaku disebut oleh Tuan Vano.
"Angkatlah wajah mu-!" titah Tuan Vian.
Aku perlahan mengangkat wajahku, betapa kagetnya aku melihat wanita disampingnya.
"Kau-!" ucap ku bersamaan dengan wanita disamping Tuan Vian.
"Kalian saling mengenal?" tanya Tuan Vano.
"Iya/Tidak" ucapku dengan wanita tersebut.
Wanita tersebut seperti takut ketahuan dengan kebohongannya, "Bukannya tadi pagi kau melayani kakakku? dan malam kau melayani Tuan Vian?" ucapku kesal.
Bagaimana bisa, wanita ini telah menipu kakak ku, dia berbicara bahwa ia adalah pacar kakak ku yang baru, disatu sisi lain Dia melayani Tuan Vian juga.
"T-tidak!" elaknya.
"Jadi kau buka bookingan?" tanya Tuan Vian dingin.
"T-tidak sama sekali! kau jangan mempercayai gadis dihadapanmu itu" tudingnya ke arahku.
Aku mendecih lalu menatap keluar jendela, disana ada Kak Luhan dengan 2 body guardnya yang sudah kukenali itu.
Dengan cepat aku masuk kedalam ruangan pegawai dan mengambil tasku, aku tak bisa membiarkan kakak untuk membuat keributan.
"Samantha!" panggil Kak Reva tak ku hiraukan, Aku keluar caffe tersebut langsung mendapatkan tatapan tajam dari Kak Luhan.
"Kau berani sekali membantah perintah ku!" Kak Luhan mencengkram bahuku,
sakit itu yang kurasai dibahuku, "K-kak, sakit"
"Jadilah gadis baik!" Aku menatap kedalam caffe disana semua orang tertuju dengan aku dan Kak Luhan.
Aku mengangguk, lalu aku dimasukkan paksa kedalam mobil, dengan tangan yang sudah dipegangi dua bodyguard kakakku.
...•••...
Di lain tempat yang melihat Samantha di tarik paksa oleh ketiga lelaki itu panik, lebih tepatnya Lila dan Reva.
"Siapa mereka? kenapa memaksa Samantha masuk kedalam mobil itu?" tanya Reva dengan nada khawatir.
"Aku juga tidak tahu, yang kupastikan dari gerak gerik Samantha, ia tidak bisa menolak itu saja" sahut Mark.
Tak lama dering ponsel Vian membuyarkan penglihatan mereka, Vian menjauh dan mengangkat telepon.
Malam Tuan... wanita yang anda booking sudah berada disini
^^^baik tunggu sekitar 10 menit lagi-!^^^
^^^pastikan ia sudah siap malam ini^^^
baik Tuan
Tut.
Vian kembali kepada yang lain dan pamit undur diri dan tak lupa mengantarkan Wanita yang ia bawa tadi di hotel setelah mengeluarkan kata yang membuat sang wanita mencebik kesal.
"Aku tak membutuhkan mu lagi, omong kosong!"
...•••...
Aku digiring oleh 2 wanita malam kesebuah kamar setelah di mandikan secara kasar olehnya, sungguh benci aku dengan itu!
Walaupun tadi aku mandi sendiri, hanya saja saat memakai baju aku merasa di telanjangi, karena ditatap begitu tajam oleh mereka.
Berjalan dengan pakaian kurang bahan aku hanya berdoa saja semoga hari ini hanya mimpi dan Aku masih tertidur pulas di kasur.
"Kau tunggu disini-! ku harap kau memuaskan klien kami!" titah salah satu mereka.
Setelah itu keduanya keluar meninggalkan aku di sebuah kamar bernuansa merah, dengan alat-alat yang tak kutahui namanya.
Ruangan nuansa merah pekat itu dan tak jauh juga dengn meja bundar disana banyak wine atau anggur merah, dan ada beberapa botol alkohol.
Dadaku berdegub kencang saat melihat pakaian yang ku gunakan, pakaian kurang bahan dan seperti jaring-jaring, lingerie.
Aku pun terduduk di pinggir kasur setelah melihat-lihat benda-benda yang terdapat diruangan ini.
Merasa lelah menunggu aku tak sadar jika aku tertidur, dan dilain tempat Vian baru saja sampai disebuah rumah khusus pembookingan wanita malam itu mendatangi resepsionis.
"Atas nama Tuan Johnny" Resepsionis tersebut memberikan kunci akses dan menunjukkan jalan.
"Disini Tuan" ucapnya sedikit genit.
Vian mengusirnya lalu ia membuka pintu tersebut setelah terdengar kunci pintu mengklop.
Samar-samar ia melihat seorang wanita tertidur di ranjang permainannya, menyunggingkan senyum Vian masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu keluar dengan bawahan yang tertutupi oleh handuk melilit di pinggangnya.
Vian mendekat lalu sedikit menjongkok, Ia tahu apa maksud Tuan Johnnya ingin berkerja sama, Dan tanpa sadar Vian memuji Samantha yang tertidur pulas diatas ranjang merah itu, "Disini kau"
...TBC...
^^^ig: @hana.jaem^^^
kupantau kalian yang gak komen hahaha, like, vote please😭🔪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 51 Episodes
Comments
MamiihLita
gila bgd tu kakak.. nyuruh adenya jd pelacur krna sebuah perusahaan yg udh bangkrut !!!
2021-08-21
0
Juney
sampai di sini menarik
2021-04-07
1
Noer S
lumayan seru untuk menyimak.👍👍👍
2021-04-06
0