20

...Jika aku bisa meminta....

...Tolong jangan ada lagi luka....

...Biarkan saja aku yang menderita....

...Biarkan aku yang ada dalam nestapa....

-----------------------------------------------

Bianca membuka matanya, saat dia sadar kepalanya masih begitu pusing dan nyeri dan nyatanya dia masih ada di lantai tempat tadi Drake melempar tubuhnya.

Bianca menyentuh kepalanya yang terasa perih sekali, dia meringis merasakan sebuah guratan tak rata dengan cairan basah yang akhirnya dia tahu itu adalah darah.

Dengan terhuyung Bianca mencoba untuk berdiri, saat itulah dia akhirnya menyadari, bukannya saat Drake tadi masuk ibunya masih ada di kamar mandi, bagaimana bisa ibunya tidak keluar dari sana, apakah ibunya kembali di tahan oleh Drake?

Bianca menguatkan langkahnya, berjalan ke arah kamar mandinya, saat dia menyentuh pintu kamar mandinya, dia tahu pintu itu tidak terkunci, Bianca memperhatikan langkahnya, takut dia terjatuh karena dia masih begitu pusing.

Mata Bianca membesar ketika dia melihat warna merah yang sedikit larut dengan air, dia lalu terkaku, melihat pemandangan mengerikan di depan matanya, dia melihat tubuh ibunya sudah terbaring digenangan darahnya sendiri.

"Aaaaaa!!!" teriak Bianca yang langsung menggema di seluruh ruangan, bahkan teriakannya itu terdengar hingga keluar ruangannya, membuat penjaga yang selalu ada di depan pitunya kaget, ada apa gerangan yang membuat Bianca berteriak begitu keras, pikir mereka.

"Ma! ma! bangun ma!" kata Bianca segera memeluk tubuh lunglai ibunya, dia melihat luka menganga di pergelangan tangannya tangan ibunya, lukanya begitu banyak sepertinya ibunya mengoreskan berkali-kali dan dalam bahkan hingga urat putihnya terlihat.

Bianca memegang wajah ibunya yang sudah pucat dan terasa dingin, dia menguncangkan tubuh Ibunya, air matanya sudah mengalir dari tadi.

"Ma! Jangan tinggalkan Bian, Ma! Ma! Bangun Ma! Bian butuh Mama! Mama!" histeris Bianca memeluk tubuh ibunya yang sudah begitu lemas, memeluknya begitu erat tak mengubris tubuhnya sudah dilumuri darah ibunya, dia mencium pipi ibunya, menguncang tubuhnya dengan sangat keras, mencoba sedikit keberuntungannya untuk bisa membangunkan ibunya.

Bianca menangis lirih, mendekap tubuh ibunya, Kenapa satu-satunya orang yang sangat berharga dan menjadi alasannya untuk hidup malah pergi dengan cara begini, untuk apa lagi Bianca hidup jika dia harus berpisah dengan ibunya, kenapa Tuhan melakukan ini padanya? apakah salahnya hingga harus merasakan hal ini semua.

BIanca terus saja menangis lirih, bahkan ketika para penjaga melihat keadaan ini dia tidak menyadarinya, mereka langsung melapor kepada Drake, Drake yang memang belum kembali ke perusahaannya karena dia masih harus memikirkan bagaimana dia bisa menjatuhkan Rain segera datang ke kamar Bianca.

Drake diam melihat pemandangan yang sebanarnya cukup membuat tubuh bergidik ngeri karena banyaknya ceceran darah di sana, dia melihat Bianca yang meraung sedih memeluk tubuh ibunya yang sudah tak bergerak sama sekali.

"Pisahkan mereka, amankan tubuhnya," kata Drake tanpa simpati.

Para penjaga Drake langsung masuk ke dalam kamar mandi yang baunya sudah amis dan juga bau karat yang disebabkan oleh darah itu. Mereka langsung menarik tubuh Bianca, Bianca yang mendapatkan hal itu tentu berontak, dia tidak ingin dipisahkan dari tubuh ibunya.

"Lepaskan aku, kalian semua ini iblis!" ujar Bianca yang tampak begitu histeris, dia berontak, menghentak-hentakkan tubuhnya yang sedang dipegang oleh dua orang penjaga Drake, mata Bianca membesar kembali ketika meliat seorang penjaga yang menarik tubuh ibunya bagaikan sebuah karung, seperti itu bukanlah tubuh manusia.

"Jangan bawa ibuku! kemana kau akan membawanya! Ma!" teriak Bianca histeris melihat tubuh ibunya di bawa keluar dari kamarnya.

Plakkk!

Suara tamparan terdengar sangat keras mendarat di pipi Bianca, seketika membuat telinga Bianca berdengung dan kepalanya bertambah pusing, pipi putih itu langsung tampak memerah, bibir Bianca langsung tampak berdarah.

"Drake! lepaskan aku! aku ingin bersama ibuku! Drake! kau sangat kejam! kau iblis," kata Bianca dengan mata yang memerah menatap setan yang berwujud manusia yang ada di depannya ini, membuat Bianca meludahi wajah Drake.

Drake menghapus ludah Bianca dari wajahnya dia memandang wajah wanita itu, rasanya ingin membunuhnya namun dia hanya mengepalkan tangannya erat dan sekali lagi menampar pipi Bianca, kali ini lebih keras sampai Bianca tak sadarkan diri, dia memang masih begitu pusing sebab kepalanya yang terbentur lagi, belum lagi melihat hal yang sangat traumatis tadi dan dua kali mendapatkan tamparan yang sangat keras membuat Bianca kembali kehilangan kesadarannya.

"Bawa dia dan kurung dia dibawah tanah, aku sudah bosan mendengar teriakkannnya, jangan ada yang memberikannya makan atau apapun padanya, Biarkan saja dia mati menyusul ibunya, meropatkan sekali," Kata Drake yang sudah pusing, bertambah pusing dengan masalah ini. Dua penjaga yang sedari tadi memegangi Bianca mengangguk, lalu segera menyeret tubuh Bianca pergi dari sana.

Drake segera keluar dari kamar Bianca, dia berjalan dengan wajah kesalnya, entah kenapa hari ini semuanya membuat kepalanya pusing, apa tak ada yang bisa membuatnya bahagia sekarang.

"Tuan Drake, seorang wanita ingin bertemu dengan Anda," lapor asisten Drake, Ben pada Drake.

"Seorang wanita? aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapa pun, suruh saja dia pergi, jika ingin bertemu denganku, temui aku di perusahaan saja," ujar Drake yang malas bertemu dengan wanita, pasti salah satu wanita yang tergila-gila akan dirinya, saat ini dia sedang malas melawani tingkah manja mereka.

"Tapi Beliau mengatakan, dia tahu apa yang Anda butuhkan untuk bisa melawan Tuan Rain," kata Ben lagi menyampaikan apa yang dikatakan oleh wanita itu.

Drake yang tadi baru saja ingin melanjutkan langkahnya menuju ke kamarnya untuk sekedar mengistirahatkan pikiranya langsung berhenti, Rain?

"Dimana dia?" tanya Drake langsung menatap tajam pada Ben.

"Di restoran Pearly Lotus, Beliau menunggu di sana sekarang," kata Ben lagi.

Drake tampak diam sejenak, dia lalu melirik ke arah Ben.

"Siapkan mobil dan keperluanku, kita pergi ke sana sekarang," ujar Drake yang segera melangkah ke arah pintu keluar rumahnya.

Drake berwajah datar, dia tampak berpikir sepanjang perjalanan, siapakah wanita yang akan dia temui ini, bagaimana dia tahu tentang persaingan dirinya dengan Rain, apa jangan-jangan ini hanya jebakan.

Mobil mereka berhenti di restoran Pearly Lotus, setelah pintu dibukakan oleh Ben, Drake langsung turun ke restoran yang ada di atas danau, bergaya oriental dengan tempat-tempat yang saling terpisah.

"Drake," ujar Drake pada orang yang menyambut mereka.

"Silakan Tuan, anda sudah ditunggu di bilik 12," kata pelayan itu menunjukkan langkah ke arah sebuh tempat makan yang ada di atas danau itu.

Drake menatap wanita yang sepertinya sedang mereka tuju, dia tampak berdiri memperhatikan danau yang tenang tertutupi oleh daun-daun lotus dan juga bunganya yang indah, alunan instumen kecapi yang dimainkan menambah indah susana restoran itu.

Drake menyipitkan matanya, mengamati wanita itu dari belakang, rambutnya bergelomban besar dan indah bagaikan gelombang air laut yang tenang, tubuhnya kecil namun punya bentuk yang menggoda, tak buruk, pikir Drake.

"Selamat siang," Suara Drake terdengar menyapa wanita itu.

"Aku sudah tahu, Anda pasti datang, Tuan Drake," kata wanita itu membalikkan tubuhnya, memperlihatkan indah wajahnya.

Drake memiringkan wajahnya, senyum kagum menggodanya otomatis keluar melihat wajah wanita itu, bahkan keindahan bunga lotus yang mekar di danau itu kalah cantik dengan dirinya, dengan lembut gemulai dia duduk di meja yang bundar itu, senyuman menggoda itu terlihat, dia mengadahkan tangannya yang lentik.

"Silakan duduk Tuan Drake," katanya dengan lembut, senada dengan suara kecapi yang terpetik.

"Nona?" tanya Drake yang langsung mengambil tempat duduknya.

"Siena, kau bisa memanggilku begitu," senyum Siena mengembang lebih manis, tentu langsung membuat Drake terhipnotis.

Terpopuler

Comments

🌺 CICI 💖

🌺 CICI 💖

ternyata!!!???

2023-10-26

0

Sri Anum Arsusi

Sri Anum Arsusi

sadis kisahnya..

2022-11-09

0

☃️liya ajja⛄

☃️liya ajja⛄

siena itu anak palsunya jofan kan...

2021-03-04

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Kehidupan Setelah Kau Pergi.
2 2. Bianca
3 3. Apa kau melihat Bianca di sana?
4 4. Penyelamatan yang tak terduga.
5 5. Penyelamatan -2
6 6. Penyelamatan-3
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20
21 21
22 22.
23 23
24 24
25 25
26 26.
27 27. Perasaan yang Nyeri
28 28. Pria yang sungguh menarik
29 29 - Pandangan yang bersatu walau jarak begitu jauh
30 30 - Bahkan bersamanya dia tetap tersiksa.
31 31 - Tatapan penuh arti.
32 32 - Aku ingin tahu kenapa dia mencari masalah denganku?
33 33 -
34 34 - Mungkin kesamaan hidup yang membuat dia merasakan begitu
35 35 - Sentuhan yang membungkam.
36 36. Anda belum bisa membiarkan Nona keluar dari pulau.
37 37. Wanita yang tak pantas mencintai siapa pun di dunia ini.
38 38. Perlakuan hangat dari seseorang yang dingin.
39 39. Mungkin karena aku menyukaimu.
40 40 - Kau suka Helikopter atau Kapal?
41 41. Wanita yang begitu anggun.
42 42. Ada kapal yang mengikuti kita.
43 43. Bahkan dia tak rela menyerahkan dirinya pada Rain.
44 44. Menangis dalam kegelapan.
45 45. Aku tak akan membuatmu bisa tidur dengan nyenyak.
46 46. Ma, kita akan pergi bersama dan bahagia dia sana.
47 47. Aku doakan hidupmu berjalan dengan baik ke depannya.
48 48. Aku ingin denganmu, tapi tak begini caranya.
49 49. Kau punya ibuku, aku punya informasinya.
50 50. Perjalanan panjang untuk berpisah dengan hati.
51 51. Tak perlu repot-repot, kita akan mati bersama.
52 52. Saranku! kuatkan dirimu, kau tak tahu apa yang terjadi ke depannya.
53 53. Ibu Anda sudah lama meninggal.
54 54.
55 55.
56 56. Kau harus bisa membuat semua orang ada dipihak mu.
57 57. Beri dia hukuman yang sama yang dia lakukan pada Bianca.
58 58.
59 59. Apa yang ingin kau lakukan?
60 60. Kesenangan dan semangat yang telah lama hilang.
61 61. Melelehkan segalanya.
62 62. Dia hanya memanfaatkannya saja.
63 63. Kapan kau izinkan kau pulang?
64 64. Kemana wanita itu? dia sudah kehilangannya.
65 65. Aku juga tak main-main.
66 66.
67 67. Jika ingin bersama, jangan menyiksa diri untuk berpisah.
68 68. Dia yang memilih untuk pergi.
69 69. Bagaimana jika aku lupa bahwa aku sedang pura-pura mencintaimu?
70 70.
71 71. Kebahagian yang berpihak padanya
72 72. Selamat datang di perusahaan kami.
73 73. Sekarang kau sudah jadi milikku, jangan coba-coba pergi dariku.
74 74. Menikah dulu saja, setelahnya kita hadapi berdua.
75 75.
76 76.
77 77. Biar dia tahu sendiri, aku siapa?
78 78. Akan aku serahkan semuanya pada istriku.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84
85 85.
86 86.
87 87.
88 88. wanita dari masa lalu.
89 89. Bagaimana Bisa Kau melakukan hal ini.
90 90.
91 91. Sampel DNA
92 92. Ayah, makan bersama?
93 93. Aku tak ingin berbohong padamu Bianca.
94 94 -
95 95. Ma ...
96 96. Kau yang membuat dirinya.
97 97. Dan Ibunya adalah?
98 98. Dia harus sembuh.
99 99. Mereka akan menanganinya.
100 100. Rela melepaskan.
101 101. Pergi!
102 102.
103 103.
104 104. Antarkan aku pulang.
105 105. Kabar mengejutkan (1)
106 106. Kabar mengejutkan (2)
107 107. Rasa sakit yang terpatri nyata.
108 108. Dia tak sendiri.
109 109. Aku tak akan melakukannya.
110 110. Kapan kau datang?
111 111. Akhirnya bagaimana? dia tak tahu.
112 112. Kita harus pergi sekarang.
113 113. Wanita yang seumur hidup tak ingin dia lihat.
114 114. Aku merindukan suaramu.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194.
195 195.
196 196
197 195
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206.
207 207. Another Day with Another Rain.
208 208.
209 209
210 210.
211 211.
212 212.
213 213. Ending
214 214. Salam Perpisahan.
215 pengumuman Cerita Baru.
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1 - Kehidupan Setelah Kau Pergi.
2
2. Bianca
3
3. Apa kau melihat Bianca di sana?
4
4. Penyelamatan yang tak terduga.
5
5. Penyelamatan -2
6
6. Penyelamatan-3
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20
21
21
22
22.
23
23
24
24
25
25
26
26.
27
27. Perasaan yang Nyeri
28
28. Pria yang sungguh menarik
29
29 - Pandangan yang bersatu walau jarak begitu jauh
30
30 - Bahkan bersamanya dia tetap tersiksa.
31
31 - Tatapan penuh arti.
32
32 - Aku ingin tahu kenapa dia mencari masalah denganku?
33
33 -
34
34 - Mungkin kesamaan hidup yang membuat dia merasakan begitu
35
35 - Sentuhan yang membungkam.
36
36. Anda belum bisa membiarkan Nona keluar dari pulau.
37
37. Wanita yang tak pantas mencintai siapa pun di dunia ini.
38
38. Perlakuan hangat dari seseorang yang dingin.
39
39. Mungkin karena aku menyukaimu.
40
40 - Kau suka Helikopter atau Kapal?
41
41. Wanita yang begitu anggun.
42
42. Ada kapal yang mengikuti kita.
43
43. Bahkan dia tak rela menyerahkan dirinya pada Rain.
44
44. Menangis dalam kegelapan.
45
45. Aku tak akan membuatmu bisa tidur dengan nyenyak.
46
46. Ma, kita akan pergi bersama dan bahagia dia sana.
47
47. Aku doakan hidupmu berjalan dengan baik ke depannya.
48
48. Aku ingin denganmu, tapi tak begini caranya.
49
49. Kau punya ibuku, aku punya informasinya.
50
50. Perjalanan panjang untuk berpisah dengan hati.
51
51. Tak perlu repot-repot, kita akan mati bersama.
52
52. Saranku! kuatkan dirimu, kau tak tahu apa yang terjadi ke depannya.
53
53. Ibu Anda sudah lama meninggal.
54
54.
55
55.
56
56. Kau harus bisa membuat semua orang ada dipihak mu.
57
57. Beri dia hukuman yang sama yang dia lakukan pada Bianca.
58
58.
59
59. Apa yang ingin kau lakukan?
60
60. Kesenangan dan semangat yang telah lama hilang.
61
61. Melelehkan segalanya.
62
62. Dia hanya memanfaatkannya saja.
63
63. Kapan kau izinkan kau pulang?
64
64. Kemana wanita itu? dia sudah kehilangannya.
65
65. Aku juga tak main-main.
66
66.
67
67. Jika ingin bersama, jangan menyiksa diri untuk berpisah.
68
68. Dia yang memilih untuk pergi.
69
69. Bagaimana jika aku lupa bahwa aku sedang pura-pura mencintaimu?
70
70.
71
71. Kebahagian yang berpihak padanya
72
72. Selamat datang di perusahaan kami.
73
73. Sekarang kau sudah jadi milikku, jangan coba-coba pergi dariku.
74
74. Menikah dulu saja, setelahnya kita hadapi berdua.
75
75.
76
76.
77
77. Biar dia tahu sendiri, aku siapa?
78
78. Akan aku serahkan semuanya pada istriku.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84
85
85.
86
86.
87
87.
88
88. wanita dari masa lalu.
89
89. Bagaimana Bisa Kau melakukan hal ini.
90
90.
91
91. Sampel DNA
92
92. Ayah, makan bersama?
93
93. Aku tak ingin berbohong padamu Bianca.
94
94 -
95
95. Ma ...
96
96. Kau yang membuat dirinya.
97
97. Dan Ibunya adalah?
98
98. Dia harus sembuh.
99
99. Mereka akan menanganinya.
100
100. Rela melepaskan.
101
101. Pergi!
102
102.
103
103.
104
104. Antarkan aku pulang.
105
105. Kabar mengejutkan (1)
106
106. Kabar mengejutkan (2)
107
107. Rasa sakit yang terpatri nyata.
108
108. Dia tak sendiri.
109
109. Aku tak akan melakukannya.
110
110. Kapan kau datang?
111
111. Akhirnya bagaimana? dia tak tahu.
112
112. Kita harus pergi sekarang.
113
113. Wanita yang seumur hidup tak ingin dia lihat.
114
114. Aku merindukan suaramu.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194.
195
195.
196
196
197
195
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206.
207
207. Another Day with Another Rain.
208
208.
209
209
210
210.
211
211.
212
212.
213
213. Ending
214
214. Salam Perpisahan.
215
pengumuman Cerita Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!