7.

Bianca melihat ruangannya yang kosong namun berdebu, tak terlalu besar namun cukup nyaman karena akhirnya dia bisa keluar dari genangan air, dia lalu menarik napasnya panjang yang masih sedikit cepat tak tahu karena memang kesusahan dalam bernapas atau karena adrenalinnya yang kembali terpacu.

Bianca sedikit mengintip, dia melirik ke arah Rain yang perlahan sambil memegang pistolnya yang sekarang dia arahkan ke bawa, langkahnya benar-benar perlahan hingga tak lagi meninggalkan suara, hanya riak air yang tak dapat dia hindari.

Rain bersikap waspada, apalagi suara langkah kaki itu semakin dekat, Rain berasumsi mendengar suara riakan air yang tercipta, yang mendekat ke arahnya bukan hanya satu orang, Rain semakin waspada.

Dia berhenti tepat di percabangan itu, dia langsung siaga mengacungkan senjatanya, Bianca melihat itu menahan napasnya, Rain pun begitu, mengumpulkan semua fokusnya karena bagaimana pun sejujurnya dia juga sudah merasakan lelah karena semua ini.

Perlahan suara itu semakin dekat, membuat jantung Rain semakin terpacu, suntikan adrenalin membuat napasnya tak menentu, namun dia mencoba tetap tenang dan fokus.

Rain menahan napasnya kala sesosok nampak di ujung matanya, mereka menggunakan baju lengkap, ketika yakin itu bukan para penjaga polisi, Rain segera menembak kepala salah satu orang yang paling dekat dengannya, darah segar segera menyembur, memercik ke udara membuat Bianca memekik yang langsung dia tahan dengan tangannya sendiri, dia langsung tak ingin melihat kejadian itu, pria yang selama ini bersamanya begitu mudah melubangi kepala orang dengan peluru, Bianca harus hati-hati dengannya, dia menarik napasnya dan dia keluarkan dari mulut, berusaha menenangkan dirinya sendiri.

Orang yang satunya lagi kaget melihat temannya terkapar sudah tak bernyawa, Rain dengan cepat mendekatinya bahkan sebelum dia bisa menggapai senjatanya yang terkalung di tubuhnya, dia lalu melihat Rain yang sudah membidiknya, pria itu menelan ludahnya dengan susah payah, bahkan dari sorot mata pria yang ada di depannya ini, dia tahu pria itu tak main-main.

"Kalian siapa? siapa yang mengutus kalian? apa tujuan kalian?" tanya Rain langsung tanpa basa-basi.

"Aku tak bisa mengatakannya, aku tak akan mengatakannya," kata Pria itu seperti memberanikan dirinya.

"Katakan atau nasibmu juga sama dengannya," kata Rain lagi

"Lakukan saja, aku lebih baik mati daripada jadi Pengkhi ...."

Belum selesai pria itu mengatakan kata-kata terakhirnya, Rain yang tak suka terlalu banyak bicara langsung menembakkan peluru itu ke kepala pria itu, lubang berdarah terlihat menembus dahinya, langsung memecahkan tulang tengkorak menembus keluar dari belakang, menghamburkan darah dan sedikit otak yang ikut keluar.

Rain menahan tubuh pria itu yang mati seketika, dia lalu menyeretnya dan meletakkannya di tempat yang kering, sekali lagi dia melucuti apapun yang menurutnya bisa membantunya, peluru, pisau, kembali korek api, namun kali ini dia juga mengambil baju dan juga sepatu pria itu.

Setelah melakukan semua hal itu, Rain dengan santainya kembali ke arah persembunyian Bianca, Bianca yang mendengarkan suara langkah kaki segera melihat kembali ke lorong itu.

Jantungnya hampir copot karena begitu kaget sebab saat dia baru saja menoleh, sosok Rain sudah muncul di depan wajahnya, pria yang tak pernah menunjukkan ekspresi itu hanya menatap Bianca yang memegangi dadanya, jantungnya sudah seperti lari estafet 100x.

Rain tak memperdulikan keadaan Bianca yang pucat karena terlalu kaget, dia lalu naik ke dalam lorong sempit namun cukup untuk mereka berdua.

"Masuk lebih dalam," perintahnya pada Bianca, Bianca mengangguk takut melihat pria ini, dia baru sadar kembali, pria ini adalah seorang tahanan di penjara, dan pastinya dia sudah melakukan hal yang sangat berat makanya dia masuk ke dalam penjara yang sangat ketat itu, karenanya lagi-lagi Bianca berjanji pada dirinya untuk tak menyepelekan pria ini

"Pilih salah satu," tawar Rain yang menyodorkan sepucuk pistol dan belati.

"Aku?" kata Bianca yang menunjuk dirinya sendiri.

"Siapa lagi?" kata Rain menaikkan satu alisnya.

"Oh bukannya ini senjata orang yang sudah mati, aduh, haruskah aku memilih salah satu, eh, aku pilih pisau saja," kata Bianca yang ragu namun melihat wajah Rain yang sangat serius, penuh tekanan hingga Bianca merasa tertindas, mau tak mau dia harus memilih salah satunya. Rain menyimpan pistolnya kembali, dia juga mengambil senapan Laras panjang milik penjahat itu.

Rain melemparkan baju yang dia jarah dari tubuh tak bernyawa yang baru dia bunuh ke depan Bianca, Bianca kaget, Rain tadi tak punya baju sama sekali, kenapa tiba-tiba ada, apa jangan-jangan?

"Ini juga baju orang mati kan?" tanya Bianca yang sedikit merasa takut, takut arwah pemilik baju ini akan mengikutinya.

"Pakai atau kau tak akan bertahan malam ini di sini," ujar Rain yang juga mengambil jam dari tangan salah satu yang mengejar mereka tadi, dari jam itu dia akhirnya tahu ini sudah pukul 5 sore.

"Ha? kita akan menginap di sini? kau yakin? banyak tikus loh," kata Bianca tak percaya.

"Kalau kau bisa dapatkan tempat yang lebih baik, silakan, aku akan beristirahat di sini saja, hari akan segera gelap," kata Rain lagi mengamati lorong itu, walau sudah tak mendengar apapun yang mencurigakan mereka harus tetap waspada.

"Oh, kalau dipikir-pikir, aku di sini saja, ya, tapi aku tak mau pakai baju orang mati ini," kata Bianca lagi melemparkan kembali baju yang cukup tebal itu.

Rain menangkap baju itu, dia hanya memasang wajah datarnya, terserah jika tak mau.

"Aku akan istirahat sejenak, tolong jangan meninggalkanku, aku hanya istirahat sejenak," kata Bianca yang mencoba merilekskan dirinya, ternyata jika kita terlalu lelah, bahkan beton yang sangat keras pun terasa begitu nyaman.

Suasana kembali hening, tetes air yang jatuh perlahan, memberikan efek yang menghipnotis, semakin Bianca mendengarnya, semakin berat kelopak matanya untuk terbuka.

Rain memandang wajah wanita yang terlihat polos sedang tertidur di depannya, raut lelah itu tampak begitu nyata, dia pasti sangat trauma, pikir Rain yang tak bisa memungkiri, bahkan dengan penampilan begitu kacau, Bianca tampak sangat sempurna.

Bianca mungkin benar-benar sudah tak sadar, hingga tubuhnya merosot hampir jatuh ke lantai, untung saja Rain cepat bertindak, menangkap tubuh Bianca dan dia berganti posisi duduk di sampingnya, nyatanya tubuh Bianca sudah hampir berbaring, Rain menarik napasnya dan membiarkan Bianca yang seperti nyawanya sudah keluar dari tubuhnya dan terbang menyambangi dunia mimpi itu berbaring dengan kepala yang berada di pangkuan Rain, seketika raut Bianca tampak lebih nyaman menikmati posisinya.

Rain hanya melihat wanita itu menggeliat manja, rambutnya yang coklat menutupi wajahnya, Rain tahu pasti tak nyaman jika tidur dengan rambut ada di wajah, Rain perlahan menyibakkan rambut itu, menyusunnya di belakang telinga Bianca, menunjukkan pipi mulus nan putih itu, benar-benar begitu sempurna Tuhan membuat wajahnya.

Rain berjaga cukup lama, Bianca kembali meringkuk kedinginan, Rain lalu menutupi tubuh Bianca dengan baju yang ditolak Bianca tadi, seketika dia kembali nyaman, melihat tingkah Bianca saat tidur, Rain jadi menaikkan satu sudut bibirnya, dasar gadis manja, pikirnya, tak lama Rain yang juga merasa remuk sekujur tubuhnya malah tertidur, namun begitu tidurnya pun tampak siaga.

Terpopuler

Comments

Mimilngemil

Mimilngemil

😂😅
sempet"nya kepikiran

2023-12-06

0

Maya Kitajima

Maya Kitajima

okey..saatnya move on dari ceyasa,akang rain

2021-09-27

0

Septi Aldian

Septi Aldian

pas rain nembak kepala musuh ny,aq yg meringis sendiri thor,

lanjut...

2021-09-16

0

lihat semua
Episodes
1 1 - Kehidupan Setelah Kau Pergi.
2 2. Bianca
3 3. Apa kau melihat Bianca di sana?
4 4. Penyelamatan yang tak terduga.
5 5. Penyelamatan -2
6 6. Penyelamatan-3
7 7.
8 8.
9 9.
10 10.
11 11.
12 12.
13 13.
14 14.
15 15.
16 16.
17 17.
18 18.
19 19.
20 20
21 21
22 22.
23 23
24 24
25 25
26 26.
27 27. Perasaan yang Nyeri
28 28. Pria yang sungguh menarik
29 29 - Pandangan yang bersatu walau jarak begitu jauh
30 30 - Bahkan bersamanya dia tetap tersiksa.
31 31 - Tatapan penuh arti.
32 32 - Aku ingin tahu kenapa dia mencari masalah denganku?
33 33 -
34 34 - Mungkin kesamaan hidup yang membuat dia merasakan begitu
35 35 - Sentuhan yang membungkam.
36 36. Anda belum bisa membiarkan Nona keluar dari pulau.
37 37. Wanita yang tak pantas mencintai siapa pun di dunia ini.
38 38. Perlakuan hangat dari seseorang yang dingin.
39 39. Mungkin karena aku menyukaimu.
40 40 - Kau suka Helikopter atau Kapal?
41 41. Wanita yang begitu anggun.
42 42. Ada kapal yang mengikuti kita.
43 43. Bahkan dia tak rela menyerahkan dirinya pada Rain.
44 44. Menangis dalam kegelapan.
45 45. Aku tak akan membuatmu bisa tidur dengan nyenyak.
46 46. Ma, kita akan pergi bersama dan bahagia dia sana.
47 47. Aku doakan hidupmu berjalan dengan baik ke depannya.
48 48. Aku ingin denganmu, tapi tak begini caranya.
49 49. Kau punya ibuku, aku punya informasinya.
50 50. Perjalanan panjang untuk berpisah dengan hati.
51 51. Tak perlu repot-repot, kita akan mati bersama.
52 52. Saranku! kuatkan dirimu, kau tak tahu apa yang terjadi ke depannya.
53 53. Ibu Anda sudah lama meninggal.
54 54.
55 55.
56 56. Kau harus bisa membuat semua orang ada dipihak mu.
57 57. Beri dia hukuman yang sama yang dia lakukan pada Bianca.
58 58.
59 59. Apa yang ingin kau lakukan?
60 60. Kesenangan dan semangat yang telah lama hilang.
61 61. Melelehkan segalanya.
62 62. Dia hanya memanfaatkannya saja.
63 63. Kapan kau izinkan kau pulang?
64 64. Kemana wanita itu? dia sudah kehilangannya.
65 65. Aku juga tak main-main.
66 66.
67 67. Jika ingin bersama, jangan menyiksa diri untuk berpisah.
68 68. Dia yang memilih untuk pergi.
69 69. Bagaimana jika aku lupa bahwa aku sedang pura-pura mencintaimu?
70 70.
71 71. Kebahagian yang berpihak padanya
72 72. Selamat datang di perusahaan kami.
73 73. Sekarang kau sudah jadi milikku, jangan coba-coba pergi dariku.
74 74. Menikah dulu saja, setelahnya kita hadapi berdua.
75 75.
76 76.
77 77. Biar dia tahu sendiri, aku siapa?
78 78. Akan aku serahkan semuanya pada istriku.
79 79.
80 80.
81 81.
82 82.
83 83.
84 84
85 85.
86 86.
87 87.
88 88. wanita dari masa lalu.
89 89. Bagaimana Bisa Kau melakukan hal ini.
90 90.
91 91. Sampel DNA
92 92. Ayah, makan bersama?
93 93. Aku tak ingin berbohong padamu Bianca.
94 94 -
95 95. Ma ...
96 96. Kau yang membuat dirinya.
97 97. Dan Ibunya adalah?
98 98. Dia harus sembuh.
99 99. Mereka akan menanganinya.
100 100. Rela melepaskan.
101 101. Pergi!
102 102.
103 103.
104 104. Antarkan aku pulang.
105 105. Kabar mengejutkan (1)
106 106. Kabar mengejutkan (2)
107 107. Rasa sakit yang terpatri nyata.
108 108. Dia tak sendiri.
109 109. Aku tak akan melakukannya.
110 110. Kapan kau datang?
111 111. Akhirnya bagaimana? dia tak tahu.
112 112. Kita harus pergi sekarang.
113 113. Wanita yang seumur hidup tak ingin dia lihat.
114 114. Aku merindukan suaramu.
115 115.
116 116.
117 117.
118 118.
119 119.
120 120.
121 121.
122 122.
123 123.
124 124.
125 125.
126 126.
127 127.
128 128.
129 129.
130 130.
131 131.
132 132.
133 133
134 134.
135 135.
136 136.
137 137.
138 138.
139 139.
140 140.
141 141.
142 142.
143 143.
144 144.
145 145
146 146.
147 147.
148 148.
149 149.
150 150.
151 151.
152 152.
153 153.
154 154.
155 155.
156 156.
157 157.
158 158.
159 159.
160 160.
161 161.
162 162.
163 163
164 164.
165 165.
166 166.
167 167.
168 168.
169 169.
170 170
171 171.
172 172.
173 173.
174 174.
175 175.
176 176.
177 177.
178 178.
179 179.
180 180.
181 181.
182 182.
183 183.
184 184.
185 185.
186 186.
187 187.
188 188.
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194.
195 195.
196 196
197 195
198 198
199 199
200 200
201 201
202 202
203 203
204 204
205 205
206 206.
207 207. Another Day with Another Rain.
208 208.
209 209
210 210.
211 211.
212 212.
213 213. Ending
214 214. Salam Perpisahan.
215 pengumuman Cerita Baru.
Episodes

Updated 215 Episodes

1
1 - Kehidupan Setelah Kau Pergi.
2
2. Bianca
3
3. Apa kau melihat Bianca di sana?
4
4. Penyelamatan yang tak terduga.
5
5. Penyelamatan -2
6
6. Penyelamatan-3
7
7.
8
8.
9
9.
10
10.
11
11.
12
12.
13
13.
14
14.
15
15.
16
16.
17
17.
18
18.
19
19.
20
20
21
21
22
22.
23
23
24
24
25
25
26
26.
27
27. Perasaan yang Nyeri
28
28. Pria yang sungguh menarik
29
29 - Pandangan yang bersatu walau jarak begitu jauh
30
30 - Bahkan bersamanya dia tetap tersiksa.
31
31 - Tatapan penuh arti.
32
32 - Aku ingin tahu kenapa dia mencari masalah denganku?
33
33 -
34
34 - Mungkin kesamaan hidup yang membuat dia merasakan begitu
35
35 - Sentuhan yang membungkam.
36
36. Anda belum bisa membiarkan Nona keluar dari pulau.
37
37. Wanita yang tak pantas mencintai siapa pun di dunia ini.
38
38. Perlakuan hangat dari seseorang yang dingin.
39
39. Mungkin karena aku menyukaimu.
40
40 - Kau suka Helikopter atau Kapal?
41
41. Wanita yang begitu anggun.
42
42. Ada kapal yang mengikuti kita.
43
43. Bahkan dia tak rela menyerahkan dirinya pada Rain.
44
44. Menangis dalam kegelapan.
45
45. Aku tak akan membuatmu bisa tidur dengan nyenyak.
46
46. Ma, kita akan pergi bersama dan bahagia dia sana.
47
47. Aku doakan hidupmu berjalan dengan baik ke depannya.
48
48. Aku ingin denganmu, tapi tak begini caranya.
49
49. Kau punya ibuku, aku punya informasinya.
50
50. Perjalanan panjang untuk berpisah dengan hati.
51
51. Tak perlu repot-repot, kita akan mati bersama.
52
52. Saranku! kuatkan dirimu, kau tak tahu apa yang terjadi ke depannya.
53
53. Ibu Anda sudah lama meninggal.
54
54.
55
55.
56
56. Kau harus bisa membuat semua orang ada dipihak mu.
57
57. Beri dia hukuman yang sama yang dia lakukan pada Bianca.
58
58.
59
59. Apa yang ingin kau lakukan?
60
60. Kesenangan dan semangat yang telah lama hilang.
61
61. Melelehkan segalanya.
62
62. Dia hanya memanfaatkannya saja.
63
63. Kapan kau izinkan kau pulang?
64
64. Kemana wanita itu? dia sudah kehilangannya.
65
65. Aku juga tak main-main.
66
66.
67
67. Jika ingin bersama, jangan menyiksa diri untuk berpisah.
68
68. Dia yang memilih untuk pergi.
69
69. Bagaimana jika aku lupa bahwa aku sedang pura-pura mencintaimu?
70
70.
71
71. Kebahagian yang berpihak padanya
72
72. Selamat datang di perusahaan kami.
73
73. Sekarang kau sudah jadi milikku, jangan coba-coba pergi dariku.
74
74. Menikah dulu saja, setelahnya kita hadapi berdua.
75
75.
76
76.
77
77. Biar dia tahu sendiri, aku siapa?
78
78. Akan aku serahkan semuanya pada istriku.
79
79.
80
80.
81
81.
82
82.
83
83.
84
84
85
85.
86
86.
87
87.
88
88. wanita dari masa lalu.
89
89. Bagaimana Bisa Kau melakukan hal ini.
90
90.
91
91. Sampel DNA
92
92. Ayah, makan bersama?
93
93. Aku tak ingin berbohong padamu Bianca.
94
94 -
95
95. Ma ...
96
96. Kau yang membuat dirinya.
97
97. Dan Ibunya adalah?
98
98. Dia harus sembuh.
99
99. Mereka akan menanganinya.
100
100. Rela melepaskan.
101
101. Pergi!
102
102.
103
103.
104
104. Antarkan aku pulang.
105
105. Kabar mengejutkan (1)
106
106. Kabar mengejutkan (2)
107
107. Rasa sakit yang terpatri nyata.
108
108. Dia tak sendiri.
109
109. Aku tak akan melakukannya.
110
110. Kapan kau datang?
111
111. Akhirnya bagaimana? dia tak tahu.
112
112. Kita harus pergi sekarang.
113
113. Wanita yang seumur hidup tak ingin dia lihat.
114
114. Aku merindukan suaramu.
115
115.
116
116.
117
117.
118
118.
119
119.
120
120.
121
121.
122
122.
123
123.
124
124.
125
125.
126
126.
127
127.
128
128.
129
129.
130
130.
131
131.
132
132.
133
133
134
134.
135
135.
136
136.
137
137.
138
138.
139
139.
140
140.
141
141.
142
142.
143
143.
144
144.
145
145
146
146.
147
147.
148
148.
149
149.
150
150.
151
151.
152
152.
153
153.
154
154.
155
155.
156
156.
157
157.
158
158.
159
159.
160
160.
161
161.
162
162.
163
163
164
164.
165
165.
166
166.
167
167.
168
168.
169
169.
170
170
171
171.
172
172.
173
173.
174
174.
175
175.
176
176.
177
177.
178
178.
179
179.
180
180.
181
181.
182
182.
183
183.
184
184.
185
185.
186
186.
187
187.
188
188.
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194.
195
195.
196
196
197
195
198
198
199
199
200
200
201
201
202
202
203
203
204
204
205
205
206
206.
207
207. Another Day with Another Rain.
208
208.
209
209
210
210.
211
211.
212
212.
213
213. Ending
214
214. Salam Perpisahan.
215
pengumuman Cerita Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!