20

Allin meletakkan makanan di atas meja, Arnold yang duduk disana mengerutkan dahinya

" kamu tidak makan?"

" sudah tadi sama Kate "

Arnold menatap kesal Allin, Allin jadi tidak enak

" kamu kenapa sih dari tadi marah- marah terus?"

" kamu pikir saja sendiri "

Allin jadi bingung sekaligus kesal , Arnold kenapa sih, sakit?

" kamu ini kenapa sih ?" Allin pergi dari sana, lebih baik dia nonton acara favorit nya

" kamu mau kemana?"

Allin berbalik dan menatap kesal Arnold

" mau nonton "

" temani aku makan "

" makan saja sendiri "

Allin melanjutkan jalannya dan duduk disofa , dia berpaling dan melihat Arnold yang sedang makan

" dia kenapa sih? Hari ini cerewet sekali" Allin mengambil remote dan menonton acara komedi sambil sesekali tertawa

" ketawa itu jangan keras- keras mengganggu "

Allin terdiam dia sekarang sungguh kesal, Arnold kenapa sih? Dia ada gangguan ya?

*******

" kalau wanita itu harus lemah lembut bukan ketawa kayak gitu" Arnold datang dari dapur dan duduk disamping Allin dengan minuman coklat panas ditangannya

" suka suka aku " Arnold menatap Allin disampingnya yang melihat arah gelas yang Arnold pegang

" kamu mau ?" tanya Arnold dengan senyuman

" tidak "

" beneran ? Aku sudah tidak mau lagi " Allin menatap Arnold dengan bimbang

Arnold menyodorkan gelas tersebut pada Allin, Allin merasa ragu- ragu untuk mengambilnya

" kamu tidak memasukkan sesuatu kan didalamnya?"

Arnold tertawa apa yang Allin pikirkan , meskipun Arnold sudah tidak bisa menahannya dia tidak akan melakukan hal serendah itu

" aku tidak akan memberikan obat tersebut, atau kamu yang menginginkannya "

" bukan obat yang seperti itu maksudku, tapi racun kamu tidak berniat membunuhku kan?"

" tentu saja tidak, apa kamu pikir aku gila?"

Allin menganggukkan kepalanya dan itu membuat Arnold jengkel

" ya sudah jangan diminum " Arnold mencoba mengambil  kembali mug yang ada ditangan Allin tapi Allin menjauhkannya

" kalau sudah dikasih tidak boleh diambil lagi "

Arnold menatap Allin dengan intens, Allin juga menatap Arnold dia berdebar sekarang, Allin merasa suasana menjadi canggung karena Arnold melihatnya dengan terang- terangan, Wajah Arnold mendekat dan Allin semakin gugup, apa yang akan Arnold lakukan? Memikirkannyanya saja sudah membuat Allin berkeringat

Cup...

Allin membeku ditempat , Arnold tiba- tiba saja mencium pipinya , Allin tidak siap , Allin masih saja diam dia tidak berani menatap Arnold , sedangkan Arnold menatap Allin yang terlihat kaku didepannya

" Allin..."

" aku ngantuk, aku akan naik lebih dulu "

Belum selesai Arnold bicara, Allin sudah berlari menaiki tangga

Arnold menatap kepergian Allin dengan sejuta perasaan,

Apa dia marah karena Arnold menciumnya? Atau dia sekarang sedang malu?

Arnold menatap layar televisi didepannya, dia rasa dia melakukan kesalahan, tidak seharusnya dia mencium Allin

" tapi kenapa aku harus salah, dia istriku wajar saja kan aku menciumnya "

******

Allin berlari dan masuk ke kamar nya dia bersandar di belakang pintu dengan jantung yang berdetak cepat, berulang kali Allin mengejapkan matanya berusaha tersadar dari hal yang baru saja terjadi

" kenapa dia menciumku? " Allin memegang dadanya yang berdebar , sudut bibirnya terangkat , Allin tersadar dan menepuk- nepuk pipinya

" sadar Allin, dia mungkin hanya main- main saja, jangan terpengaruh"

" Arnold sialan,apa dia menganggap ini lelucon"

Allin langsung menjatuhkan dirinya dikasur, memikirkan Arnold melakukan itu hanya untuk main- main membuat perasaan Allin jadi rusak, dia jadi  tidak semangat dan bad mod

*******

Allin turun dan melihat Arnold didapur

" apa yang kamu lakukan?" Arnold berbalik dan tersenyum

" membuat sarapan " Allin mengerutkan dahinya dan berjalan mendekat

" apa kamu bisa?"

" tentu saja, kamu belum saja mencicipinya"

" ya baiklah, aku harap rasanya enak atau setidaknya bisa dimakan"

" kamu jangan menghina masakkanku ya"

" tapi bukankah ini aneh, kamu biasanya jam segini belum turun dan sekarang kamu bahkan membuat sarapan, kepalamu terbentur ya?"

" sudah jangan banyak bicara, sekarang sarapannya sudah siap"

Allin menatap makanan didepannya dengan tidak nyakin

" aku tidak nyakin dengan rasanya"

" sudah cepat makan " Arnold menyendokkan makanan itu dan mengarahkannya kemulut Allin, Allin menerima suapan tersebut dan mengunyahnya pelan- pelan

" bagaimana?"

" lumayan "

" hanya lumayan?"

Allin menganggukkan kepalanya dan mulai makan sarapannya , Arnold yang awalnya mengerucutkan bibirnya tersenyum menatap Allin yang makan dengan lahap, Arnold juga duduk didepan Allin, dia juga makan sarapannya sambil sesekali menatap Allin

" pagi yang sempurna "

********

" berhenti disini saja"

" kenapa ?"

" pakai tanya lagi, cepat berhenti"

Arnold menghentikan mobilnya didepan sebuah restoran yang tidak jauh dari perusahaannya , tadi pagi saat Allin akan berangkat kerja, Arnold langsung menariknya masuk ke mobil untuk pergi bersama kekantor

" aku kan sudah bilang akan mengantarmu"

" ini juga sudah diantar "

" tapi belum sampai tujuan, kalau seperti ini sama saja tidak"

" ya sudah, lain kali tidak usah antar- antar aku lagi, aku bisa pergi sendiri "

Arnold mengerucutkan bibirnya kesal dengan perkataan Allin, memangnya salah apa kalau seorang suami mengantar istrinya bekerja

" apa lagi, cepat pergi,nanti orang kantor lihat lagi, kan nanti jadi susah"

Arnold membuang mukanya dan menjalankan mobilnya , dia marah sekarang , dia tidak akan berbicara dengan Allin lagi

******

Arnold sedang sangat sibuk diruangannya, ada sedikit masalah dengan proyek terbarunya dan itu terjadi karena kelalaian pekerja, saat Arnold sedang bekerja, asisten peribadinya Deon mengetuk pintu

tok...tok...

" masuk "

" ada apa ?" tanya Arnold saat melihat Deon hanya diam saja, dan saat Arnold mengangkat kepalanya dia kaget sekaligus bingung

" Yura "

" Arnold , aku sangat merindukanmu " Wanita yang bernama Yura itu langsung menghampiri Arnold yang masih duduk dan memelukknya, Deon mengerutkan dahinya, selama 4 tahun dia bekerja kepada Arnold dia belum pernah melihat wanita itu, apalagi mereka terlihat dekat,

Apa wanita itu simpanan tauanya? Deon menggelengkan kepalanya ini sungguh masalah yang besar, tuannya menikahi wanita yang tidak dia cintai dan bertemu wanita lain dibelakang istrinya, apalagi istri tuannya juga bekerja di perusahaan milik tuannya. memikirkannya saja sudah membuat Deon pusing

Arnold tersenyum kecil dan melepaskan pelukan Yura dengan pelan, Arnold menatap Deon yang terlihat berpikir

" kamu bisa keluar Deon " Deon tersadar dan permisi keluar

Setelah Deon keluar Yura kembali memeluk Arnold , Arnold hanya membalasnya singkat dan dengan segera melepaskan pelukan itu

" ini kantor "

" maaf, aku hanya sangat senang bertemu denganmu "

Yura menarik Arnold untuk duduk disofa, Arnold hanya menatap wanita itu sambil berpikir kenapa Yura ada disini

" ini sudah 5 tahun dari terakhir kita bertemu"

Arnold hanya tersenyum, bukan membahas masa lalu yang Arnold inginkan, Arnold ingin tahu kenapa Yura ada di Inggris dan datang ke kantor nya

" ada apa kamu datang kesini ?"

" kenapa kamu bertanya seakan- akan kamu tidak senang aku datang "

" tidak, bukan seperti itu, aku hanya bingung kamu tiba- tiba saja datang menemuiku"

" aku....aku ke sini memang karena kamu "

Arnold terdiam dia merasa sesuatu yang tidak baik telah terjadi dan sesuatu yang buruk juga akan terjadi

" apa kamu ada masalah ?"

Yura menangis disana, Arnold hanya diam saja dia bingung apa yang harus dia lakukan

" Jose.....dia..."

" ada apa dengan Jose?"

" dia selingkuh dan mencampakkanku " Yura menangis semakin jadi dan langsung memeluk Arnold, Arnold kaget saat mendengar Jose mengkhianati Yura, itu terasa sangat tidak mungkin, Arnold mengenal Jose, sangat mengenalnya

" apa kamu nyakin? Mungkin saja itu hanya ke salah pahaman"

Yura menghentikan tangisnya dan menatap Arnold dengan pandangan mengiba, Arnold tidak tahu apa yang akan dia lakukan

" aku melihatnya sendiri , dengan mataku, mereka.....mereka...." Yura kembali menangis , Arnold memeluk Yura untuk menenangkan nya

" sudah jangan menangis lagi "

Melihat Yura menangis membuat  Arnold percaya bahwa Jose telah selingkuh, meskipun itu terasa tidak mungkin tapi orang bisa berubah bukan.

*********

Setelah Yura sedikit tenang Arnold memberikan air padanya

" minumlah " Yura mengambil gelas tersebut dan meminumnya

" sudah berapa lama kamu disini?" Yura menghentikan minumnya dan menatap Arnold

" sudah seminggu "

" jadi kamu tinggal dimana selama ini ?"

" aku tinggal dihotel "

Arnold hanya diam saja, setelah itu, dia berpikir apa yang akan dia lakukan, menghubungi Jose untuk bertanya kenapa dia melakukannya, Atau langsung mendatangi sahabatnya itu untuk memberinya pelajaran

" hemm... Arnold " Arnold tersadar dan menatap Yura

" ada apa ?"

" kamu tahu aku tidak punya banyak uang, dan aku sudah tidak punya uang untuk membayar uang sewa hotel "

" aku akan membayarkan uang sewa hotel nya "

" tidak ..tidak ...aku juga tidak merasa nyaman disana, aku takut Jose akan mendatangiku dan memukulku lagi "

" Jose memukulmu ?" Arnold terkejut mendengarnya , ini sungguh bukan sifat Jose

" ya, dia selalu pulang malam dalam keadaan mabuk dan memukulku, lihatlah ini" Yura menunjukkan tangannya yang membiru, lebam itu sepertinya sudah berberapa hari dan meninggalkan bekas. Arnold

Menghembuskan nafasnya pelan

" aku akan mencarikan tempat yang aman untukmu"

" tidak...Arnold... biarkan aku tinggal dengan mu " Arnold terdiam itu tidak mungkin bagaimana dengan Allin?

" aku mohon..."

" Arnold aku mohon..."

" Yura aku sudah menikah "

" aku tahu " Arnold menatap Yura dengan kaget

" kamu tahu ?"

" aku bahkan tahu  kamu dan dia menikah tanpa cinta, kalian dijodohkan "

" dari mana kamu tahu semua itu?"

Yura tersenyum dan itu membuat Arnold mengerutkan dahinya, apa ini ?

" itu tidak penting , yang penting apa kamu membolehkan ku tinggal di rumah mu? seharusnya dia tidak keberatan kan?"

Arnold kembali diam, dia tidak bisa membiarkan Yura tinggal dirumahnya karena disana juga ada Allin,bagaimana dengan Allin apa yang akan dia pikirkan melihat aku membawa seorang wanita kerumah

" Yura..."

" Arnold, apa kamu tidak mau membantuku? kita sudah lama saling kenal, sudah sangat lama, aku bahkan sudah mengenal dekat keluargamu "

" yura....Allin juga tinggal disana,bagaimana mungkin"

" lalu kenapa? Kalian tidak saling mencintai "

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

dedemit mulai bereaksi

2021-06-17

0

A.0122

A.0122

sepertinya yura bkn wanita baik

2021-04-21

0

Suci Awati

Suci Awati

pelakor

2020-10-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!