Arnold duduk sendirian di kursi tunggu , dia duduk dengan patuh disana dengan senyum di bibirnya, setelah mereka berciuman, Allin berkata dia akan mencoba berbicara pada Nobito dan menyuruh Arnold untuk menunggu diluar dan dengan patuhnya Arnold menganggukkan kepalanya dan disinilah dia menunggu Allin selesai dengan pria yang menyebalkan bagi Arnold
Allin keluar dengan wajah sedihnya, Arnold bangkit dan berjalan mendekat pada Allin
" Arnold " Allin langsung memeluk Arnold dan menangis ,
Arnold yang awalnya kaget membalas pelukan Allin , dia sebenarnya kesal melihat Allin menangis untuk pria lain
Allin melepaskan pelukannya dan menatap Arnold , Arnold mengangkat tangannya dan menghapus air mata dipipi Allin
" kita harus membantu Nobito"
Arnold mengerutkan dahinya bingung, Allin menggenggam tangan Arnold dipipinya
" aku mohon"
******
Allin masuk keruangan Nobito setelah dia mengurus Arnold, dia sebanarnya malu karena mencium Arnold duluan, tapi sekarang itu tidak penting dia harus berbicara dengan Nobito dengan apa yang terjadi
Allin tersenyum dan kembali duduk disamping Nobito, Nobito juga tersenyum
" bagaimana suamimu?" Allin menjadi malu mengingat tentang ciuman mereka tadi
" dia sekarang sudah tenang " Nobito tersenyum dia tahu apa yang terjadi setelah melihat bibir Allin yang terlihat memerah, mengingat itu membuat Nobito kembali bersedih dan itu dapat ditangkap mata Allin
" apa kamu mempunyai masalah?"
" tidak "
" kamu jangan berbohong"
" aku tidak berbohong " Allin berpikir bagaimana cara agar Nobito mau bercerita
" Nobi kamu tahu kan kalau aku hanya tingga dua hari disini, dan setelah aku kembali keinggris aku tidak akan bisa menolongmu"
Nobito menatap Allin dia berpikir apa dia menceritakannya
" kamu tahu, suamiku cukup berpengaruh di Inggris ,mungkin aku bisa membantumu"
Allin terpaksa menyebut Arnold suaminya agar menyakinkan Nobito meskipun Arnold memang suaminya ,
Nobito menatap Allin mencoba mencari kebenaran dan memberanikan dirinya
" sebenarnya ....."
" ya" Nobito merasa ragu untuk menyampaikannya, harusnya dia tidak melibatkan orang lain dalam masalahnya apalagi orang itu adalah orang asing
" kalau kamu tidak mau berbicara aku akan pergi sekarang dan kita tidak akan bertemu lagi, kamu tahu? kamu bahkan tidak mempunyai ansurasi kesehatan"
Nobito tahu dia sama sekali tidak mempunyai uang, dia tahu pasti suami Allin yang membayarkan rumah sakitnya , Allin berdiri dan berbalik dia mencoba untuk memancig Nobito untuk berbicara, saat Allin sudah hampir dipintu
" Allin tunggu" Nobito mencoba bangkit dari posisi berbaringnya, Allin yang melihat itu mencoba membantu Nobito untuk duduk
saat Nobito sudah duduk dan Allin juga duduk kembali dikursi disamping ranjang
" sekarang kamu cerita padaku "
Nobito menatap Allin dan menarik nafasnya
" aku lagi butuh uang" Allin menatap Nobito,
" untuk apa?"
" aku tidak bisa cerita"
" kalau begitu aku juga tidak bisa membantumu"
" Allin... aku mohon"
" aku tidak bisa membantumu jika kamu tidak menceritakan alasannya" Nobito menatap Allin
" aku ...aku ingin menebus istriku" Allin mengerutkan dahinya
" aku berhutang pada ketua geng Yakuza, dan tidak bisa membayarnya hingga mereka mengambil istriku sebagai jaminan"
" untuk apa kamu berhutang ?"
" untuk anakku, dia sedang sakit dan dirawat dirumah sakit untuk menjalani terapi karena penyakit
Kanker darah" Allin menutup mulutnya dengan tangan kaget mendengar itu, dia tidak menyangka Nobito yang terlihat selalu tersenyum itu meyimpan banyak beban hidupnya
" aku juga mau meminta maaf padamu, sebenarnya saat kita bertemu waktu itu, aku kesana untuk mencari seseorang yang bisa aku tukarkan dengan istriku dan aku melihatmu, aku sungguh tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan, saat aku melihat kamu yang terlihat kesal dan tidak membawa apa- apa aku pikir kamu tersesat dan aku bisa memanfaatkan itu, aku semakin menguatkan tekatku untuk menculikmu saat melihat kamu mempercayaiku, tapi setelah suami mu datang aku sadar, aku tidak bisa melakukan itu, aku tahu rasanya saat istriku hilang dariku dan aku tidak bisa membuat pria lain merasakan itu hanya kerena keegoisanku"
Allin kaget dan juga merasa kesal mendengar itu tapi rasa sedihnya mendengar itu lebih kuat
" Nobito..."
" aku tahu aku salah, maaf kan aku...maaf...pria seperti aku tidak pantas untuk ditolong"
" Nobito..." Nobito menutup wajahnya dengan tangan dan menangis dengan tanpa malu didepan Allin, bahunya berguncang untuk menahan isakkan tangisnya , bulir- bulir air mata jatuh, Allin sungguh tidak tega melihatnya, dia juga ingin menangis tapi dia menahannya agar dia tidak terlihat lemah dihadapan Nobito agar dia bisa membantu Nobito
" Nobi...aku akan membantumu" Nobito menggeleng
" aku berjanji aku akan membawa istrimu"
Allin keluar dari ruangan Nobito dan langsung memeluk Arnold
******
Arnold menatap Allin didepannya yang menatapnya dengan mata berlinang
" kita tidak seharusnya ikut campur dalam masalah orang lain, apa lagi kita hanya seorang turis disini"
" tapi...Arnold aku mohon" Arnold menghembuskan nafasnya dan mengangguk , Allin langsung berdiri dan memeluk Arnold dan mencium pipinya,
" kamu memang suami terbaik"
Arnold merengkuh Allin mendekat
" kalau begitu cium aku dulu" Allin tersenyum dan langsung mencium Arnold
Arnold tersenyum disela ciuman, dan langsung membalas ciuman Allin,
Arnold masih mencium Allin dengan gencar, Allin yang mulai sadar menarik dirinya, Arnold yang matanya terpejam masih mencari- cari bibir Allin, Allin tertawa melihat itu dan menutup mulut Arnold dengan tangannya, Arnold menatap Allin sendu
" malu..banyak orang" Arnold mencium telapak tangan Allin berkali - kali membuat Allin kegelian dan menarik tangannya, Arnold tersenyum dan kembali mengecup bibir Allin
" ayo kita pulang "
" tunggu, masalah Nobi ?"
" biar aku yang akan mengurusnya "
Allin tersenyum dan langsung merangkul Arnold dipinggangnya
" terima kasih"
Arnold kaget Allin bisa memeluknya didepan umum, dia tersenyum dan juga langsung memeluk Allin
******
Arnold menatap kantor polisi didepannya, dan berjalan masuk, dia berjalan dan duduk di kursi dengan polisi jepang didepanya
" ya ada masalah apa?" tanya polisi tersebut dalam bahasa inggris
******
" maaf kami tidak bisa melakukan itu" kata Polisi tersebut acuh,
Arnold mengangkat tas yang dia bawa keatas dan membuka resleting nya , Arnold tersenyum disana,Polisi tersebut menganggukkan kepalanya , Arnold berdiri
" antarkan wanita itu kerumah sakit xxxx"
" baiklah"
Arnold keluar dan berdiri menghadap kendaraan yang berlalu lalang, dia sudah paham dengan semua ini, mau di Inggris maupun di negara lain uang tetap bisa memperlancar segalanya
*****
Arnold pulang ke hotel dan membuka pintu dengan pelan dia melihat Allin yang sudah memejamkan matanya, dia berjalan dan membuka mantelnya dan menaruhnya dipunggung sofa, dia langsung naik keranjang dan berbaring menghadap Allin, tangannya mengusap- usap pipi Allin, dia mengecup bibir Allin beberapa kali dan menarik Allin kepelukkannya dia kembali mengecup puncak kepala Allin
" kamu tidak boleh mengkhawatirkan pria lain selain aku"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
choi yongah
lanjut...
2021-09-12
1
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
Arnold the best lah👍👍👍👍👍🙏
2021-06-17
0
A.0122
arnold nyuap polisi
2021-04-21
0