Allin menatap kesal pria didepannya , Arnold juga menatapnya kesal disana
" aku tidak mau ikut denganmu"
" kamu pikir ini keinanku, aku sedang sibuk diakantor dan mamaku menelpon untuk mengajak mu mencari cincin pernikahan"
" ya sudah ayo cepat " Arnold menatap tidak suka pada Allin,
Didalam mobil tidak ada yang membuka pembicaraan hingga mereka tiba disebuah toko perhiasan, mereka masuk dan melihat banyak sekali perhiasan, Allin hanya melihat sekilas macam- macam perhiasan disana , karena dia tidak terlalu suka dengan perhiasan
" cepat pilih yang mana?" Allin menatap kesal pada nada bicara Arnold , Allin berjalan menyusuri etalase perhiasan dan melihat macam- macam model cincin, Allin tidak suka dengan bentuk yang rumit , jadi dia hanya menunjuk cincin sederhana
" aku mau cincin ini" pegawai toko tersebut mengeluarkan cincin itu dari etalase, Arnold melihat cincin itu
" kita ini mencari cincin pernikahan bukan untuk sepasang kekasih yang pacaran" Arnold menatap tidak suka pada cincin pilihan Allin
" aku tidak suka yang terlalu rumit, kalau kamu tidak suka kamu cari saja cincin sendiri aku akan tetap memilih cincin ini" tunjuk Allin pada sepasang cincin yang dia pilih
" sudah lah, kalau kamu sudah memilih , tolong bungkus cincin ini" pegawai toko tersebut membungkuskan cincin tersebut
mereka keluar setelah itu,
Didalam perjalanan Allin membuka kotak cincin tersebut dia mengusap cincin itu, Arnold menatap Allin dan melihat yang dilakukan Allin, dia tersenyum disana
" apa kamu sebegitu senang menikah denganku? " Allin langsung menatap Arnold jengkel
" kamu jangan lupa kita menikah karena apa?" Arnold kesal Allin kembali mengungkit tentang perjodohon
" kenapa kamu berhenti disini?" Allin menatap kesal Arnold yang memberhentikan mobilnya di restoran
" aku lapar , aku dari kantor dan langsung menemuimu"
" itu masalahmu, aku ingin pulang " Arnold turun dan dia juga melihat Allin turun tapi Allin pergi kearah lain
" Allin kamu mau kemana?"
" pulang" Allin melangkah pergi menjauh dari mobil Arnold, Arnold mengejar Allin dan menangkap pergelangan tangan Allin
" lepas" Arnold tidak memperdulikannya dan menyeret Allin masuk kerestoran, orang didalam restoran menatap mereka , Allin malu, dia selalu malas datang kerestoran mewah karena orang yang datang kebanyakan orang berada dan rata- rata dari mereka berlaku angkuh dan suka merendahkan orang, Arnold mendudukkan Allin di kursi, Allin sudah malas untuk berontak jadi dia mengambil daftar menu, dia melihat harga menu disana, seperti yang dia bayangkan mahal. Allin tersenyum dibalik buku menu dia akan membuat Arnold malu, Allin memanggil pelayan, dan dia memesan banyak sekali makanan, Arnold menatap Allin dengan dahi mengerut, tadi Allin ingin pulang dan sekarang malah memesan makanan dengan sangat banyak
" wanita ini sungguh sangat sulit ditebak" Allin menatap Arnold menunggu reaksi Arnold tapi Arnold tenang saja, sambil memainkan ponselnya , Allin kesal melihat itu dia ingin membuat Arnold malu dengan memesan banyak menu makanan, tapi sepertinya dia gagal, ponsel Allin berbunyi, Lucas calling , Allin tersenyum melihat nama yang tertera di ponselnya , dia langsung mengangkatnya
" Lucas ada apa?" Arnold yang tadi sibuk mengecek e mail di ponselnya langsung menatap Allin yang terlihat bahagia
"lucas, sepupu laki- laki Allin?untuk apa dia menelpon Allin?"
Arnold masih menatap Allin, Allin masih asik bertelponan, dan mengabaikan Arnold , Arnold jadi jengkel melihatnya
" sayang, makan,nanti makananmu dingin " Arnold sengaja berbicara dengan suara yang keras, agar Lucas mendengarnya, Allin langsung menatap Arnold kesal, Arnold juga menatap Allin tidak kalah kesal, Arnold merebut telpon dari tangan Allin, Allin kaget karena itu
" Arnold apa yang..."
" kami sedang makan siang, jadi jangan menelpon kekasihku lagi" Arnold langsung mematikan sambungan telpon tersebut , Allin mencoba meraih telponnya, tapi Arnold malah menyimpan ponsel Allin di sakunya
" Arnold kembalikan ponselku"
" tidak , habiskan semua makanan yang kamu pesan" Allin menatap makanan didepannya yang tertata banyak sekali dia yang ingin membuat Arnold malu kenapa malah dia yang kena batunya , Allin mengambil makanan itu dan memakannya, Arnold menatap Allin disana, dia akan mengawasi Allin. Allin sudah tidak sanggup lagi dia sudah kenyang, dia juga tidak perduli lagi dengan pandangan pengunjung disana
" Arnold aku kenyang"
" habiskan"
" tapi aku sudah tidak tahan lagi" Allin bersandar pada punggungan kursi , dia memang sudah tidak sanggup lagi
" makanya kalau makan itu jangan rakus"
" aku melakukan ini untuk mengerjaimu..." Allin langsung mengatupkan bibirnya dia keceplosan
" mengerjai ku.... Oh jadi kamu sengaja memesan banyak agar aku malu begitu"
" tidak, bukan seperti itu"
" sudah jangan banyak alasan, cepat habiskan semua"
" Arnold" Allin memasang wajah memelas disana, Arnold memicingkan matanya menatap Allin
" baiklah "
" terima kasih"
" tapi ada syaratnya" Allin yang sudah bahagia menatap Arnold tidak percaya
" aku mau besok kamu libur saja kerja, sampai hari pernikahan kita"
" tidak, kenapa harus libur, pernikahan kita masih 3 minggu lagi?"
" pokoknya besok kamu sudah mulai libur, biar aku yang mengurusnya " Arnold tersenyum dalam hati, jadi Allin dan Bill tidak dapat bertemu, Arnold tersenyum puas disana
" ya, ya, seterahmu saja, tapi aku akan kembali bekerja saat kita sudah menikah"
" baiklah"
******
Arnold mengantar Allin pulang, Allin turun dan langsung masuk tanpa menghiraukan Arnold
" dia selalu ingin cepat- cepat mengusirku" Arnold menjalankan mobilnya, dan dia baru ingat kalau ponsel Allin masih ada dengannya, Arnold tersenyum, pasti Allin sedang sibuk di rumah mencari ponsel nya
******
Allin mengeluarkan seluruh isi tasnya, tapi dia tidak dapat menemukan barang yang dia cari
" dimana ponsel ku?" Allin mencoba mengingat dimana dia terakhir memegang ponselnya, Allin baru ingat ponselnya ada pada Arnold , Allin turun kebawah dan menelpon Arnold melalui telpon rumahnya , tapi Arnold tidak juga mengangkatnya
******
Ponsel Allin berbunyi diatas meja kamar Arnold , sedangkan Arnold sedang mandi, ponsel itu berulang kali berbunyi,
Allin kesal sekali , apa Arnold sengaja , Allin kembali menelpon
Arnold keluar dari kamar mandi dengan mengenangkan handuk dipinggangnya dia mendekati ponsel Allin yang berbunyi, dia tersenyum melihat 11 panggilan tidak terjawab
" ini pasti Allin yang menelpon" Arnold mengabaikannya dan masuk ke ruang ganti pakaian, setelah itu Arnold keluar dengan pakaian santai dia mengambil ponsel Allin dan berbaring dikasurnya, dia menggeser layar diponsel Allin
" tidak terkunci" Arnold menatap walpaper di ponsel Allin, disana gambar wajah Allin yang tersenyum menghadap kamera
" cantik"
Arnold kembali membuka chat- chat Allin, dia mengerutkan dahinya
" apa dia sebegitu dekatnya dengan Lucas" Arnold tidak suka melihat chat antara Allin dan Lucas dia keluar dan membuka galeri foto, dia melihat foto- foto Allin , Arnold tersenyum melihat pose Audi dengan bibir maju seolah dia akan mencium seseorang
dia mengambil ponselnya dan mentrasfer foto Allin tersebut keponselnya,
" apa dia punya sosial media ?" Arnold mencoba mencari aplikasi sosial media Allin dan dia menemukan Aplikasi instagram disana, Arnold membuka istagram Allin , instagaram itu tidak dikeluarkan Allin dari ponselnya, Arnold ingin tahu foto seprti apa yang diunggah Allin diinstagramnya, Arnold shock melihat foto- foto itu
" Allin ini sungguh keterlaluan, dia itu sudah akan menikah dan malah mengunggah bagian tubuhnya, tubuhnya itu hanya boleh di lihat oleh pemiliknya" (maksud Arnold pemilik itu bukan Allin tapi dirinya)
Arnold langsung menghapus foto - foto Allin yang terbuka, dia kesal sekali apa lagi banyak yang menyukai foto calon istrinya tersebut, Arnold juga meng unfollow pria - pria tampan yang mengikuti Allin, Arnold tersenyum disana, dia menatap layar walpaper ponsel Allin yang sudah berubah menjadi poto dirinya ( bukan di instagram ya tapi hanya walpaper ponsel Allin saja, Arnold tahu bila dia mengunggah di sosial media pasti orang kantor pasti tahu, tapi dia sempat membuat akun Instagram Allin memfollow akunnya)
" sekarang baru bagus"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
yg udah bucin
2021-06-17
0
A.0122
dasar arnalod bertindak seenak jidat
2021-04-21
0
fina eva devanti
bucinnya dimulai 😂
2020-09-15
4