10

Allin menatap pantulan dirinya didepan cermin, dia sudah siap untuk pergi kerja, dia turun dan mendapati Arnold yang sedang sarapan dimeja makan, Allin sudah menyiapakan sarapan untuk Arnold dan dia juga sudah sarapan lebih dulu, Allin turun dan langsung saja pergi tanpa menyapa Arnold dia masih marah pada Arnold, Arnold yang sedang sarapan menatap Allin yang melewatinya tanpa menyapa ,

" apa dia masih marah?"

Arnold kembali melanjutkan sarapannya, dia membiarkan Allin pergi kerja sendiri

Sesudah diluar, Allin menggerutu sepanjang jalan, dia sungguh kesal pada Arnold, apalagi saat melihat Arnold tadi yang tidak merasa bersalah sama sekali, Allin sudah sampai di halte bis, saat bis datang dia langsung naik

******

Allin sudah sampai didepan gedung kantor, di menarik nafas panjang , dia sudah menyiapakan alasan bila rekannya bertanya kenapa dia bisa libur selama sebulan

Allin berjalan masuk dan saat dia sudah tiba di ruangannya semua rekan kerjanya langsung menatapnya, Allin tersenyum disana, Kate langsung mendatangi Allin dan menariknya duduk ditempat kerjanya

" ayo sekarang kamu cerita, kenapa kamu bisa libur selama itu?"

" kemarin aku menikah"

" apa!!!!!, kamu menikah!!" kate berteriak dengan keras hingga semua menatapnya, semua rekannya juga mendatangi Allin dan Kate

" Allin apa kamu serius ?" tanya salah satu rekan kerjanya, Allin sudah memikirkan matang- matang semua itu, karena dia tidak bisa menemukan alasan yang logis kenapa dia bisa libur selama itu

" ya"

" oh astaga , Allin aku masih tidak percaya ini"

" kamu menikah dan tidak mengundang kami semua"

" maaf, aku tahu, tapi kami menikah memang hanya ada keluarga saja"

" siapa suamimu Allin?"

Allin bingung dia masih belum menyiapakan jawaban itu

" dia hanya pria sederhana, dan dari keluarga sederhana"

" aku tidak menyangka di tim kita akan banyak yang menikah"

" memangnya siapa lagi?"

" kamu tidak tahu, Bill akan menikah bulan depan"

Allin menatap Bill disana,dan Bill tersenyum malu,

Bill menerima wanita pilihan ibunya bukan karena mencari pelarian dari patah hati dari Allin, tapi dia memang menyukai wanita itu, wanita pilihan ibunya adalah wanita sederhana yang bekerja sebagai seorang guru, Bill awalnya sudah mengatakan pada wanita yang dijodohkan dengannya bahwa dia menolaknya, tapi wanita itu malah tertawa, dan mengatakan bahwa dia tidak masalah bila Bill memutuskan perjodohan itu, dan pergi dari sana, tapi Bill yang ingin pulang tidak sengaja melihat wanita itu menangis di pinggir jalan , Bill tersenyum disana

" aku menemukannya"

Bill langsung jatuh cinta pada wanita itu, saat itu juga, dia langsung menepinya mobilnya dan wanita itu kaget ,

" ayo kita menikah "

Wanita itu kaget sekali dengan perkataan Bill , Bill langsung menarik wanita itu kepelukkannya

" maaf.."

Wanita itu tersenyum dipelukkam Bill dan membalas pelukkannya

******

Semua orang yang tadi berkumpul membubarkan diri dan kembali kemeja mereka masing- masing,

Karena melihat Arnold yang datang bersama asisten pribadinya Deon, Arnold menatap Allin yang juga melihatnya , Allin membuang mukanya dia masih marah pada Arnold , Arnold memicingkan matanya dan berlalu masuk ke lift

" apa kamu sudah mencari tahu yang aku suruh?"

" ya tuan"

" bacakan"

" tentang pria yang bernana Bill tersebut, aku mengirimkan seseorang untuk mengawasinya , dia bertemu dengan wanita yang dijodohkan dengannya dan menolak perjodohan itu dihadapan wanita itu"

Arnold mengerutkan dahinya dan menatap Deon

" tapi saat pulang dari restoran, pria itu memberhentikan mobilnya di tepi jalan saat melihat wanita itu yang sedang menangis , dan pria itu meminta maaf dan mengajaknya menikah"

" apa benar seperti itu?" Arnold tidak percaya dengan penjelasan Deon

" iya tuan, bahkan setelah kejadian itu , pria yang bernama Bill itu sering mengantar jemput wanita itu kerja"

Arnold masih tidak percaya, dia bingung apa yang membuat Bill menerima wanita itu, apa karena melihat wanita itu menangis

" tuan, mata mata yang saya suruh juga mendapatkan foto saat mereka berciuman, dan berkencan" Deon memberikan foto- foto Bill bersama kekasihnya

Arnold tersenyum disana, dia bisa tenang sekarang

" kamu bisa berhenti menyelidikinya"

" baik tuan"

" dan tentang istriku?"

Deon mengerutkan dahinya dia merasa aneh saat tuanya menyebut Allin istrinya setahu dia tuanya itu tidak mencintai istrinya

" kami masih menyelidikinya tuan"

" baiklah, kalau kalian sudah selesai segera beritahu padaku"

" baik tuan"

*****

Allin , kate dan Bill duduk di kantin kantor untuk makan siang

" Allin sudah menikah dan Bill juga akan menyusul, dan aku masih saja sendiri"

" kenapa kamu susah- susah,

Marco itu menyukaimu" kata Bill

Allin tersenyum menatap Kate

" kenapa  kalian malah menyebut namanya?"

" Marco itu menyukaimu" timpal Allin

" kalian tahu darimana?"

" kami tahu hanya dari perilakunya"

" tidak, tidak , aku rasa tidak begitu"

" ya seterah kamu mau percaya kami atau tidak "

Kate menjatuhkan kepalanya dimeja

" kenapa jodohku masih belum ada?"

" sudah- sudah , sekarang yang penting kita makan"

" ya kamu benar , aku sudah lapar "

Kate memakan makananya dengan malas, Allin menatap Bill yang terlihat ceria dan sering tersenyum

" apa yang membuatmu bahagia sekali?" tanya Allin pada Bill

" hah?.. Tidak "

" kamu jangan berbohong"

" kenapa kamu bertanya sesuatu yang sudah jelas, sudah pasti karena calon istrinya" kata Kate dengan ekpresi lesu

Allin tersenyum dan mendorong Bill dengan bahunya

" apakah benar?" tanya Allin dengan nada menggoda, Bill jadi malu dan meminum minumannya , ponselnya berdering di atas meja

Darling calling , Allin dan Kate tertawa melihat nama panggilan disana, Bill jadi malu dan pergi dari sana dengan membawa ponselnya . Allin dan Kate masih saja tertawa hingga ponsel Allin juga berdering

AG calling

" siapa?" tanya Kate

" suamiku" Kate jadi malas dan kembali memakan makanannya, dia jadi semakin merana, dia menatap ponselnya yang sepi tanpa ada chat atau telpon dari seseorang

" kamu dimana?" tanya Arnold karena dia tidak dapat menemukai Allin dari pantauan cctv

"Makan siang"

" bersama siapa ?"

" bersama temanku "

" pria atau wanita?"

" kenapa kamu ingin tahu?"

" bilang saja dengan siapa ?"

" dengan temanku Kate"

" kamu tidak berbohong kan?"

Allin jadi kesal dengan pertanyaan- pertanyaan Arnold

" kalau tidak percaya ya sudah

Aku mau makan"

Allin langsung memutuskan sambungan telponnya, Arnold menatap layar ponselnya

" Allin, kamu selalu memutuskan telpon ku"

*******

Allin pulang dan memasuki rumahnya , di ruang tamu sudah ada Arnold yang sedang menonton , Arnold menatap Allin yang baru saja tiba ,

" masak, aku lapar"

Allin menatap Arnold tidak percaya, dia baru saja pulang , dan Arnold sudah membuatnya kesal, dia bahkan belum mandi dan berganti pakaian

" nanti setelah aku mandi dan berganti pakaian " Allin sedang malas berdebat jadi dia mengiyakannya saja

" cepat "

Allin memejamkan matanya menahan amarahnya dia berjalan naik dan masuk ke kamar nya

*******

Mereka sedang makan malam bersama , Arnold menatap Allin yang makan dengan tenang

" sop nya terlalu asin" kata Arnold mencari masalah, Allin mencicipi sop tersebut

" tidak kok"

" tapi bagiku terlalu asin"

" ya mau bagaimana lagi, lain kali aku akan mengurangi garamnya"

Arnold menatap Allin , dia tidak menyangka Allin tidak membalas perkataannya dengan nada kesal , biasanya Allin akan marah - marah padanya

Allin duduk di ruang tamu dengan salad buah di pangkuannya, dia sedang menonton acara favorit nya di tv, Arnold datang dan duduk disampinya, Arnold menatap televisi yang menayangkan acara Comedy

" apa kamu menyukai komedi?"

" iya, hahahaha ...lucu sekali " Arnold menatap Allin yang tertawa, dia mengambil alih sendok dan memakan buah yang ada dipangkuan Allin, Allin tidak sadar karena dia sibuk menonton tv, Arnold menatap bosan dilayar tv, tangan Allin mencari- cari sendok buah nya, dia menatap piring dipangkuannya dan menatap Arnold kesal

" Arnold kenapa kamu memakan salad buah ku?"

" karena aku mau"

" Arnold !!'

" iya, iya maaf"

Allin merampas sendok ditangan Arnold dan kembali memakan saladnya sambil sesekali tertawa,Arnold menatap Allin yang tertawa, krim yang ada disalad buah menempel di bibir Allin karena dia makan sambil tertawa, Arnold mengangkat tangannya dan membersihkan krim yang menempel dibibir Allin dengan tangannya, Allin kaget dan menatap Arnold , Arnold juga mmenatapnya disana, Allin gugup jantungnya berdebar

" ada krim di bibirmu"

Allin mengalihkan matanya kembali menonton televisi tapi dia tidak bisa fokus lagi menonton , sedangkan Arnold mengelus dadanya sambil menatap Allin, dia pikir tadi Allin akan marah padanya.

Terpopuler

Comments

choi yongah

choi yongah

ud sama2 senang tp g merasa
😍😍😍👍

2021-09-11

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

Arnold gokil jdnya

2021-06-17

0

Nelly Susy

Nelly Susy

😂😂😂

2020-10-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!