18

Arnold terbangun dari tidurnya, Arnold sedikit menggerakkan badannya yang sedikit kaku karena posisi yang tidak nyaman, Arnold mengusap rambut Allin yang masih tertidur di pangkuannya. Mata Arnold mencoba melirik arah seberangnya pria tersebut juga tertidur, Arnold menatap jam dipergelangan tangannya

" 1 jam lagi "

Arnold kembali mengusap rambut Allin dan mendekatkan wajahnya untuk mengecup kepala Allin

******

Allin terbangun dengan punggung yang sakit, dia tidur dengan posisi setengah berbaring, Allin mencoba bangkit, Allin mengangkat tangan Arnold yang memeluk tubuhnya dengan pelan, dan melihat Arnold yang tertidur

" sejak kapan aku tertidur dipangkuannya?"

Allin berdiri dari posisinya dia sudah sangat lama tertidur dan sekarang dia ingin buang air kecil, Allin berjalan kearah kamar mandi pesawat, Allin sempat melihat pria diseberangnya yang menatap nya dengan intens tanpa senyuman dan itu membuat perasaan Allin tidak nyaman, Allin tetap melangkah untuk pergi ke toilet.

Allin, sempat berpas- pasan dengan salah satu pramugari

" permisi"

" ya"

" dimana toiletnya?" tanya Allin dalam bahasa inggris

" toiletnya di sana nona" tunjuk pramugari

" terima masih"

" sama- sama" pramugari tersebut pergi dari sana untuk melayani penumpang yang membutuhkan bantuan atau makanan, Allin berjalan dan menemukan toiletnya, dia langsung masuk karena dia sudah tidak tahan lagi.

******

Arnold bangun dari tidurnya , tanganya mencoba meraba Allin, matanya terbuka sedikit untuk melihat Allin, tapi tiba - tiba matanya Arnold terbuka dengan lebar, Arnold berdiri dan melihat sekelilingnya

" dimana Allin?" Arnold keluar dari tempat duduknya, dia menatap pria disebrangnya

Kosong, kursi tersebut kosong, Arnold bertambah Khawatir karena itu, Arnold berjalan cepat dengan matanya mencari - cari sosok Allin, Arnold melihat seorang pramugari yang sedang membawakan minuman untuk penumpang

" permisi "

" ya"

" apa anda melihat wanita Inggris ?"

" wanita Inggris ? No"

" terima kasih "

" ya"

Arnold bertambah gusar dia takut, entah kenapa dia jadi takut, Arnold berjalan kearah berbeda dan mencari Allin dari kursi- kursi penumpang , sebagian penumpang menatap bingung dirinya tapi yang dipikirkan Arnold adalah Allin, dimana wanita itu, Arnold berjalan hingga kekursi penumpang yang terakhir

" dimana Allin? Dimana wanita itu, kalau aku menemukannya aku akan mengikatnya "

Arnold kembali berjalan dia berencana akan kembali bertanya pada petugas penerbangan

Arnold berjalan melewati kursi duduknya tanpa sadar bila wanita yang dia cari sudah duduk disana dengan tenang

" Arnold"  kata Allin saat melihat Arnold berjalan melewati tempat duduk mereka, Allin sempat bingung saat kembali ke kursi nya karena dia tidak menemukan Arnold disana

*******

Arnold berbalik dengan cepat dan lega saat melihat Allin, Arnold berjalan mendekat dan duduk di kursi penumpang  dengan menyandarkan punggungnya

" Arnold ?" Allin menatap aneh Arnold, Arnold terlihat sangat gusar

" ada apa?" tanya Allin saat tidak mendapat jawaban dari Arnold. Arnold menatap Allin dan mengambil tangan Allin untuk digenggamnya , Arnold menghembuskan nafasnya pelan

" ada apa? Kamu tadi dari mana? aku tidak menemukanmu saat kembali dari toilet"

Arnold tidak menjawab Allin dia bersandar, Allin mengangkat bahunya acuh dan menatap keluar lewat jendela pesawat, sekarang mereka sudah bertukar tempat duduk , Allin merasa tidak nyaman duduk disana karena pria yang duduk diseberanganya , Allin ingin mendengar musik dari erphone, jadi dia mencoba menarik tangannya dari genggaman Arnold, Arnold yang merasakan itu mengeratkan genggamannya,

Allin mencoba kembali tapi tetap tidak bisa,

" Arnold lepas " Arnold membuka matanya yang tadi terpejam dia mencoba memikirkan hal yang terjadi, dia berpikir kenapa dia sangat khawatir saat tidak menemukan Allin disisinya, Arnold menatap Allin dengan pandangan yang aneh bagi Allin,

" apa kamu sakit?" tanya Allin dengan tangan terangkat menyentuh kening Arnold , Arnold mengambil tangan Allin yang di keningnya dan menempelkannya di pipi, Allin tertegun melihat itu

" lain kali kalau mau pergi harus bilang, mengerti" Allin yang masih tertegun hanya menganggu kan kepalanya, Arnold tersenyum dan menarik Allin kepelukkannya

*********

Allin merasa bahagia akhirnya mereka sampai juga dirumah, Allin menarik kopernya untuk naik kelantai atas menuju kamarnya, Arnold berjalan mendekat dan mengangkatkan koper itu

" tidak perlu" Arnol tetap membawakan koper itu, Allin menatap Arnold yang naik lebih dulu.

********

" sayang apa kalian sudah sampai?"

" sudah ma, kami sudah sampai rumah "

" mana Allin? Mama mau bicara"

Arnold terdiam dia sekarang ada dikamarnya dan Allin ada dikamarnya sendiri , mamanya menelpon saat dia akan masuk kekamar mandi untuk mandi

" Arnold ?"

" iya ma, Allin sekarang sedang dikamar mandi jadi tidak bisa berbicara dengan mama"

" ya sudah, nanti suruh Allin untuk menghubungi mama, mama mau bicara dengan Allin"

" iya"

" eh iya, gimana bulan madunya?" tanya mama Arnold dengan nada menggoda,

" maksud mama?"

" alahh...kamu pura- pura enggak ngerti, berapa kali kalian melakukannya?"

Arnold terdiam pertanyaan itu terlalu sensitif , meskipun Arnold dan Allin tidak melakukanya, tetapi ada kemajuan didalam hubungan mereka, Arnold tersenyum saat mengingat Allin menciumnya dirumah sakit, dan mereka tidur di ranjang yang sama, dengan setiap malam Arnold memeluk Allin, dalam hati Arnold merasa sedikit tidak rela kembali ke Inggris karena itu juga berarti mereka kembali ke awal.

" Arnold ? Kenapa kamu hanya diam saja"

" mama tidak perlu tahu apa yang kami lakukan"

" ya, ya, tapi mama harap Allin segera isi ya"

" mama tenang saja"

Arnold mengatakan itu dengan kenyakinan, entah kenapa dia merasa hal itu akan terjadi

********

Tubuh Arnold tidak bisa diam dikasur, dia selalu bergerak- gerak tidak nyaman, tubuhnya bolak- balik seakan mencari kenyamanan, Arnold mencoba memejamkan matanya dan.....

" ada apa sih! Kenapa susah sekali untuk tidur !"

Arnold duduk dan menyibak selimut dengan kasar, matanya menatap samping, kasur itu kosong, Arnold menghembuskan nafasnya pelan

Arnold membuka pintu dan menatap pintu kamar Allin yang tertutup disamping kamarnya dia penasaran apa yang sedang dilakukan Allin, Arnold jalan mendekat pada kamar Allin tapi dia menghentikan langkahnya dan memutar tubuh menuruni tangga

" ada apa denganku? Aku dan dia tidak mempunyai hubungan apa- apa, hanya pernikahan diatas kertas"

Arnold membuka kulkas dan meminum air dingin, dia butuh sesuatu yang dingin untuk menyadarkan dirinya dari kegilaan ini

Arnold menatap kamar Allin dari bawah dia merasa frustasi, Arnold berjalan kearah ruang tamu dan menghidupkan televisi, dia sama sekali tidak mengantuk, entah apa penyebabnya

Jam sudah menunjukkan jam 2 dini hari dan Arnold hanya menatap televisi dengan bosan, Arnold mematikan televisi dan berjalan naik, lagi- lagi dia menatap kamar Allin

" aku sungguh penasaran apa dia tidur ?"

Arnold berjalan mendekat dan berpikir apa dia mengetuk pintu , Arnold memegang gagang pintu

" tidak terkunci"

Arnold membuka pintu kamar Allin dengan pelan, dia melihat Allin tidak ada dikasur dan itu membuat Arnold merasa bingung kemudian dia menangkap sosok Allin yang duduk di kursi dengan laptop yang masih menyala, Arnold masuk dan mendekati Allin, dia mengangkat Allin dan memindahkannya ke kasur, Arnold kembali kemeja Allin

" dia bekerja dimalam hari"

Arnold mematikan laptop tersebut dan melihat ponsel Allin yang bergetar

Arnold menggapai ponsel tersebut dan melihat pesan dari Kate

" pekerjaan sangat banyak, dan aku bahkan belum tidur "

Kemudian kembali pesan baru dari Kate

" Allin apa kamu sudah tertidur ?"

" Allin sudah tidur jadi berhenti mengirim pesan padanya"

" kamu siapa ? Kenapa bicaramu kasar sekali"

" Arnold Gall suami Allin"

Arnold menghapus pesan yang akan dia kirim, dia merasa dia tidak bisa melanggar persyaratan di pernikahan mereka

" suami Allin"

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

ungkapin aja Arnold dr pd nanti keduluan orang lain

2021-06-17

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!