9

Arnold turun dan menatap Allin yang berpakaian rapi

" kamu mau kemana?"

" aku akan keluar membeli ranjang baru"

" untuk apa?"

" aku tidak bisa tidur sendiri dengan ranjang yang besar"

" ya sudah kamu tidur denganku saja"

" kamu jangan main- main ya?"

" aku tidak main- main"

" sudahlah, aku akan pergi sekarang"

" sepagi ini?"

" Arnold ini sudah jam 10, sekarang sudah hampir siang "

" ini karena aku tidak bekerja , kalau aku kerja aku pasti bangun pagi- lagi sekali"

" ya, ya, aku percaya , sarapanmu ada dimeja, aku pergi sekarang"

" tidak, aku akan mengantarmu , tunggu aku berganti pakaian"

" tidak perlu kamu sarapan saja dulu"

" tidak, aku akan tetap mengantarmu"

" baiklah, kalau begitu kamu sarapan saja dulu, aku akan menunggu mu"

" baiklah, ayo temani aku makan"

Allin hanya menatap Arnold yang sedang sarapan , Arnold diam diam tersenyum karena Allin menemaninya makan

******

Mereka sedang didalam mobil, untuk membeli ranjang yang baru untuk Allin, mereka tiba disebuah toko perbelanjaan yang besar dikota London.

Allin melihat - lihat macam- macam ranjang rata- rata disana adalah ranjang yang besar dan mewah

" apa ada yang kamu suka?"

Allin menggeleng

" belum"

Arnold memanggil pegawai toko

" apa toko ini ada menjual ranjang ukuran kecil?"

Pegawai toko tersebut menatap bingung, dia pikir Arnold dan Allin adalah sepasang pengantin baru

" apa untuk adiknya tuan?" tanya pegawai tersebut menunjuk Allin, Allin yang mendengarnya tertawa, Arnold menatap kesal pada Allin yang tertawa

" tidak, dia istriku " Allin diam dan mengerucutkan bibirnya

" oh jadi istrinya" pegawai itu tersenyum aneh , dia berpikir pasangan suami istri didepannya sangat romantis , karena ingin ranjang yang kecil, Arnold menatap pegawai itu yang tersenyum aneh

" nona, bisa kamu tunjukkan?"

" hah...iya silakan ikuti saya"

Arnold dan Allin mengikuti pegawai toko tersebut dan berhenti dideretan ranjang- ranjang yang kecil, Allin langsung berbinar ,dan mendekati sebuah ranjang tidur yang cantik

" aku akan pilih yang ini"

"  maaf nona, bukannya itu terlalu kecil untuk ditiduri berdua? "

Arnold dan Allin menatap pegawai toko tersebut, ternyata pegawai tersebut salah paham

" tidak, aku akan ambil yang ini"

" baiklah , mari melakukan pembayaran " Arnold lansung mengeluarkan kartu Atm nya dan memberikannya pada pegawai toko tersebut

" Arnold, aku ingin membayarnya sendiri"

Tapi terlambat pegawai toko tersebut sudah pergi,

" tidak apa- apa, aku hanya berperan sebagai suami yang baik" Allin mencibir perkataan Arnold

Arnold dan Allin berkeliling Mall, Allin menatap sekelilingnya dia takut bila rekan kerjanya melihat dia jalan bersama Arnold, Arnold menatap Allin yang sibuk mengawasi sekeliling

" apa yang kamu cari?"

" aku takut orang kantor melihat kita bersama"

" mereka tidak akan ada sini, sekarang jam kerja"

" kamu benar"

" Allin!!" Allin menoleh pada orang yang memanggilnya , Arnold menatap tidak suka pada Lucas yang datang mendekat,

Arnold menarik Allin mendekat, Allin menatap Arnold

" Lucas kamu ada disini ?"

" ya, aku bosan dirumahmu saja, jadi aku jalan- jalan, dan kalian apa yang kalian lakukan?"

" tentu saja berkencan" sela Arnold, Lucas hanya tersenyum disana,

" Arnold " Allin memanggil Arnold karena Arnold kembali berbicara kasar pada Lucas , Arnold menatap Allin,

" baiklah pengantin baru , aku tidak akan mengganggu kencan kalian , aku akan pergi sekarang , sampai jumpa "

" Lucas, tunggu..." Lucas berbalik dan ternyum disana,

" astaga suami Allin sungguh pencemburu "

Arnold menatap dingin Lucas disana, Lucas melambaikan tangannya dan

lalu berlalu pergi

Allin menatap jengkel Arnold,

"Kenapa kamu menatap aku begitu?" tanya Arnold

" kamu pikir saja sendiri" Allin langsung meninggalkan Arnold, Arnold langsung mengejar Allin dan menggenggam tangannya, 

Allin berusaha untuk melepaskannya tapi Arnold menggenggamnya erat

*********

Didalam mobil tidak ada yang berbicara, Arnold menatap Allin, Allin sibuk dengan ponselnya , Arnold mendekatkan dirinya dan melihat Allin yang akan mengunggah foto di instagramnya,

" kenapa kamu mengunggah foto?" Allin menatap kesal Arnold

" karena seseorang sudah menghapus foto instagramku dengan tidak tahu malunya"

" siapa?"

Allin malas untuk meladeni Arnold jadi dia mendiami Arnold

" jangan sembarangan unggah foto lagi"

" seterah aku, foto, foto aku"

Arnold menatap Allin jengkel, Allin hanya meliriknya sinis kemudian kembali fokus pada ponselnya

" besok aku akan masuk kerja "

Arnold menatap Allin

" kenapa kamu ingin cepat masuk kerja ?"

" aku sudah lama libur dan aku bosan dirumah"

Arnold menatap curiga Allin

"Apa dia merindukan pria bernama Bill itu?"

" tidak, lusa saja kamu masuk kerja"

" kamu sudah janji ya waktu kita belum menikah, aku akan masuk setelah kita menikah, ini sudah 3 hari dari kita menikah"

Arnold terdiam, dia memang sudah pernah berjanji

" ya seterahmu "

" memang seterah aku"

Arnold kesal mendengarnya dia menatap Allin jengkel, Allin tidak peduli , dia tersenyum karena banyak yang menyukai unggahan di instagramnya

" kenapa kamu senyum- senyum?"

" aku baru unggah satu foto sudah banyak yang suka" Allin bukan bicara pada Arnold tapi hanya bicara sendiri saja, Arnold kesal melihatnya

Arnold mencoba menjangkau ponsel Allin untuk merebutnya, tapi Allin lebih cepat menjauhkan ponselnya

" kamu jangan macam- macam, dari sekarang kamu tidak boleh lagi menyentuh barang- barangku dan aku juga tidak akan menyentuh barangmu"

" apa aku terlihat seperti pria yang bisa kamu ajak tawar menawar"

" pokoknya , awas saja kamu mengotak- atik ponselku lagi, kamu bakalan habis ditanganku"

" lihat aku" Allin bingung Arnold menyuruhkanya melihat , Allin menatap Arnold bingung

" apa wajahku terlihat takut?" Arnold berbicara dengan senyum menjengkelkan, Allin kesal dibuatnya

" kamu lihat saja, kalau kamu berani menyentuh ponsel ku lagi" Allin yang kesal, sudah malas berbicara pada Arnold jadi dia kembali memainkan ponselnya

Arnold tersenyum dia merasa lucu dengan tingkah Allin

" tidak ada orang yang bisa mengancam ku, apalagi wanita seperti dia"

Mereka sampai dirumah, Allin masuk lebih dulu, Allin masih kesal dengan kejadian yang dimobil

**

Allin turun setelah mendengar suara bel berbunyi , dia membuka pintu, disana berdiri dua orang pria tampan

" kami mengantarkan barang "

" ya tolong bawa keatas"

Dua orang tersebut membawa ranjang Allin menuju lantai atas, Allin berjalan dibelakang

" astaga, aku tidak menyangka kalau seorang pengantar barang bisa setampan ini"

Allin tersenyum, mereka sudah tiba diatas, dan saat itu juga Arnold keluar dari kamarnya , dia melihat dua orang pria yang membawakan ranjang milik Allin dan memasukkannya kekamar Allin, Arnold menatap Allin , Allin tersenyum malu- malu pada salah satu pengantar barang tersebut, saat pengantar barang tersebut bertanya dimana mereka harus menaruh ranjangnya

"ada apa dengan senyuman itu, menyebalkan" 

Arnold juga masuk kekamar Allin

Dua orang pengantar tersebut meletakkan ranjang didalam kamar Allin

" terima kasih" kata Allin dengan tersenyum manis pada salah satu pria yang mengantar ranjang miliknya, Arnold menatap kesal Allin dan pria tersebut

Dua pengantar tersebut turun, Allin dan Arnold mengantarnya hingga didepan pintu

" sekali lagi terima kasih ya"

" tidak , ini memang tugas kami"

Arnold sudah jenuh mendengarnya , pria pengantar tersebut menatap Arnold , disana Arnold menatapnya tajam, pria pengantar tersebut jadi tidak  nyaman

" kalau begitu kami permisi dulu"

Dua pengantar tersebut pergi meninggalkan rumah Allin dan Arnold

" pria itu tampan sekali"

" pria jelek seperti itu tampan dari mana?" kata Arnold dengan nada menjengkelkan dan berlalu masuk kerumah , Allin menatap Arnold dengan mencibirnya

" bilang saja iri"

Allin masih menatap Arnold hingga masuk kekamarnya

" tapi Arnold lebih tampan sih, ah..tampan pun kalau sifatnya seperti itu siapa yang mau"

Allin menatap kamar barunya setelah ditata ulang

" ini baru kamar Allin yang sesungguhnya "

*********

Allin sedang memasak di dapur, dia memasak untuk makan malam.

" aku lapar"

Allin berbalik dan menatap tajam Arnold yag sudah duduk dimeja makan

" kamu tidak lihat aku sedang memasak?"

" makanya cepat sedikit masaknya"

Allin kesal sekali dia mengaduk makanan dengan kasar hingga berbunyi

" masak itu jangan marah- marah nanti makananya tidak enak"

Allin meletakkan makanan didepan Arnold dengan banyak lauk pauk, ada ikan, ada ayam dan juga sayur, Arnold mengangguk disana

" cukup pintar "

" apa maksudmu?" tanya Allin dengan nada kesal

" maksudku, cukup, kamu cukup baik menjadi seorang istri"

" istri yang mana kamu maksud?"

" ya istri Arnold Gall lah"

" ya, ya aku memang tidak sangat pintar memasak, jadi nanti kamu bisa mencari seorang wanita yang sangat, sangat pintar memasak "

Allin memakan makanannya dengan kesal, Arnold tersenyum apa Allin marah saat dia bilang Allin cukup pintar memasak

" memangnya kamu ikhlas, kalau aku mencari istri baru?"

" kenapa harus tidak ikhlas, tapi pertama- tama aku minta cerai"

Arnold tersenyum disana, dia merasa, dia dan Allin sudah seperti suami istri yang sesungguhnya

" ya, ya kamu benar"

Allin kesal Arnold selalu membuatnya jengkel, Allin berdiri dan menggeser kursi dengan suara decitan yang keras , dia membawa piring makannya dan berjalan ke ruang tamu, dia duduk disana dan menghidupkan televisi, Arnold tersenyum memperhatikan Allin yang menyendok makanannya dengan bunyi yang nyaring

" apa dia marah saat aku bilang akan mencari istri baru?" Arnold tersenyum memperhatikan Allin

Arnold sudah selesai makan, dan dia masih duduk dimeja makan, Allin datang dari ruang tamu dia juga sudah selesai makan, dia melewati Arnold, dan kembali kemeja makan, dia mengambil piring bekas makanan Arnold dan meletakkannya di wastafel , dan itu tidak luput dari pandangan Arnold, Allin pergi dari sana dan naik ke tangga

" apa kamu tidak mencuci piring?"

" aku akan mencucinya besok pagi, jadi kamu tidak perlu khawatir" Allin berbicara dengan nada marah dan masuk kekamarnya dengan menutup pintu dengan bunyi agak keras

Arnold tersenyum dia tidak menyangka serumah dengan Allin akan sangat menyenangkan

Terpopuler

Comments

choi yongah

choi yongah

menarik ceritanya
bikin pingin trs baca
lanjuut

2021-09-11

1

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

BLH tabok Arnold gak🙏🙏🙏🙏🙏

2021-06-17

0

Ilan Irliana

Ilan Irliana

arnold...W tabok boleh??

2020-05-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!