4

Allin sedang dikamarnya sambil menonton drama di laptop, dia menangis disana saat dia baru menonton 3 episode , tisu berhamburan diatas ranjang

" pria ini jahat sekali, tega sekali

Wanita itu adalah istrinya tapi dia malah berselingkuh didepan istrinya "

" pria? siapa yang kamu maksud?" Allin melihat orang yang bicara tersebut dia shock

" hei! Siapa yang menginzinkanmu masuk ke kamar ku?" Arnold tidak menghiraukannya dan duduk di kursi didekat jendela

" Arnold, aku bicara padamu , kenapa kamu diam saja" Arnold yang sudah duduk, menatap Allin yang matanya merah dan hidungnya berair, Arnold geleng- geleng kepala melihatnya

Allin malas memperhatikan Arnold, dia menatap laptopnya dan kembali menonton, Allin kembali terbawa emosi menontot episode tersebut

" jika aku jadi wanita ini, aku akan bunuh saja suami tak tahu diri seperti itu"

Arnold menatap Allin tidak percaya, dia sudah jauh- jauh datang kesana, dan Allin malah tidak menghiraukannya, Arnold berjalan mendekati dan duduk disamping Ranjang , Allin tidak sadar karena dia terlalu fokus menonton , Arnold menatap layar laptop disana seorang wanita menangis dibawah hujan dimalam hari, dan Arnold kembali menatap Allin dia juga menangis disana dengan mata yang sudah memerah,

" sudah berapa lama wanita ini menangis, bodoh sekali" kata Arnold dalam hati , Arnold langsung menutup layar laptop tersebut, Allin kaget dan langsung menatap Arnold

" apa yang kamu lakukan?, wanita itu tadi hampir tertabrak mobil, aku ingin tahu apa dia selamat atau tidak ?" Arnold berdiri dari ranjang dan menatap Allin yang ingin kembali menghidupkan laptopnya, Arnold kesal melihatnya

" cepat berdiri, kita lebih baik keluar saja, jika aku tahu seperti ini lebih baik kita ketemu diluar" Allin tidak memperdulikannya dan kembali menonton dengan tegang, Arnold kesal dan merebut laptop tersebut ,

" Arnold , tidak! Sedikit lagi aku janji"

" tidak cepat mandi, dan kita keluar "

" Arnold, aku janji sekali saja" Allin memohon disana, tapi Arnold menggeleng dengan keras, Allin kesal dibuatnya dia berdiri dan mendekati Arnold

" kembalikan laptop ku" Allin mencoba meraih laptopnya, tapi Arnold menghindar, Allin kesal sekali dia kembali mendekati Arnold, Arnold berlari dan pergi keseberang ranjang, Allin menatap penuh permusuhan Arnold, Arnold tersenyum mengejek disana, Allin  berang dan memutari ranjang , Arnold kaget dan naik keranjang, dia sudah akan turun tapi Allin menarik kemejanya hingga mereka saling rebut laptop diatas ranjang

" kembalikan!"

" tidak" Allin menarik Arnold hingga Arnold terbaring, dan Allin duduk di atas nya, Arnold memindahkan laptop keatas kepalanya agar Allin tidak dapat menjangkaunya.

" kembalikan Arnold !" Allin mencoba meraih laptop itu, tapi dia kesulitan

" Arnold!" Arnold tertawa dalam hati, ini menyenangkan, Allin mencoba meraihnya dan dia hampir mendapatkannya, Allin sudah memegang Laptop itu tapi Arnold memeluk pinggangnya hingga Allin menegang dia baru sadar kalau posisi mereka begitu intim, Allin menatap Arnold yang tersenyum disana

" kamu sengaja menggodaku?"

" Arnold sialan, cepat lepaskan aku" Arnold malah mengeratkan pelukkannya

" Arnold lepas, nanti orang tuaku melihatnya "

" biarkan saja, mungkin pernikahan kita dipercepat "

" kamu! Cepat lepaskan aku!" Allin berontak diatas Arnold, Arnold juga tetap bersikeras menahan Allin, Allin   menatap Arnold disana, mereka saling lihat , Allin tersenyum manis disana, Arnold terdiam, apa yang akan dilakukan Allin ,

" Allin !! " Arnold berteriak karena Allin menggigit bahunya hingga tangannya terlepas dan Allin berdiri disamping ranjang dengan kedua tangan terlipat didepan dada, Arnold tidak percaya Allin akan melakukan itu dia bangun dan duduk diatas kasur

" apa yang kamu lakukan?"

" menggigitmu'

" kamu sungguh tiger woman"

Allin masuk kedalam kamar mandi tapi dia sempat bicara pada Arnold

" tunggu aku dibawah, kita akan menyelesaikan ini semua" setelah itu pintu tertutup dengan keras. Arnold menatap pintu kamar mandi Allin dengan senyum di bibirnya, kemudian dia meringis memegang pundaknya

" wanita seperti apa yang akan aku nikahi"

******

Allin turun dan melihat Arnold yang sedang berbincang dengan ayahnya

" mencoba menjadi menantu yang baik, tapi baguslah dia menepati janjinya" Allin berjalan mendekat dan duduk disamping ayahnya dia malas untuk duduk disamping Arnold, Arnold menatap penampilan Allin, Allin mengenangkan rok diatas lutut

" apa wanita ini tidak mempunyai celana " Arnold tidak suka melihatnya, dari awal Arnold melihatnya Allin selalu memaki rok, tidak masalah kalau dirumah tapi keluar rumah , Arnold tidak suka

"Papa kami akan keluar bersama"

" ya pergilah kalian untuk berkencan "Allin mengangguk dan berdiri dia mencium pipi Ayahnya

" kami pergi dulu Papa" Allin menatap Arnold yang memanggil ayahnya dengan sebutan papa, Ayah Allin mengangguk dan mereka keluar

" semenjak kapan kamu memanggil papaku dengan panggilan papa?"

" apa salahnya seorang menantu memanggil ayah istrinya papa" Allin menatap Arnold dengan kesal, Arnold menatap Allin kembali, Apa Allin tidak suka dia memanggil Ayahnya dengan panggilan papa, Arnold jadi jengkel

" sudah cepat masuk" Arnold masuk lebih dulu, selama perjalanan mereka hanya diam saja. Arnold memberhentikan mobilnya di restoran mewah

" kenapa disini?"

" memangnya kenapa?"

" pergi kerestoran biasa saja"

" sudah cepat turun" Arnold turun , Allin keluar dengan kesal mengikuti Arnold, mereka masuk dan duduk dimeja restoran yang mewah, Allin tidak percaya ini, dia juga orang kaya tapi dia tidak  suka kerestoran mewah karena disana hanya ada orang dengan pakaian berkelas dan harus makan dengan elegan, Arnold menatap Allin yang bertingkah lesu

" ada apa?"

" tidak ada, mana surat perjanjian itu aku akan melihat dan menandatanganinya " Arnold mengambil tas yang dia bawa dan mengeluarkan kertas perjanjian itu, Allin mengambilnya dan membacanya , isinya sama dengan rundingan mereka kemarin

" aku setuju dengan syaratnya, tapi aku ingin menambahkan satu lagi syarat, aku ingin tidak ada kontak fisik antara aku dan kamu" Arnold menatap Allin, dia tidak percaya ini, apa Allin sungguh tidak suka padanya hingga dia tidak boleh menyentuh Allin

" tidak" Allin kaget dan menatap Arnold

" apa maksudmu?"

" kita ini suami istri wajar bila kita bersentuhan"

" tapi kamu tahu alasan kita menikah " Arnold menatap Allin dengan kesal

" kalau kamu ingin persyaratan lain ganti saja dengan syarat yang yang sudah ada"

Allin tidak percaya Arnold mengatakan itu, bukankah Arnold tidak menyukainya kenapa Arnold ingin bersentuhan fisik dengannya

" kamu jangan salahpaham, kamu lihat syarat pertama mu, disana kamu ingin aku menjadi suami yang baik didepan orang tuamu, bagaimana mungkin aku tidak menyentuh mu" Allin menatap Arnold dan berpikir , jadi itu alasan Arnold

" ya kamu benar, tapi hanya di depan kedua orang tuaku saja, tidak lain" Allin langsung menandatangani surat tersebut dan memberikannya pada Arnold , Arnold juga menandatanganinya , Arnold membuat dua surat dan membaginya satu untuk Allin , makanan datang dan mereka makan

" porsi disini sedikit sekali, aku masih lapar " Allin berbisik pada Arnold

" pesan saja lagi"

" kamu tahu ini restoran mewah, orang yang melihatnya nanti pasti mengataiku rakus" Arnold menatap Allin, dia merasa Allin berbeda

" ayo kita pergi dari sini, aku sudah tidak tahan lama- lama disini "

*****

" kita mau kemana lagi?"

" pulang saja, bukannya urusan kita sudah selesai"

" eh coba lihat disana, ada yang jual ice krim"

" benarkah?" Arnold berhasil, entah kenapa dia tidak ingin mengantar Allin segera pulang , mobil Arnold berhenti dan turun di toko ice krim , mereka masuk dan melihat banyak pasangan disana, Allin melihat banyak sekali macam ice krim, Arnold tersenyum melihatnya, dia tahu sekarang , kalau Allin sangat suka dengan ice krim

" pesan apa tuan?

" ya satu ice krim vanilla"

" dan kekasih tuan?" tanya pegawai toko tersebut, Allin masih sibuk melihat - lihat , entah kenapa  Arnold senang saat orang mengira mereka sepasang kekasih

" sayang, kamu pesan rasa apa?" Allin yang tidak merasa dia yang dipanggil sayang tidak menoleh, Arnold mendekati Allin dan menariknya

" kamu pesan apa?"

" em...rasa strowbery tolong " pegawai itu tersenyum

" kekasih anda sudah dari tadi memanggil anda " Allin menatap Arnold disana, Arnold tersenyum dan mengusap rambut Allin, pegawai itu memberikan pesanan mereka. Meraka keluar dari toko

" Arnold , tunggu" Arnold berhenti dan menatap Allin

" apa yang kamu lakukan tadi, kita kan sudah janji untuk merahasiakannya? "

" apa maksudmu. kamu meminta merahasiakannya hanya dikantor tapi tidak diluar"

" kamu jangan bercanda"

" kamu lihat saja sendiri disurat perjanjian " Allin langsung berlari kemobil dan masuk, disusul Arnold , Allin membuka surat itu dan terdiam , ternyata benar dia hanya ingin dirahasiakan dikantor , Allin menatap Arnold

" Arnold aku ingin ini di revisi "

" kamu jangan bercanda ya. kita sudah menandatanganinya " Allin menatap pasrah saja, biarlah yang penting orang dikantor tidak tahu kalau dia akan menikah dengan Arnold , Arnold yang melihat Allin tenang bertanya

" apa yang kamu pikirkan , ice krim mu meleleh" Allin menatap ice krim nya dan langsung memakannya

" ini semua gara- gara kamu ice krim ku jadi meleleh"

" kenapa aku yang jadi salah?"

" sudahlah,cepat antar aku pulang " Allin kesal pada Arnold , Arnold terdiam dia harus mengantar Allin pulang

Mobil Arnold berhenti didepan rumah Allin, Allin turun dan disusul Arnold

" terima kasih" Arnold diam dan hanya menatap Allin. Allin menatap Arnold yang terdiam

" apa kamu tidak akan pulang ?"

" apa aku boleh masuk?"

" kamu jangan main- main ya, cepat sana pulang" Arnold menatap Allin cemberut , Allin mencibir Arnold yang bersikap seperti anak kecil

" ya sudah aku pulang saja, sudah diusir juga" Arnold langsung berbalik dan masuk mobilnya, Allin menatap Arnold tidak percaya

" hati - hati dijalan"

" jangan sok perhatian , kamu juga sudah mengusirku " jawab Arnold dengan kesal, Arnold langsung menjalankan mobilnya, Allin menatap kepergian Arnold

" jangan sampai aku jatuh cinta padanya, bila itu terjadi aku pasti terluka ".

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

bagus allin gak cengeng

2021-06-17

0

Nisma HDjaraman

Nisma HDjaraman

poor you, Allin.. mncoba tenang utk melindungi hatimu

2021-04-23

0

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

👑☘ɴͪᴏͦᴠᷤɪͭᴛͤᴀᷝ💣

ihh,,, asih neh. syukaa

2020-08-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!