8

Allin sedang duduk diruang pengantin, dia baru saja selesai dirias, sekarang dia duduk seorang diri disana, dia tidak menyangka waktu akan cepat berlalu dan dia benar- benar akan menikah dengan Arnold, Allin menatap bosan sekelilingnya , dia mengambil ponselnya, dia sudah lama tidak membuka instagramnya , dia merasa aneh dengan instagramnya , karena banyak foto - fotonya yang hilang , dan juga akun miliknya banyak meng unfollow orang yang mengikutinya

" apa instagramku sedang di retas orang , kenapa bisa begini?' Allin terdiam dia ingat, ponselnya pernah dipegang Arnold , dan Arnold dengan beraninya mengganti walpaper ponselnya dengan foto Arnold , bukan tidak mungkin instagramnya juga sudah dibajak Arnold

" Arnold  sialan, dia menghapus semua fotoku selama di Parris" Allin sedih karena itu, dia selalu mengunggah momen- momen selama dia di paris dan sekarang itu semua sudah tidak ada

" kakak" Ella datang dan mendekati Allin

" ada apa kak, kenapa wajahmu sedih, nanti riasanmu jadi rusak?"

" Ella kakakmu itu sungguh keterlaluan" Ella bingung dengan perkataan calon kakak iparnya tersebut

" kak Arnold?, memangnya apa yang dia lakukan?" Allin memberikan ponselnya

" dia menghapus semua fotoku di Instagram " Ella melihat itu dan benar, disana hanya ada 2 foto Allin yang sedang memunggungi kamera,

Ella menatap Allin disana yang masih memasang wajah sedih

Ella menggenggam tangan Allin

" sudah kakak jangan menangis,nanti riasannya rusak, sekarang kakak harus menuju Altar, setelah pernikahan ini selesai, kakak bisa melakukan apa pun pada kak Arnold , termasuk membunuhnya" Allin mengangkat kepalanya dan tersenyum, Ella juga tersenyum disana, Allin tidak boleh sedih , dia harus terlihat bahagia didepan kedua orang tuanya

******

Arnold sedang menunggu Allin diatas Altar,

" kenapa aku jadi gugup? "

Arnold menatap Allin yang datang dengan didampingi ayahnya, mata Arnold tidak bisa berpaling dari Allin

" kenapa dia terlihat sangat cantik?"

Allin tersenyum disana, tapi didalam hatinya dia sangat ingin mencekik Arnold. Allin sudah berdiri disamping Arnold , dan Ayah Allin kembali turun dari Altar, Arnold menatap Allin yang semakin cantik saat dilihat dari dekat, Allin tersenyum disana, Arnold semakin terpesona,

Pendeta sudah memulai ritual pernikahannya dan mereka berdua sudah saling mengucapkan sumpah pernikahan , tangan mereka saling menggenggam dengan erat,

" sekarang pengantin pria boleh untuk mencium pengantin wanitanya"

Arnold menatap Allin yang masih tersenyum disana, Arnold mendekatkan wajahnya , Allin tiba - tiba menjadi berdebar, dia tidak memperkirakan ini, dia belum pernah berciuman selama ini, dan dia akan memberikan ciuman pertamanya pada pria yang tidak mencintainya, Allin merasa sedih karena itu, tapi setidaknya dia memberikannya pada suami sahnya meskipun pernikahan itu penuh dengan perjanjian

Allin sudah dapat merasakan hembusan napas Arnold dipipinya, Arnold menatap Allin yang memejamkan matanya kuat, Arnold tersenyum

"apa ini ciuman pertamanya?"

Bibir mereka sudah menyatu , Arnold yang awalnya hanya berniat untuk mengecup bibir Allin , menarik Allin merapat padanya dan mengecap bibir Allin berkali- kali, Arnold semakin lupa dan semakin memperdalam ciumannya

Allin yang awalnya masih tenang dengan ciuman Arnold membuka matanya , saat merasakan Arnold semakin liar menciumnya, Allin malu karena itu dilihat banyak orang,

Para tamu undangan semunya diam, mereka menatap sepasang pengantin yang sedang bercumbu di depan mereka, para tamu undangan berpikir bahwa mereka adalah pasangan yang saling mencintai

" Arn...Arnold.." Allin berbicara disela ciuman , saat merasakan Arnold tidak berniat menyudahi ciumannya, Arnold kembali sadar saat mendengar Allin memanggilnya, dia menjauhkan bibirnya dari bibir Allin dia menatap bibir Allin yang sudah merah karena ciumannya , dia tidak menyangka dia akan melupakan sekitarnya saat mencium Allin.

Para tamu undangan bertepuk tangan, dan Arnold tersenyum menatap para tamu undangan, tangannya memeluk pinggang Allin, Allin menatap Arnold yang terlihat bahagia disana

" tidak Allin, dia hanya bersandiwara"

Allin mengalihkan matanya dan juga tersenyum dihadapan semua orang

Para tamu undangan sudah banyak yang pulang , Arnold dan Allin sudah sepakat untuk tidak mengundang karyawan kantor , Arnold hanya mengundang rekan kerjanya, dan keluarga

Allin menatap seorang pria yang berdiri tidak jauh dan tersenyum padanya, Allin tersenyum dan berjalan mendekatinya hingga peluk kan Arnold di pinggang nya terlepas , Arnold kaget dengan itu, dia melihat Allin yang pergi dan langsung memeluk seorang pria, dada Arnold bergemuruh disana, dia langsung mendekati Allin dan menarik Allin dari pelukkan itu, Allin kaget dan menatap bingung Arnold yang menatap tajam pria yang tadi memeluk istrinya

" Arnold apa yang kamu lakukan?" Arnold mengalihkan matanya dan menatap tajam Allin, Allin jadi takut melihatnya

" apa dia suamimu?" tanya pria itu

" ya, aku suaminya, jadi lebih baik kamu tidak mengganggu istri orang "

Allin menatap tidak percaya dengan perkataan Arnold, Lucas tertawa disana ternyata Arnold salah paham

" aku sepupu Allin, Lucas" Lucas menjulurkan tangannya untuk menjabat Arnold. Allin kira Arnold akan kaget dan meminta maaf, tapi raut wajah Arnold tidak berubah , Arnold membalas jabat tangan Lucas

" Arnold  Gall, suami Allin Gall" Allin terdiam, dia merasa tertegun mendengar Arnold mengganti nama belakangannya menjadi Gall,

Lucas tertawa, " ini sungguh lucu"

" Allin , aku rasa kamu menikah dengan pria percemburu"

Lucas pergi dari sana dan mendatangi keluarga Allin

Allin masih terdiam, Arnold menatap Allin dengan dingin disana

" kita baru saja menikah, dan kamu sudah memeluk pria lain, bagaimana dengan pandangan tamu undangan, istri dari Arnold Gall memeluk pria asing?"

Allin terdiam, ternyata yang dipikirkan Arnold adalah citra nya

" dia bukan pria asing, dia sepupu ku"

" entah siapa pun dia yang jelas dia pria "

" kenapa kamu harus marah padaku? harusnya aku yang marah, Lucas itu anak dari adik mamaku, dia keluargaku"

Allin melepaskan tangannya dari genggaman Arnold, dan berjalan mendekati Lucas dan orang tuanya,

Arnold terdiam, kenapa dia harus marah bila Allin bersama pria lain, mereka hanya menikah tanpa cinta

Arnold mendatangi Allin dan keluarganya dan melingkarkan tangannya kembali kepinggang Allin, Allin hanya menatapnya sekilas dan kembali menatap keluarganya

******

Arnold menatap Allin yang menatap keluar , Arnold dan Allin sekarang sedang di mobil, mereka akan pergi kerumah mereka sendiri

" apa kamu masih marah padaku ?"

Allin malas untuk berbicara pada Arnold, tapi dia kemudian ingat dengan instagramnya , dia menatap Arnold dengan kesal,

" apa yang kamu lakukan pada Instagram ku? "

Arnold terdiam, Allin ternyata sudah tahu, Allin saja masih marah tentang masalah Lucas, dan sekarang malah kembali marah karena Instagram

" mana aku tahu"

" kamu jangan berbohong , selain aku hanya kamu yang memegang  ponselku"

" kamu jangan memfitnahku "

" Arnold !! Kamu sungguh keterlaluan" Allin menarik rambut Arnold ,Arnold kaget karena itu

" Allin, aku sedang menyetir nanti kita tertabrak " Allin masih saja menarik rambut Arnold, Arnold menepikan mobilnya dan menarik Allin, hingga Allin duduk dipangkuannya, Allin terdiam dia menatap Arnold disana, Arnold juga menatapnya disana

" lepas"

Arnold menyipitkan matanya dan tersenyum menggoda Allin. Allin menatap tajam Arnold tapi Arnold tidak terpengaruh

" kamu itu sekarang istri aku, tidak perduli karena apa kita menikah"

Allin tersenyum sinis ,

" kamu jangan terlalu naif Arnold, kamu jangan melampaui batasmu" Allin berbicara, mengingatkan Arnold tentang surat perjanjian pernikahan mereka, Arnold terdiam, dia melepaskan Allin, dan Allin kembali duduk kekursinya, Arnold kembali menghidupkan mobilnya dan selama perjalanan tidak ada pembicaraan diantara mereka

********

Allin menatap rumah besar yang akan dia tempati bersama Arnold , Arnold menatap Allin yang sibuk melihat- lihat, Arnold berjalan naik

" ikuti aku " Allin mengikuti Arnold menaiki tangga, mereka berhenti didepan sebuah kamar

" ini kamar ku, dan disebelahnya adalah kamarmu " Allin mengangguk dan masuk ke kamar nya , Arnold juga masuk di kamar nya

**

Arnold turun dan melihat Allin yang sibuk didapur, Arnold duduk dimeja makan sambil memperhatikan Allin yang sedang memasak

" apa yang kamu lakukan?' Allin kaget dan berbalik

" masak"

" cepat sedikit aku lapar " Allin menatap kesal Arnold

" siapa bilang aku memasak untukmu "

" Allin kamu jangan lupa , dengan perjanjiannya, kamu harus menghargaiku" Allin menggerutu dan menyelesaikan masakannya

Allin menaruh dua piring makanan di atas meja, Arnold menatap tidak percaya dengan rasanya

" apa enak?'

" kalau tidak suka tidak perlu dimakan" Allin memakan  makanannya, Arnold menyendok makanan yang dimasak Allin

"Enak "

Arnold kembali makan, dan Allin menatapnya disana, mereka makan dengan tenang, Arnold pergi saja meninggalkan piring bekas makanannya, Allin mengambil piring itu dan mencucinya

Allin menatap Arnold yang menonton diruang tamu, Allin sebenarnya ingin menonton acara kesukaannya tapi dia urungkan, dia lagi malas berdekatan dengan Arnold , dia naik dan masuk kekamarnya , dia menatap ranjang tempat tidurnya yang besar,

dia tidak suka tidur di ranjang yang besar saat dia tidur sendiri, dirumahnya dia tidur diranjang yang kecil

" aku akan menggantinya besok"

Terpopuler

Comments

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕

kerennnnnn kamarnya👍👍👍👍👍

2021-06-17

0

Nelly Susy

Nelly Susy

seterah itu zaman Now 😅😅

2020-10-10

1

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Niiena Ismntoha Mamae Mirza

Keren kamarnya...

2020-02-06

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!